Merekapun berjalan menuju gerbang dan bertemu dengan Fathan dan kawan kawannya.
"Hai kak Fathan," sapa Zara nyengir sambil melirik takut kearah Fathan.
Fathan melirik Zara dengan tatapan tajam,"Masih pede nyapa gw setelah lo boongin gw," ucap Fathan.
"Gw duluan ya Ais, Zar, kak Raka kak Rama,"pamit Raina langsung pergi menyusul mobil Reyhan yang baru saja tiba.
"Kenapa tuh anak? buru buru bangat lagi pamitnya padahal mobilnya aja belom berenti, terus dia gak pamit ke lo doang Fath," ucap Rama.
" Biarin gak penting juga mau dia pamit atau engga ke gw," ucap Fathan acuh.
"Apa maksud lo ngeboongin gw tadi?" tanya
Fathan menatap Zara tajam.
"I...it..ituuu kak gw cuma nolongin orang," ucap
Zara takut.
"Siapa yang nyuruh lo ? Apa dia yang nyuruh lo," ucap Fathan megalihkan pandangannya ke arah mobil Reyhan.
"Bukan bang ade yang nyuruh Zara," ucap Aisyah yang sudah paham mengapa Raina menjadi diam sehabis dari taman.
"Buat apaaa Aisyah?, apa kamu juga yang ngechat dia buat datang ke taman?" geram Fathan emosi.
"I..iii...iya bang, tapi kan niat ade baik bang Fath
jangan marah dulu sama Ade," bela Aisyah yang
sedikit takut abangnya marah.
"Baik apanya ? sekarang mana hp abang, ini
gak sopan de bukan gak sopan aja kamu bahkan
ngerjain abang kamu sendiri," omel Fathan menengadahkan tangannya untuk meminta ponselnya.
"Bang Fath jangan salahin aku terus dong, maksud aku kan baik aku cuma mau bang Fath sama Raina jadi baik, tapi kayanya hasilnya gak sesuai sama yang aku harapain." ucap Aisyah sedih.
" Terserah lo yang jelas abang gak suka cara kamu yang kaya gini, lo ngerencanain ini bareng sama dia juga," ucap Fathan memastikan apakah Raina benar benar terlibat atau tidak.
" Engga, Raina sama sekali gak tau abang jangan marahain dia tapi jangan marahin aku juga," ucap Aisyah memelas.
" Arghhhhh." teriak Fathan kesal dia merasa
bersalah sudah menuduh Raina dan berkata kasar dengannya.
"Ya udah pulang aja yuk bang, ade minta maaf
yaaa aku ngaku salah, tapi suatu saat abang pasti sadar kalo ini niat yang baik." ucap Aisyah merasa bersalah.
" Terserahlah." gerutu Fathan lalu berjalan ke
parkiran disusul oleh Aisyah.
Sekarang tinggal Zara, Rama dan Raka yang terisa.
" Terus kita ngapain disini?" tanya Rama celingak celinguk.
"Pertanyaan yang gak bermutu," ucap Raka menoyor kening Rama.
"Eh lo nama nya siapa ? lain kali kalo Ais
bertingkah aneh aneh jangan di ikutin liat noh
ngambekkan my bebep," Ucap Rama menasehati.
"Zara, ya mana gw tau kan gw cuma bantuin
doang, pas gw ke kantin tuh gw belum dikasih
tau alesannya dia nyuruh gw tuh apa, jadi jangan salahin gw, byeeee," omel Zara yang tidak mau disalahkan lalu pergi karena jemputannya sudah datang.
"Yeh dibilangin malah pergi, berarti kita disini cuma nungguin dia sampe jemputannya datang,"ucap Rama kesal.
"Dari pada lo ngomel terus kaya beo mending kita ke parkiran terus pulang,"ucap Raka menarik paksa tas Rama.
"Iya iyaaa gak usah narik tas gw nanti putus woy,"teriak Rama.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di rumah Fathan menyalimi bunda
lalu pergi ke kamarnya dengan wajah yang memerah menahan emosi.
