15. Stroberi Oh Stroberi

...merasakannya pertama kali...

...dan hanya bersamamu...

...aku merasa hidup...

......🍂🍂🍂......

Zoya menggeliat mulai membuka matanya. Ia mengerjap seketika dan mengamati jika ini bukan kamarnya.

Ia menoleh ke arah sebelahnya dan melihat Adhitya masih terlelap. Ia baru ingat jika ia tidur di kamar Adhitya semalam karena ia tak mau ibu mertuanya curiga.

Tunggu!!! Tidak ada yang terjadi 'kan semalam?

Zoya memeriksa tubuhnya. Pakaiannya masih lengkap dan tak ada tanda-tanda ia sudah disentuh.

Huft! Syukurlah.

Zoya menghela napas lega. Ia segera turun dari ranjang dan keluar dari kamar Adhitya.

Zoya sangat terkejut karena ia bertemu dengan ibu mertuanya saat keluar dari kamar Adhitya.

"Ibu!" seru Zoya saking terkejutnya.

Anjana tersenyum. "Kau sudah bangun, sayang?"

"Iya, bu," jawab Zoya gugup.

"Ya sudah, ibu tunggu di bawah ya. Kita masak sarapan bersama."

"Iya, bu."

Anjana pun berlalu kembali ke lantai bawah. Zoya mengelus dadanya.

Hampir saja! Untung aku memutuskan untuk tidur di kamar Adhitya semalam. Jika tidak? Bagaimana ibu akan bereaksi?

Zoya segera menuju kamarnya dan membersihkan diri, lalu turun ke bawah menemui ibu mertuanya.

.

.

.

"Kau suka memasak apa, Zoya?" tanya Anjana.

"Banyak, bu. Tapi kebanyakan hanya masakan rumah."

"Justru masakan rumah itu yang paling spesial. Karena tidak akan ada di restoran manapun. Benar tidak?"

"Iya, bu."

"Apa Adhi selalu makan di rumah semenjak kalian menikah?"

"Eh? Iya bu. Aku selalu membuatkan makanan untuk Adhitya."

"Ini sudah siang, coba kau tengok si Adhi sudah bangun atau belum. Kalian tidak lembur 'kan semalam?"

"Hah? Lembur apa bu?"

Anjana terkekeh. Menantunya masih polos sekali ternyata.

"Tidak, bukan apa-apa. Sudah sana kau suruh Adhi agar cepat turun."

"Baik, bu."

Zoya menaiki tangga dengan masih bertanya-tanya apa maksud pertanyaan ibu mertuanya.

Zoya menuju kamar Adhitya dan langsung membuka pintunya. Ia berteriak karena melihat Adhitya sedang berganti baju.

"Ssshhhh! Tidak perlu berteriak! Memangnya kau tidak pernah lihat orang ganti baju, huh?"

"Kenapa tidak mengunci pintu?" Zoya berbalik badan dan menutup matanya dengan tangan.

"Kau yang tidak ketuk pintu lebih dulu."

Benar juga ya. Aku tiba-tiba saja masuk dan tanpa permisi. batin Zoya.

"Sudah selesai, berbaliklah!"

Adhitya meminta Zoya menghadap kearahnya yang sudah lengkap memakai baju.

Zoya masih menutupi wajahnya dengan tangan saat berbalik menghadap Adhitya.

"Baaaa!" Adhitya mengagetkan Zoya tepat di depan wajahnya saat Zoya membuka tangannya. Zoya reflek memukuli dada Adhitya karena kesal.

"Kau benar-benar menyebalkan!" kesal Zoya.

Adhitya menangkap kedua tangan Zoya yang memukuli tubuhnya. Sejenak mata mereka beradu.

Adhitya mengingat kejadian semalam dimana ia mencuri ciuman dari Zoya. Bibir itu kembali menggodanya. Stroberi itu menggodanya.

"Ehem! Kalian ini! Masih pagi sudah bertatap-tatapan begitu." Anjana tiba-tiba datang dan membuyarkan suasana.

Adhitya segera melepas tangan Zoya.

