Seluruh siswa-siswi kelas 12A berkumpul di tempat parkir kendaraan roda dua siswa sekolah itu. Mereka semua sibuk mengatur siapa dengan siapa yang akan berboncengan.
Senopati
Ayo, May... Kamu jadi bareng aku, kan?
Maya
Eh? Emmm, jadi... (Maya menjawab dengan malu-malu dan canggung)
teman Maya (Elen)
Naik, May... Biar Seno bisa duluan, dan kami akan ikut dari belakang.
Maya
Oh... I-iya...
Maya menaiki motor Seno. Dadanya berdebar tak karuan jika berhadapan dengan Seno, si cowo idola di sekolahnya.
Senopati
Sudah?
Maya
Em... Sudah...
Senopati
Kalau sudah, buruan turun...
Maya
Hah?
Maya terpelongo. Ia bingung.
Tiba-tiba tawa Seno berderai.
Senopati
Bercanda, May... Sedari tadi kamu seris saja...
Diam-diam Maya tersenyum di balik punggung Seno. Ia begitu senang melihat tawa Seno untuknya pada hari itu.
Senopati
Pegangan, nanti kamu jatuh...
Maya kembali dibuat terperangah. Namun perlahan-lahan ia melingkarkan tangannya ke perut Seno.
Senopati mulai menarik gas motornya, lalu melaju meninggalkan parkiran sekolah diikuti teman-temannya yang lain.
Senopati
Apa di rumahmu, kamu juga begini?
Maya
Maksudnya?
Senopati
Pendiam...
Maya
Emmm... Nggak juga sih...
Senopati
Terus, kenapa di sekolah suaramu jarang terdengar, kecuali buat ngejawab pertanyaan guru saja?
Maya
Eee...
Belum sempat Maya menjawab pertanyaan dari Seno, mereka sudah sampai di rumahnya.
Maya
Eh, Stop, Sen...!
Seno terkejut. Ia dengan cepat me-rem motornya...
Teman Maya (Edo)
Kamu apa-apaan sih, Sen? kok nge-rem mendadak gitu?
Teman Maya (Rey)
Iya, Sen... Kalau ketabrak gimana?
Maya
Maaf... Aku yang minta Seno berhenti kok...
Seno tidak menggubris kemarahan teman-temannya. Ia hanya menatap bingun wajah Maya, karena telah memintanya berhenti disitu.
Maya
Kita sudah sampai di rumahku...
Maya menunjuk rumahnya dengan malu.
Teman Maya (Sinta)
Hah? Ini rumah kamu, May?
Maya
(Mengangguk) I-ya...
Teman Maya (Sinta)
Kok nggak ada pagarnya?
Teman Maya (Sinta)
Rumah teraneh yang aku lihat... lucu ya?
Maya tidak menjawab. Ia hanya menunduk dengan wajah yang memerah menahan malu.
Sementara semua temannya hanya diam dan memandangi Maya dengan bingung, sehingga Maya merasa terintimidasi oleh mereka.
rmh mah ga didesa ga dikta sm aja yg pke pgar ada yg ga sm aja mau kcil bsar jg rmhnya sm aja trgntung tgalnya
2021-12-21
0
Yuli maelany
rumah ku aja gak ada pagarnya, biasa aja kok😅😅😅
2021-12-14
0
Asri
rumah di desa aku banyak yg tanpa pagar kok. termasuk rumahku sendiri. 😁
oh iya kak, mau tanya donk. si maya sebenarnya kls brp sih? di episode 6 kayaknya bilang mau lanjut ke MAM, tp keterima di SMAN1. di episode ini sdh kls 12 aja, jd bingung kakak 😁🙏
Comments
Fatonah
rmh mah ga didesa ga dikta sm aja yg pke pgar ada yg ga sm aja mau kcil bsar jg rmhnya sm aja trgntung tgalnya
2021-12-21
0
Yuli maelany
rumah ku aja gak ada pagarnya, biasa aja kok😅😅😅
2021-12-14
0
Asri
rumah di desa aku banyak yg tanpa pagar kok. termasuk rumahku sendiri. 😁
oh iya kak, mau tanya donk. si maya sebenarnya kls brp sih? di episode 6 kayaknya bilang mau lanjut ke MAM, tp keterima di SMAN1. di episode ini sdh kls 12 aja, jd bingung kakak 😁🙏
2021-12-06
2