"Kenapa itu abangmu de," tanya Ita kebingungan dengan sikap Fathan.
"Abang lagi marah sama ade," ucap Aisyah cemberut.
"Emangnya ade berbuat apa sampai abang marah? pasti ade salah," tanya Ita lembut.
"Ade cuma ngambil ponsel abang bun, terus ade
pake buat chat temen ade terus abang marah," adu Aisyah memasang muka memelasnya.
"Lain kali jangan diulangi itu tidak sopan nak,"ucap Ita menasehati Aisyah lalu menggelengkan kepalanya.
"Iya bun Ais ga ulangin lagi," ucap Aisyah.
"Ya sudah bunda tinggal dulu ya nak, bunda mau
pergi ke rumah teman bunda," pamit Ita lalu
mencium kening Aisyah.
"Hati hati di jalan ya bun, jangan genit sama om
om di luar sana, Bang Han mana bun," ucap Aisyah.
"Ada ada aja kamu ini Ais, ada tadi di atas kamu
cari aja ya bunda mau pergi bye bye," pamit Ita dan berjalan keluar rumah.
Aisyah ke atas mencari keberadaan Farhan.
"Bang Hannnn."Aisyah memanggil Farhan dengan memelas seolah ingin mengadu dan mencari pembelaan.
"Ada apa ? kok muka adikku sedih sekali kaya
belum makan seminggu," ucap Farhan prihatin.
"Enak aja aku udah makan tadi, aku sedih
abis dimarahin sama Bang Fath," adu Aisyah
menampakkan wajah cemberutnya.
"Kamu salah de, pasti kamu dimarahin gara gara kamu ngambil ponselnya tanya ijin dari Bang Fath." ucap Farhan.
"Ah Bang Han gak seru kan niatnya aku mau ngadu biar ada yang bela aku," omel Aisyah menghentak hentakan kakinya dilantai.
"Ya udah dari pada kamu cemberut begini
mending kita ke mall aja yuk main TimeZone."tawar Farhan.
" Serius ? dibayarinkan ?" tanya Aisyah dengan
mata berbinar," Ya udah yukkkkk sekarang,"ajak Aisyah semangat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara Fathan di kamar merasa bersalah
karena sudah menuduh Raina.
"Mau minta maaf gengsi lagian Aisyah tingkahnya suka di luar batas gak di pikirin dulu kalo mau bertindak," omel Fathan sembari memeriksa ponselnya memastikan hanya Raina yang dihubungi oleh Aisyah.
Fathan membuka akun Instagramnya lalu ia
mengernyitkan dahinya.
"Kok banyak banget notif, kayanya gw belom
ngepost lagi deh," gumam Fathan yang
kebingungan lalu membuka isi notif tersebut dan ia terkejut saat melihat postingan di akunnya.
" Arghhhhhh, ini kerjaan siapa gak mungkin si
Raina jelas jelas dia bareng gw waktu itu,"ucap
Fathan emosi.
"Pasti ini kerjaannya Aisyah lagi tuh anak bener bener ya seharian bikin kesel mulu," ucap Fathan menebak nebak lalu ia keluar dari kamarnya mencari keberadaan Aisyah tetapi kondisi rumah sangat sepi.
"Kemana tuh anak seharian bikin jengkel terus."
omel Fathan.
Raina yang berada di dalam mobil terdiam dan
sibuk dengan pikirannya hingga tidak sadar sedari tadi ia diperhatikan oleh Reyhan dan Kinan.
Reyhan dan Kinan saling melempar pandangan
seolah sedang bertanya ada apa dengan Raina
tiba tiba menjadi diam. Dan akhirnya Reyhan memutuskan untuk angkat bicara.
"De lo kenapa ? sakit?." tanya Reyhan yang tidak biasa melihat teman debatnya menjadi pendiam.
"Gak kenapa napa kok bang cuma capek aja,"ucap Raina asal.