"Dan kau, Zoya, ibu menyuruhmu untuk membangunkan Adhi, bukan membangunkan yang lainnya." goda Anjana sambil terkekeh.

"Ibu!" Adhitya merajuk dan menghampiri ibunya.

Sementara Zoya hanya tertunduk malu.

.

.

.

Acara makan pagi ini hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yang beradu. Semuanya diam terutama Adhitya dan Zoya.

Anjana hanya memperhatikan anak dan menantunya. Ingin rasanya ia tertawa keras melihat tingkah mereka yang malu-malu.

"Ibu akan pulang hari ini. Ibu harap kalian bisa terus akur."

Zoya dan Adhitya saling menatap.

"Kenapa tak ada yang menjawab? Apa kalian hanya akur saat ibu ada disini saja, huh?"

"Tidak, bu!" jawab mereka kompak.

"Bagus. Tetaplah akur seperti yang ibu lihat hari ini dan kemarin. Zoya, tolong titip Adhitya ya. Laporkan pada ibu jika dia berbuat macam-macam di luar sana."

"Ibu!" protes Adhitya. "Aku bukan anak kecil yang harus diawasi."

"Kalau begitu bersikaplah sebagai pria dewasa. Kau sudah menikah. Jadi jangan temui wanita itu lagi!"

".............." Adhitya tidak menjawab.

Entah kenapa Zoya merasa sedih karena Adhitya tak menjawab permintaan ibunya. Zoya menghela napas kasar.

Usai kepergian Anjana dan juga Adhitya ke kantor, Zoya kembali sendiri di rumah itu. Ia ingat jika ibu mertuanya meminta agar dia berkebun.

Zoya menemui pengawal Adhitya dan meminta izin untuk keluar bersama Idar untuk membeli beberapa bibit tanaman.

Si pengawal menghubungi Adhitya untuk meminta izin. Dan ternyata Levi mengizinkan Zoya untuk pergi, namun dengan pengawalan ketat.

Zoya kesal dan tidak mau jika Adhitya bersikap berlebihan. Ia menjelaskan jika ia hanya pergi membeli tanaman.

Adhitya mengalah dan membiarkan Zoya hanya pergi dengan satu pengawal.

"Apa aku perlu harus pergi denganmu?" Tanya Zoya pada pengawal bernama Toni.

"Saya hanya menjalankan perintah. Sebaiknya nona menuruti perintah Tuan Adhi. Kalau tidak, saya bisa terkena masalah."

"Jadi aku hanya pergi denganmu? Dan bukan Bi Idar?"

"Iya, Nona."

"Baiklah. Ayo berangkat!"

......~......

Zoya membeli beberapa bibit tanaman di penjual tanaman hias. Ia juga membeli bibit untuk sayur mayur.

Toni terheran melihat nonanya membeli begitu banyak bibit tanaman. Ia pun membantu Zoya menaruh bibit-bibit itu kedalam mobil. Bisa ia lihat jika nonanya itu sangat bahagia hanya dengan hal sepele begini.

Sangat berbeda dengan Viona, kekasih Adhitya yang harus dibelikan barang mewah dan branded baru dia bisa tertawa bahagia. Toni mulai bersimpati pada nona bosnya ini.

Sesampainya di rumah, Zoya langsung berkutat di kebun miliknya yang cukup luas. Ia tak peduli dengan keringat yang mengucur dan rasa lelah di tubuhnya. Seharian ini ia menghabiskan waktu di kebun baru miliknya.

Sore itu, Adhitya kembali ke rumah dan mencari keberadaan Zoya.

"Nona ada di kebun, Tuan." jawab Idar.

"Baiklah. Aku akan kesana."

Adhitya tiba di kebun belakang dan menatap Zoya yang masih asyik dengan tanaman-tanamannya.

"Kudengar kau seharian ada disini."

"Eh? Kau sudah pulang? Apa kau ingin makan? Aku akan masakkan sesuatu untukmu."

"Tidak perlu. Aku tidak lapar. Itu apa yang sedang kau tanam?" tanya Adhitya.

