Setelah Juna sudah selesai mandi kecanggungan menguasai seluruh kamar mereka.
Tanpa terasa meeting mereka di Tokyo sudah hampir berakhir. Mereka berangkat ke perusahaan Hyunya untuk hari terakhir mereka akan melaksana kan meeting bertemu oleh William. William pun menyapa Riesta
"Selamat pagi. Riesta. Nanti makan siang bareng yuk sama aku". William mengajak Riesta untuk makan siang bareng tiba tiba seorang menarik Riesta ke pelukan nya tak lain dan tak bukan adalah Juna
"Dia akan makan siang dengan ku". suara Juna yang membuat william kaget
"Ohh. Maaf saya tidak tau, kalau begitu kenapa kita tak makan bareng saja. Betul kan Riesta? Aku juga ingin mengenal mu. Juna". jawab William yang mata nya memincing kepada Juna seperti ingin ber WAR dengan nya
"Ya boleh". jawab Riesta karena dia tak enak kalau menolak william teman masa kecil nya itu
"Baiklah. Makasih Riesta". jawab William dan mencium tangan Riesta membuat Juna kebakaran karena cemburu
"Awas aja. Kamu William! Aku akan membuat mu kalah telak". batin Juna yang menatap william dengan ekspresi marah.
"Aku akan merebut Riesta dari kamu. Juna!". batin William yang menatap ke arah Juna. Dan Riesta pun membuat mereka berhenti bertatap
"Hey!! Ayo kita pergi! Jangan melamun terus. Hihi". Suara Riesta yang mengajak Juna dan William makan bersama
"Oh. Oke ayo Riesta". jawab William yang sengaja memegang pundak Riesta. Juna melihat Riesta yang pundak nya di pegang oleh Willam.
Tampak cemburu tersorot dari mata nya. Karena kenapa Riesta tak risih dengan pegangan pundak William?. Tapi ketika Juna memeluk Riesta, Riesta tampak Risih.
William yang masih berjalan di samping Riesta melihat ke arah Juna dan tersenyum licik
"Hm. Aku pasti akan mendapatkan Riesta". batin William yang melihat Juna di belakang nya dengan senyuman Licik
"Sial! William itu berani sekali tangan dia memegang pundak Riesta, tak akan ku biarkan". batin Juna yang masih berada di belakang William dan Riesta dan kemudian melangkah dengan cepat dan berada di samping kanan Riesta dan mulai menyingkirkan tangan William
"Ehm! William bisa kah singgirkan tangan mu dari pundak Riesta?". tanya Juna dengan mengerutkan dahi.
Riesta yang merasakan bahwa Juna sedang merasa kesal langsung bilang kepada William
"Gawat! Juna seperti nya sedang kesal aku harus menyingkirkan tangan Will saei pundak ku". batin Riesta yang baru menyadari nya
"Will. Bisakah lepaskan tangan mu dari pundakku?". pinta Riesta kepada William unyuk segera menyingkirkan tangan nya
"Humm? Tapi kan kita teman Riesta?". tanya William yang tak mau melepaskan tangan nya dari pundak Riesta .
Dan Juna pun yang tampak tak sabaran langsung menarik tangan kanan Riesta agar lengan tangan William melepaskan nya
"Ehh!". Riesta kaget karena tangan nya di tarik oleh Juna
"Ck! Pake cara curang kah!". batin William yang mata tajam nya melihat ke arah Juna
"Berani sekali si pria ini memegang pundak Riesta! Tak akan ku biarkan". batin Juna yang juga menatap tajam ke arah William
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Marlina Ram
blm apa2 sdh bucin dah.....ancuurr thorrr😃😃
2022-01-29
0
Marlina Ram
apaan sich thor gak jelas ceritax...knp juga resta mau dipegang ma wiliam..diakan sdh diini sama juna...
pusing deh thor riestax gk peka 💆😄
2022-01-29
0
Ida Blado
ish gk suja dgn juna, caranya kasar buat dapetin riesta. aq berharap riesta pergi dn gk ketemu biar si juna kapok
2021-03-08
0