Fathan berjalan menuju kelasnya dengan raut wajah yang sangat kesal.
"Kenapa lo, kusut amat tuh muka," ledek Rama salah satu teamn dekat Fatthan.
"Palingan abis ditempelin cewe cewe di kantin terus dia gak suka, udah biasa itu mah lo kaya gak tau kawan kita Ram kaya gak suka cewe dia mah," ledek Raka tertawa terbahak bahak ia sangat senang meledek sahabatnya yang sejak dulu sangat galak terutama dengan perempuan yang mendekatinya kecuali Aisyah dan Bundanya.
Fathan yang mendengar ledekan sahabatnya ia tak menggubris hanya menatap kedua sahabatnya dengan tatapan yang tajam.
"Yaelah gitu doang udah melotot aja tuh mata ilang tau rasa tuh mata. Kenapa si lo bete banget, ceritalah cewe mana lagi yang nembak lo," tanya Rama penasaran hal apa yang membuat sahabatnya sekesal ini.
"Tau ah males,"ucap Fathan malas mengingat kejadian di kantin.
**********
Jam kuliah sudah selesai Raina dan teman temannya berjalan menuju parkiran.
"Rain, Ais, La gw duluan ya, udah dijemput nih bye bye," pamit Zara melambaikan tangannya menghampiri supir yang sudah menunggunya
"Rain lo baliknya gimana, gw ga balik dulu nih ada urusan bentar," tanya Lala.
"Dijemput bang Rey, tapi dari tadi bang Rey gak ada kabar lo duluan aja gw nungguin bang Rey disini, hati hati di jalan ya jangan ngebut rumah sakit mahal,"ucap Raina terkekeh.
"Ais masih kook masih disini, belom dijemput apa gimana," tanya Raina tersenyum memandang Aisyah.
"Aku nungguin Abang, sekalian nungguin kamu sampe Abang kamu dateng kan gak enak nunggu sendirian Rain,"jawab Aisyah.
"Ih baik banget si temen baru gw ini, tapi gapapa kok kalo mau pulang duluan yaudah duuan aja kasian abang lo nungguin, abang lo dimana Ais? dia satu kampus juga sama kita?"tanya Raina.
"Hehe bisa aja kamu Raina, iya abang aku satu kampus sama kita ddan kamu tau kok orangnya," ucap Aisyah sembari terkekeh membayangkan kembali kejadian di kantin dan memikirkan reaksi Raina saat tau Abangnya adalah orang yang ia guyur oleh jus yang dibawa Raina dna berjalan menuju dalam kampus mencari keberadaan abangnya.
Raina terus menghubungi Reyhan tetapi tidak ada kabar dari Reyhan Raina berfikir dan merasa bingung ia harus apa jika ia menunggu abangnya datang maka ia tidak akan sampai rumah sampai subuh.
"Rain belum dijemput juga, kamu bareng aku aja yuk udah sore mau hujan juga nanti kamu gak bisa pulang," ajak Aisyah menarik paksa Raina berjalan menuju mobilnya yang sudah ada Fathan di dalamnya.
Fathan yang berada di dalam mobil menggelengkan kepalanya melihat tingkah Aisyah yang suka memaksa.
"Yuk Rain masuk," ucap Aisyah membukakan mobil ia sangat senang Raina mau ikut bersamanya.
"Lo ngapain disini," ucap Fathan menatap Raina dingin.
"I...itu hmm apa yaa kan jadi bingung mau ngomong apa, lo liatinnya bisa ajalah Kak bikin takut aja,"ucap Raina.
"Abang kok gitu sama temen Ade, Raina itu teemn aku jangan galak galak sama teemn aku,"omel Aisyah memasuki mobil.
Fathan yang tidak ingi berdebat dengan adik kesayangannya ia lebih memilih diam dan mengalah lalu menjalankan mobilnya.
*************
Sesampainya dikediaman keluarga Rahardian Raina melihat sekeliling dengan terkagum kagum.
"Raina mampir dulu yuk kerumah aku tenang aja nanti pulangnya dianterin sama bang Fath,"ucap Aisyah santai sembari melirik Fathan yang dilirik hanya mendengus kesal berjaan mendahului mereka masuk ke dalam rumah.
Aisyah masuk ke dalam rumah bersama dengan Raina, ia mengucapkan salam dan mencium tangan Bundanya.
