Masa SMA memang jadi masa yang paling menyenangkan dan selalu dikenang. Di sekolah tidak hanya belajar saja, tapi momen kebersamaan bareng teman tentu sulit dilupakan.
Mungkin bukan sesuatu yang berlebihan jika semasa sekolah itu disebut masa-masa paling seru saat remaja. Saking serunya masa-masa sekolah, bahkan kebanyakan orang akan susah melupakan hal-hal yang pernah terjadi di sekolah.
Masa sekolah, banyak sekali kejadian lucu dan seru yang bisa dikenang lagi. Salah satunya adalah momen saat jam istirahat atau jam kosong karena guru berhalangan hadir. Kebanyakan orang bilang kalau masa SMA adalah masa paling indah. Pasalnya, masa-masa SMA membawa kita ke pengalaman baru di mana adrenalin remaja membuncah ruah untuk mendapatkan kebebasan. Kita merasa jauh lebih dewasa ketimbang masa SMP.
Mulai dari pengalaman terlibat "drama" dengan teman satu geng, kesolidan pertemanan, hingga pengalaman jatuh cinta. Begitu pula dengan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya. Meskipun begitu, masa SMA belum menuntut kita merantau untuk bekerja dan masih bisa menghabiskan waktu bersama teman-teman. Sebagian besar orang menganggap pertemanan saat SMA adalah masa pertemanan yang paling menyenangkan. Tak bisa dipungkiri kalau masa percintaan juga turut hadir mewarnai masa SMA.
Masa SMA mungkin menjadi tiga tahun terakhir seseorang bisa bermain, berekspresi dan menyalurkan hobi sebelum menghadapi dunia dewasa yang sesungguhnya. Dan bagi Dona, dia harus kembali mengulang masa-masa sekolah menengah yang pernah dia lewati di kehidupannya yang lalu.
Bel waktu istirahat berbunyi. Ayu dengan cepat mengajak Dona menuju kantin. Waktu istirahat merupakan saat yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar murid di sekolah. Ratusan siswa menyerbu kantin sekolah untuk mengisi tenaga sebelum melanjutkan belajar di setiap kelas. Bukan hanya untuk memburu makanan, tetapi suasana kantin yang asri juga menjadi tempat favorit para siswa untuk melepas penat.
"Ayo cepat. Aku udah lapar." Ujar Ayu.
"Memangnya tadi kamu tidak sarapan di rumah?" Tanya Dona sambil terus berjalan mengikuti langkah Ayu yang menggandeng tangannya menuju kantin.
Kantin merupakan tempat yang menjadi tujuan utama saat jam istirahat. Bahkan, kantin seolah menjadi oase para siswa tatkala ingin mengisi perut dan bersantai. Bukan hanya makan, beberapa aktivitas seperti belajar dan bersenda gurau juga sering dilakukan di kantin. Deretan bangku yang tertata rapi bersanding dengan pohon-pohon membuat suasana makin asri.
“Aku udah sarapan tadi di rumah. Tapi tetap suka makan di kantin karena suasana yang menyejukkan dan menyegarkan,” ujar Ayu.
Kantin SMA Pelita Harapan memang tampak begitu asri. Bisa dibayangkan, makan sambil melihat dan merasakan sejuknya udara dari tumbuhan sekitar. Kantin menjadi hal yang lebih menyenangkan daripada berdiam diri di ruang kelas. Semilir angin, kicauan burung, dan suasana sejuk menjadi alasan tersendiri bagi sebagian besar siswa untuk menghabiskan waktu istirahat di kantin sekolah.
Para siswa dapat mengelola waktu istirahat mereka sebaik mungkin supaya mereka bisa sarapan yang yang cukup dan dapat beristirahat, melepaskan lelah sejenak. Sebelum memulai proses belajar kembali sampai waktu pulang tiba.
"Kantinnya enak ya." Ucap Dona.
"Ya elah Don, kan kita emang udah sering makan disini." Balas Ayu.
"Dona. Panggil aku Dona, bukan Don." Balas Dona.
"Hahaha iya, iya. Lupa kalau ada pelawak legend yang namanya Don." Gelak Ayu.
Ayu memilih memesan semangkuk bakso. Sementara Dona hanya mengambil sebungkus roti coklat.
"Serius kamu gak ngebakso? Biasanya kamu paling rakus kalau udah berhubungan dengan bakso." Ucap Ayu sambil mengunyah bakso berukuran sedang yang dipesannya.
