12. Kenapa Harus Malu?

Teman-teman Maya sudah berkumpul di motor mereka masing-masing, namun Seno masih saja berbincang dengan ibunya Maya.
Maya melirik kerah Seno dan ibunya itu tanpa menunjukkan rasa penasaran sama sekali dari wajahnya, meski di dalam dadanya bergemuruh ingin tahu tentang apa yang sedang dibicarakan Seno kepada ibunya.
teman Maya (Elen)
teman Maya (Elen)
Sen, lama-lama juga nggak apa-apa jika kamu ngobrol sama Camer-mu... Tapi kita-kita duluan, ya...! (Bersorak menggoda Senopati)
Maya
Maya
(Mengulum senyum)
Senopati
Senopati
(Melirik Maya sesaat) Kalau begitu Seno pamit dulu, ya, Bu...
Seno menyalami ibunya Maya, lalu ia berjalan kearah motornya yang terparkir di samping rumah Maya.
Senopati
Senopati
Aku pulang, May... Sampai ketemu besok di sekolah...
Maya
Maya
(Terkesima. Baru kali itu Senopati membuat dirinya merasa telah lama mengenal pria itu.)
Maya
Maya
(Mengangguk) Hati-hati di jalan...
Senopati mengangguk dan kemudian memakai helmnya. Senopati menyalakan motornya lalu bergerak mengejar ketertinggalannya dari teman-temannya yang lain.
Ibu
Ibu
May...
Maya
Maya
Iya, Bu... (Sembari melangkah ke posisi ibunya di depan pintu rumah)
Ibu
Ibu
Lain kali jika ada belajar kelompok lagi, kamu harus bilang sama Ibu pada hari sebelumnya...
Ibu
Ibu
Untung saja Ibu ada persedian di dapur...
Maya
Maya
Kalau nggak ada juga tidak apa-apa, Bu... Ibu tidak perlu memaksakan untuk ada... Air putih saja sudah lebih dari cukup. Mereka yang salah karena tidak memberitahukan Maya terlebih dahulu...
Ibu
Ibu
Loh, kok begitu?
Maya
Maya
Iya... Maya saja baru dikasih tahu tadi pagi... Mereka maksa mau lihat rumah kita... Kan Maya jadi malu, Bu...
Ibu
Ibu
Kenapa kamu harus malu, Nak?
Maya
Maya
Shinta itu mulutnya asal jeplak... Bikin Maya minder... (Bersungut)
Ibu
Ibu
Tapi teman kamu yang tampan tadi saja bilangnya nyaman belajar di rumah kita...
Maya
Maya
(Tersipu) Dia bohong kali ya, Bu... Buat nyenang-nyenangin hati Ibu saja...
Ibu
Ibu
(Tersenyum) Pacar kamu?
Maya
Maya
(Wajahnya tiba-tiba bersemu) Nggak kok, Bu... Kami nggak pacaran... Bicara saja sekali se-Abad...
Ibu
Ibu
Hmmm... Itu kan gaya anak Ibu yang cantik ini kalau bicaranya irit... Makanya dia jadi malu...
Maya
Maya
Maya lebih senang nggak banyak bicara, Bu... Maya malu jika nanti Maya dicuekin... (Menyelonong masuk ke dalam rumahnya.)
Ibu hanya tersenyum lalu menyusul Maya.
Ibu
Ibu
Anak Ibu, cantik... Pintar lagi... Jangan terlalu cuek dan minderan begitu... Nanti orang kiranya Maya sombong loh...
Maya
Maya
Iya, Ibu... Maya usahain...
Maya
Maya
Maya mandi ya, Bu... Gerah... Ada air, kan, Bu?
Ibu
Ibu
Ada... Nanti sepulang ayahmu dari sawah, kita jemput lagi ke mata air...
Maya mengangguk lalu bergegas ke kamarnya untuk mengambil baju ganti.
Terpopuler

