Mungkin benar cinta tidak akan selamanya manis dan indah, kita akan melewati liku-liku cinta. Kini aku harus melewati cinta itu dengan kerikil-kerikil yang tajam.
Ancaman Ayah kandungku tidak main-main, bahkan dia juga datang kerumah memarahi Ibuku dan mengatakan tidak becus mengurus anak. Saking marahnya dia melemparku dengan uang yang harusnya untuk biaya sekolahku. Dia juga akan mengancam akan berhenti membiayaiku kalau aku tetap berhubungan dengan Rayhan di sekolah.
Ibuku pun juga ikut memarahiku karena ternyata aku pacaran di sekolah. Salahkah aku mencintai Rayhan ??? Selama aku berpacaran dengannya aku selalu mengalami peningkatan di nilai-nilai sekolahku, aku semakin rajin belajar dan bahkan mendapat juara di kelas.
Aku pun SMS Rayhan dan meminta bertemu di perpustakaan untuk menghindari keramaian. Tidak lama kemudian kita pun bertemu.
" Rayhan, ada yang ingin aku bicarakan dengan kamu penting disini. "
" Iya tapi kenapa harus disini ? "
" Karena aku tidak mau ada yang melihat kita. "
" Iya tapi kenapa Riss. "
" Kedua orang tuaku marah besar padaku Ray, mereka mengetahui hubungan kita. "
" Bagaimana bisa Riss. "
" Mungkin benar disini ada yang memata-matai kita, kemarin Ayah kerumah dan memarahi Ibuku, dia mengancam memberhentikan biaya sekolahku kalau aku masih tetap pacaran sama kamu Ray. "
" Terus gimana Riss. "
" Aku juga bingung dan tidak tahu harus bagaimana Ray. "
" Apa kamu mau kamu berhenti cukup sampai disini saja Riss hubungan kita ini ??? "
" .......... " Aku terdiam membisu. Aku bingung mau berkata apa. Jujur berat bagiku harus mengakhiri hubungan dengan Rayhan, dia cowok yang baik dan benar benar melindungi aku. Dia berbeda dengan cowok-cowok yang lain. Kalau aku putus dengannya berarti aku akan kehilangan dia selamanya. Akhirnya tumpah juga air mataku, aku menangis di samping Rayhan. Aku benar-benar ketakutan kehilangan Rayhan. Aku mencintainya, sungguh mencintainya. Dia cinta pertamaku, tidak mungkin aku melepasnya begitu saja.
" Rissa, tolong jangan menangis seperti ini, nanti teman-teman yang disini akan melihat kamu menangis. "
" Ray... " Aku masih meneteskan air mataku.
" Rissa, aku sayang sama kamu, " Rayhan tampak mengusap air mataku dengan sapu tangan yang aku berikan dulu padanya. Ternyata sapu tangan itu selalu dibawa Rayhan kemanapun.
" Terus bagaimana dengan hubungan kita Ray, " Aku masih terisak.
" Kalau kamu belum siap untuk berpisah, Biarlah Cinta Kita Mengalir Apa Adanya Riss... "
" Maksud kamu cinta kita menggantung ??? "
" Iya, tapi tetap kita masih memiliki hubungan dan kita tetap berusaha memperjuangkan hubungan kita. Tapi ada satu syaratnya. "
" Syarat ???? "
" Iya Syarat. "
" Syarat apa Ray ??? "
" Syaratnya, karena hubungan ini diam-diam dan hanya kita berdua saja yang tahu jadi orang lain tahunya kita sudah tidak ada hubungan apa apa dan mata mata kita juga tahunya kita sudah putus. "
" Terus kalau kita mau ketemu ?? "
" Disini, di perpustakaan atau kita bisa berhubungan lewat handphone kan. "
" Terus gimana nanti kalau Raysa deketin kamu lagi Ray. "
" Insya Allah aku berusaha menghindar dan tetap menjaga perasaan kamu. "
" Janji. "
" Iya janji. "
Hari ini adalah ujian akhir kami di kelas 2, aku selalu rajin belajar dan membuktikan kalau aku bisa terus berprestasi. Setidaknya aku masih bisa tetap 3 besar di kelas. Aku ingin membuktikan pada semua orang kalau aku anak yang bisa di banggakan.
