"Hai sayang yuk jalan, aku ngajak mereka gapapakan," tanya Maira manja sembari menggandeng tangan Fathan.
"Iyaa Fath kita ikut yaaa janji deh kita gak bakalan gangguin kalian," bujuk Shasha nyengir dan menunjukan jarinya membentuk huruf V.
" Iya Fath bener kata Shasha,"ucap Sinta
Fathan mengernyitkan dahinya dan berusaha
mengingat berulang kali kapan ia mengajak
mereka bahkan bertegur sapa saja tidak.
" Lepas tangan lo," ucap fathan tegas tanpa melihat lawan bicaranya.
" Kamu kenapa ? tadi kamu baik banget sama aku bahkan kamu bilang kamu kangen aku dan kamu juga mau jalan sama aku ke mall hari ini, kamu lupa sayang ?"ucap Maira cemberut dan semakinmengeratkan tangannya yang menggandeng tangan Fathan.
" Gini ya gw ga ngerti lo ngomong apa , jalan ke mall ? bersikap baik aja ogah, mending lo minggirin nih tangan dari tangan gw," ucap Fathan yang mulai kesal dengan tingkah Maira.
" Bang Fath ada apa si," tanya Aisyah sembari
melihat tangan Fathan yang digandeng oleh Maira.
" Lo kenapa liatin kita kaya gitu , iri lo ? " ucap
Maira sinis.
"Tau iri itu dia sama lo Ra," ucap Sinta memanaskan keadaan.
"Biarin kali Sin , Ra kan dia punya mata masa gak boleh liat," ucap Shasha polos.
"Ish shasha kok lo malah belain dia si,"omel Sinta.
"Ya maaf," ucap Shasha cemberut.
"Noh teman lo aja ngerti masa lo engga ngerti,"sindir Zara.
"Terserah aku dong kan ini mata punya aku, iri ? bahkan kalau bang fath aku suruh pilih antara kamu sama aku pasti dia pilih aku," ucap Aisyah menantang Maira.
" Gak usah kebanyakan ngayal deh lo pikir lo siapa ewh," ucap Maira mendorong tubuh Aisyah dan ditahan oleh Zara yang berada tepat di samping Aisyah.
"Kasar banget lo jadi cewe," ucap Zara mendorong balik Maira dan menatap Maira garang.
"Mending lo ga usah ikut ikutan, sini aja mending kita nontonin aja deh biarin itu urusan nya Maira sama temen lo," ucap Shasha menarik tangan Zara.
"Shasha lo tuh yaaa," geram Sinta lalu menarik
tangan Shasha.
"Udah udah pusing gw liat kalian ribut gak jelas,
gw ga ngerasa bilang kangen sama lo apa lagi ngajak jalan mending lo lepasin tangan lo terus lo pergi sama buntut lo."geram Fathan.
"Kok kamu gitu si Fath, jelas jelas di kantin kamu bilang sendiri bahkan aku nyuapin kamu makan." ucap Maira memelas.
"Iya tuh parah banget si lo fathan, kan kasian
temen gw diphpin udah ngejar ngejar lo ga dapet mulu sekalinya dapet lo nya amnesia,"ucap Shasha cemberut.
"Kita saksinya kalo yang di bilang sama Maira danitu bener, kalo lo gak percaya lo bisa tanya mba Wiwik sama suaminya noh biar lo puas,"ucap Sinta berusaha membela sahabatnya.
"Terserah kalian intinya gw ga ngerasa sama sekali sama apa yang kalian bilang," ucap Fathan malas.
"Ya udah deh mending lo ikut gw aja deh ah
lama susah ngomong sama aki aki."ucap Shasha menarik Fathan ke arah kantin.
"Heh kok lo megang megang tangannya Fathan si,lepasss!!!." teriak Maira yang tidak terima melihat Shasha menggandeng tangan Fathan.
"Hehe maaf khilaf lagian kalian lama banget
drama mulu di parkiran mending kita ke kantin
tanya mba Wiwik," ucap Shasha menyengir.
"Drama banget si kalian semua, ya udah buruan
tanya mba Wiwik biar cepet kelar," ucap Zara
kesal melihat tingkah Maira dan kawan kawan.
"Mba Wiwik tadi fathan makan kan disini?" tanyaSinta.
" Iya, sama kalian juga kan," jawab mba Wiwik
" Tadi aku nyuapin Fathan mbaaaa"ucap Maira.
" I..iyaaa tadi si mba liatnya begitu," ucap mba Wiwik ragu karena merasa aneh selama ini mba
Wiwik tahu kalau Fathan tidak suka di dekati Maira tetapi baru saja dia melihat Fathan mau disuapi oleh Maira.
Tuhkan gak percaya si lo fath, makasih ya mba
Wiwik udah membela yang benar," ucap Shasha
senang.
"Tuh kan sayang masa kamu lupa si,"ucap Maira manja.
"Stop manggil manggil sayang gw bukan pacar lo!!"ucap fathan kesal.
"Tapi tadi kamu bilang kangen sama aku fath,"ucap maira cemberut.
"Heh baperan banget si jadi cewe diucapin kangen aja udah baper manggil manggil sayang lagi dan kamu nganggep bang fath pacar lagi dasar ganjen," ucap Aisyah kesal.
"Tau heran gw ais ada cewe begini di ucapin kangen aja udah berasumsi jadian hahaha,"ledek Zara dan menertawakan Maira
" Terserah kalian deh , oke Fathan kan gw ga boong kalo lo beneran mau jalan sama gw nah sekarang lo harus tepatin janji lo," ucap Maira yang sudah kesal dengan ledekan Zara dan Aisyah.
" Bang Fath jangan mau," ucap Aisyah memohon.
"Oke kalo kata mba Wiwik begitu gw tepatin
omongan itu, tapi gw tegasin lagi ke lo kalo itu
bukan gw yang ngomong," ucap Fathan.
"Oke oke terserah kalo kamu gak mau ngakuin,
yuk kita jalan," ucap Maira tersenyum penuh
kemenangan.
"Jalan duluan jangan pegang pegang tangan gw,"ucap Fathan.
Maira dan teman temannya jalan duluan ke arah
parkiran sedangkan Aisyah kesal dan tidak terima dengan keputusan Fathan.
Aisyah menatap Fathan dengan tatapan kesal dan enggan untuk menatap Fathan.
"Ade kenapa ? kok sebel gitu mukanya," ucap
Fathan yang menyadari perubahan sikap dari
Adiknya.
Aisyah enggan menjawab pertanyaan Fathan lalu menarik tangan Zara dan mendahului Fathan.
" Ngambek dia," gumam Fathan.
" Aisyah berenti!!!" teriak Fathan, ini sudah
teriakan ke 10 kalinya ia meneriaki Aisyah tetapi tidak satupun disautin oleh Aisyah hingga akhirnya langkah Fathan dan Aisyah pun sejajar lalu Fathan menarik tangan Aisyah.
" Ade kenapa si ? kok ade marah," tanya Fathan
berusaha mengajak Aisyah untuk berbicara.
"Aku sebel sama bang Fath yang lebih milih kakak kelas ganjen itu dibanding aku," ucap Aisyah tanpa menoleh sedikitpun ke Fathan.
"Ohh jadi gara gara itu kamu ngambek hahaha,"tawa fathan memenuhi seisi lorong kampus.
"Kok malah ketawa sih , pokoknya aku gak mau
semobil sama mereka." ucap Aisyah lalu kembali
jalan menuju parkiran.
" Iya iya kita gak satu mobil kok sama mereka, ade liat aja nanti." ucap Fathan tersenyum.
Zara yang memperhatikan merasakan sesuatu
yang tidak pernah ia lihat selama mengenal sosok Fathan
"Momen langka kak Fathan senyum dan
ketawa selepas itu." ucap Zara dalam hati
"Zara maaf yaaa kamu jadi dicuekin gini deh."ucap Aisyah yang merasa tidak enak dengan Zara.
"Iya gapapa kok Ais."ucap Zara tersenyum,"Oh iyaAis maaf ya gw ga bisa ikut nih gw udah di jemput," ucap Zara.
"Iya gapapa zar kamu pulang aja kasian pak supirnya nungguin tuh."ucap Aisyah.
"Ya udah gw duluan ya , bye bye Ais." pamit
Zara ketika sampai di depan gerbang lalu masuk
kedalam mobil.
Aisyah menuju parkiran dan berjalan tanpa
memperdulikan sekitar karena moodnya sudah
hancur lalu berniat membuka pintu depan mobil.
"Ehhhh lo mau ngapain itu tempatnya Maira
lagian lo ngapain ngikut ngikut diajak aja engga." ucap Sinta sinis.
"Cerewet banget si , aku bisa ngusir kalian dari
mobil ini, minggir!" ucap Aisyah kesal Belum sempat Sinta membalas perkataan Aisyah, Fathan sudah berada di Belakang Shasha.
"Kalian ngapain disini?" tanya Fathan.
"Kita kan mau ke mall , nah kita ke mall naik mobil kamu kan," ucap Maira.
"Gw bilang mau diajak jalan sama lo kan tapi gw ga bilang jalannya naik mobil gw, sana naik kendaraan kalian. " usir Fathan.
"Yah Fathan kita bareng aja deh lagian mobilnya masih muat, dia aja boleh numpang."ucap Shasha menunjuk Aisyah.
"Jangan banding bandingin aku sama kalian jelas aku lebih penting buat bang Fathan." ucap Aisyah memutar bola matanya sebal.
"Heh sok cantik banget lo ngerasa lebih penting
dari gw mending lo pergi deh dari sini ga jelas
tiba tiba ada disini temen temen lo aja udah pada pulang tuh." ucap Maira.
"Emang cantik bahkan lebih cantik dari kalian, iyakan bang Fath,"tanya Aisyah melirik sinis Maira.
" Iya di mata abang kamu memang paling cantik di kampus ini," ucap Fathan mengelus rambut Aisyah lalu merangkulnya.
"Ishhh sama aja lo ganjennya kaya temen lo,
Fathan kamu jangan mau sama dia, jelas cantik
aku kemana mana," ucap Maira mengibaskan
rambutnya.
"Bodoamattt , yang jelas aku bisa masuk mobil
di depan lagi wleee. " ledek Aisyah lalu membuka pintu mobil dan masuk.
"Ayo bang Fath masuk tinggalin aja mereka."teriak Aisyah.
"Ehh tungguuuuu terus ke mall nya gimana, Fathannnnn " teriak Maira.
"Udahlah mending kita pulang aja, lagi pula mobil mereka udah jauh." ucap shasha.
"Awas aja tuh cewe ya." omel Maira.
Lalu mereka memutuskan untuk ke parkiran mobil mereka lalu pulang.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat di perjalanan Aisyah bingung ketika melihat Maira yang tidak ikut masuk ke dalam mobil.
"Bang Fath kok mereka gak ikut bukannya bang Fath setuju jalan sama perempuan itu,"tanya Aisyah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 279 Episodes
Comments
Nawangsih
hadeh....napa farjanny gk nongol?
2021-03-01
1
erni septiani
makin seruu.. tapi semoga aja tiap up itu makin banyak kata ya thor biar kita lama bacanya
2021-01-03
3
Chocopie Pie
tambah seruu ajhh nihhh☺
2020-12-25
0