"Ini bibit buah stroberi. Aku sangat suka buah stroberi. Jadi, aku ingin menanamnya sendiri di kebunku."

"Stroberi?" Adhitya menelan ludah. Entah kenapa bayangan tentang rasa stroberi terngiang di otaknya. Dan tiba-tiba saja matanya tertuju pada sesuatu yang mengingatkannya pada stroberi.

Adhitya segera pergi dari kebun karena tak mau hasratnya kembali muncul karena stroberi.

Adhitya menuju kamarnya dan langsung ke kamar mandi. Ia mengguyur tubuhnya di bawah shower agar otaknya tak terus tertuju pada stroberi.

.

.

.

Viona yang di penuhi amarah dihatinya menerobos masuk ke rumah Adhitya dan mencari Zoya. Ia bertanya pada Idar, namun ia bungkam.

Viona mencari ke seluruh penjuru ruangan. Hingga akhirnya mereka bertemu saat Zoya kembali dari kebun.

"Kenapa kau berteriak di rumah orang? Kau sangat tidak punya sopan santun!" Zoya menatap tajam kearah Viona.

"Kau yang tidak punya urat malu! Bisa-bisanya kau merebut sesuatu yang sudah jadi milikku!" Viona sangat geram sekarang.

"Siapa yang kau maksud milikmu? Aku adalah istri Adhitya, sementara kau? Kau hanya kekasih simpanannya!"

"Lancang sekali kau!"

PLAK!

Sebuah tamparan di layangkan Viona ke pipi kiri Zoya.

"Viona!" Adhitya yang melihat kejadian itu segera menghampiri mereka berdua. Ia mengepalkan tangannya kuat dengan menahan amarahnya.

"Apa yang sudah kau lakukan?!" Adhitya menarik tangan Viona dan membawanya keluar.

Sementara Zoya masih mematung dengan memegangi pipinya. Bukan hanya pipinya saja yang sakit, namun hatinya juga. Karena ternyata Adhitya memilih pergi dengan Viona dibanding menolong dirinya. Air matanya tak bisa lagi ia tahan.

"Nona..." Idar menghampiri Zoya.

Zoya segera berlari meninggalkan Idar dan menuju kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya ke ranjang dan menangis disana.

......🍂🍂🍂......

#bersambung

...Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 👣👣 (like, komen, favorit😘)...

...terima kasih 💞💞...

