BAB 15

Darien bernafas lega, gadis kecil Elf itu berhenti berteriak karena ia tak jadi akan dipukul. Tetapi ia juga menjadi bimbang karena memikirkan nasib Putrinya. Ouja tersenyum puas melihat anak buahnya bisa mengerti keadaan. Lalu ia menatap Willa penuh nafsu. "Bukankah barusan kamu lihat, Gadis Vampir ? Turuti kata-kataku, atau anak kecil itu dibunuh oleh anak buahku."

Willa memenjam kedua matanya, ia menarik nafasnya, dan membuka matanya kembali. Lalu perlahan ia berdiri, Willa terpaksa melakukannya demi anak gadis Elf itu agar tidak dibunuh. Sang ayah, tidak bisa berbuat apa-apa, kini ia dan yang lainnya juga juga disandera Orc 30, dan sebuah pedang mengarah dadanya. Meski Ras Vampir mahluk tercepat, tetapi soal fisik, Ras Orc lebih kuat.

Saat Willa menyentuh pakaiannya, tiba-tiba suara teriakan. Sontak membuat mereka menoleh, seketika terkejut. Gadis kecil Elf yang tadinya jadi sandera terlihat sudah berlari menjauh tanpa luka. Tapi bukan itu yang membuat mereka terkejut. Melainkan melihat seorang Gadis Vampir Cantik bak dewi yang bergaun hitam biru tengah mengigit leher salah satu Orc disana.

Orc itu kesakitan dan berteriak lehernya digigit dari belakang oleh Gadis Vampir cantik ini. "Boss...!! Tolong aku, singkirkan Vampir Gila ini, dia menghisap darahku..!!!"

Mendengar kata-kata Orc itu, semua seketika membeku. Ya, mereka tau tentang Vampir Gila yang dimana suka meminum semua Ras Mahluk hidup. Disisi Willa dan Darien saja juga terdiam tak bisa berkata apapun. Karena mereka mengenal Gadis Vampir yang cantik itu, siapa lagi kalau bukan Queen pelakunya. Tetapi ada hal yang berbeda yang mereka lihat ketika merasakan jati diri Queen.

Orc yang darahnya dihisap Queen mulai lemas. Tanpa ragu lagi, tangan kanan Queen langsung menebas leher mangsanya. Tubuh mangsanya terjatuh, sedangkan kepalanya dicengkram di tangan kanan Gadis itu. Queen mengangkat kepala Orc yang ia tebas barusan, dan ia memulai meminum darah yang keluar menetes.

Semua orang membeku melihat kejadian sadis yang mereka lihat sekarang ini. Queen telah selesai meminum darah Orc, lalu ia membuangnya sembarangan. Gadis itu menatap Oujo dengan tatapan tajamnya sambil tersenyum.

Semua orang semakin terkejut dalam diam mereka ketika melihat mata kiri Queen merah menyala, sedangkan mata kirinya tidak berubah sama sekali. Willa, Darien, dan Ras Vampir lainnya, sudah bisa menilai kalau Queen adalah bukan hanya Vampir Gila, tetapi juga Manusia setengah Vampir. Semua orang masih terkejut dalam diam mereka melihat kesadisan yang Queen tunjukan.

Mata kiri merah menyala, dan mata kanannya tidak berubah sama sekali, tetap berwarna biru. Dan bagi Ras Vampir, mereka bisa langsung menebaknya, kalau Queen benar-benar Manusia setengah Vampir, mahluk Mitos yang ceritanya sudah sangat terkenal di Dunia mereka.

"Meski Orc terlihat mahluk yang menjijikan, ternyata rasa darahnya lumayan enak." ucap Queen.

Ouja pun tersadar, ia tersenyum melihat Queen yang cantik dan memiliki tubuh yang indah. Ia tak peduli kalau Gadis yang ia lihat Manusia setengah Vampir yang merupakan Mahluk Mitos. "Wah rupanya, ada Gadis Vampir yang lebih cantik lagi."

Queen tersenyum manis. "Kau ingin bermain denganku ?"

Ouja tersenyum mengejek, tetapi sekian detiknya senyuman memudar melihat senyuman Queen yang menyeringai, dan juga merasakan hawa membunuh yang kuat.

"Let's Play." gumam Queen.

Queen melompat tinggi, ia mengarahkan telapak tangannua terbuka ke arah 30 Orc yang sedang menyandera Darien dan yang lainnya. Seketika muncullah Es dan dan membekukan kaki ke-30 Orc itu hingga dibawah perut. Queen melesat turun ke arah ke-30 Orc itu, gerakan Queen sangat cepat, Ras selain Vampir takkan bisa melihat gerakannya. Willa, Darien, dan Ras Vampir lainnya bisa melihat gerakan Queen yang sangat cepat dan hebat, meski bisa melihat, tetapi mereka tidak bisa mengimbangi kecepatan Gadis setengah Vampir itu.

