13 - Sakit?

"Aduh... ngapain sih kalian bawa aku kemari?" Berontak Dyra. Tadi saat ia baru datang ke sekolah. Baru juga sampai gerbang, ia sudah dihadang Dea cs. Dan mereka membawa Dyra ke belakang sekolah.

Ana dan Kiki memegangi sisi kanan dan kiri Dyra. Membuatnya sulit bergerak.

"Eh, Bocil... Nggak ngerti-ngerti dibilangin ya!" Dea menoyor kepala Dyra dengan kuat. Dyra ingin membalas, tapi pegangan kedua temannya Dea cukup kuat.

"Aku sudah bilang, jangan dekati Niko!" Senggak Dea emosian.

"Dia yang dekati aku!" Potong Dyra cepat.

Plak

Dyra terdiam dan menatap Dea tajam, tangan itu berani-beraninya mendarat di pipinya. Ia pun menginjak kaki kedua temannya Dea dan menghempas tangan mereka. Membuat pegangan mereka pun terlepas.

"Kau cari masalah×" Dyra yang sudah geram menjambak rambut Dea.

"Aduh rambutku baru di salon ini!"

Terlibat jambak-jambakan antara kedua gadis remaja itu. Mereka sampai bergelut di tanah.

"Hei... sudah hentikan!" Kedua temannya akan merelai dan hanya memegangi tubuh Dyra. Membuat Dea akan menjambaknya lagi. Dengan cepat Dyra menggigit tangan mereka bergantian.

"Tanganku!!!" Ucap Ana dan kiki melihat bekas gigitan di tangannya. Dengan cepat melepaskan Dyra. Gadis itu terlalu bar-bar.

Dyra kembali menjambak Dea. Tidak dihiraukannya teriakan kesakitan Dea. Gadis itu juga menggigit tangan Dea yang akan mencekik lehernya.

"Apa yang kalian lakukan?"

Di ruang Guru ke empatnya berdiri, dengan penampilan berantakan. Pakaian kotor dan rambut mereka yang hancur. Sungguh sangat berantakan.

"Kenapa kalian bertengkar?" Tanya pak Guru dengan suara tegasnya.

"Dia!" Ke empatnya kompak menjawab. Dyra menunjuk Dea, sementara mereka bertiga menunjuk Dyra. 4 pasang mata itu saling beradu dalam tatapan.

"Mereka bertiga yang cari masalah, Pak!" Ungkap Dyra cepat.

"Bukan, Pak... Dyra yang duluan nyari masalah!"

"Iya pak... Lihat tangan saya sampai digigitnya!"

"Iya pak... Dia yang menyuruh kami ke belakang sekolah. Dan menjambak rambutku!" Adu Dea dengan akting wajah memelas.

Dyra meremas tangannya, bisa-bisanya ketiga orang itu malah membalikkan fakta. Jelas-jelas mereka yang menyeret dirinya.

"Pak... kalau saya mau nyari masalah, masa saya sendirian sementara mereka bertiga. Mereka itu yang cari masalah sama saya!" Dyra membela diri.

Dea tidak terima dan terjadi perdebatan lagi dengan Dyra.

"Kau... Jangan bohong pada pak Guru!!!"

"Kau yang jangan bohong! Kau yang cari masalah duluan!!!"

"Kau!!!"

"Kau!!!"

Pak Guru mengelus dada. Suara kedua gadis itu bisa mengalahkan konser musik.

"Diam!!!" Bentak pak Guru akhirnya. Keduanya pun terdiam dan saling melotot.

"Kalian ini. Saya tidak mau lihat kalian bertengkar lagi. Jika ini terjadi lagi panggil orang tua kalian kemari!" Ancam Pak Guru.

Dyra dan Dea hanya diam menunduk. Jika orang tua Dea tahu ia terlibat pertengkaran di sekolah, ia takut akan dipindahkan dari sekolah. Begitu juga Dyra, jika sampai orang tuanya dipanggil. Pasti akan menyulitkannya. Padahal bukan dia yang cari masalah.

"Permisi, pak..."

Wajah Dyra dan Dea langsung tersenyum melihat sosok yang datang. Sosok yang selalu berkilauan dan menenangkan hati juga sanubari.

"Niko, lihat kelakuan bocil ini, rambutku jadi berontokkan!" Adu Dea menunjukkan rambutnya yang rontok. Dengan nada manja mengadukan perbuatan Dyra.

"Kamu nggak apa?" Niko menyueki Dea, ia lebih mengkhawatirkan pacarnya.

Yang membuat Dea makin kesal. Apalagi saat Dyra mengulurkan lidahnya mengejek dirinya. Seolah-olah Dea sudah kalah telak.

"Si Bocil ini Bar-bar! Lihat yang dilakukannya pada kami."

Dea, Ana dan Kiki menunjukkan bekas gigitan Dyra.

