"Panas....Panas!! Tolong saya, saya mohon tolong saya!". pinta Riesta kepada pria tersebut.
"Sabar kamu akan saya bawa ke rumah sakit". jawab Juna pria berjas tadi.
"Panas... saya sudah tidak kuat lagi saya mohon". ucap Riesta dia tidak sengaja menarik dasi Juna, kemudian mencoba untuk membuka jas dan menarik dasi nya agar dia bisa membuka kancing kemeja nya.
"Wanita ini tidak sabar sekali ya! Sungguh seperti seekor kucing liar". batin Juna sambil membenar kan dasi nya.
Dan Juna meminta Supir nya Pak Gino untuk memutar arah ke rumah kediaman nya karena kalo harus kerumah sakit akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Pak Gino, mutar balik Kita tidak jadi ke rumah sakit dan kita langsung ke rumah saja,". perintah Juna kepada supirnya.
"Baik, Bos". jawab Pak Gino.
Setelah sampai di rumah Juna, Juna membopong wanita tersebut masuk ke kamar tidur utama yang berada di rumah milik nya.
Brak... Juna menendang pintu sambil membopong Riesta yang sedang mabuk
Pembantu rumah Juna kaget melihat tuan rumah nya pulang dengan membawa seorang gadis yang sangat cantik untuk pertama kali nya.
Juna menyuruh pembantu yang umur - nya sudah itu kepala empat untuk membawa es batu, dan kemudian dia membaringkan pelan - pelan wanita yang dibopong tadi di sofa panjang.
Dengan cepat Riesta menarik lengan kanan milik Juna, hingga membuat Juna ter dorong ke sofa, Riesta mulai melepaskan jas yang dikenakan Juna, kemudian membuka satu per satu kancing kemeja Juna hingga membuat dada bidang atletis yang ditutupi oleh kemeja nya tersingkap.
"Nyaman, ini sangat nyaman seperti tidur di atas bantal empuk". jawab Riesta
"Nyaman, yah. Dan juga kamu ingin tidur di bantal empuk? Oke saya bawa kamu ke kamar tidur saya," sahut Juna meninggalkan Jas nya yang tergletak di atas sofa kemudian membopong wanita itu pergi ke kamar nya
Setelah sampai di kamar tidur Juna
Dan kemudian dia membaringkan wanita tersebut di ranjang kamar nya.
"Ck! Dasar kau wanita! Kau membuatku merasa gerah, " suara Juna yang seperti orang ke gerahan.
"Mending saya mandi dulu, " lanjutnya dan kemudian dia ke kamar mandi.
Setelah dia mandi, wanita tersebut mulai kehilangan kendali karena pengaruh minuman di bar tadi.
"Gerah sekali di sini... Saya mohon tolong saya," pinta dia sambil membuka baju yang ia kenakan.
Dan Juna hanya melihat dengan pandangan dari atas kasur dengan senyum menyeringai. Karena adik kecil Juna yang mulai merasa tegang kemudian dia langsung menindihi wanita tersebut sambil berkata.
"Ini yang minta kau, Wanita," Juna mulai mencium bibir merah Riesta. Dan memberi tanda di leher Riesta. Riesta yang merasa dia sudah tidak gerah lagi kemudian ia mendesah
Riesta yang sudah berada di atas kasur King Size yang sangat empuk itu Riesta mulai bergerak seperti cacing yang sedang kepanasan dengan baju yang sudah terbuka karena dia merasa sangat gerah padahal Ac di ruangan itu sudah di nyalakan dan dia merasa bingung kenapa dia bisa ada di ruangan kamar yang sangat luas itu, di dalam hati nya dia sangat takut kepada pria yang di hadapan nya yang sedang melakukan hal yang sangat di luar nalar manusia. Riesta hanya memohon dan terus menangis agar Pria yang di hadapan nya ini melepaskan nya.. tetapi pria itu tidak akan melepaskan wanita yang membuat nya mood nya menjadi sangat buruk... Riesta seperti sudah masuk ke kandang harimau yang akan melahap nya habis
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Dian Amelia
kebanyakan "nya"....😁😁😁
2021-07-15
0
PraSetyo Azzahra Salile Wiwi
semangat kk
2021-07-14
0
PraSetyo Azzahra Salile Wiwi
menarik
2021-07-12
0