Queen mengandalkan semua kuku jari tangannya sebagai senjata, meski di gelang penyimpanannya memiliki beberapa senjata, bukan Queen tidak bisa menggunakannya, tetapi ia kurang tertarik. Gerakan Queen sangatlah cepat, dan untuk serangannya tidaklah membuat mereka mati, melainkan setiap Orc yang ia lewati, ia mencakar bagian wajah dan itu membuat kedua mata mereka agar terluka sehingga membuat mereka bisa melihat.

Ke-30 Orc itu kesakitan di wajah serta kedua mata mereka, dan kesusahan untuk melihat, berontak dan pergi dari sana tidak bisa karena sebagian tubuh mereka membeku oleh kristal Es buatan Sihir milik Gadis itu. Queen terus melakukan cakarannya berulang kali agar luka mereka terkena Serangan lagi hingga merasaka sakit 2 kali hingga lebih.

Dan sekarang area itu sekaan menjadi pertunjukan Gadis Manusia setengah Vampir ini. Dari semua pertarung desa, Ouja dan sisa pasukannya terbengong melihat ke-30 pasukan Orc, wajah mereka sudah rusak dan hancur, banyak sekali darah yang mengalir keluar dari luka di wajah mereka. Queen pun melompat tinggi, Darien yang tau keadaan ia segera bangkit.

"Semuanya jangan sia-siakan kesempatan kita!!" Darien bersuara, ia meraih pedangnya dan langsung menebasny ke leher Orc-Orc di dekatnya. Lalu mereka yang lainnya pun juga melakukan yang dilakukan Darien.

Willa yang juga tak ingin kalah, ia segera maraih pedangnya dan langsung menyerang Ouja. Tetapi pemimpin bandit Orc itu dapat menahan serangan Gadis Vampir berambut pirang ini dengan senjata gadanya. Melihat Willa yang bergerak cepat dan menyerang pemimpinnya, para pasukan Orc yang tersisa 7, mereka segera maju membantu Ouja. Tetapi langkah kaki mereka terhenti setelah Queen sudah muncul dihadapan mereka.

Queen tersenyum manis. "Kalian mau kemana ?"

"Jangan halangi kami, Vampir Gila !!"

Queen menunjuk dirinya. "Gila ? Aku ? Sudah tau kalau aku Gila, masih melawan ?"

"Jangan remehkan kami !!"

Queen terkekeh geli. Lalu ia menjawab. "Kalian memang pantas diremehkan. Karena kalian mahluk dari Ras yang rendahan bagiku."

"Beraninya kau menghina kami !!"

Dengan entengnya Queen menjawab. "Aku memang berani, lalu kalian mau apa ? Melawanku ? Jelas kalah. Mau kabur ? Jelas mustahil."

Memang benar perkataan Queen pada mereka. Ke-7 Orc ini merasa bimbang akan melakukan apa. Dari jarak mereka, mereka dapat melihat pemimpin mereka sudah tersudukan, karena Ella dibantu oleh ayahnya dan yang lainnya setelah membunuh ke-30 pasukan kaum mereka.

JLEB...!!

Salah satu dari ke-7 Orc itu tiba-tiba mendapat serangan tusukan di dadanya yang dilakukan oleh Queen. Gadis itu menarik tangan dan di tangannya sudah menggenggam jantung milik Orc yang ia tusuk. Dan korbannya pun terjatuh dan mati.

Sedangkan jantungnya di genggaman Queen. Gadis itu mengangkatnya, lalu meremasnya, dan membiarkan cairan darah keluar hingga meminumnya. Selesai sudah, ia membuang jantung itu. Queen menoleh ke 6 Orc yang tersisa yanh kini terdiam setelah melihat pemandangan mengerikan.

"Kalian tau ? Apa yang sedang kubayangkan sekarang ?" kata Queen bertanya kepada pasukan bandit Orc yang tersisa 6 dan mereka terlihat masih membeku. Queen berkata. "Tidak tau ya..., hmm..., aku juga tidak tak tau apa yang kubayangkan.." lanjutnya dengan wajah ekspresi santainya.

__________________

Jangan Lupa Like.

Terpopuler

Comments

Adolf Dassler

Adolf Dassler

kata kata yang sangat dalam

2022-06-30

2

Ridaurus

Ridaurus

Oshieteyo shieteyo

2022-06-15

0

ikan :v

ikan :v

skakmat 🥶

2022-05-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!