BAB 9

Aktifitas seperti biasanya murid SMK Bangsa. Duduk di lobi disaat jam istirahat. Belanja di kantin ketika lagi malas - malasnya belajar. Cabut bagi anak yang suka bolos disaat sudah suntuknya belajar. Dan masih banyak hal konyol lainnya yang terjadi termasuk menunggu kang bakso parkir di gerbang lapangan belakang sekolah sehabis istirahat sholat dan makan siang.

Untuk hal yang rasanya sangat mereka yang kembali dari magang rindukan 6 bulan belakangan.

Kembali menjadi anak sekolahan yang titik fokusnya sebatas kerjain tugas dengerin guru didepan.

"Hai Van." Sapa Shella.

"Hai sahabatku. Rindu." Balas Vanala memeluknya erat.

"Gimana kabarnya kamu disekolah Ban?" Tanya Shella.

"Baik. Kamu pun gimana kabarnya kemaren disana. Pasti sangat happy."

"Ya lumayan lah."

"Oiya by the way selamat ya. Sahabatku akhirnya saling join. Selamat buat kalian yang resmi pacaran." Goda Vanala.

"Mm. Kamu tau?"

"Taulah. Rey sendiri yang cerita."

Pembicaraan terhenti karena bel masuk pun berbunyi dan akhirnya mereka saling meninggalkan dan masuk ke ruang kelas masing-masing.

Setelah beberapa waktu mengikuti belajar sampailah mereka dimasa akan adanya perpisahan sekolah.

Mereka yang telah disibukkan dengan persiapan perpisahan. Dekorasi, kostum, dramatika, seni tari dan segala macamnya.

Tiba hari dimana perpisahan akan berlangsung.

Semua murid benar-benar terkesima haru hari itu. Isak tangis pun pecah mengingat kenangan selama 3 tahun belajar bersama. Kesal, dendam,  suka dan ceria nya. Murid dengan murid juga murid dengan guru. Saling bermaafan berpelukan hingga tak kunjung lepas.

Perpisahan yang rasanya benar akan berpisah.

Namun perpisahan bukanlah akhir dari perjuangan. Perpisahan ini adalah pembuka gerbang menuju kehidupan sesungguhnya.

Ada yang memilih melanjutkan ke perguruan tinggi, ada yang memilih lansung bekerja, dan ada yang memilih untuk lansung married.

Tergantung keinginan porsi juga takdir dari semuanya.

Namun hubungan antara Shella dan Reyhan tak berujung selamanya. Tak lama setelah perpisahan mereka banyak ditimpa bencana perasaan hingga menimbulkan ribuan konflik hati dan batin dan akhirnya memutuskan untuk berpisah.

Shella yang tengah sangat mati rasa yang hatinya sangat kecewa yang rasanya untuk bercinta pun sudah habis. Hari-harinya berlalu begitu suram. Kemudian waktu membawanya pergi dari kegelapan tersebut.

Shella yang terfokus ingin lansung bekerja mencoba mengajukan lamaran sana sini dan akhirnya diterima disalah satu CV yang CEO nya

Renan Wijaya sambil kembali memulai menata hati memperbaiki tentang mati rasa dan bangkit dari kegagalan menuju masa yang cerah hendaknya.

Skip.

***

Didepan kursi tamu yang diduduki oleh Shella dan Vanala tampaklah secangkir teh manis yang menggiurkan.

"Panjang sudah cerita kita sore ini  Van." Ucap Shella sejenak melepas haus dan meminum secangkir teh manis buatan si bibi.

"Iya Shel. We lansung pamit pulang ya. Besok harus siap-siap berangkat lagi." Ucap Vanala mengakhiri.

"Baiklah Van. Terima kasih banyak buat flashback hari ini Van." Balas Shella.

"Sip bye Shel."

"Bye Van."

Vanala pun beranjak keluar dari rumah Shella sambil mengambil kunci mobil dalam sakunya dan memasuki mobil lalu melajukan nya.

"Kalau dipikir rindu juga masa-masa dahulu ya." ucap Shella dalam hatinya.

Dan pergi menuju kamarnya. Lalu terbaring lelah tak bersemangat.

Ada yang kurang ada hal hilang dari senyumannya.

Keesokan harinya Shella kembali masuk kantor.

Tok tok tok

"Masuk." Ucap si bos / Bapak Renan.

"Assalamualaikum Pak. Saya mau ngantar berkas yang tadi bapak maksud yang dibutuhkan di meeting siang nanti Pak." Ucap Shella menyodorkan beberapa map kertas.

"Baiklah lansung bawa ke mobil saya." Perintah si bos.

"Baik Pak." Jawab Shella menurut.

"Shella." Panggilnya setelah beberapa saat.

"Iya Pak." Balas Shella.

"Kamu ikut saya meeting ke gedung Harnani sekarang!" Perintah si bos.

Tanpa bisa menolak akhirnya Shella menuruti.

Setiba di gedung Harnani dan mereka lansung meeting sampai akhirnya selesai dan kembali ke kantor.

