Raina dan Lala berjalan menyusul reno ke tempat dimana mobil Reno terparkir.
"Buruan de ntar kamu telat,"teriak Reno dari dalam mobil.
"Iya bang Ren sabar,"ucap Raina yang baru saja sampai di samping mobil Reno.
"Tau nih heran gak sabaran bangat kita yang ngampus dia yang heboh,"omel Lala ketus.
"Ini mobil siapa? yang bawa siapa?"tanya Reno menatap Lala.
"Lo lah gak mungkin punya gw jelas jelas diparkir di rumah lo kak oneng juga nih abang lo Rain,"ucap Lala.
"Makanya jangan banyak protes aku tinggal tau rasa, buruan masuk ntar telat,"ucap Reno.
"Yang mau ngampus biasa aja padahal, kok dia yang heboh kaya mama mama kalau anak nya baru masuk SD,"gurutu Lala pelan.
"Masih cerewet juga gak jadi aku anter nih,"ucap Reno kesal.
"Iya iya gitu aja ngambek huuu,"ucap Lala menyoraki Reno lalu masuk kedalam mobil.
"Dikira aku supir apa, pindah depan de,"ucap Reno menyuruh Raina untuk pindah.
"Eh jangan ntar gw sendirian, ntar tiba tiba di
samping gw ada hantu gimana,"ucap Lala bergedik ngeri sambil menahan Raina agar tidak pindah.
"Lebay bangat, lagian kalopun ada hantu dia gak bakalan berani hantunya pasti takut liat muka kamu,"ledek Reno.
"Enak aja yang ada hantunya bakalan iri liat muka gw karena gw lebih cantik dari dia,"omel Lala.
"Udah udah kenapa kalian jadi ribut si, ya udah Lala lo aja yang duduk di depan gw disini sendiri,"ucap raina kesal.
"Gak mau duduk di samping dia, kalo gw duduk
disamping dia sama aja kaya duduk di samping
monster jahat kaya di film film,"ucap Lala menunjuk Reno.
"Ya udah sekarang lo mau nya gimana dibelakang sendirian apa di depan,"ucap Raina.
"Gak ada pilihan lain ?"ucap Lala menatap raina memelas.
"Ada, di bagasi,"saut Reno.
"Ya udah deh gw di depan dari pada di belakang
sendirian,"ucap Lala keluar mobil untuk berpindah tempat.
"Gitu dong dari tadi segala drama dulu,"ucap Reno menjalankan mobilnya.
Raina menghela napasnya melihat kelakuan abang dan sahabatnya.
Setelah 20 menit menempuh perjalanan akhirnya mobil Reno berhenti diparkiran kampus dengan selamat.
"Udah sampai,"ucap Reno.
"Makasih ya bang Ren nanti baliknya jangan ngebut, hati hati dijalan,"ucap Raina mencium tangan Reno.
Reno mengulurkan tangannya ke arah Lala, Lala menatap Reno kebingungan.
"Ngapain ngulur ngulurin tangan begitu mau minta uang ? kalo minta uang tangan nya dibalik dulu itu mah bukan minta uang, lagian gw tuh gak punya uang,"ucap Lala menatap Reno sembari membalikan tangan Reno sesuai dengan yang ia maksud.
"Ya ampun Rain tolong jelaskan ke temanmu, uang aku udah banyak gak perlu minta uangmu lagi,"ucap Reno kesal.
"Maksud abang lo apa sih?"bisik Lala ke Raina.
"Salim Lala ya ampun,"bisik Raina geram.
"Cium tangannya?"bisik Lala.
"Yaiyalah kalo cium kaki sujud namanya,"geram Raina.
"Buruan, lama bangat,"ucap Reno.
"Bilang dong kalo salim, ngomong aja gengsi,"omel Lala sambil memegang tangan Reno lalu mencium tangannya.
"Udah kaya papa gw aja lo minta dicium tangan,"ucap Lala terkekeh.
"Biarin kan aku lebih tua jadi wajar wajar aja,"ucap Reno.
"Oh iya kan gw gak punya uang nih, minta uang dong,"ucap Lala sambil menjulurkan tangannya.
"Enak aja minta uang, memangnya aku papamu,"omel Reno.
"Ya udah mulai sekarang lo jadi papa gw, papa Reno,"ucap Lala nyengir.
"Apa apaan kamu aku tidak sudi jadi papamu,"omel Reno.
"Ya udah minta uang aja kalau kak Reno gak mau jadi papa aku, katanya uang lo banyak jangan pelit pelit,"ucap Lala.
"Udah numpang tidur, numpang makan, nebeng mobil gw sekarang minta uang kamu pikir aku orang tuamu, nih cukup seminggukan,"gerutu Reno sambil mengeluarkan dompetnya dan memberi uang seratus ribuan 5 lembar.
"Nah gitu dong semoga amal dan ibadahnya
diterima disisinya ya, yuk Rain,"ucap Lala menarik Raina.
"Barusan dia ngomong apa ya kaya ada yang aneh, udah ah mending pulang kasian mama sendirian,"ucap Reno.
"Tunggu dulu, lo nyumpahin abang gw meninggal,"omel Raina.
"Becanda Raina, lagian abang lo nyebelin si,"ucap Lala nyengir.
"Pinter malak sekarang lo ya hahaha,"ucap Raina tertawa.
"Lumayan 500 ribu hehe besok besok gw minta lagi dikasih gak ya,"ucap Lala tertawa.
"Besok besok lo minta lagi ke bang Ren siap siap dikawinin lo sama mama gw,"ucap Raina.
"Nikah dulu baru kawin lo kata gw kucing,"omel Lala.
"Ya begitulah,"ucap Raina.
"Rain itu Aisyah sama kak Fathan kan ya,"tanya Lala memicingkan matanya.
"Iya ya udah yuk jalan,"ajak Raina.
"Mau kemana ? sekalian aja bareng Ais,"ucap Lala yang lupa kalau Raina sedang malas bertemu Fathan.
"Ih Lala mah kan udah gw ceritain,"geram Raina.
"Oh iya ya udah biarin lah Rain udah terlanjur mereka udah dekat juga,"ucap Lala.
"Hai Lala kemarin kemana aja ? kok gak masuk,"tanya Aisyah.
"Ada urusan keluarga hehe,"jawab Lala.
"Hai kak Fathan, biasa aja ngeliatin Rainanya,"sapa Lala sembil meledek Fathan.
Raina yang sedari tadi berusaha melihat ke segala arah tidak sengaja menatap Fathan.
"Udah yuk jalan keburu dosennya masuk,"ajak Raina.
"Barusan aku dapat kabar dosen gak masuk ada rapat dosen,"ucap Aisyah.
"Ya ampun Aisyah kenapa gak bilang dari tadi, ya udah kalo gitu kita ke kantin aja gw bayarin nih,"ucap Lala sambil mengipas ngipaskan uang yang ia dapat dari Reno.
"Yaudah yuk,"ajak Aisyah yang menyadari Raina tidak nyaman dengan keberadaan kak Fathan.
"Kenapa si ngeliatin gw mulu,"omel Raina yang sudah tidak tahan.
"Siapa yang liatin lo, gw liatin spion mobil nih,"ucap Fathan mengelak sambil menunjuk spion mobil.
"Alasan aja,"ucap Raina ketus.
"Jujur gw lebih suka liat dia ngomong dari pada
diam dan menghindar, ntah kenapa lama lama
gw terbiasa sama sikap dia yang cerewet,"gumam Fathan dalam hati sambil menatap Raina.
"Tuh kan lo liatin gw lagi,"omel Raina.
"Gw minta maaf soal kemaren gw udah nuduh lo terus ngatain lo, gw benar benar gak tau kalau semuanya kerjaan Aisyah,"ucap Fathan serius.
"Iya udah gw maafin,"ucap Raina tersenyum, ia
menyadari bahwa kesalahan bukan sepenuhnya dilakukan oleh Fathan.
"Makasih lo udah maafin gw jadinya gw bisa tenang tanpa rasa bersalah,"ucap Fathan.
"Weyyy udahan belom dramanya noh ada Maira ama teman temannya mending buruan kelarin dramanya sebelum makin panjang, terus kita ke kantin deh makan,"ucap Lala.
"Iya ini udah kelar kok, udah gak ada lagi kan kak? gw mau ke kantin nih,"ucap Raina memastikan.
"Udah itu aja,"ucap Fathan tersenyum pelit.
"Gilaaa kak gw liat loh lo senyum ke Raina walaupun dikit bangat,"ucap Lala heboh.
" Udah ah katanya mau ke kantin, Zara dimana? ajak dia juga ya,"ucap Raina.
"Zara udah di kantin,"ucap Aisyah.
"Yaudah yuk ke kantin kasian Zara nungguin bang, aku duluan ya sama yang lain,"ucap Aisyah pamit kepada Fathan.
"Iya gw juga mau jalan ke kelas,"ucap Fathan
Fathan berjalan kearah kelas sedangkan Raina, Lala dan Aisyah ke kantin.
"Lama bangat kalian,"omel Zara.
"Ya maaf Zar abis mantengin drama maaf maafan tadi di parkiran,"ucap Lala.
"Siapa yang maaf maafan ? lo juga kemaren kemana gak ada kabar,"tanya Zara.
"Itu kak Fathan sama Raina, biasalah orang penting kalah ibu pejabat sama gw,"ucap Lala.
"Udah kelar sama kak Fathan ?, banyak gaya bangat anak ini gak masuk sehari doang,"ucap Zara sambil melirik Raina.
"Udah kok,"jawab Raina.
"Lagian nih ya Rain seharusnya lo tuh damai sama kak Fathan,"ucap Zara.
"Ini gara gara lo nih sama Aisyah gw jadi di marah marahin sama kak Fathan ditaman,"omel Raina.
"Tau huuuu omelin aja mereka Rain untung gw gak masuk jadi gw gak terlibat, jambak aja rambut dia berdua Rain,"ucap Lala mengompor ngompori.
"Gw kira bakal baik ujungnya eh malah begitu maaf ya Raina,"ucap Zara menyesal.
"Iya aku juga minta maaf, aku udah jelasin juga ke kak Fathan makanya tadi dia minta maaf ke kamu duluan,"ucap Aisyah.
"Iya iya gw maafin mana bisa gw marah sama kalian, gw tau maksud kalian baik tapi baik buat kalian belum tentu baik buat orang lain, lain kali jangan di ulangin lagi ya,"ucap Raina.
"Iya janji,"ucap Aisyah menjulurkan jari kelingkingnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 279 Episodes
Comments
Phoenix VR
ada rasa yg tak biasa 🎶💃💃💃
2021-03-27
0
iyainaja
abis maaf²an tu si Fathan mulai suka deh keknya🤣
2021-03-19
0
naynii afifudin
yeess...
2021-03-03
0