Comments

Fatonah

Fatonah

semngat kak 👍💪💪💪

2021-12-21

0

Ika Sartika

Ika Sartika

lanjut

2021-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Alasan Ayah
3 3. kedatangan Pakwo Jung
4 4. Tamparan Keras
5 5. Ini Tanah Kita
6 6. Di Sekolah
7 7. Rencana Belajar Kelompok
8 8. Rumah Teraneh
9 9. Berlapang Hati
10 10. Lapar
11 11. Gorengan
12 12. Kenapa Harus Malu?
13 13. Curhat Pada Ibu
14 14. Cinta Ala Matematika
15 15. Komitmen
16 16. Bukan Posesif
17 17. Tukaran Bekal
18 18. Makan Bersama
19 19. Di Rumah Seno
20 20. Komitmen
21 21. Kecemasan
22 22. Persiapan Ujian Akhir
23 23. Hari Merindu
24 24. GantleMan
25 25. Bukan ABG Labil
26 26. Cemburu
27 27. Merendah
28 28. Berkumpul
29 29.Berbelanja
30 30. Bagi Tugas
31 31. Taktik Rey
32 32. Jalan-jalan
33 33. Deg-degan
34 34. Ikrar Persahabatan
35 35. Meraton
36 36. Masih Kangen
37 37. Aturan Desa Sebelah
38 38. Pamit
39 39. Keluarga Bu Rani
40 40. Kepulangan Kak Lani
41 41. Acara perpisahan Sekolah
42 42. Aku Kangen
43 43. Demam
44 44. Kado istimewa
45 45. Keluarga Baru
46 46. Merindukan
47 47. HP Baru
48 48. Impian Maya
49 49. Perjalanan Maya
50 50. Lomba Layangan
51 51. Hari Wisuda Lani
52 52. Moment
53 53. Salah Paham
54 54. Makan Malam
55 55. Pulang Kampung
56 56.Kedatangan Tamu Tak Dikenal
57 57. Jalan-Jalan
58 58. Di Tengah Pulau
59 59. Perasaan Bersalah
60 60. Permintaan Ibu
61 61. Hari Wisuda
62 62. Terusir
63 63. Kejutan
64 64. Mengenalkan
65 65.Lamaran
66 66.Menjelang Pernikahan
67 67. Sah (Tamat)
68 Extra Part
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Alasan Ayah
3
3. kedatangan Pakwo Jung
4
4. Tamparan Keras
5
5. Ini Tanah Kita
6
6. Di Sekolah
7
7. Rencana Belajar Kelompok
8
8. Rumah Teraneh
9
9. Berlapang Hati
10
10. Lapar
11
11. Gorengan
12
12. Kenapa Harus Malu?
13
13. Curhat Pada Ibu
14
14. Cinta Ala Matematika
15
15. Komitmen
16
16. Bukan Posesif
17
17. Tukaran Bekal
18
18. Makan Bersama
19
19. Di Rumah Seno
20
20. Komitmen
21
21. Kecemasan
22
22. Persiapan Ujian Akhir
23
23. Hari Merindu
24
24. GantleMan
25
25. Bukan ABG Labil
26
26. Cemburu
27
27. Merendah
28
28. Berkumpul
29
29.Berbelanja
30
30. Bagi Tugas
31
31. Taktik Rey
32
32. Jalan-jalan
33
33. Deg-degan
34
34. Ikrar Persahabatan
35
35. Meraton
36
36. Masih Kangen
37
37. Aturan Desa Sebelah
38
38. Pamit
39
39. Keluarga Bu Rani
40
40. Kepulangan Kak Lani
41
41. Acara perpisahan Sekolah
42
42. Aku Kangen
43
43. Demam
44
44. Kado istimewa
45
45. Keluarga Baru
46
46. Merindukan
47
47. HP Baru
48
48. Impian Maya
49
49. Perjalanan Maya
50
50. Lomba Layangan
51
51. Hari Wisuda Lani
52
52. Moment
53
53. Salah Paham
54
54. Makan Malam
55
55. Pulang Kampung
56
56.Kedatangan Tamu Tak Dikenal
57
57. Jalan-Jalan
58
58. Di Tengah Pulau
59
59. Perasaan Bersalah
60
60. Permintaan Ibu
61
61. Hari Wisuda
62
62. Terusir
63
63. Kejutan
64
64. Mengenalkan
65
65.Lamaran
66
66.Menjelang Pernikahan
67
67. Sah (Tamat)
68
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!