Hari ini akan di umumkan siapa pemenang lomba kebersihan kelas dan keindahan taman di upacara di lapangan belakang sekolah. Semua kelas dari kelas 1 sampai kelas 3 menanti siapa pemenangnya.
Pengumuman pemenang dimulai dari juara 3, juara 2, dan juara 1. Pada akhirnya Juara 3 dimenangkan oleh kelas 3A yang mengusung tema warna kemerdekaan yaitu merah putih dan tamannya dengan bunga mawar merah dan mawar putih. Sedangkan juara 2 dimenangkan oleh kelas 1 D dengan tema hijau jadi tamannya juga di penuhi dengan rumput warna hijau. Sedangkan juara 1 dimenangkan oleh 2D, tema warna warni dan tamannya pun juga warna warni di tambah tanaman toga yang mungkin itu membuat kelas kami menjadi juara.
Sebagai hadiahnya untuk juara 3 sebesar Rp 200.000, juara 2 sebesar Rp 300.000 dan juara 1 sebesar Rp 500.000. Sesuai kesepakatan bersama uang hasil hadiah di masukkan ke kas kelas jadi sewaktu waktu buat kebutuhan mendesak di kelas sudah ada dananya. Kepala sekolah sangat memuji karya kami dan berharap kedepannya kami tetap bisa menjaga kebersihan kelas dan keindahan taman kelas.
Entah kenapa hari ini aku malas mengikuti latihan terakhir drumband hari ini. 3 hari lagi kita akan tampil di acara upacara 17 Agustusan.
" Riss,, "
" Ya Ray. "
" Kamu masih marah sama aku. "
" Gak tahu Ray. "
" Aku minta maaf ya. "
" Buat apa ?? "
" Buat kamu sedih. "
" Mungkin aku yang kelewatan Ray. "
" Gak riss, aku tahu kamu sakit hati. ''
" Gak Ray, kita cuma pacaran dan kamu juga bebas dekat dengan cewek manapun selain aku. "
" Kamu kecewa sama aku ya Riss. "
" ........... "
" Riss, kok diam??? "
" Gak apa apa Ray. "
" Riss, aku sudah buat kamu kecewa kan ???"
" Gak Ray. "
" Ya sudah istirahat yuk beli minum. "
" Gak Ray, " Untuk pertama kalinya aku menolak ajakan Rayhan yang sontak membuat Rayhan kaget tak percaya.
" Riss, kenapa kamu... "
Aku pergi berlalu begitu saja meninggalkan Rayhan.. Aku masih belum bisa menerima kelakuan Rayhan saat membantu Raysa terjatuh.
" Rissa.. !!!!" Rayhan tampak masih berusaha berteriak memanggilku. Aku tetap masuk kelas tanpa menghiraukannya.
Hari ini tanggal 17 Agustus hari kemerdekaan bangsa Indonesia, Negara Tercintaku. Aku pun dari pagi bersiap-siap untuk make up wajah ku di salon. Setelah itu langsung ganti baju yang sudah diberikan sekolah yaitu baju drumband warna merah muda.
Entah kenapa aku terlihat cantik sekali kala itu, mungkin karena memakai make up barangkali ya.
Ya karena aku tidak ada yang mengantar dan orang tuaku tidak memiliki sepeda motor akhirnya aku naik becak. Sampai di tempat yang ditentukan, aku turun dan aku melihat Rayhan turun dari mobil bersama keluarganya. Rayhan pun melihatku, dan aku merasa minder waktu itu. Ternyata aku baru tahu kalau Rayhan itu anak Orang Kaya. Dan Rayhan ternyata sebenarnya memiliki Handphone selama ini karena aku melihat tadi dia membawa handphone di tangannya.
Mungkin selama ini Rayhan menjaga perasaanku dan dia tahu status sosialku yang hanya kalangan ke bawah. Ternyata Aku Si Miskin Dan Dia Si Kaya benar- benar cinta yang tidak masuk akal. Aku pun langsung pergi meninggalkannya.
Upacara 17 Agustus pun akan segera dimulai dan kami peserta Drumband pun mulai memainkan atraksi kami.
Setelah acara upacara selesai, Rayhan tampak memegang tanganku.
