Mengantar Raina

Fathan berjalan menuju kelasnya dengan raut wajah yang sangat kesal.

"Kenapa lo, kusut amat tuh muka," ledek Rama salah satu teamn dekat Fatthan.

"Palingan abis ditempelin cewe cewe di kantin terus dia gak suka, udah biasa itu mah lo kaya gak tau kawan kita Ram kaya gak suka cewe dia mah," ledek Raka tertawa terbahak bahak ia sangat senang meledek sahabatnya yang sejak dulu sangat galak terutama dengan perempuan yang mendekatinya kecuali Aisyah dan Bundanya.

 

Fathan yang mendengar ledekan sahabatnya ia tak menggubris hanya menatap kedua sahabatnya dengan tatapan yang tajam.

"Yaelah gitu doang udah melotot aja tuh mata ilang tau rasa tuh mata. Kenapa si lo bete banget, ceritalah cewe mana lagi yang nembak lo," tanya Rama penasaran hal apa yang membuat sahabatnya sekesal ini.

 

"Tau ah males,"ucap Fathan malas mengingat kejadian di kantin.

 

**********

Jam kuliah sudah selesai Raina dan teman temannya berjalan menuju parkiran.

"Rain, Ais, La gw duluan ya, udah dijemput nih bye bye," pamit Zara melambaikan tangannya menghampiri supir yang sudah menunggunya

 

"Rain lo baliknya gimana, gw ga balik dulu nih ada urusan bentar," tanya Lala.

 

"Dijemput bang Rey, tapi dari tadi bang Rey gak ada kabar lo duluan aja gw nungguin bang Rey disini, hati hati di jalan ya jangan ngebut rumah sakit mahal,"ucap Raina terkekeh.

 

"Ais masih kook masih disini, belom dijemput apa gimana," tanya Raina tersenyum memandang Aisyah.

 

"Aku nungguin Abang, sekalian nungguin kamu sampe Abang kamu dateng kan gak enak nunggu sendirian Rain,"jawab Aisyah.

 

"Ih baik banget si temen baru gw ini, tapi gapapa kok kalo mau pulang duluan yaudah duuan aja kasian abang lo nungguin, abang lo dimana Ais? dia satu kampus juga sama kita?"tanya Raina.

 

"Hehe bisa aja kamu Raina, iya abang aku satu kampus sama kita ddan kamu tau kok orangnya," ucap Aisyah sembari terkekeh membayangkan kembali kejadian di kantin dan memikirkan reaksi Raina saat tau Abangnya adalah orang yang ia guyur oleh jus yang dibawa Raina dna berjalan menuju dalam kampus mencari keberadaan abangnya.

 

Raina terus menghubungi Reyhan tetapi tidak ada kabar dari Reyhan Raina berfikir dan merasa bingung ia harus apa jika ia menunggu abangnya datang maka ia tidak akan sampai rumah sampai subuh.

 

"Rain belum dijemput juga, kamu bareng aku aja yuk udah sore mau hujan juga nanti kamu gak bisa pulang," ajak Aisyah menarik paksa Raina berjalan menuju mobilnya yang sudah ada Fathan di dalamnya.

 

Fathan yang berada di dalam mobil menggelengkan kepalanya melihat tingkah Aisyah yang suka memaksa.

 

"Yuk Rain masuk," ucap Aisyah membukakan mobil ia sangat senang Raina mau ikut bersamanya.

 

"Lo ngapain disini," ucap Fathan menatap Raina dingin.

"I...itu hmm apa yaa kan jadi bingung mau ngomong apa, lo liatinnya bisa ajalah Kak bikin takut aja,"ucap Raina.

 

"Abang kok gitu sama temen Ade, Raina itu teemn aku jangan galak galak sama teemn aku,"omel Aisyah memasuki mobil.

Fathan yang tidak ingi berdebat dengan adik kesayangannya ia lebih memilih diam dan mengalah lalu menjalankan mobilnya.

*************

Sesampainya dikediaman keluarga Rahardian Raina melihat sekeliling dengan terkagum kagum.

 

"Raina mampir dulu yuk kerumah aku tenang aja nanti pulangnya dianterin sama bang Fath,"ucap Aisyah santai sembari melirik Fathan yang dilirik hanya mendengus kesal berjaan mendahului mereka masuk ke dalam rumah.

 

Aisyah masuk ke dalam rumah bersama dengan Raina, ia mengucapkan salam dan mencium tangan Bundanya.

