BAB 11

Queen bertarung melawan kedua bandit itu yang merupakan Ras Manusia. Tidak ada setengah jam bertarung, Queen tidak tanggung-tanggung, Queen membunuh salah satu bandit itu dengan sadis, yang dimana ia memutuskan kepala korbannya, lalu kedua tangannya memegangnya, mengangkatnya, dan meremasnya hingga hancur membuat darah keluar deras, dan Queen meminumnya. Kini kedua bandit itu, tinggalah satu. Yang satunya telah mati setelah dibunuh oleh seorang Gadis Vampir yang telihat seperti Putri Bangsawan.

Seorang bandit sedang terduduk diam di tanah, dan membeku melihat temannya dibunuh sadis oleh Queen. "Kau Sungguh Kejam !!" setelah mengumpulkan keberanian.

Temannya telah dibunuh. Ia gemetaran melihat pelaku yang membunuh temannya. Queen membuang kepala korbannya yang telah ia bunuh. Ia menatap bandit yang tersisa sendirian, ia menunjukan senyuman manisnya. Queen bersuara. "Kau tau ? Aku paling tidak suka diganggu saat aku sedang menikmati Darah mangsaku."

Bandit itu berdiri, ia mengambil posisi kuda-kuda, meski tubuhnya sudah gemetaran. Sekian detik kemudian ia terkejut, melihat mata kiri Queen berubah merah menyala. Awalnya ia mengira kalau Queen adalah Vampir, tapi sekarang ia terkejut melihat perubahan mata Queen. "Ka-kau Setengah Manusia ?"

Queen tersenyum. "Owh.., kamu tau tentangku ?"

Lawan bicaranya tak menjawab. Tanpa ia jawab, tentu saja dia itu tahu tentang Cerita Mitos Manusia setengah Vampir. Yang awalnya ia tak begitu percaya, kini Mahluk itu ada di hadapannya. Parahnya, ia yang memulai mengganggunya.

Bandit itu yang sudah dalam posisi kuda-kuda, yang seharusnya siap bertarung, tetapi yang ada dia malah berbalik dan langsung berlari secepat mungkin. Dia tak ingin mengambil resiko. Pilihan terbaiknya sekarang adalah lari. Masa bodoh dengan temannya. Lagi pula temannya sudah mati, tak ada harapan untuk ia tolong.

Apapun yang terjadi, bandit itu terus berlari sejauh mungkin dari pandangan Manusia setengah Vampir yang Gila itu. Dia terus berlari, sudah 10 menit dia berlari. Bruukk...!!

Ia pun terjatuh tengkurap di tanah. Terjauh bukan karena kesandung batu atau akar kayu. Melainkan dari belakang, Queen datang dan langsung mendorong ke tanah. Kini posisi Queen beradai diatas punggungnya. Kedua tangannya menekan kedua bahu laki-laki ini.

"Seharusnya kamu larinya ke arah Timur jangan ke arah Utara. Kamu jadi membuatku menjauh ke tempat tujuanku." ucap Queen di dekat telinga calon mangsanya.

"Ka-kalau begitu, seharusnya kamu jangan mengejarku !!" jawabnya.

Queen tertawa. "Hahahahaha..."

Lalu ia berkata. "Kamu kira, aku akan melepaskan mangsaku begitu saja ? Tentu saja aku tidak ingin mensia-siakan kesempatan yang ada di depan mataku."

Tanpa menunggu lama, Queen langsung menggigit leher belakang bandit ini. Dengan rakus dan penuh kelaparan ia menghisap darah korbannya. Tak hanya itu, ia juga mengoyak permukaan kulit mangsanya agar darah yang keluar semakin banyak. Gadis ini benar-benar terlihat sangat kelaparan. Setelah selesai, Queen pun segera pergi dari tempat itu.

Mata kiri Queen serta 4 gigi taring, dan semua kuku jarinya kembali normal. Jati Manusia pun juga ia sembunyikan. Ia melanjutkan perjalanannya ke Kerajaan Ophelia. Ia terus berlari dengan kecepatan hebat miliknya. Disamping itu, ia juga merasakan kekuatan semakin meningkat. Meski begitu, Queen mengumpat dirinya.

Karena ia tak bisa sepenuhnya mengontrol sisi lain kepribadian ketika ada pengganggu. Ditambah naruli Vampir yang ada di dalam dirinya benar-benar membuatnya berbeda. Kadang ia masih tak percaya yang dirinya harus bereinkarnasi menjadi Manusia setengah Vampir.

.....