Terpopuler

Comments

Titik pujiningdyah

Titik pujiningdyah

Sampai di eps 15 mak, besok lanjut lagi

2021-12-31

1

OktaVina23

OktaVina23

Sabar ya Zoya, semua kan indah pada waktunya

2021-12-25

1

🎤K_Fris🎧

🎤K_Fris🎧

kenapa zota tudak mengejar ular itu dan membalasnyaaaaaaa 😩😩😩

2021-12-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kisah Ini Bermula
2 2. Perkenalan Keluarga Arora
3 3. Belajar Bisnis
4 4. Menguak Masa Lalu
5 5. Strategi Jitu
6 6. Cinta Tak Direstui
7 7. Rencana Mahiya
8 8. Pertama Bertemu
9 9. Kesan Kedua
10 10. Hari Pernikahan
11 11. Perjanjian Pernikahan
12 12. Kekasih Adhitya
13 13. Ibu Mertua
14 14. Satu Kamar Berdua
15 15. Stroberi Oh Stroberi
16 16. Kesedihan Zoya
17 17. Kecewanya Seorang Adhitya
18 18. Luluh
19 19. Stroberi Bagai Candu
20 20. Mafia kok Bucin?!
21 21. Menguji Kesabaran
22 22. Kedatangan Delina
23 23. Mengakhiri Hubungan
24 24. Rahasia Mansion Belakang
25 25. Hati yang Rapuh
26 26. Trauma Masa Lalu
27 27. Siapa Noura?
28 28. Kesalahpahaman
29 29. Isi Hati Daniel
30 30. Yang Sebenarnya Adalah . . .
31 31. Aku Percaya Padamu (18+)
32 32. Kemarahan Anjana
33 33. Kenali Siapa Musuhmu
34 34. Terjerat Cinta Segitiga
35 35. Pesan Terakhir Akash
36 36. Pelajaran Berharga
37 37. Istri Sang Mafia
38 38. Rencana Arjun Dev Thamil
39 39. Bukan Sebuah Jebakan
40 40. Cerita Adhitya tentang Noura
41 41. Untuk Melindungimu
42 42. Malam Panjang Terakhir
43 43. Kelicikan Mahiya
44 44. Pencarian Zoya
45 45. Terpuruk
46 46. Mulai Bangkit
47 47. Bagai Ditelan Bumi
48 48. Dunia Baru Zoya
49 49. Cerdik Seperti Kancil
50 50. Pria dari Masa Lalu
51 51. Dia Kembali
52 52. Bodyguard Tampan
53 53. Lamaran Arjun?
54 54. Untitled (1)
55 55. Untitled (2)
56 56. Anak Panti Asuhan
57 57. H U K U M A N
58 58. Untitled (3)
59 59. Tiga Hari Bersamamu (18+)
60 60. Bodyguard vs Anak Ingusan
61 61. Cemburu Tanda Cinta
62 62. Hingga Napas Terakhir
63 63. Judaiyaan, 'Till Death Do Us Apart (END)
64 Anak Baru DDHSM (Dendam dan Hasrat Sang Mafia)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Kisah Ini Bermula
2
2. Perkenalan Keluarga Arora
3
3. Belajar Bisnis
4
4. Menguak Masa Lalu
5
5. Strategi Jitu
6
6. Cinta Tak Direstui
7
7. Rencana Mahiya
8
8. Pertama Bertemu
9
9. Kesan Kedua
10
10. Hari Pernikahan
11
11. Perjanjian Pernikahan
12
12. Kekasih Adhitya
13
13. Ibu Mertua
14
14. Satu Kamar Berdua
15
15. Stroberi Oh Stroberi
16
16. Kesedihan Zoya
17
17. Kecewanya Seorang Adhitya
18
18. Luluh
19
19. Stroberi Bagai Candu
20
20. Mafia kok Bucin?!
21
21. Menguji Kesabaran
22
22. Kedatangan Delina
23
23. Mengakhiri Hubungan
24
24. Rahasia Mansion Belakang
25
25. Hati yang Rapuh
26
26. Trauma Masa Lalu
27
27. Siapa Noura?
28
28. Kesalahpahaman
29
29. Isi Hati Daniel
30
30. Yang Sebenarnya Adalah . . .
31
31. Aku Percaya Padamu (18+)
32
32. Kemarahan Anjana
33
33. Kenali Siapa Musuhmu
34
34. Terjerat Cinta Segitiga
35
35. Pesan Terakhir Akash
36
36. Pelajaran Berharga
37
37. Istri Sang Mafia
38
38. Rencana Arjun Dev Thamil
39
39. Bukan Sebuah Jebakan
40
40. Cerita Adhitya tentang Noura
41
41. Untuk Melindungimu
42
42. Malam Panjang Terakhir
43
43. Kelicikan Mahiya
44
44. Pencarian Zoya
45
45. Terpuruk
46
46. Mulai Bangkit
47
47. Bagai Ditelan Bumi
48
48. Dunia Baru Zoya
49
49. Cerdik Seperti Kancil
50
50. Pria dari Masa Lalu
51
51. Dia Kembali
52
52. Bodyguard Tampan
53
53. Lamaran Arjun?
54
54. Untitled (1)
55
55. Untitled (2)
56
56. Anak Panti Asuhan
57
57. H U K U M A N
58
58. Untitled (3)
59
59. Tiga Hari Bersamamu (18+)
60
60. Bodyguard vs Anak Ingusan
61
61. Cemburu Tanda Cinta
62
62. Hingga Napas Terakhir
63
63. Judaiyaan, 'Till Death Do Us Apart (END)
64
Anak Baru DDHSM (Dendam dan Hasrat Sang Mafia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!