"Eh anak buna udah pulang, ini siapa Nak abangmu mana, kamu pulang sama Abangmu kan," tanya Wina cemas dan memastikan putri bungsunya pulang bersama Abangnya.
"Tadi ada di belakang Bun aku balap, dia lagi ngobrol sama kura kuranya, oh iya kenalin Bun ini temennya Aisyah namanya Raina," ucap Aisyah melirik Raina dengan senyuman lebarnya.
Raina sedari tadi terlalu asik memperhatikan seisi rumah keluarga Aisyah dan tersadar dari lamunannya saat Aisyah menyikut lengannya.
"Raina sapa Bunda aku kali aja kamu direstuin pacaran sama kak Fathan." bisik Aisyah terkekeh.
"Hmm maaf Tante aku terlalu terbawa suasana asik ngeliatin rumah Tante hehe," ucap Raina merasa tidak enak dengan Ita.
"Iya tak apa Nak, Tante seneng banget loh Aisyah bawa temennya ke rumah Aisyah ini jarang ngajak temennya main kerumah Nak, anggep aja rumah sendiri ya Tante ke dalam dulu," ucp Ita tersenyum ramah.
"Iya Tante, maaf ya Raina ngerepotin Tante," ucap Raina.
"Engga ngerepotin kok Tante malah seneng rumah jadi rame, Tante tinggal yaaa," ucap Ita berjalan menuju dapur.
"Bunda lo ramah banget ya Ais." puji Raina sembari menatap Ita yang perlahan tidak terlihat.
"Hehe Bunda emang begitu orangnya baik banget makanya aku bangga banget sama bunda,"ucap Aisyah tersenyum.
************
Raina dan Aisyah sedang asik berbincang bincang di dalam kamar Aisyah lalu Raina merasa tenggorokannya kering berniat mengambil air minum di dapur tidak sengaja ia bertemu dengan Fathan di dapur ia mengembangkan senyumnya saat Fathan menoleh ke arahnya.
"Hai kak Fathan," sapa Raina tersenyum seramah mungkin.
Fathan melihat Raina malas dan tidak menjawab sapaan Raina berniat melangkah meninggalkan dapur.
"Disapa bukannya jawab, minimal senyum gitu kek dikit ini mah berasa kaya gak ada orang aja disini," gerutu Raina yang merasa tidak dihiraukan oleh Fathan.
Fathan mendengar celotehan Raina hanya mengernyitkan dahinya dan mengangkat bahunya tidak peduli melanjutkan kembali langkahnya meninggalkna dapur.
"Kak....... Kak....Kak Fathan ish bolot banget si kak Fathannnnnn."teriak Raina yang merasa kesal karena Fathan tak menanggapinya lalu menyusul Fathan.
"Kak serius ilah, gw mau nanya gelasnya dimana haus banget nih gw." ucap Raina memelas saat sudah sampai di hadapan Fathan.
Fathan menghela nafasnya berjalan menuju dapur menunjuk tempat gelas dengan tatapan sebal.
"Nyusahin banget jadi orang,"ucap Fathan.
"Maaf Kak gw kan gak tau gelasnya dimana jangan galak galak jadi orang nanti cepet tua terus jadi jomblo seumur hidup tau rasa,"ucap Raina senbari mengambil gelas.
"Berisik! minggir gw mau lewat," usir Fathan yang merasa Raina menghalangi jalannya untuk keluar dan Raina refleks menggeserkan tubuhnya.
Sedari tadi Aisyah memperhatikan perdebatan antara Abangnya dengan Raina dari kejauhan lalu Aisyah menghampiri Abangnya sembari berkacak pinggang.
"Bang Fath kok gitu banget si sama Raina kan dia gak salah apa apa kenapa bang Fath galak banget sama dia, bang Fath ada masalah apa sama dia,"tanya Aisyah penasaran.
"Gak ada cuma sebel aja sama masalah tadi pagi pas di kantin, temen lo itu berisik banget terus nyusahin De,"ucap Fathan.
"Bang kata orang orang gak baik teralu membenci orang nanti lama lama jadi suka sama orang yang dibenci tau," ucap Aisyah terkekeh.
"Amit amit suka sama cewe kaya begitu, lo kalo ngomong yang enakan dikit kek Aisyah jadi Ade seneng banget liat Abangnya sengsara,"ucap Fathan bergedik ngeri mengacak gemas rambut Aisyah.
Aisyah tertawa melihat perubahan wajah Fathan lalu pergi meninggalkan Fathan dan kembali ke kamarnya.
"Ais gw pulang ya udah sore banget nih, takutnya nanti dicariin sama Mama gw,"pamit Raina.
"Yah kok pulang sih padahal aku maunya kamu nginep disini besok besok ajak Lala sama Zara jugabiar kita nginep bareng, kamu pulangnya dianter sama bang Fath aja ya," ucap Aisyah cemberut ia tidak rela Raina pulang.
Mereka turun ke bawah berpamitan dengan bunda Ita dan menghampiri Fathan.
"Bang Fath anterin Raina gih," ucap Aisyah santai.
"Gak ah, pulang aja sendiri yang ngajak dia kesini siapa kok jadi gw yang nganterin," tolak Fathan ia enggan sekali mengantar Raina.
"Yaudah gapapa Ais gw pulang sendiri aja," ucap Raina meraas tidak enak ketika melihat ekspresi Fathan yang menahan kesal.
"Engga Raina kan aku yang aja kamu, Bundaaaaa bang Fath gak mau nganterin Raina Bun," teriak Aisyah mengadu pada Ita menurutnya ini senjata yang sangat ampuh membuat Fathan tidak dapat menolak.
"Oke, buruan!" ucap Fathan ketus berjalan mengambil kunci mobilnya lalu mendahului mereka dengan tatapan kesalnya.
***********
Dimobil suasan sangat canggung dan sepi, Raina ingin sekali memulai pembicaraan namun ia takut Fathan akan marah melihat raut wajahnya yang sangat tidak bersahabat Raina memutuskan untuk menyimpan topik pembicaraannya di dalam hati, namun beberapa menit ia berdiam diri lama kelamaan ia merasa bosan akhirnya ia memutuskan untuk memulai pembicaraan tidak peduli dengan Fathan yang akan marah padanya.
"Maaf ya Kak jadi ngerepotin, tapiiiii...." belum selesai Raina berbicara sudah dipotong terlebih dahulunoleh Fathan karena Fathan tau Raina akan menucapkan hal yang membuatnya jengkel.
"Diam! ngomong lagi gw turunin lo disini," ancam Fathan dan memandang Raina dengan tatapan tajam.
Rainapun memilih diam karena ia takut diturunkan ditengan jalan oleh Fathan.
" Rumah lo dimana,' tanya Fathan malas namun tidak ada jawaban ia menolehkan kepalanya melihat Raina yang asik memainkan ponselnya.
" Budek ya lo, buruan jawab rumah lo dimana," ucap Fathan kesal.
" Tadi suruh diem giliran diem malah dikatain budek heran orang ganteng kenapa sikapnya aneh aneh ya," gerutu Raina sembari mengetik alamatnya karena ia tidak mau berbicara dengan Fathan.
Fathan menghela nafas sebal saat melihat layar ponsel Raina yang bertulisan alamat rumah Raina, ia menjalankan mobilnya menuju rumah Raina tanpa banyak berbicara.
"Udah sampe, turun lo." ucap Fathan dan Raina membuka pintu mobil bergegas keluar dari mobil Fathan.
"Makasih ya kak, sampai........" belum selesai Raina berbicara Fathan sudah melajukan mobilnya meninggalkan Raina.
Raina tercengang ketika melihat mobil Fathan berjalan sebelum ia selesai berbicara ia mendengus sebal dan menghentakan kakinya membuka pagar rumah terus bergerutu.
" Ish nyebelin banget si dua kali gw diginiin awas aja ya kapan kapan gw bales," gerutu Raina menghentak hentakan kakinya sebal.
********
Sesampainya di dalam rumah Raina melihat keluarganya sedang berkumpul termasuk Reyhan disana, Raina mengerutkan alisnya ia menghampiri keluarganya.
"Hallooo semuaaa, ada apa nih ngumpul ngumpul ada pembagian THR ya." ucap Raina semangat namun keluarganya hanya diam dan menatapnya penuh introgasi.
Raina mengerutkan alisnya heran melihat keluarganya mendiamkannya secara bersamaan.
"Perasaan ini bukan tanggal ultah gw dah gak mungkinkan mereka ngeprank gw." ucap Raina sembari berfikir ada apa dengan keluarganya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 279 Episodes
Comments
Zamrotul Fitriah
bagus kak aku suka
2022-05-16
0
Panjie Nadifa
wih seru bet dah simpah
2021-07-13
0
indahNrRmdhani__
ganteng ganteng dinginnn bangett😂
2021-07-07
0