Pagi hari di kediaman Riesta.
Riesta yang belum menemukan dompet nya sampai sekarang karena ternyata dompet nya masih di kediaman Juna. Tapi dia tidak tau, Riesta mengira pasti dompet nya ketinggalan ketika dia di kamar Pria yang dia tidak mau ngingat
"Huuft... untung kemarin minjem punya Dina. Maaf ya Dina aku berbohong bahwa aku kecopetan". batin Riesta sambil berdoa memohon ampun karena telah membohongi sahabat nya
"Aduhh.. aku harus siap siap nanti telat dan di pecat oleh pak Juna". lanjut Riesta kemudian dia bersiap siap untuk berangkat dan ke stasiun kereta
Tetapi setelah Riesta sudah sampai di Stasiun Kereta naas Kereta nya sudah berangkat dan Riesta telat serta harus menunggu kereta yang berikut nya.
10 menit telah berlalu dan Riesta telat masuk kantor
"Gawat saya telat". batin Riesta
Riesta buru buru masuk kantor dan kemudian dia bertemu dengan sahabat nya Dina
"Hei Riesta! Cepet sana dudu di meja kerja kamu sebelum si BOS killer datang". perinta Dina kepada Riesta agar sahabat nya ga kena omel
"Ok Dina makasih. Aku cinta kamu.. Muach". canda Riesta kemudia ke meja kerja nya
Setelah Riesta baru mau duduk suara langkah kaki tegas terdengar. Dan semua karyawan membungkuk serta memberi salam kepada Direktur nya
"Selamat pagi! pak Juna". semua karyawan memberi salam
"Selamat pagi semua". jawab pak Juna dan pak Juna bergegas ke ruang kerja di depan pintu pak Juna . Riesta memberi salam kepada pak Juna
"Selamat pagi! pak Juna". Riesta tersenyum manis kepada pak Juna
"Selamat pagi". jawab Juna yang merasa salah tingkah dengan senyuman Riesta
"Oh iya Riesta siapkan berkas yang mau di bawa meeting Perusahaan Hyunya kita akan pergi dinas ke Jepang
"Jepang?". batin Riesta kaget hingga mulut nya berbentuk O
"Hei!! Riesta kamu jangan cuman berdiri aja siapkan berkas nya kita akan berangkat 30menit lagi". suara Juna sontak membuat Riesta sadar kembali dari lamunan kaget nya
"Ah.. baik pak Juna, saya akan siapkan berkas nya" jawab Riesta yang hendak merapikan berkas yang akan di bawa nya
"Oh iya, kita akan di jepang untuk waktu 3 hari. Dan hanya kita dan asisten saya Leo yang akan meeting di Jepang. Jadi kamu siap kan pakaian mu nanti saya antarkan kamu ke rumah mu". lanjut Juna
"Ehh!! sampai 3 hari pak?". jawab Riesta sampai terkaget kaget karena 2 hari lagi adalah hari kematian ibu nya dan Riesta hendak ke kuburan ibunda nya.
"Tapi pak saya 2 hari besok saya ada acara penting". lanjut Riesta
"Ehmm! Acara penting apa Riesta". sahut Juna
"Err.. saya akan mengunjungi pemakaman ibu saya pak dan mendoakan beliau". jawab Riesta yang tanpa gugup
"Pasti di tolak nih sama pak Juna". batin Riesta
"Riesta. Ini menyangkut pekerjaan kan bisa lain kali ke pemakaman ibu kamu. Benarkan Riesta". jawab Juna yang melangkah mendekati wajah Riesta
"Disini siapa Bos nya?". lanjut Juna sambil memegang dagu Riesta dan melihat wajah dan kemudian mata nya tertuju dengan bibir mungil Riesta yang pernah dia cium saat malam panas mereka di atas ranjang
"Ck! Kenapa hanya melihat bibir mungil mu bisa membuat saya bergairah seperti malam panas kita. Riesta. dan seperti nya kamu tidak mengenal saya yang sudah merebut mahkota mu". batin Juna tanpa sadar ingin mencium bibir mungil Riesta
"Duh! pak Juna kenapa lagi dekat sekali dengan wajah saya. Jangan jangan dia mau mencium saya, aku harus hentikan pak Juna". batin Riesta yang secara tidak sadar memejamkan mata nya. Tetapi diri nya tersadarkan karena dia masih memiliki cukup kesadaran karena dia di kantor dan takut kalo ada seseorang melihat dia dan pak Juna sedang berciuman. dan membuat gosip yang tidak - tidak
deg...
deg...
deg...
"Pak Juna!". jawab Riesta langsung membuka mata nya dan kemudian dia mendorong bagian dada Juna agar terhindar dari gosip kantor
"Maaf kan saya Riesta, tadi saya tidak sadar". jawab Juna kemudian dia melangkah masuk ke dalam ruang kerja nya yang di depan persis dengan meja kerja Riesta
"Untung aja, yang tadi hampir saja membuat gempar seluruh kantor kalo ada yang melihat nya". batin Riesta dia memegang dada yang jantung nya hampir copot.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Ida Blado
ih ttp aja egois, mana ada anak melewatkan hari penting kematian ibunya, lewat sehari maka sudah beda
2021-03-08
0
Denia
nyimak terus thor
2020-10-16
0
Xylaa
uwuwu suka bgtt sm cerita ini hehe 😍😍🤧🤧
2020-09-04
2