 

"Eh anak buna udah pulang, ini siapa Nak abangmu mana, kamu pulang sama Abangmu kan," tanya Wina cemas dan memastikan putri bungsunya pulang bersama Abangnya.

 

"Tadi ada di belakang Bun aku balap, dia lagi ngobrol sama kura kuranya, oh iya kenalin Bun ini temennya Aisyah namanya Raina," ucap Aisyah melirik Raina dengan senyuman lebarnya.

 

Raina sedari tadi terlalu asik memperhatikan seisi rumah keluarga Aisyah dan tersadar dari lamunannya saat Aisyah menyikut lengannya.

"Raina sapa Bunda aku kali aja kamu direstuin pacaran sama kak Fathan." bisik Aisyah terkekeh.

 

"Hmm maaf Tante aku terlalu terbawa suasana asik ngeliatin rumah Tante hehe," ucap Raina merasa tidak enak dengan Ita.

"Iya tak apa Nak, Tante seneng banget loh Aisyah bawa temennya ke rumah Aisyah ini jarang ngajak temennya main kerumah Nak, anggep aja rumah sendiri ya Tante ke dalam dulu," ucp Ita tersenyum ramah.

 

"Iya Tante, maaf ya Raina ngerepotin Tante," ucap Raina.

 

"Engga ngerepotin kok Tante malah seneng rumah jadi rame, Tante tinggal yaaa," ucap Ita berjalan menuju dapur.

 

"Bunda lo ramah banget ya Ais." puji Raina sembari menatap Ita yang perlahan tidak terlihat.

 

"Hehe Bunda emang begitu orangnya baik banget makanya aku bangga banget sama bunda,"ucap Aisyah tersenyum.

 

 

************

Raina dan Aisyah sedang asik berbincang bincang di dalam kamar Aisyah lalu Raina merasa tenggorokannya kering berniat mengambil air minum di dapur tidak sengaja ia bertemu dengan Fathan di dapur ia mengembangkan senyumnya saat Fathan menoleh ke arahnya.

 

"Hai kak Fathan," sapa Raina tersenyum seramah mungkin.

 

Fathan melihat Raina malas dan tidak menjawab sapaan Raina berniat melangkah meninggalkan dapur.

 

"Disapa bukannya jawab, minimal senyum gitu kek dikit ini mah berasa kaya gak ada orang aja disini," gerutu Raina yang merasa tidak dihiraukan oleh Fathan.

 

Fathan mendengar celotehan Raina hanya mengernyitkan dahinya dan mengangkat bahunya tidak peduli melanjutkan kembali langkahnya meninggalkna dapur.

 

"Kak....... Kak....Kak Fathan ish bolot banget si kak Fathannnnnn."teriak Raina yang merasa kesal karena Fathan tak menanggapinya lalu menyusul Fathan.

 

"Kak serius ilah, gw mau nanya gelasnya dimana haus banget nih gw." ucap Raina memelas saat sudah sampai di hadapan Fathan.

 

Fathan menghela nafasnya berjalan menuju dapur menunjuk tempat gelas dengan tatapan sebal.

 

"Nyusahin banget jadi orang,"ucap Fathan.

 

"Maaf Kak gw kan gak tau gelasnya dimana jangan galak galak jadi orang nanti cepet tua terus jadi jomblo seumur hidup tau rasa,"ucap Raina senbari mengambil gelas.

 

"Berisik! minggir gw mau lewat," usir Fathan yang merasa Raina menghalangi jalannya untuk keluar dan Raina refleks menggeserkan tubuhnya.

 

Sedari tadi Aisyah memperhatikan perdebatan antara Abangnya dengan Raina dari kejauhan lalu Aisyah menghampiri Abangnya sembari berkacak pinggang.

 

"Bang Fath kok gitu banget si sama Raina kan dia gak salah apa apa kenapa bang Fath galak banget sama dia, bang Fath ada masalah apa sama dia,"tanya Aisyah penasaran.

 

"Gak ada cuma sebel aja sama masalah tadi pagi pas di kantin, temen lo itu berisik banget terus nyusahin De,"ucap Fathan.

 

"Bang kata orang orang gak baik teralu membenci orang nanti lama lama jadi suka sama orang yang dibenci tau," ucap Aisyah terkekeh.

 

"Amit amit suka sama cewe kaya begitu, lo kalo ngomong yang enakan dikit kek Aisyah jadi Ade seneng banget liat Abangnya sengsara,"ucap Fathan bergedik ngeri mengacak gemas rambut Aisyah.

