PSP 4: Masa SMA

Masa SMA memang jadi masa yang paling menyenangkan dan selalu dikenang. Di sekolah tidak hanya belajar saja, tapi momen kebersamaan bareng teman tentu sulit dilupakan.

Mungkin bukan sesuatu yang berlebihan jika semasa sekolah itu disebut masa-masa paling seru saat remaja. Saking serunya masa-masa sekolah, bahkan kebanyakan orang akan susah melupakan hal-hal yang pernah terjadi di sekolah.

Masa sekolah, banyak sekali kejadian lucu dan seru yang bisa dikenang lagi. Salah satunya adalah momen saat jam istirahat atau jam kosong karena guru berhalangan hadir. Kebanyakan orang bilang kalau masa SMA adalah masa paling indah. Pasalnya, masa-masa SMA membawa kita ke pengalaman baru di mana adrenalin remaja membuncah ruah untuk mendapatkan kebebasan. Kita merasa jauh lebih dewasa ketimbang masa SMP.

Mulai dari pengalaman terlibat "drama" dengan teman satu geng, kesolidan pertemanan, hingga pengalaman jatuh cinta. Begitu pula dengan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya. Meskipun begitu, masa SMA belum menuntut kita merantau untuk bekerja dan masih bisa menghabiskan waktu bersama teman-teman. Sebagian besar orang menganggap pertemanan saat SMA adalah masa pertemanan yang paling menyenangkan. Tak bisa dipungkiri kalau masa percintaan juga turut hadir mewarnai masa SMA.

Masa SMA mungkin menjadi tiga tahun terakhir seseorang bisa bermain, berekspresi dan menyalurkan hobi sebelum menghadapi dunia dewasa yang sesungguhnya. Dan bagi Dona, dia harus kembali mengulang masa-masa sekolah menengah yang pernah dia lewati di kehidupannya yang lalu.

Bel waktu istirahat berbunyi. Ayu dengan cepat mengajak Dona menuju kantin. Waktu istirahat merupakan saat yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar murid di sekolah. Ratusan siswa menyerbu kantin sekolah untuk mengisi tenaga sebelum melanjutkan belajar di setiap kelas. Bukan hanya untuk memburu makanan, tetapi suasana kantin yang asri juga menjadi tempat favorit para siswa untuk melepas penat.

"Ayo cepat. Aku udah lapar." Ujar Ayu.

"Memangnya tadi kamu tidak sarapan di rumah?" Tanya Dona sambil terus berjalan mengikuti langkah Ayu yang menggandeng tangannya menuju kantin.

Kantin merupakan tempat yang menjadi tujuan utama saat jam istirahat. Bahkan, kantin seolah menjadi oase para siswa tatkala ingin mengisi perut dan bersantai. Bukan hanya makan, beberapa aktivitas seperti belajar dan bersenda gurau juga sering dilakukan di kantin. Deretan bangku yang tertata rapi bersanding dengan pohon-pohon membuat suasana makin asri.

“Aku udah sarapan tadi di rumah. Tapi tetap suka makan di kantin karena suasana yang menyejukkan dan menyegarkan,” ujar Ayu.

Kantin SMA Pelita Harapan memang tampak begitu asri. Bisa dibayangkan, makan sambil melihat dan merasakan sejuknya udara dari tumbuhan sekitar. Kantin menjadi hal yang lebih menyenangkan daripada berdiam diri di ruang kelas. Semilir angin, kicauan burung, dan suasana sejuk menjadi alasan tersendiri bagi sebagian besar siswa untuk menghabiskan waktu istirahat di kantin sekolah.

Para siswa dapat mengelola waktu istirahat mereka sebaik mungkin supaya mereka bisa sarapan yang yang cukup dan dapat beristirahat, melepaskan lelah sejenak. Sebelum memulai proses belajar kembali sampai waktu pulang tiba.

"Kantinnya enak ya." Ucap Dona.

"Ya elah Don, kan kita emang udah sering makan disini." Balas Ayu.

"Dona. Panggil aku Dona, bukan Don." Balas Dona.

"Hahaha iya, iya. Lupa kalau ada pelawak legend yang namanya Don." Gelak Ayu.

Ayu memilih memesan semangkuk bakso. Sementara Dona hanya mengambil sebungkus roti coklat.

"Serius kamu gak ngebakso? Biasanya kamu paling rakus kalau udah berhubungan dengan bakso." Ucap Ayu sambil mengunyah bakso berukuran sedang yang dipesannya.

Dona hanya menggeleng, ia lalu mulai menanyakan kepada Ayu, siapa saja nama-nama guru dan teman satu kelas mereka.

"Guru yang tadi ngajar matematika itu namanya Bu Ema. Sementara yang memperkenalkan kamu masuk kelas tadi wali kelas sekaligus guru bahasa inggris. Namanya Pak Sony." Ucap Ayu sambil terus menyeruput mie bakso nya.

Dona mengangguk seraya mengunyah roti. Ayu terus menjelaskan nama-nama guru dan beberapa teman sekelas mereka yang juga ada di kantin.