Di kantor Nada sebagai bendaharawan di kantor yang tengah sibuk dengan aktifitasnya menyelesaikan tugas-tugasnya.

***

Dan disisi lain ada Aditya yang tengah menyelesaikan jobnya untuk laporan bulanan di dalam kelompok Islamic Senter yang dikasih jabatan sebagai Administrasi perkantoran nya.

Ke sana kesini mencari dan mendata setiap anggota lama maupun anggota baru. Pekerjaan ini memang utama dari dirinya. Tapi mendatanya itu bisa dikerjakan di sela-sela waktu.

"Assalamualaikum. Permisi Adit. Sudah selesai jobnya?" Tanya atasan pihak Islamic Senter sambil menghampiri Aditya.

"Waalaikumussalam Pak. Sudah Pak alhamdulillah." Jawab Adit singkat.

"Alhamdulillah. Ini akan dilaporkan ke atas hari ini juga Adit. "

"Iya Pak. Ini jobnya Pak." Sambil memberikan beberapa kertas.

"Oke Adit. Terima kasih."

"Sama-sama Pak." Ucap Aditya mengakhiri pembicaraan.

Kemudian di waktu yang bersamaan Nala perempuan yang pernah terkasih dengan Aditya tengah sibuk dengan urusannya juga masalah percintaannya dengan seorang lelaki yang mana lelaki ini adalah teman dekat bagi Aditya sang mantan.

"Say." Panggil Nala.

"Iya." Jawab Redho singkat.

"Jutek kali." Ngambek kan Nala.

"Kamu sih lebai kali."

"Lebai dari mana? Kamu benar emang nggak serius sama aku Do."

"Serius."

"Terus kenapa akhir-akhir ini jutek banget?"

"Lagi banyak pikiran aja kali."

"Nggak. Kamu beda. Kek menjauh. Beda sama Aditya. Dulu dia nggak pernah cuekin aku."

"Tuh kan. Masih tetap beda-beda kan aku sama dia. Pacar kamu aku atau Aditya. Atau nggak sana balikan aja sama dia."

"Nggak gitu maksudnya. Tapi memang kamu itu sensi dan jutek sama aku Do. Buat aku nggak bisa nahan."

Redho no respon biar perkataan tidak semakin panjang dan berakibat lebih jauh. Dan dia memilih untuk diam dan tidak menanggapi.

Hingga akhirnya Nala berhenti sendirinya.

Namun di hati kecil Nala masih ada beberapa benih rasa atas nama Aditya. Yang memang dia belum sepenuhnya bisa move on dari Aditya. Masih ada sedikit rasa ingin bersama.

Namun Nala tidak tau bagaimana dengan Aditya sendiri. Apakah masih ada rasa karena 7 tahun lamanya pacaran atau memang sudah hilang begitu saja setelah 4 tahun belakangan ini putusnya.

Skip

Hubungan Shella dan Aditya makin rapat sedikit demi sedikit bermula karena adanya acara kajian Ust Adi Hidayat. Yang mana saat itu Aditya menghubungi Shella agar menghadiri kajian tersebut dan disetujui oleh Shella akhirnya mereka bertemu tak sengaja dan disengaja ditempat. Dengan berbagai alasan Aditya coba agar bisa bicara lagi dan lagi dengan Shella.

Aditya memang bukan untuk berniat jahat atau pacaran mendekati Shella. Karena apa yang Aditya cari selama ini ada di Shella (seseorang yang bisa belajar dan mengajarkan, yang bisa membentuk dan dibentuk, seseorang yang layak dipanggil Ummi anaknya kelak).

Tujuannya hanyalah ingin jauh lebih dekat sang pencipta. Menjadikan benar-benar sebagai pelengkap agamanya.

Masya allah.

Tujuan terindah yang pernah ada, andai Shella sendiripun tau mungkin semuanya tidak seribet saat ini.

Namun Aditya sengaja tidak memberi tahu Shella karena Aditya sendiripun tau Shella yang tengah belajar bangkit dari keterpurukan dan hijrah dari masa jahiliahnya menjadi insan yang lebih baik menurut agamanya. Dan masih terpaut akan rasa dan trauma masa lalunya.

Namun bagi Aditya itu tidak menjadi masalah. Ini hanya tentang waktu. Cepat atau lambat Shella akan melupakan kenangan terburuknya itu. Dan bisa menerima sucinya cinta Aditya.

Di keesokan harinya beberapa waktu setelah pertemuan singkat itu. Aditya berniat untuk lansung menemui Ayahnya Shella.

Menyatakan tentang keseriusannya.

Sepertiganya perjalanan sayang sekali terjadi sedikit kesalahan. Dimana motor yang Aditya kendarai ternyata bannya bocor.

Lalu dengan terpaksa ia melenceng dari rencana sedikit untuk memperbaiki motornya terlebih dahulu. Alhasil Aditya sudah sedikit kelamaan diperjalanan hingga datang dirumah Shella sudah hampir jam 20.00wib.

Namun keberhasilan Aditya masih diterima baik sebagai tamu oleh keluarga Shella dan Shella itu sendiri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!