Meskipun begitu jujur jauh dilubuk hatiku yang paling dalam perasaanku ini kosong, aku benar-benar kehilangan Rayhan. Meskipun kita menjalin hubungan sembunyi-sembunyi tapi tetap saja tidak sama seperti sebelum-sebelumnya. Aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku dan semua orang menganggap hubunganku dengan Rayhan sudah berakhir.
Setiap kali aku berpapasan dengan Rayhan aku tidak bisa mengobrol dengannya, aku tidak bisa menggandeng tangannya, aku tidak bisa bercanda dengannya. Yang aku bisa lakukan dengannya hanya tersenyum, itu saja.
Bulan depan bertepatan dengan kenaikan kelas adalah hari ulang tahunku. Aku tidak bisa membayangkan melewatinya tanpa Rayhan. Kita tidak akan pernah bisa bertemu, karena aku takut ada yang melihat kedekatan kita lagi. Aku akan berdoa di hari ulang tahunku nanti semoga hubunganku dengan Rayhan bisa dipertahankan dan membaik seperti sebelumnya.
Hari hari aku lewati hari dengan sepi, terkadang aku menangis dalam kesendirianku di tengah malam. Bahkan ketika aku mengadu kepada Allah, mukenah dan sajadahku basah karena linangan air mataku. Hanya Allah yang mengerti perasaanku sekarang, Orang Tuaku tidak mau tahu apa yang aku rasakan sekarang. Mungkin mereka tidak pernah muda, pikirku kala itu.
Pembagian raport pun dimulai pagi ini, betapa terkejutnya aku mendapatkan juara 1. Aku tidak pernah menyangka bisa di juara pertama. Aku menangis karena saking terharunya. Aku SMS Rayhan dan mengatakan kalau aku juara 1, dan dia mengatakan selamat untukku.
Besok adalah hari ulang tahunku dan juara 1 ini adalah hadiah terindah untukku. Sepulang sekolah aku langsung mampir kerumah Ayah Kandungku, aku tunjukkan raportku biar dia percaya. Dan dia memberiku uang yang katanya itu sebagai hadiah ulang tahunku besok. Dia menyuruhku membeli sesuatu. Sementara uangnya aku tabung dulu agar nanti bisa beli handphone baru yang lebih bagus yang ada fitur kameranya.
Keesokan harinya adalah hari pengembalian raport, jadi selesai mengembalikan raport aku akan langsung pulang seperti teman-teman lainnya.
Tiba tiba handphone ku berbunyi,, Ternyata Rayhan mengirimkan pesan padaku dan mengatakan ingin bertemu denganku dan kita ketemuan di ujung jalan pinggir Sekolah. Tampak dia memberiku kado berwarna merah muda. Tapi dia melarang ku membukanya sekarang, nanti saja dirumah.
" Riss.. "
" Iya Rayhan .... "
" Selamat ulang tahun ya sayang, semoga panjang umur, sehat selalu dan yang di cita-citakan saat ini semoga segera menjadi kenyataan. "
" Makasih sayang, aku juga akan berdoa untuk hubungan kita Rayhan. "
" Riss,, untuk saat ini kita menjalani hubungan seperti ini, tanpa kepastian "
" Iya tapi kita tetap ada hubungan kan Rayhan "
" Iya Riss,, tapi tetap saja sampai kapan kita seperti ini terus.. hubungan ini semakin tidak sehat Riss. "
" Tapi kan kamu sudah janji sama aku untuk terus mempertahankan hubungan ini meskipun kita sembunyi-sembunyi. "
" Tetap saja ada konsekuensinya Riss. "
" Konsekuensi gimana Ray. "
" Aku takut imbasnya ke kamu Riss, diam-diam ternyata ada yang tetap tahu hubungan kita dan kita ketahuan lagi riss. Aku takut ancaman Ayah kamu itu menjadi kenyataan Riss, aku tidak mau kamu berhenti sekolah Riss. "
" Tapi aku belum siap kehilangan kamu Rayhan, " Mataku pun berkaca-kaca menahan kepedihan yang teramat dalam ini.
" Masa depan kita masih panjang riss, kamu itu pintar dan kamu harus tetap sekolah setinggi tingginya. "
" Iya Rayhan. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Fatma ismail
jdi sedih kan😥
2020-08-26
0