"Karena aku tahu kamu lupa ingatan. Jadi satu hal yang harus kamu catet, jangan pernah berurusan dengan Geng Beauty." Ujar Ayu.

"Beauty?"

"Iya, Geng Beauty. Mereka tuh geng paling populer di sekolah ini. Populernya sih bukan karena pinter atau berbakat. Tapi karena syantik dan tajir melintir."

"Oh." Balas Dona singkat.

Di kehidupannya yang terdahulu, Dona juga pernah memiliki sebuah geng yang beranggotakan 3 orang. Jadi Dona sudah tahu betul bagaimana sikap dari beberapa siswa yang membentuk sebuah geng apalagi yang disebut terpopuler di sekolah.

"Ingat. Jangan pernah menyinggung Ratu, si ketua Geng Beauty." Lanjut Ayu.

Keduanya lalu kembali ke kelas setelah selesai makan. Saat tengah berjalan melewati lapangan, tak sengaja sebuah bola basket melambung ke arah Dona dan Ayu yang hampir saja mengenai mereka. Ayu refleks mengangkat tangannya untuk melindungi kepalanya. Namun ternyata dengan cepat Dona menangkap bola itu. Ayu yang terkejut dengan apa yang dilakukan Dona membuatnya hanya bisa melongo.

Dona yang dikenal Ayu tidak akan bisa melakukan hal itu.

"Dona! Ini beneran kamu kan? Kamu lagi kerasukan hantu sekolah ya?" Ucap Ayu.

Dona tak menjawab dan malah hanya tertawa. Dari jauh, tampak seorang siswa bernama Billy yang dijuluki Jagoan Olahraga mendekati keduanya. Ayu yang memang menyukai Billy terpesona melihat ketampanan Billy.

"Dona.... Pegang tangan aku. Aku takut khilaf, pangeran aku mendekat." Ucap Ayu yang memegang lengan Dona dengan tangannya yang bergetar.

Billy memandang Dona lekat, sementara Dona mengulurkan tangannya menyerahkan bola pada dan mengambil bola yang diberikan Dona padanya. Billy yang merupakan anak kelas IPS, yang berbeda dengan Dona, IPA. Membuatnya tidak mengenali Dona, dan merasa baru pertama kali melihat Dona.

"Billy." Ucap Billy menjulurkan tangannya ke arah Dona.

Dona terdiam dan membuat Ayu yang menyambar tangan Billy.

"Hai, aku Ayu. Dia sahabat aku Dona." Ucap Ayu. "Kami dari kelas sebelas IPA 2. Kamu kelas sebelas IPS 1 kan?" Lanjut Ayu berusaha akrab dengan Billy.

Dona menahan tawa melihat tingkah Ayu yang raut wajahnya malu-malu, meski sikapnya begitu berbeda dengan raut wajahnya.

"Oh iya. Aku boleh minta nomor kamu gak?" Tanya Billy.

"Dona gak punya HP. Kamu ambil nomor aku aja." Balas Ayu.

Dona dengan cepat menarik tangan Ayu dan mengajaknya masuk kelas.

"Iihh kok main tarik-tarik aja sih. Dia itu..."

"Playboy." Potong Dona.

"Aahh walaupun playboy, aku tetap mau kok jadi pacar dia. Emang kamu gak kepincut. Lihat aja tuh tampangnya ganteng bangeet." Balas Ayu.

"Sebagai sahabat kamu. Aku gak mau kamu jatuh di tangan playboy seperti dia." Ucap Dona.

Keduanya lalu masuk kelas, meninggalkan Billy yang masih berdiri mematung melihat ke arah keduanya yang semakin menjauh.

"Gadis yang cantik." Ucap Billy seraya mencium bola basket yang diberikan Dona tadi.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

SoVay

SoVay

dona punya pengalaman lebih 🤣🤣

2021-12-26

0

Putri

Putri

lanjutttt klo boleh 3 kali sehari.. bagus ceritanya..