"Itu caranya membela diri! Kalian berani-beraninya mengeroyoknya!" Ucap Niko penuh nada intimidasi membuat ketiganya jadi merinding.

"Maaf, pak... Saya bawa Dyra ke UKS." Niko menarik tangan Dyra agar segera ke luar ruangan itu. Tapi sebelum keluar Niko berbalik dan menunjuk Dea. "Urusan kita belum selesai!!!"

Dyra kini berada di ruang UKS dengan memakai seragam olah raga. Seragam sekolahnya sangat kotor akibat pertarungan sengit dengan Dea.

"Kebesaran bajunya!" Dyra menatap baju olah raga yang cukup besar di tubuh mungilnya.

"Namanya baju pacar." Ledek Mila yang mengkompres pipi Dyra hasil tamparan Dea. "Masalah apa tadi sama Dea, sampai kau ditampar gini?"

"Biasa... mereka nggak suka aku dekat sama Niko. Bukan sekali lho, Mil... Pernah juga mereka mau mengeroyokku di kamar mandi..." Dyra pun mulai menceritakan pada Mila.

"Mereka jahat. Ditolak Niko kok malah kau yang dikeroyok!"

"Ini makan dulu!" Niko datang membawa sebungkus makanan yang diborongnya dari kantin.

"Tadi aku sudah sarapan. Aku mau balik ke kelas. Kamu sana balik ke kelas." Ucap Dyra yang malu. Niko senyum, pasti karena melihatnya memakai baju kebesaran.

"Aku sudah izin tadi. Bawa saja ini. Ntar istirahat makan sama temanmu." Niko memberikan plastik itu pada Dyra. Dan gadis itu menerimanya.

"Terima kasih, ya. Nanti bajumu aku kembalikan ya."

Niko mengangguk.

"Dyr... aku tunggu di luar!" Mila merasa dirinya bagaikan nyamuk di antara mereka.

"Aku masuk kelas ya." Dyra pamit dan akan melangkah keluar.

Niko menahan tangan Dyra dan mengelus pipi Dyra yang cukup bengkak. Niko sangat kesal pasti tamparan itu cukup kuat tadi.

"Sakit?" Tanyanya pelan memastikan. Dyra mengangguk dengan wajah sedih.

Tidak lama wajah Dyra memerah, hatinya berdebar tak karuan. Saat satu kecupan mendarat di pipinya cukup lama.

"Sebentar lagi pasti sembuh. Mana lagi yang sakit?" Tanya Niko dengan tatapan mendalam. Dyra juga menatap Niko dalam.

"Ini... sakit?" Niko menunjuk bibir Dyra. Gadis itu tanpa sadar mengangguk pelan.

Perlahan tatapan mereka makin mendekat. Niko menggenggam satu tangan Dyra erat. Hembusan nafas menerpa wajah keduanya. Wajah mereka sangat dekat mengikis jarak di antara keduanya. Dan...

Tet...

Suara bel istirahat menyadarkan keduanya. Dengan cepat mereka saling menjauh.

"A-aku ke kelas!" Ucap gugup Dyra dengan wajah bak kepiting rebus.

Niko juga gugup. "Ah... Iya!" Menggaruk kepalanya yang tak gatal.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Aku mau bicara denganmu!" Begitu sampai kelas Niko mendatangi meja Dea.

"Aku... aku lagi sibuk!" Ucap Dea membuang wajahnya.

Tanpa basa-basi Niko menarik paksa tangan Dea. Membawa teman sekelasnya itu ke sebuah gudang kosong.

"Kenapa cari masalah sama pacarku?" Tanya Niko menghempas tangan Dea ke tembok. Gadis itu tampak kesakitan, tapi Niko tidak peduli.

"Dia yang cari masalah duluan!"

"Untuk apa dia mencari masalah denganmu? Bahkan dia tidak mengenalmu!"

"Kenapa kamu belain dia?" Dea melipat tangannya di dada.

"Ku peringatkan jangan cari masalah dengannya atau kau akan berhadapan denganku!!!" Ancam Niko dengan aura membunuh.

"Kenapa kau lebih memilih dia? Apa kurangnya aku dibanding dia? Lihat aku, Niko!" Dea memegang tangan Niko. Tapi lelaki itu langsung menepisnya dengan kasar.

"Mau dilihat bagaimana pun. Aku tidak akan menyukaimu. Wajahmu, sifatmu membuatku muak!!!" Ucap Niko dengan wajah sinis.

"Aku... aku..."

"Jangan ganggu pacarku lagi atau... aku akan membunuhmu!"

Dea merinding mendengar ucapan dingin dan tatapan mematikan lelaki itu. Terkejut karena tidak pernah melihat Niko bersikap seperti itu.

'Kau jahat Niko!'

.

.