Dona hanya menggeleng, ia lalu mulai menanyakan kepada Ayu, siapa saja nama-nama guru dan teman satu kelas mereka.
"Guru yang tadi ngajar matematika itu namanya Bu Ema. Sementara yang memperkenalkan kamu masuk kelas tadi wali kelas sekaligus guru bahasa inggris. Namanya Pak Sony." Ucap Ayu sambil terus menyeruput mie bakso nya.
Dona mengangguk seraya mengunyah roti. Ayu terus menjelaskan nama-nama guru dan beberapa teman sekelas mereka yang juga ada di kantin.
"Karena aku tahu kamu lupa ingatan. Jadi satu hal yang harus kamu catet, jangan pernah berurusan dengan Geng Beauty." Ujar Ayu.
"Beauty?"
"Iya, Geng Beauty. Mereka tuh geng paling populer di sekolah ini. Populernya sih bukan karena pinter atau berbakat. Tapi karena syantik dan tajir melintir."
"Oh." Balas Dona singkat.
Di kehidupannya yang terdahulu, Dona juga pernah memiliki sebuah geng yang beranggotakan 3 orang. Jadi Dona sudah tahu betul bagaimana sikap dari beberapa siswa yang membentuk sebuah geng apalagi yang disebut terpopuler di sekolah.
"Ingat. Jangan pernah menyinggung Ratu, si ketua Geng Beauty." Lanjut Ayu.
Keduanya lalu kembali ke kelas setelah selesai makan. Saat tengah berjalan melewati lapangan, tak sengaja sebuah bola basket melambung ke arah Dona dan Ayu yang hampir saja mengenai mereka. Ayu refleks mengangkat tangannya untuk melindungi kepalanya. Namun ternyata dengan cepat Dona menangkap bola itu. Ayu yang terkejut dengan apa yang dilakukan Dona membuatnya hanya bisa melongo.
Dona yang dikenal Ayu tidak akan bisa melakukan hal itu.
"Dona! Ini beneran kamu kan? Kamu lagi kerasukan hantu sekolah ya?" Ucap Ayu.
Dona tak menjawab dan malah hanya tertawa. Dari jauh, tampak seorang siswa bernama Billy yang dijuluki Jagoan Olahraga mendekati keduanya. Ayu yang memang menyukai Billy terpesona melihat ketampanan Billy.
"Dona.... Pegang tangan aku. Aku takut khilaf, pangeran aku mendekat." Ucap Ayu yang memegang lengan Dona dengan tangannya yang bergetar.
Billy memandang Dona lekat, sementara Dona mengulurkan tangannya menyerahkan bola pada dan mengambil bola yang diberikan Dona padanya. Billy yang merupakan anak kelas IPS, yang berbeda dengan Dona, IPA. Membuatnya tidak mengenali Dona, dan merasa baru pertama kali melihat Dona.
"Billy." Ucap Billy menjulurkan tangannya ke arah Dona.
Dona terdiam dan membuat Ayu yang menyambar tangan Billy.
"Hai, aku Ayu. Dia sahabat aku Dona." Ucap Ayu. "Kami dari kelas sebelas IPA 2. Kamu kelas sebelas IPS 1 kan?" Lanjut Ayu berusaha akrab dengan Billy.
Dona menahan tawa melihat tingkah Ayu yang raut wajahnya malu-malu, meski sikapnya begitu berbeda dengan raut wajahnya.
"Oh iya. Aku boleh minta nomor kamu gak?" Tanya Billy.
"Dona gak punya HP. Kamu ambil nomor aku aja." Balas Ayu.
Dona dengan cepat menarik tangan Ayu dan mengajaknya masuk kelas.
"Iihh kok main tarik-tarik aja sih. Dia itu..."
"Playboy." Potong Dona.
"Aahh walaupun playboy, aku tetap mau kok jadi pacar dia. Emang kamu gak kepincut. Lihat aja tuh tampangnya ganteng bangeet." Balas Ayu.
"Sebagai sahabat kamu. Aku gak mau kamu jatuh di tangan playboy seperti dia." Ucap Dona.
Keduanya lalu masuk kelas, meninggalkan Billy yang masih berdiri mematung melihat ke arah keduanya yang semakin menjauh.
"Gadis yang cantik." Ucap Billy seraya mencium bola basket yang diberikan Dona tadi.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
SoVay
dona punya pengalaman lebih 🤣🤣
2021-12-26
0
Putri
lanjutttt klo boleh 3 kali sehari.. bagus ceritanya..
2021-12-11
1
El
lanjut thor, jadi rindu masa SMA
2021-12-10
0