2021-12-11

1

El

El

lanjut thor, jadi rindu masa SMA

2021-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 PSP 1: Hidup Kembali
2 PSP 2: Kenyataan
3 PSP 3: Kembali ke Sekolah
4 PSP 4: Masa SMA
5 PSP 5: Kesedihan Orang Tua
6 PSP 6: Malam Minggu
7 PSP 7: Bukit
8 PSP 8: Menjual Perhiasan
9 PSP 9: Penjelasan
10 PSP 10: Keempat Pria Populer
11 PSP 11: Bertemu Geng Beauty
12 PSP 12: Berselisih
13 PSP 13: Syarat
14 PSP 14: Bullying
15 PSP 15: Makam
16 PSP 16: Antar Jemput
17 PSP 17: Apa Itu Cinta?
18 PSP 18: Dijebak
19 PSP 19: Rumah Sakit
20 PSP 20: Terbongkar
21 PSP 21: Dijenguk
22 PSP 22: Bermimpi
23 PSP 23: Berkumpul
24 PSP 24: Camping
25 PSP 25: Tersesat
26 PSP 26: Api unggun
27 PSP 27: Akhir Camping
28 PSP 28: New Year
29 PSP 29: Ditembak
30 PSP 30: Permintaan Backstreet
31 PSP 31: Nasehat Pak Edi
32 PSP 32: Berdebat
33 PSP 33: Bersama Aditya
34 PSP 34: Kisah di Sekolah
35 PSP 35: Lulus SMA
36 PSP 36: Perpisahan Dengan Raka
37 PSP 37: Ospek
38 PSP 38: Masalah Ayu
39 PSP 39: Kehamilan Ayu
40 PSP 40: Bertemu Opa Herbowo
41 PSP 41: Berbohong Pada Aditya
42 PSP 42: Menginap
43 PSP 43: Rumor
44 PSP 44: Penjelasan Gilang
45 PSP 45: Tentang Perasaan
46 PSP 46: Dihina
47 PSP 47: Berantem
48 PSP 48: Berbeda
49 PSP 49: Sedih
50 PSP 50: Merasa Bersalah
51 PSP 51: Berpacaran
52 PSP 52: Dilamar
53 PSP 53: Ayu Melahirkan
54 PSP 54: Ternoda
55 PSP 55: Bertemu Aditya
56 PSP 56: Hamil
57 PSP 57: Marah
58 PSP 58: Kebenaran Terungkap
59 PSP 59: Kembali
60 PSP 60: Rencana Ayu
61 PSP 61: Mencoba Melupakan
62 PSP 62: Kampus
63 PSP 63: Dilamar Lagi
64 PSP 64: Menikah
65 PSP 65: Gagal Lagi
66 PSP 66: Sebelum Berangkat
67 PSP 67: Honeymoon Part 1
68 PSP 68: Honeymoon Part 2
69 PSP 69: Honeymoon Part 3
70 PSP 70: Diculik
71 PSP 71: Aditya Datang
72 PSP 72: Jadi Papa
73 PSP 73: Melahirkan
74 PSP 74: Akhir Kisah
75 Info New Novel
Episodes

Updated 75 Episodes

1
PSP 1: Hidup Kembali
2
PSP 2: Kenyataan
3
PSP 3: Kembali ke Sekolah
4
PSP 4: Masa SMA
5
PSP 5: Kesedihan Orang Tua
6
PSP 6: Malam Minggu
7
PSP 7: Bukit
8
PSP 8: Menjual Perhiasan
9
PSP 9: Penjelasan
10
PSP 10: Keempat Pria Populer
11
PSP 11: Bertemu Geng Beauty
12
PSP 12: Berselisih
13
PSP 13: Syarat
14
PSP 14: Bullying
15
PSP 15: Makam
16
PSP 16: Antar Jemput
17
PSP 17: Apa Itu Cinta?
18
PSP 18: Dijebak
19
PSP 19: Rumah Sakit
20
PSP 20: Terbongkar
21
PSP 21: Dijenguk
22
PSP 22: Bermimpi
23
PSP 23: Berkumpul
24
PSP 24: Camping
25
PSP 25: Tersesat
26
PSP 26: Api unggun
27
PSP 27: Akhir Camping
28
PSP 28: New Year
29
PSP 29: Ditembak
30
PSP 30: Permintaan Backstreet
31
PSP 31: Nasehat Pak Edi
32
PSP 32: Berdebat
33
PSP 33: Bersama Aditya
34
PSP 34: Kisah di Sekolah
35
PSP 35: Lulus SMA
36
PSP 36: Perpisahan Dengan Raka
37
PSP 37: Ospek
38
PSP 38: Masalah Ayu
39
PSP 39: Kehamilan Ayu
40
PSP 40: Bertemu Opa Herbowo
41
PSP 41: Berbohong Pada Aditya
42
PSP 42: Menginap
43
PSP 43: Rumor
44
PSP 44: Penjelasan Gilang
45
PSP 45: Tentang Perasaan
46
PSP 46: Dihina
47
PSP 47: Berantem
48
PSP 48: Berbeda
49
PSP 49: Sedih
50
PSP 50: Merasa Bersalah
51
PSP 51: Berpacaran
52
PSP 52: Dilamar
53
PSP 53: Ayu Melahirkan
54
PSP 54: Ternoda
55
PSP 55: Bertemu Aditya
56
PSP 56: Hamil
57
PSP 57: Marah
58
PSP 58: Kebenaran Terungkap
59
PSP 59: Kembali
60
PSP 60: Rencana Ayu
61
PSP 61: Mencoba Melupakan
62
PSP 62: Kampus
63
PSP 63: Dilamar Lagi
64
PSP 64: Menikah
65
PSP 65: Gagal Lagi
66
PSP 66: Sebelum Berangkat
67
PSP 67: Honeymoon Part 1
68
PSP 68: Honeymoon Part 2
69
PSP 69: Honeymoon Part 3
70
PSP 70: Diculik
71
PSP 71: Aditya Datang
72
PSP 72: Jadi Papa
73
PSP 73: Melahirkan
74
PSP 74: Akhir Kisah
75
Info New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!