 

Aisyah tertawa melihat perubahan wajah Fathan lalu pergi meninggalkan Fathan dan kembali ke kamarnya.

"Ais gw pulang ya udah sore banget nih, takutnya nanti dicariin sama Mama gw,"pamit Raina.

 

"Yah kok pulang sih padahal aku maunya kamu nginep disini besok besok ajak Lala sama Zara jugabiar kita nginep bareng, kamu pulangnya dianter sama bang Fath aja ya," ucap Aisyah cemberut ia tidak rela Raina pulang.

 

Mereka turun ke bawah berpamitan dengan bunda Ita dan menghampiri Fathan.

 

"Bang Fath anterin Raina gih," ucap Aisyah santai.

 

"Gak ah, pulang aja sendiri yang ngajak dia kesini siapa kok jadi gw yang nganterin," tolak Fathan ia enggan sekali mengantar Raina.

 

"Yaudah gapapa Ais gw pulang sendiri aja," ucap Raina meraas tidak enak ketika melihat ekspresi Fathan yang menahan kesal.

 

"Engga Raina kan aku yang aja kamu, Bundaaaaa bang Fath gak mau nganterin Raina Bun," teriak Aisyah mengadu pada Ita menurutnya ini senjata yang sangat ampuh membuat Fathan tidak dapat menolak.

 

"Oke, buruan!" ucap Fathan ketus berjalan mengambil kunci mobilnya lalu mendahului mereka dengan tatapan kesalnya.

 

 

 

***********

Dimobil suasan sangat canggung dan sepi, Raina ingin sekali memulai pembicaraan namun ia takut Fathan akan marah melihat raut wajahnya yang sangat tidak bersahabat Raina memutuskan untuk menyimpan topik pembicaraannya di dalam hati, namun beberapa menit ia berdiam diri lama kelamaan ia merasa bosan akhirnya ia memutuskan untuk memulai pembicaraan tidak peduli dengan Fathan yang akan marah padanya.

 

"Maaf ya Kak jadi ngerepotin, tapiiiii...." belum selesai Raina berbicara sudah dipotong terlebih dahulunoleh Fathan karena Fathan tau Raina akan menucapkan hal yang membuatnya jengkel.

 

"Diam! ngomong lagi gw turunin lo disini," ancam Fathan dan memandang Raina dengan tatapan tajam.

 

Rainapun memilih diam karena ia takut diturunkan ditengan jalan oleh Fathan.

 

" Rumah lo dimana,' tanya Fathan malas namun tidak ada jawaban ia menolehkan kepalanya melihat Raina yang asik memainkan ponselnya.

 

" Budek ya lo, buruan jawab rumah lo dimana," ucap Fathan kesal.

 

" Tadi suruh diem giliran diem malah dikatain budek heran orang ganteng kenapa sikapnya aneh aneh ya," gerutu Raina sembari mengetik alamatnya karena ia tidak mau berbicara dengan Fathan.

 

Fathan menghela nafas sebal saat melihat layar ponsel Raina yang bertulisan alamat rumah Raina, ia menjalankan mobilnya menuju rumah Raina tanpa banyak  berbicara.

 

"Udah sampe, turun lo." ucap Fathan dan Raina membuka pintu mobil bergegas keluar dari mobil Fathan.

 

"Makasih ya kak, sampai........" belum selesai Raina berbicara Fathan sudah melajukan mobilnya meninggalkan Raina.

 

Raina tercengang ketika melihat mobil Fathan berjalan sebelum ia selesai berbicara ia mendengus sebal dan menghentakan kakinya membuka pagar rumah terus bergerutu.

" Ish nyebelin banget si dua kali gw diginiin awas aja ya kapan kapan gw bales," gerutu Raina menghentak hentakan kakinya sebal.

 

********

 

Sesampainya di dalam rumah Raina melihat keluarganya sedang berkumpul termasuk Reyhan disana, Raina mengerutkan alisnya ia menghampiri keluarganya.

 

"Hallooo semuaaa, ada apa nih ngumpul ngumpul ada pembagian THR ya." ucap Raina semangat namun keluarganya hanya diam dan menatapnya penuh introgasi.

 

Raina mengerutkan alisnya heran melihat keluarganya mendiamkannya secara bersamaan.

"Perasaan ini bukan tanggal ultah gw dah gak mungkinkan mereka ngeprank gw." ucap Raina sembari berfikir ada apa dengan keluarganya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

 

 

BERSAMBUNG............

