LIKE 👍
FAVORIT ❤
VOTE ⭐
"Permisi apa masih ada kamar untuk 3 orang?," tanya pak Leo kepada Resepsionis hotel
"Maaf pak tapi kamar 3 orang nya ga ada ada nya hanya 1 kamar dengan kamar Double king. Anda mau pengambil?," jawab Resepsionis yang terdengar oleh Juna dan kemudian Juna melangkah ke Resepsionis nya.
"Saya ambil kamar itu," sahut Juna yang tidak mau mencari hotel lain karena dia sudah sangat cape.
"Oke pak. Ini dengan kamar 2021," Resepsionis memberi kunci kamar kepada Juna.
Dan Juna pun menarik tangan Riesta dan mulai melangkah maju ke lift tapi Riesta sempet berhenti dan bertanya.
"Pak Juna kita mau kemana? Terus Pak Leo nya kok tidak ikut dengan kita?," tanya Riesta mereka sudah berada di dalam Lift.
"Leo akan mencari hotel lain, dan kita akan segera menuju kamar hotel nya, " jawab Juna yang mulai mendekatkan diri menarik Riesta. Riesta yang di rangkul oleh juna mulai canggung dan mencoba menahan dada Juna menggunakan kedua tangan nya
"Maksud bapak apa ya? Kita akan sekamar di dalam Hotel?," tanya Riesta dengan nada gugup karena Riesta takut terjadi apa apa.
"Iya betul sekali. Kalo aku sekamar dengan Leo rasa nya tidak mungkin sekali nanti aku dikira seorang GAY oleh resepsionisnya. Jadi aku mengajakmu dan menyuruh Leo untuk mencari Hotel lain," jawab Juna meraih dagu Riesta dia merasa ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mencium bibir mungil Riesta yang saat ini sudah ada didepan matanya
"Tapi pak kita bisa cari hote--," jawab Riesta yang kemudian secara cepat Juna mencium bibir Riesta dan hanya mereka saja yang berada di Lift lama kelamaan Ciuman Juna menjadi lebih lama dari yang biasa nya. Karena dia telah menahan nya sangat lama sejak pertama kali bertemu dengan Riesta di kantor
BUK!
BUK!
Riesta memukul punggung belakang Juna tapi tak terasa oleh Juna. Karena tubuhnya sangat kuat dan punggung atletis seperti itu tidak akan berasa jika di pukul dengan tangan mungil seorang gadis yang ada didepan nya, Mencoba memukul dengan sekuat tenaga tapi hasil nya pun tetap NIHIL.
"Hanya sebuah ciumanmu. Bisa membuatku ingin segera memilikimu dan aku pastikan kau tidak bisa melarikan diri dariku," batin Juna yang tangan nya memegang kepala Riesta agar Riesta tidak bergerak gerak
"Pak Juna kenapa mencium saya? Dan juga kenapa dengan jantung saya? Berdetak terus saya tidak mengerti dengan perasaan apa ini," batin Riesta yang seperti ikut terbawa karena Juna menciumnya didalam Lift
Kemudian Lift pun berhenti tepat 4 menit mereka berciuman di dalam lift hingga membuat Riesta susah bernafas. Dan Juna pun menghentikan ciuman nya dan mulai berjalan keluar dari lift
"Ada apa dengan diriku ini? Ketika pak Juna mencium saya. Saya tak bisa menolak nya dan juga jantung saya berdebar debar," batin Riesta yang mencoba untuk menenangkan nafas nya yang sempet terengah engah.
"Ayo! Riesta jangan melamun saja," perintah Juna yang masih melihat Riesta berdiri diam saja di dalam lift.
"Oh iya pak," jawab Riesta yang membuat lamunan nya menghilang dan Riesta mulai mengikuti Juna dari belakang.
Setelah mereka sampai di kamar 2021 Riesta yang saat ini sangat cemas dan juga gugup. Karena dia akan sekamar dengan pak Juna yang membuat jantung nya berdebar ketika dia sedang bersama Bos nya itu
"Huuft! Kamu harus tenang Riesta. Pak Juna tidak mungkin akan melakukan perbuatan seperti itu. Aku pun juga jangan kepedean kalo pak Juna mencium ku tandanya dia tertarik dengan ku, tak mungkin terjadi. Ingat Riesta kamu harus fokus kerja". batin Riesta yang menenangkan dirinya dan mulai menyemangati diri nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Ida Blado
ish harusnya ruesta marah dong sbg bentuk harga dirinya, ini mlh diem aja
2021-03-08
0
Minkhatun Maula
junaaaaa
2020-12-13
0
TimBers Fera
Dia tw klw dompetnya tertinggal di rumah Juna,,tp dia tdk tw klw Juna sdh merenggut kesuciannya? Tepat dsnilah aQ bingung thor🥴🥴🥴
2020-09-08
0