Hari sudah malam, Queen sudah mandi membersihkan dirinya, meski ia sebenarnya tidak perlu mandi selama memakai pakaian Sihir yang ia pakai. Kini Queen memakai pakaian sederhana layaknya gadis desa seperti yang dikenakan Willa dan Alcie. Willa meminjamkan pakaiannya kepada Queen, karena tamunya ini hanya memiliki gaun Sihir seperti sebelumnya. Mereka makan malam bersama dan sambil bercerita.
Dan Queen, ia menceritakan dirinya sesuai ingatan dari pemilik tubuhnya kehidupan sehari-harinya sewaktu orang itu angkatnya masih hidup. Ia tak menceritakan kepahitan pemilik tubuhnya selama 10 tahun terakhir. begitu rasanya nyaman sekali bagi Queen melihat keluarga Vampir yang satu ini. Setelah selesai makan malam, Willa mengajaknya ke depan rumah. Di sana sudah ada sepasang 2 kursi kayu dan mejanya.
Willa meminta Queen untuk duduk terlebih dahulu, ia masuk ke dalam rumah untuk mengambil sesuatu. Queen pun duduk di salah satu kursi kayu itu, lalu memandang pemandangan di malam hari. Aneh mungkin melihat pemandangan di malam hari, tetapi ternyata indah sekali yang Queen lihat. Ia bergumam "Apakah suasana di pedesaan Wilayah Kerajaan Ophelia seperti ini ? Nyaman sekali."
Willa keluar dari dalam rumah, dan membawa sebuah cangkir. Queen menerimanya dan ia isi cangkir itu. "Darah ? Hangat ?"
Willa membalas. "Nikmatilah secara perlahan, maka kau akan tau rasanya."
Queen meminum sesuai perkataan Willa. Dan benar, memang dari aroma berbeda, tetapi rasanya enak, dan hangat. Hal baru yang ia ketahui, dan berbeda dengan di kehidupan sebelumnya.
"Ini enak." kata Queen lirih.
Willa tersenyum mendengarnya, lalu ia bersuara. "Ini darah Kelinci hutan dan darah ayam hutan yang kuambil darahnya. Setelah dicampurkan keduanya. Aku mendiamkannya selama 1 hari di tempat yang tertutup. Setelah 1 hari, aku memanaskannya sambil mengaduknya. Mungkin terdengar mudah, tapi sebenarnya tidak mudah, bila salah sedikit, tidak akan bisa dinikmati."
Queen menatap Willa. "Panas ?"
Willa menjawab sambil tersenyum. "Aku bisa menggunakan Sihir Api."
Lalu ia menambahkan. "Kalau kamu ingin tambah, bilang saja. Aku masih banyak persediannya." Queen tersenyum dan mengangguk-angguk kepalanya. Ia tak menyangka kalau Darah racikan Willa sangat enak.
Hal terbaru lagi baginya, Sihir rupanya tak hanya untuk bertarung, tetapi bisa membantu suatu hal yang sederhana dan bisa dinikmati. Contohnya darah hangat yang ia nikmati sekarang. Setelah selesai menikmati indahnya malam di pedesaan, Willa mengajak Queen untuk masuk ke dalam rumah.
Waktunya untuk istirahat. Kebetulan ada 1 kamar kosong untuk Queen tempati. Bagi Ras Vampir tanpa tidur di malam hari, mereka tidak masalah. Akan tetapi bila tidur, itu lebih baik karena bisa mengurangi beban pikiran yang ada di kepala mereka.
.....
Waktu terus berjalan, sudah 4 hari, Queen berada di Desa itu. Nama desa itu Desa Ery. Selama 2 hari, Queen tak hanya menikmati kedamaian di desa, ia sering bersama Willa saat pergi ke hutan untuk mencari tumbuh-tumbuhan untuk bahan makanan, dan sesekali berburu darah kelinci hutan dan ayam hutan. Queen juga membantu membantu Alcie, dan Willa untuk memasak untuk persiapan makan bersama.
Sebenarnya bukan membantu memasak, tetapi membantu menyiapkan saha, seperti memotong bahan makanan, dan menyiapkan piring-piring. Meski di kehidupan sebelumnya Queen anak orang kaya, tentu saja ia bisa memasak. Karena dulu Sang Bunda mengingatnya agar dirinya untuk mandiri. Tapi di Dunia barunya, ia tak memasak, ia khawatir karena masakan mungkin akan asing di pandangan dan lidah mereka. Jadi Queen memutuskan tidak menunjukan bakatnya yanh satu ini.