" Riss, tunggu. "
" Ada apa Ray,, "
" Beri aku waktu 5 menit saja. "
" Untuk apa ?? "
" Kita foto berdua ya, tolong jangan pergi. "
" Buat apa. "
" Aku ingin punya kenang-kenangan foto sama kamu, kamu cantik sekali hari ini. "
" Ok. "
Rayhan pun meminta salah satu temannya untuk memotret kami berdua. Siapa sangka di potret terakhir dia mencium pipiku, merona merah pipiku saat itu. Yah, itu adalah ciuman pertama yang aku rasakan di masa remajaku.
Rayhan, dia memang laki-laki yang romantis, dia selalu bikin aku deg-deg an dengan segala kelakuan nekatnya itu. Dia menyempatkan diri waktu itu untuk mempunyai kenang kenangan foto denganku. Terima kasih Rayhan, cinta tulusmu padaku dan kehadiranmu dalam hidupku adalah kebahagiaan untukku.
Ketika aku menanti becak, Rayhan menawarkan diri untuk mengantarku dan pastinya aku menolaknya. Rayhan pun meninggalkanku karena berkali kali aku tolak tawarannya.
Disaat itu juga aku melihat Raysa yang juga naik mobil dijemput orang tuanya.
" Anak anak yang beruntung, " Batinku dalam hati.
Entah kapan aku juga bisa merasakan manisnya hidup dalam keluarga utuh. Aku pun membayangkan seandainya hari ini orang tuaku juga menjemputku ditempat ini dengan mengendarai mobil.
" Ah, aku tidak boleh iri seperti ini, aku tidak boleh melihat keatas terus menerus karena dibawahku juga banyak anak anak yang tidak beruntung yang tidak bisa mengenyam bangku sekolah. "
Keesokan harinya, Rayhan datang menemuiku di kelas. Waktu itu kelas memang masih sepi. Ku lihat dia menyodorkan cetakan foto-foto padaku.
" Riss,, aku sudah menyetak foto-foto kita. "
" Kamu cetak foto kita ?? "
" Ya Riss, aku menyetaknya masing-masing 2 kali, satu untukmu satu untukku. Setidaknya agar kamu tahu kalau aku sangat mencintaimu. "
" Makasih Rayhan. "
" Kamu jangan berburuk sangka padaku riss, aku tak seburuk yang ada di fikiranmu. "
" Maafkan aku Rayhan. "
" Aku janji akan menjaga jarak dengan Raysa. "
" Kamu janji ??? "
" Iya aku janji. "
" Makasih Rayhan. "
" Sama-sama. "
" Aku balik ke kelas dulu ya. "
" Iya. "
Aku pandangi satu persatu foto-foto kami, dan di foto terakhir adalah foto Rayhan ketika mencium pipiku. So sweet banget Rayhan, aku semakin mencintainya. Aku simpan foto-foto itu di dalam tas ku dan akan ku jadikan kenang kenangan berharga dalam hidupku.
Meskipun jauh dari lubuk hatiku ini aku minder sekali dengan keadaanku. Apa mungkin selamanya Rayhan tetap mencintaiku yang hanya anak orang tak punya. Rayhan itu sudah pintar, ganteng, baik dan kaya lagi. Siapa cewek yang tidak naksir padanya, terlebih Raysa yang sudah terang terangan ingin merebut Rayhan dariku. Tapi jujur aku mencintai Rayhan dengan tulus, aku menyayanginya jauh sebelum aku tahu status sosialnya.
" Rissa,, " Kulihat Raysa menghampiriku disaat aku baru saja keluar dari toilet.
" Raysa ??? "
" Iya, kenapa kaget. "
" Ada apa ?? "
" Jangan sok munafik kamu ya, seneng ya kamu punya cowok setampan dan sekaya Rayhan kan ??? "
" Aku gak ngerti kamu ngomong apa ?? "
" Eh, kamu harusnya sadar diri dong kamu itu siapa riss, kamu itu orang miskin pantes gak sih dekat sama Rayhan !!!! "
" Jujur aku tidak tau kalau Rayhan itu anak orang kaya Raysa, karena aku dari awal cinta sama dia itu tulus !!!"
" Dasar Matre !!!! "
Ingin rasanya aku menjambak rambut Raysa waktu itu seandainya dia tidak berlalu begitu saja. Sakit... iya sakit hati ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments