BAB 19

Jelas sekali Willa dapat dapat raut wajah Queen yang marah. Meski begitu, ternyata Queen juga tak terima pemilik tubuhnya mendapat perlakuan yang tidak mengenakan.

Willa mengalihkan pembicaraan. "Nanti, setelah kita mendaftar menjadi Guild disana, setelahnya, kita resmi menjadi Petualang. Kita membuat Party khusus kita berdua. Bagaimana ?" Queen menganggukkan kepalanya.

Queen mengerut dahinya. Ia menoleh manatap Willa. "Bukankah kamu sudah pernah mendaftar jadi Petualang disana ? Kamu mau mendaftar lagi ? Aku mendengar tentangmu yang pernah menjadi Petualang dari ibumu."

Willa menjawab. "Aku sudah lama berhenti, dan juga bukan lagi bagian dari Guild Petualang. Kalau aku mau menjadi Petualang disana lagi, maka aku harus mendaftar lagi." Queen mengangguk-angguk kepalanya. Pembicaraan mereka berhenti, dan mulai fokus dengan langkah lari dan pandangan mereka mereka ke arah depan.

Biasanya perjalanan menuju wilayah kota Kerajaan Ophelia memakan 2 hari bahkan lebih bila menggunakan kereta kuda. Kalau Queen yang mungkin tak sampai 6 jam. Tapi, Queen harus mengimbangi kecepatan larinya dengan kecepatan larinya Willa, karena temannya ini tak bisa secepat dirinya Dan mungkin sekarang bisa 7 jam atau lebih, karena kecepatan Willa termasuk rata-rata bagi semua Ras Vampir.

Jika dibandingkan dengan mesin kendaraan di Dunia asal Queen, kemungkinan kecepatan larinya Willa berada di kecepatan 60-80 Km/jam. Dan besar saja, baru 1 jam mereka berdua berlari, Willa terlihat sudah kelelahan. Mereka berdua memutuskan berhenti dan beristirahat di tengah hutan.

Terlihat Queen menyenderkan punggungnya di salah satu batang pohon. Saat ini ia menyembunyikan jati manusiannya. Ia sedang menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat Willa yang tengah ngos-ngosan. "Kamu terlihat tak pernah berlari jauh."

Willa yang duduk di baru besar, ia sedang mengatur nafasnya, lalu ia hanya nyengir kuda. "Aku terakhir berlarian jauh, disaat aku pulang ke desa setelah berhenti menjadi Petualang."

Queen memandang Willa. "Kalau boleh tau, kenapa dulu kamu berhenti ?"

Willa menghela nafasnya. "Orang-orang dalam se-party denganku menghianatiku." Queen terdiam mendengarnya.

"Awalnya aku Petualang yang sendirian, hampir 4 tahun, aku selalu berhasil menjalankan misi sendirian. Banyak sekali party-party menawariku untuk bergabung. Aku akhirnya masuk ke dalam salah satu party Rank-A. Selama setahun, aku berpetualang bersama anggota party lainnya." Willa menceritakan masa lalunya.

Lalu ia menambahkan. "Aku kira awalnya semua baik-baik saja. Hingga suatu hari, kita mengambil misi mengalahkan ular naga. Aku mengerahkan semua kekuatanku, karena di dalam party, hanya aku yang paling kuat. Saat aku tengah bertarung melawan ular naga sendirian, mereka pergi meninggalkanku dan membawa pergi harta karun yang sebelumnya kita temukan." Willa menjelaskan semuanya.

Queen masih terdiam karena setia mendengarkan cerita temannya ini. Willa kembali bersuara. "Mungkin terdengar sepele, tapi tetap saja, aku yang lelah mengerahkan semuanya, sedangkan mereka dapat enaknya. Setelah itu aku memutuskan berhenti menjadi Petualang setelah keluar dari party mereka."

Queen membalas. "Jujur saja, aku juga tidak suka orang-orang yang menghianati temannya. Anggap saja selama ini kamu telah lama beristirahat, dan sekarang kamu buka lembaran baru. Maka dari itu tidak ada salahnya bukan, kamu terlihat seperti Gadis Bangsawan sepertiku ? Meski nyatanya kita memang bukan dari kalangan Bangsawan. Kamu berpenampilan seperti ini, agar semua Petualang disana tau kalau kamu telah berubah."

Queen berjalan mendekati Willa, lalu ia menepuk pundak temannya itu. "Pegang kata-kataku, aku tidak akan meninggalkan atau menghianati temanku, jika kamu melihatku pergi, percayalah, aku memiliki rencana lain."

Willa tersenyum dan mengangguk-angguk kepalanya. Ia pun berdiri. "Kau tau, setelah aku melihatmu kehebatanmu dan berjuang sendiran, aku jadi merasa tak ingin kalah darimu, dan seperti katamu barusan, aku ingin membuka lembaran baru."

Setelah cukup 1 jam beristirahat, dan bercerita, Willa mengeluarkan 2 kantong kecil yang berisi darah kelinci hutan dari cincin penyimpanannya. Willa sudah menyiapkan semuanya tadi malam. 1 untuknya dan 1 untuk sahabatnya. Setelah selesai meminum, mereka kembali berlari. Tak hanya berlari, mereka juga melompat-lompat dari dahan pohon ke dahan pohon lainnya.

.....

Tak ada setengah jam, mereka melewati sebuah pedesaan. Desa itu sama dengan Desa Ery, yang dimana warganya tak hanya 1 Ras saja. Queen dan Willa hanya memasuki desa itu. Dan benar saja, penampilan mereka menjadi perhatian warga disana. Meski sudah berlari cepat, para warga tak hanya menduga kalau mereka berdua dari Ras Vampir, tapi karena warna gaun yang mereka kenakan begitu mencuri perhatian. Mungkin mereka berfikir, 2 Vampir itu tengah kabur dari pesta dansa, tapi mereka berasal dari mana ? Biarkan mereka berfikir sendiri.

Queen dan Willa memasuki sebuah desa yang dimana Desa itu juga sama seperti Desa Ery. Penampilan mereka berdua menjadi perhatian warga disana. Meski sudah berlaru cepat, para warga tak hanya menduga kalau mereka berdua dari Ras Vampir, tapi karena warna gaun yang mereka kenakan begitu mencuri perhatian. Karena terlihat seperti Gadis Bangsawan. Untuk Queen sendiri merasa biasa-biasa saja, karena ia sudah nyaman dengan gaunnya, bahkan ia tak mau ganti gaun manapun.

Berbeda dengan Willa karena tak pernah memakai pakaian yang mengandung sihir yang biasanya dipakai oleh keluarga dari kalangan Bangsawan. Baginya, mungkin akan aneh bila ada seseorang memakai pakaian yang mengandung sihir yang mahal, padahal orang itu bukan dari kalangan Bangsawan. Tapi setelah mengingat kata-kata Queen, yang dimana dirinya harus berubah, tak hanya sikap atas tindakannya, tetapi juga penampilannya.

Mereka berdua telah melewati desa barusan. Kini Queen dan Willa kembali berlari memasuki hutan lagi. Mereka berdua berlari di jalur jalan menuju ke kota Kerajaan, kanan kiri mereka hutan yang lebat. Tak hanya 1 kali, sudah 3 kali mereka melewati kereta kuda rombongan pedagang. Mungkin mereka juga pergi ke tempat tujuan yang sama dengan mereka. Sudah 2 jam mereka berlari. Hari pun sudah akan mendekati Siang Hari.

Mereka juga sudah melewati beberapa pedesaan. Kali ini mereka melewati beberapa kereta kuda sedikit mewah, dan berbaris, mungkin mereka rombongan para bangga juga pergi ke kota Kerajaan Ophelia. Queen dan Willa berlari melewati rombongan kereta kuda itu begitu saja. Terserahlah bila orang-orang dari rombongan itu melihat mereka berdua, yang mungkin Queen dan Willa dikira Vampir Bangsawan yang sedang berpergian.

.....

Setelah sekian lama mereka berlari, mereka baru saja melewati di salah satu pedesaan yang terbilang ramai. Queen dan Willa memutuskan untuk berhenti. Lagi pula Willa sudah terlihat lelah tanpa keringat, namun tetap saja, kalau sudah lelah tetap saja lelah.

__________________

Jangan Lupa Like.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

jd ini alasan Willa berhenti jd pertualangan krn 3 party itu mlh penghianat 🙄

2022-07-02

3

ikan :v

ikan :v

benar saja 🤦

2022-05-02

2

apa

apa

keren thor

2021-11-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!