.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ITU TEMAN2NYA DEA, APA UNTUNGNYA BELA2IN DEA, EMANGNYA LO DPT APA DRI DEA, NGAREPIN JAJAN GRATIS DI KANTIN...

2023-01-08

3

lihat semua
Episodes
1 1 - Salah Orang
2 2 - Memberi Kesempatan
3 3 - 6x9=69
4 4 - Seminggu
5 5 - Tukang Gombal
6 6 - Tidak Mengerti
7 7 - Nasi Goreng
8 8 - Putus
9 9 - Mata-Mata
10 10 - First
11 11 - Suka Kamu
12 12 - Love You Too
13 13 - Sakit?
14 14 - Sayang
15 15 - Bibit Unggul
16 16 - Aneh
17 17 - Semanis Gula
18 18 - Ayam Kriuk
19 19 - Masalah Rey
20 20 - Masalah Rey 2
21 21 - Dyra
22 22 - Terima Kasih
23 23 - Surat Cinta
24 24 - Berpaling
25 25 - Hatiku
26 26 - Si Polos
27 27 - Sangat Sulit
28 28 - Kehangatan
29 29 - Tingkah Orang Sakit
30 30 - Malu-malu
31 31 - Saingan
32 32 - Syarat
33 33 - Hari Ke 2
34 34 - Jago akting
35 35 - Ujian
36 36 - Ketemuan
37 37 - Siapa
38 38 - Terserah
39 39 Es Krim
40 40 - Terasa 3 Tahun
41 41 - Bulat Besat
42 42 - Masuk 10 Besar
43 43 - Liburan
44 44 - Six Pack
45 45 - Piknik
46 46 - Bukan Lamaram
47 47 - Iya-iya
48 48 - Jujur
49 49 - Harus 3 Kali
50 50 - Perpisahan
51 51 - Tidak Bertemu Lagi
52 52 - Singkat Cerita
53 53 - Ngomong Sendiri
54 54 - Kepo
55 55 - Deal
56 56- Teh Celup
57 57 - Hadiah
58 58 - Belajar Motor
59 59 - Niko
60 60 - Salah Paham
61 61 - Bekas
62 62 - Mata Suciku
63 63 - Nggak Tanua
64 64 - Lamaran
65 65 - 2 Tahun
66 66 - Sesat
67 67 - Kerja
68 68 - Kok Kamu
69 69 - Mendukungmu
70 70 - Jampi-jampi
71 71 - Rindu
72 72 - Rencana Niko
73 73 - Jangan Tinggalkan Aku
74 74 - Sah
75 75 - Memakanmu
76 PROMO
77 PROMO
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1 - Salah Orang
2
2 - Memberi Kesempatan
3
3 - 6x9=69
4
4 - Seminggu
5
5 - Tukang Gombal
6
6 - Tidak Mengerti
7
7 - Nasi Goreng
8
8 - Putus
9
9 - Mata-Mata
10
10 - First
11
11 - Suka Kamu
12
12 - Love You Too
13
13 - Sakit?
14
14 - Sayang
15
15 - Bibit Unggul
16
16 - Aneh
17
17 - Semanis Gula
18
18 - Ayam Kriuk
19
19 - Masalah Rey
20
20 - Masalah Rey 2
21
21 - Dyra
22
22 - Terima Kasih
23
23 - Surat Cinta
24
24 - Berpaling
25
25 - Hatiku
26
26 - Si Polos
27
27 - Sangat Sulit
28
28 - Kehangatan
29
29 - Tingkah Orang Sakit
30
30 - Malu-malu
31
31 - Saingan
32
32 - Syarat
33
33 - Hari Ke 2
34
34 - Jago akting
35
35 - Ujian
36
36 - Ketemuan
37
37 - Siapa
38
38 - Terserah
39
39 Es Krim
40
40 - Terasa 3 Tahun
41
41 - Bulat Besat
42
42 - Masuk 10 Besar
43
43 - Liburan
44
44 - Six Pack
45
45 - Piknik
46
46 - Bukan Lamaram
47
47 - Iya-iya
48
48 - Jujur
49
49 - Harus 3 Kali
50
50 - Perpisahan
51
51 - Tidak Bertemu Lagi
52
52 - Singkat Cerita
53
53 - Ngomong Sendiri
54
54 - Kepo
55
55 - Deal
56
56- Teh Celup
57
57 - Hadiah
58
58 - Belajar Motor
59
59 - Niko
60
60 - Salah Paham
61
61 - Bekas
62
62 - Mata Suciku
63
63 - Nggak Tanua
64
64 - Lamaran
65
65 - 2 Tahun
66
66 - Sesat
67
67 - Kerja
68
68 - Kok Kamu
69
69 - Mendukungmu
70
70 - Jampi-jampi
71
71 - Rindu
72
72 - Rencana Niko
73
73 - Jangan Tinggalkan Aku
74
74 - Sah
75
75 - Memakanmu
76
PROMO
77
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!