Terpopuler

Comments

Zamrotul Fitriah

Zamrotul Fitriah

bagus kak aku suka

2022-05-16

0

Panjie Nadifa

Panjie Nadifa

wih seru bet dah simpah

2021-07-13

0

indahNrRmdhani__

indahNrRmdhani__

ganteng ganteng dinginnn bangett😂

2021-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mengantar Raina
3 Diantar pulang
4 Didorong Maira
5 Panik
6 Berkunjung ke rumah Aisyah
7 Menginap
8 Disiram Maira.
9 Ditarik Fathan
10 Gara gara Farhan
11 Ditinggal Fathan.
12 Calon mantu
13 sehari tanpa Lala
14 Salah paham
15 Timezone
16 malu
17 Maskeran
18 Khawatir
19 Berangkat dengan Reno
20 Maaf maafan
21 Tersedak
22 Jambakan Maira
23 Berpelukan
24 3 buah permen milkita
25 Ngajak Raina jalan
26 CFD
27 tiga mangkuk bubur ayam
28 Weekend
29 Raina dan Fathan
30 Raina dan Fathan (2)
31 Lala dan Reno
32 Lala dan Reno (2)
33 Pasar malam
34 Rumah hantu
35 Rumah hantu (2)
36 Pulang
37 Berubah.
38 Meminta penjelasan
39 Penjelasan
40 Lala pulang
41 Uring uringan
42 Memasak.
43 Bertemu teman lama
44 Aldo
45 Bakso buatan Lala
46 Ketumpahan kuah bakso
47 Gara gara serbet
48 Cemburu
49 Perpustakaan
50 Jalan jalan
51 Mendahului
52 Skin care
53 Kangen
54 Video call
55 Memandikan Fano
56 Kebun Binatang.
57 Makan Pecel
58 Ketoprak
59 Sepiring Indomie Goreng
60 Gosip
61 Pahlawanku
62 Hobi Nyiram
63 Obat Ngambek
64 Cemilan Sekarung
65 Beli kado Shasha
66 Sepatu boat
67 Menghadiri acara ulang tahun Shasha
68 Tercebur
69 Memarahi Maira
70 Bersin
71 Calon kakak ipar
72 Kesal
73 Fano kebingungan
74 Kemping
75 Kemping (2)
76 Diusir
77 Gara gara Aldo
78 Tenda
79 Daun pisang
80 Sampo
81 Jagung
82 Juara lomba karung
83 Hutang
84 Pengakuan
85 Akhirnya pulang
86 Toko oleh-oleh
87 Ketemu Camer
88 Rindu
89 Pantai
90 Perahu
91 Jantungan
92 Ikan lele
93 Team Lala lovers
94 Kedatangan Aldo
95 Gara-gara toples
96 Bolos
97 Naik delman
98 Perempuan
99 Onde-onde
100 Kolam berenang
101 Kedatangan Anna
102 Hantu kepala merah
103 Masa depan
104 Dikejar angsa
105 Ketauan
106 Kondangan
107 Dimarahin Reno
108 ketemu bayu
109 Nasi kucing.
110 Raflesia
111 London
112 Akuarium
113 Baikan
114 Kerusuhan Fano
115 Pelampung
116 Masa lalu
117 Maira Vs Lala
118 Ide bagus Aldo untuk Raina
119 Fathan panik
120 Mak comblang
121 Hasil karya Fano
122 Pasar
123 Gado-gado
124 Nasi puding
125 Cemburu
126 Dihasut Maira