Sedangkan Darien, sebagai kepala keluarga, ia berkebun di ladang bersama tetangga laki-laki lainnya. Rasa tidak enak bila hanya tinggal di rumah orang yang baru ia kenal. Queen ingin sekali membayarnya, tetapi Kelaurga ini menolaknya, mereka sudah menganggap Queen sebagai keluarganya juga. Mungkin karena semalam mendengar cerita Queen tentang kehidupannya yang dirawat oleh kedua orang tua angkatnya yang sudah meninggal.
Willa dan Queen, sudah resmi berteman. Willa adalah teman pertama Queen di Dunia barunya. Tetapi, Willa menganggap Queen bukan hanya sebagai teman, tetapi sebagai saudari juga. senang sekali bertemu dengan orang-orang baik di Dunia barunya, bahkan tetangga di desa juga ramah-ramah, meski berbeda Ras, mereka saling terbuka dan berkerja sama.
.....
Sudah 10 hari Queen tinggal di rumah keluarga Vampir yang ramah ini. Hari pun telah pagi, Willa dan kedua orang tua mereka sudah rapi bersih setelah mandi, begitu juga dengan Queen. Dan Queen sendiri, ia juga siap akan pergi, ia juga sudah mengenakan gaun sihirnya dan perlengkapannya. Sebelumnya Willa dan kedua orang tua meminta Queen untuk tinggal selama beberapa hari lagi. Tetapi dengan halus Queen menolak, karena ia tak ingin merepotkan orang lain, apalagi orang-orang yang baru dikenalnya.
Akhirnga keluarga itu tak bisa menahan Queen, mau bagaimanapun mereka tak ingin Queen tak nyaman. Sebelum Queen pergi, Willa dan sekeluarga mengajaknya untuk sarapan terlebih dahulu. Queen pun mengiyakan. Sebenarnya Queen masih betah di dalam lingkungan barunya yang saat ini. Tapi mau bagaimana lagi, ia memiliki rasa penasaran dengan Dunia barunya.
Saat sedang menikmati sarapan mereka, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu rumah. Darien yang bangkit dari duduknya untuk membukakan pintu depan rumahnya.
"Ya ? Ada apa ?"
Seorang laki-laki Elf yang merupakan tetangganya, ia menjawab. "Mereka kembali lagi."
"Mereka ?" sahut Darien.
"Oujo dan rombongannya datang ke tempat kita."
Darien menghela nafasnya. "Mereka lagi."
Tetangganya membalasnya. "Aku sendiri juga heran, kenapa dia datang ke desa kita. Bukankah kita sudah memberinya pelajaran ? Tetapi kali ini ia membawa anggotanya lebih banyak."
"Kamu pergilah dulu, nanti aku menyusul." ucap Darien, dan laki-laki Elf yang merupakan tetangganya sekaligus sahabatnya mengangguk kepalanya, lalu pergi lebih dulu.
Darien masuk kembali setelah menutup pintu rumah. Ia menuju meja makan, disana ia sudah diberi tatapan bertanya-tanya. Darien tidak duduk kembali untuk melanjutkan sarapannya.
"Kalian tetap disini. Jangan keluar, aku dan yang lainnya akan pergi untuk mengurusi Oujo dan rombongannya." perintah Darien kepada Alcie, Willa, dan Queen.
Darien pun pergi keluar dari rumah, bersamaan kedua matanya berubah merah menyala. Disisi Queen, ia merasa ada yang tidak beres di luar. Indra penciumannya yang sudah sangat tajam lebih dari Ras Vampir lainnya, ia dapat mencium aroma buruk dsri banyak mahluk hidup yang baru datang, yang mungkin jaraknya tidak jauh dari rumah Willa dan keluarganya.
Queen memandang Willa dan Alcie. Mereka berdua juga memandangnya. Ia pun bersuara. "Sebenarnya apa yang terjadi diluar ? Dan siapa Oujo ?"
Willa membalas. "Queen, lebih baik kamu disini, mau bagaimana pun kamu adalah tamu kita."
Alcie mengangguk kepalanya seakan setuju ucapan Putrinya. Ia pun juga berbicara kepada Queen. "Queen, kamu lanjutkan saja sarapanmu."
Queen menjawab. "Sebenarnya apa yang sedang terjadi ? Dan siapa Oujo ?"
__________________
Jangan Lupa Like.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
♡~Yuki.nur019
Next...
2022-03-05
2
Kim YoAn
thor, saha ie'?
2021-12-07
1
tembel rohman cimbah
visual nya thor
2021-11-26
2