LIKE 👍
FAVORIT ❤
VOTE ⭐
Juna dan Riesta yang berada dalam taksi. Riesta tampak ketakutan karena ekspresi wajah Juna yang tampak begitu terlihat sedang bad mood.
"Pak Juna kenapa menunjukan ekspresi seperti orang marah? Apa aku tadi melakukan kesalahan di tempat meeting? Karena tidak terlalu memperhatikan?," batin Riesta yang merasa bahwa dia telah melakukan kesalahan kerja.
"Berani sekali! Si William menyatakan perasaan kepada Wanitaku, aku akan membuat mu menjadi milikku. Riesta, dengan begitu kamu tak bisa menerima perasaan dari teman masa kecil mu itu," batin Juna yang tak akan membiarkan wanita yang dia suka jatuh ke tangan orang lain. Apalagi teman masa kecil nya itu.
Mereka pun sampai di Hotel tokyo. Juna yang masih duduk di samping Riesta kemudian Juna turun dari taksi.
"Ayo!! Turun!". perintah Juna kepada Riesta yang masih mematung di tempat duduk taksi itu. Dan karena Juna masih emosi dia menarik secara paksa tangan Riesta.
Dan Riesta pun yang masih berusaha untuk melepaskan genggam nya itu. Mereka naik Lift yang masih kosong Juna pun memanfaatkan kesempatan yang ada. Kembali mencium paksa bibir Riesta.
"Pa--!," ucap Riesta yang bibir nya sudah menempel dengan milik Juna. Mereka pun berciuman cukup lama. Setelah itu Juna mengambil nafas jeda kemudian dia bertanya sesuatu kepada Riesta.
"Riesta! Kenapa kamu memanggil teman masa kecilmu itu dengan nama panggilan dengan suara yang sangat senang, ketika melihat teman kecilmu itu menyapamu? Sekarang aku ingin membuatmu untuk memanggilku tanpa embel-embel (pak)! dan aku ingin kamu hanya menjadi wanitaku! Aku akan memberimu hukuman nanti malam. Karena kamu bermesraan dengan pria lain." bisik Juna ke telinga Riesta hingga membuat Riesta kaget dengan apa yang di ucapkan Juna. Untuk memanggil dia tanpa embel-embel pak. Dan juga Juna meminta nya untuk menjadi wanitanya
Membuat Riesta masih terus memikirkan setiap kalimat yang di ucapkan oleh direktur baru nya itu, apalagi mereka hanya beberapa hari bekerja bersama. Tapi Riesta merasa bahwa dia pernah bertemu dengan Juna sebelum dia menjadi Direktur. Riesta mencoba mengingat kembali tetapi tetap bisa diingat olehnya
Dan Juna pun melangkah keluar dari lift nya sambil menarik paksa tangan Riesta
"Aapa yang nanti malam? Dan sejak kapan aku melakukan kesalahan?". batin Riesta yang menghapus bibir nya yang di cium oleh Juna . Dan mulai mengikuti nya karena tangan Riesta yang di paksa oleh Juna serta sedikit takut dengan perkataan nya Juna.
"Kenapa pak Juna jadi seperti orang yang sedang kerasukan? Tiba-tiba dia menciumku dan juga dia sekarang mau ngapain". batin Riesta yang langsung di kunci oleh kedua lengan milik Juna. Riesta pun terpojokkan dia tidak bisa melarikan diri lagi ataupun bisa berkutik. Tiba-tiba Juna mulai melakukan hukuman nya yang tadi di katakan sejak di lift dia mencium kembali bibirnya Riesta dengan ciuman yang lebih dari apa yang mereka lakukan di dalam Lift tersebut.
"Riesta, aku ingin membuatmu menjadi milikku selamanya di malam ini, " pinta Juna sambil mengendong Riesta dan membaringkan Riesta dengan sangat kasar. Setelah itu Juna segera membuka Jas dan di lemparkan ke sembarang tempat dan juga ia mulai membuka Dasi serta kancing kemeja satu persatu dia pun mulai naik ke atas kasur ukuran Double king. Riesta yang hendak bangkit dari ranjang langsung di tarik tangan nya kemudian di ikat kedua tangan Riesta menggunakan dasi Juna
^^^Thank You^^^ 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Jlai
emosi, cemburu atau nafsuan nih? atau kaloborasi? 😆😆
2021-03-03
0
Rat
kasar bgt juna,pakai di ikt segala tangannya 😅😅😅
2020-07-16
3
Elizabeth Terloit
waduh gawat nih terbakar api cemburu nih kayaknya 😰😰
2020-06-15
2