Disisi di istana Kerajaan Hermione, terlihat seorang Raja Vampir tengah duduk di kursi tahtanya. Ia tengah memandang salah satu bawahannya yang barus saja datang untuk memberi laporan.

"Bagaimana ?" tanya Raja Igor to the point.

"Maaf Yang Mulia, kami semua sudah menjalankan perintah yang Yang Mulia berikan. Tetapi hingga saat ini, kami masih belum bisa menemukan keberadaan Manusia setengah Vampir itu."

"Begitu ?" sahut Raja Igor terlihat tenang.

"Benar Yang Mulia. Kami juga sudah mengerahkan prajurit pelacak untuk melacak hawa Mahluk tersebut, tapi nihil yang kami dapat."

Raja Igor hanya bisa diam, ia tak bisa marah karena perintahnya tak bisa dikabulkan. Tapi baginya tak masalah, asal Wilayah Kerajaannya aman dari bencana.

"Baiklah, kalian cukup tingkatkan keamanan. Kalau sampai menemukan Mahluk itu, jangan bertindak berlebihan, cukup tahan dia dan segera laporkan padaku." kata Raja Vampir itu. Bawahannya mengangguk kepalanya menandakan ia mengerti.

.....

Di sebuah hutan yang lebat, yang berasa di wilayah tengah, terlihat seorang Gadis yang mengenakan gaun indah. Ia tengah bertarung sosok mahluk besar dan bertanduk. Dia yang tak lain Queen. Mahluk itu berbada besar yang ia lawan, memiliki tinggi 3 meter panjang 10 meter. Melihat Mahluk ini adalah Monster Komodo.

Awalnya Queen juga terkejut dengan sosok Monster ini, karena dari bentuknya, komodo ini sangatlah besar, dan anehnya memiliki 2 tandung disisi kanan dan kiri kepalanya. Tak membutuhkan waktu yang lama, Queen mampu mengalahkannya. Dan tak lupa, ia menghisap darah Monster itu.

Selesak mengisap darah Monster itu, Queen bergumam. "Setelah ini, Monster apa lagi yang akan ku temui nanti."

.....

Sudah hampir 1 jam Queen berlari dan melompat di perjalanannya dengan kecepatan hebat miliknya. Apakah dirinya lelah ? Tidak. Karena selama perjalanannya, sesekali ia dihalangi sekelompok-kelompok bandit, entah laki-laki atau perempuan. Dengan mudahnya ia membunuh mereka dan meminum darah mereka.

Sesekali ia memakai Sihir Es-nya. Queen sedikit kurang suka menggunakan Sihir Es-nya. Mungkin karena ia sudsh terlalu biasa menggunakan kemampuan bela dirinya, dan belum terbisa bila menggunakan Sihirnya.

Bahkan sesekali ada berbagai moster juga menghalangi perjalanannya. Ia juga terkejut karena di Dunia barunya ternyata ada berbagai banyak Monster berkeliaran dan muncul di tengah jalan. Tentu saja, Queen bisa membunuh monster-monster yang menghalangi jalannya. Bahkan ia juga meminum darah Monster-Monster yang ia bunuh.

Queen kembali melanjutkan perjalanannya. Kemungkinan ada 5 atau 6 jam ia akan sampai di wilayah perbatasan Kerajaan Ophelia. Belum lagi perjalanan menuju kota Kerajaannya. Memang ia masih belum lelah, justru tenaga malah semakin bertambah setelah menghisap darah lawannya.

Jika yang bukan Ras Vampir, tidak mungkin bisa menempuh perjalanan secepat itu. Mereka yang mengandalkan kereta kuda pasti membutuhkan 1 hari lebih, bahkan 2 hari lebih. Sebenarnya, Queen ingin sekali tinggal di salah satu pedesaan yang ada di wilayah tengah, yang dimana hampir seluruh Ras berbeda-beda, bahkan Ras Vampir rendahan juga ada, bisa hidup sederhana. Tetapi Queen memiliki rasa penasaran yang tinggi.

Meskipun ia memiliki ingatan dari pemilik tubuhnya, tentang Dunia Barunya, akan tetapi, ia harus benar-benar menyaksikan secara langsung. Queen mengangapnya sebagai perjalanan liburan. Hanya yang berbeda di Dunia Barunya tak ada mobil. Queen ingin sekali bermalas-malasan di dalam mobil ketika dalam perjalanan. Tapi apa daya, di Dunia barunya tak ada teknologi seperti Dunia Asalnya.

__________________

Jangan Lupa Like.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***