127 Putus
128 Cupcake
129 Surprise
130 Hareudang
131 Nenek gayung
132 Fano mendadak viral
133 Zara
134 Kesal
135 Sepiring ber2
136 Marvel
137 cemburu tak berujung
138 Duit-duitan
139 Kopi
140 Panik
141 Bucin
142 Persiapan Surprise Lala
143 Balon
144 Menakuti Lala
145 Menakuti Lala
146 Kejutan untuk Lala
147 Tiup lilin
148 bagi-bagi kue
149 Kecipratan minyak
150 Dufan
151 Ketemu Maira
152 Ketus
153 Istana boneka
154 Keributan
155 Akang gendang
156 Ku menangis ....
157 ikan
158 Fano pulang
159 Di jewer
160 Lala kembali
161 Ayam goreng
162 Quality Time
163 Panjat tebing
164 Kecelakaan
165 Kabar buruk
166 Menerima kenyataan
167 Sedih
168 Mobil merah
169 Mencari si merah
170 Pengakuan Shasha
171 Pengakuan Shasha(2)
172 Kedatangan Fano
173 Terkilir
174 Gara-gara Lala
175 Jambak Maira
176 kesal
177 Pernikahan
178 Jelek
179 cemburu
180 Penasaran
181 Kaget
182 Perasaan
183 Curhat
184 Jadi
185 Kakak galak
186 Menjatuhkan mental
187 Nyungsep
188 ngamuk
189 Bu guru
190 Apa kabar?
191 undangan
192 Garpu
193 Ring
194 Genduruwo
195 Drama
196 Kupu-kupu
197 Donor kornea
198 Semua terkejut
199 Ribut
200 Bijak
201 nemu bayi
202 Kerepotan
203 Kangen
204 Pernikahan impian
205 Obat nyamuk
206 Iri
207 Dede bayi
208 Sabar
209 Bagi tugas
210 Bertemu bayu
211 Bertemu bayu
212 Gardening
213 Terjungkal
214 Jagung bakar
215 Hit
216 Siap-siap
217 Lagi-lagi drama
218 Pluto
219 Sah!
220 Khawatir
221 Kerja sama
222 Kebakaran
223 Berhasil keluar
224 Setan
225 Perbedaan pendapat
226 Ide bagus
227 Tamparan
228 Menjalankan rencana
229 Pingsan
230 Kentut
231 Berhasil
232 Es krim
233 Masakan penuh cinta
234 The Lodge Maribaya
235 Genta
236 Ular
237 Jurang
238 2 hari kemudian ....
239 Nova
240 Mobil
241 Ketoprak
242 Nyaris tenggelam
243 Iri
244 Kartu keluarga
245 Orang asing
246 Bubur kacang hijau
247 Bete
248 Fano
249 Kecoa terbang
250 Pecel daun
251 Seminggu kemudian ....
252 -_-
253 CAFE
254 Comberan
255 Pulang
256 pamit
257 Bingung
258 6 Bulan kemudian....
259 Pacar
260 Cemburu
261 Sebal
262 Melamar
263 Melamar.
264 Konsep
265 Hello gais
266 Februari
267 Kembali....
268 Maafin ya gaissss
269 Laba-laba
270 Hello gais
271 Toko cincin
272 ukuran jari
273 Berdamai
274 Berhasil damai
275 Izin
276 Mau
277 Persiapan
278 info untuk selanjutnya
279 pengumuman update terbaru
Episodes

Updated 279 Episodes

1
Prolog
2
Mengantar Raina
3
Diantar pulang
4
Didorong Maira
5
Panik
6
Berkunjung ke rumah Aisyah
7
Menginap
8
Disiram Maira.
9
Ditarik Fathan
10
Gara gara Farhan
11
Ditinggal Fathan.
12
Calon mantu
13
sehari tanpa Lala
14
Salah paham
15
Timezone
16
malu
17
Maskeran
18
Khawatir
19
Berangkat dengan Reno
20
Maaf maafan
21
Tersedak
22
Jambakan Maira
23
Berpelukan
24
3 buah permen milkita
25
Ngajak Raina jalan
26
CFD
27
tiga mangkuk bubur ayam
28
Weekend
29
Raina dan Fathan
30
Raina dan Fathan (2)
31
Lala dan Reno
32
Lala dan Reno (2)
33
Pasar malam
34
Rumah hantu
35
Rumah hantu (2)
36
Pulang
37
Berubah.
38
Meminta penjelasan
39
Penjelasan
40
Lala pulang
41
Uring uringan
42
Memasak.
43
Bertemu teman lama
44
Aldo
45
Bakso buatan Lala
46
Ketumpahan kuah bakso
47
Gara gara serbet
48
Cemburu
49
Perpustakaan
50
Jalan jalan
51
Mendahului
52
Skin care
53
Kangen
54
Video call
55
Memandikan Fano
56
Kebun Binatang.
57
Makan Pecel
58
Ketoprak
59
Sepiring Indomie Goreng
60
Gosip
61
Pahlawanku
62
Hobi Nyiram
63
Obat Ngambek
64
Cemilan Sekarung
65
Beli kado Shasha
66
Sepatu boat
67
Menghadiri acara ulang tahun Shasha
68
Tercebur
69
Memarahi Maira
70
Bersin
71
Calon kakak ipar
72
Kesal
73
Fano kebingungan
74
Kemping
75
Kemping (2)
76
Diusir
77
Gara gara Aldo
78
Tenda
79
Daun pisang
80
Sampo
81
Jagung
82
Juara lomba karung
83
Hutang
84
Pengakuan
85
Akhirnya pulang
86
Toko oleh-oleh
87
Ketemu Camer
88
Rindu
89
Pantai
90
Perahu
91
Jantungan
92
Ikan lele
93
Team Lala lovers
94
Kedatangan Aldo
95
Gara-gara toples
96
Bolos
97
Naik delman
98
Perempuan
99
Onde-onde
100
Kolam berenang
101
Kedatangan Anna
102
Hantu kepala merah
103
Masa depan
104
Dikejar angsa
105
Ketauan
106
Kondangan
107
Dimarahin Reno
108
ketemu bayu
109
Nasi kucing.
110
Raflesia
111
London
112
Akuarium
113
Baikan
114
Kerusuhan Fano
115
Pelampung
116
Masa lalu
117
Maira Vs Lala
118
Ide bagus Aldo untuk Raina
119
Fathan panik
120
Mak comblang
121
Hasil karya Fano
122
Pasar
123
Gado-gado
124
Nasi puding
125
Cemburu
126
Dihasut Maira
127
Putus
128
Cupcake
129
Surprise
130
Hareudang
131
Nenek gayung
132
Fano mendadak viral
133
Zara
134
Kesal
135
Sepiring ber2
136
Marvel
137
cemburu tak berujung
138
Duit-duitan
139
Kopi
140
Panik
141
Bucin
142
Persiapan Surprise Lala
143
Balon
144
Menakuti Lala
145
Menakuti Lala
146
Kejutan untuk Lala
147
Tiup lilin
148
bagi-bagi kue
149
Kecipratan minyak
150
Dufan
151
Ketemu Maira
152
Ketus
153
Istana boneka
154
Keributan
155
Akang gendang
156
Ku menangis ....
157
ikan
158
Fano pulang
159
Di jewer
160
Lala kembali
161
Ayam goreng
162
Quality Time
163
Panjat tebing
164
Kecelakaan
165
Kabar buruk
166
Menerima kenyataan
167
Sedih
168
Mobil merah
169
Mencari si merah
170
Pengakuan Shasha
171
Pengakuan Shasha(2)
172
Kedatangan Fano
173
Terkilir
174
Gara-gara Lala
175
Jambak Maira
176
kesal
177
Pernikahan
178
Jelek
179
cemburu
180
Penasaran
181
Kaget
182
Perasaan
183
Curhat
184
Jadi
185
Kakak galak
186
Menjatuhkan mental
187
Nyungsep
188
ngamuk
189
Bu guru
190
Apa kabar?
191
undangan
192
Garpu
193
Ring
194
Genduruwo
195
Drama
196
Kupu-kupu
197
Donor kornea
198
Semua terkejut
199
Ribut
200
Bijak
201
nemu bayi
202
Kerepotan
203
Kangen
204
Pernikahan impian
205
Obat nyamuk
206
Iri
207
Dede bayi
208
Sabar
209
Bagi tugas
210
Bertemu bayu
211
Bertemu bayu
212
Gardening
213
Terjungkal
214
Jagung bakar
215
Hit
216
Siap-siap
217
Lagi-lagi drama
218
Pluto
219
Sah!
220
Khawatir
221
Kerja sama
222
Kebakaran
223
Berhasil keluar
224
Setan
225
Perbedaan pendapat
226
Ide bagus
227
Tamparan
228
Menjalankan rencana
229
Pingsan
230
Kentut
231
Berhasil
232
Es krim
233
Masakan penuh cinta
234
The Lodge Maribaya
235
Genta
236
Ular
237
Jurang
238
2 hari kemudian ....
239
Nova
240
Mobil
241
Ketoprak
242
Nyaris tenggelam
243
Iri
244
Kartu keluarga
245
Orang asing
246
Bubur kacang hijau
247
Bete
248
Fano
249
Kecoa terbang
250
Pecel daun
251
Seminggu kemudian ....
252
-_-
253
CAFE
254
Comberan
255
Pulang
256
pamit
257
Bingung
258
6 Bulan kemudian....
259
Pacar
260
Cemburu
261
Sebal
262
Melamar
263
Melamar.
264
Konsep
265
Hello gais
266
Februari
267
Kembali....
268
Maafin ya gaissss
269
Laba-laba
270
Hello gais
271
Toko cincin
272
ukuran jari
273
Berdamai
274
Berhasil damai
275
Izin
276
Mau
277
Persiapan
278
info untuk selanjutnya
279
pengumuman update terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!