"Gimana kalo kita ke mall aja kali aja kalo ke mall Raina jadi fresh lagi," tawar Kinan semangat untuk mengembalikan keceriaan Raina namun hasilnya nihil.
"Yaudah kita ke mall dulu, lo boleh minta apapun
sepuasnya hari ini besok besok ga berlaku yaaa."ucap Reyhan berusaha membuat adiknya ceria tetapi tetap tidak berhasil.
Sesampainya di mall Raina izin pamit ke toilet, saat berjalan menuju toilet Raina berpapasan dengan seorang laki laki yang wajahnya sangat ia kenal.
"Hei, kita ketemu lagi kali ini aku yang yapa
duluan," sapa Farhan tersenyum ramah.
Raina menatap Farhan tidak ramah lalu pergi
meninggalkan Farhan tanpa mengeluarkan sepatah kata.
"Abis ngatain seenaknya dia sapa sapa gw
dan senyum senyum begitu kaya ga punya salah,"omel Raina dalam hati.
"Sensi sekali dia gak seperti kemarin, apa dia lagi datang bulan," ucap Farhan heran lalu kembali ke TimeZone.
*******
Raina sudah kembali menemui Reyhan dan Kinan
di salah satu restoran yang tersedia di mall
tersebut.
"Rain kamu gak mau cerita sama aku apa yang
ngeganggu hati kamu," tanya Kinan berusaha
mendekatkan diri dengan Raina agar ia mau cerita.
"Aku lagi gak mau cerita kak Kin, nanti kalau
aku mau cerita aku ceritain kok," jawab Raina
tersenyum.
"Ya udah kalo mau cerita jangan sungkan aku siap dengerin kamu 24 jam," ucap Kinan tersenyum.
"Kaya klinik aja Kak segala 24 jam haha,"ucap Raina tertawa.
Kinan melihat Raina tertawa menghembuskan nafas leganya.
"Akhirnya ngomong juga lo De gw kira lo bakalan mogok ngomong terus terusan, kaya orang ditinggal nikah aja lo murung banget,"ucap Reyhan meledek Raina mendapat hadiah cubitan di pinggangnya dari Kinan.
.
.
.
.
.
.
.
.
Fathan melihat ponselnya dan menatap satu
kontak yang sedari tadi mau ia hubungi tetapi
tertahan terus karena gengsinya yang begitu
tinggi.
"Minta maaf gak yaa," gumam Fathan bimbang.
"Tapikan gw gak sepenuhnya salah disini, ini
cuma salah paham udahlah ga usah," ucap Fathan mengurungkan niatnya.
Tidak sengaja tangan Fathan memencet fitur
Videocall untungnya Raina sedang tidak aktif.
"Huh nih tangan kenapa si malu maluin aja."omel
Fathan lalu membuka akun instagramnya dan
melihat komentar serta Dm yang menyebabkan
instagramnya menjadi ramai.
"Gila si siapapun dalangnya ini parah bangat
mereka jadi ngiranya gw pacaran ama tuh cewe."gerutu Fathan yang tidak terima dengan isi komentar di postingan terakhirnya lalu Fathan memencet akun yang di tag di fotonya dan terlihatlah akun Raina yang terdapat foto yang berbeda posisi saja.
"Jadi mereka ngebajak akunnya dia juga, dia tau gak ya kalo di akunnya ada postingan baru."ucap Fathan.
Fathan yang hanyut dengan dunia medsosnya serta berdebat dengan fikirannya sendiri yang sibuk menebak nebak tertidur dengan posisi yang tidur yang masih setia menggenggam ponselnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 279 Episodes
Comments
re
Haha baru kebuka ignya
2021-04-23
1
Nadyah Tambunan
gengsi🙄🙄🙄
2021-03-27
0
jeoneun kth bu in ibnida😝💜
makin kesini si reina sm aisyah jd ky bukan ank kampus ky ank smp terlalu manja ,hrsnya udh dewasa walaupun diceritakan dia manja.. tp sejauh ini seru sih
2021-03-15
2