BAB 12

Queen ingin sekali bermalas-malasan di dalam mobil ketika dalam perjalanan. Tapi apa daya, di Dunia barunya tak ada teknologi seperti Dunia Asalnya. Jelas, sangat jauh berbeda kemajuannya. Tapi ada yang membuatnya sedikit senang, tidak ada polisi atau pihak lainnya yang akan memburunya jika ia membunuh orang-orang jahat yang mengganggunya.

.....

Setelah sekian lama berlari, akhirnya Queen telah melewati wilayah perbatasan. Hal yang membuat pandangannya berbeda dengan wilayah Kerajaan Vampir. Di wilayah Kerajaan Ophelia, begitu banyak sekali rumah sederhana berdiri, tepatnya sebuah pedesaan yang ramai. Dan penghuninya tak hanya 1 Ras saja. Ras Elf, Ras Manusia, Ras Ogre, Ras DemiHuman. Bahkan Ras Vampir juga ada.

Mereka semua sedang berkebun, bertani, dan berternak. Queen menebak, semua itu adalah sumber pekerjaan mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Dan juga ada banyak pedagang yang bermacam-macam untuk menjual dagangan mereka, entah sayur, benda, daging.

Queen bergumam. "Ternyata memang sesuai pengetahuan di ingatan Rita, di pedesaan yang ada di pinggir wilayah kota Kerajaan Ophelia saja, sudah terlihat enak di pandang."

Queen berjalan kaki memasuki pedesaan itu. Banyak sekali yang memandangnya dengan tatapan kagum dan terpesona akan kecantikannya. Terlihat seorang Gadis Vampir cantik berambut perak panjang. Dia terlihat berumur 20 tahun.

Gadis Vampir itu mendekatinya sambil menenteng keranjang rotan. "Apa kamu sedang tersesat, Nona Muda Vampir ?"

Dengan sopan ia bertanya dan dengan senyuman ramahnya, karena wanita ini mengira kalau Queen adalah Vampir tersesat. Karena ia mencium aroma jati Vampir dari Queen. Tak hanya asing di matanya, karena dari penampilan Queen memang seperti Putri Vampir Bangsawan.

Queen tersenyum, ia tak menyangka akan ada Ras Vampir berperlaku baik padanya. Queen dapat mencium aroma Gadis ini, meski penampilannya seperti dirinya yang terlihat masih 20 tahun, bisa saja sudah Gadis ini berusia 60 tahun atau lebih. Tetapi ia juga merasakan kalau Gadis yang ada dihadapannya sepertinya bukan Vampir biasa.

"Aku sedang tidak tersesat Nona, aku sedang dalam perjalanan ke Kota Kerajaan Ophelia." jawab Queen.

Gadis Vampir itu mengangguk-angguk kepalanya. Lalu terlihat di ekpresi di wajahnya seperti terkejut. Ia sedikit membungkukkan tubuhnya. "Maafkan saya Nona Muda, saya lupa memperkenalkan diri."

"Perkenalkan namaku Willa Ellaria. Nona Muda bisa memanggil saya Willa, aku salah satu dari Ras Vampir yang tinggal di pedesaan ini."

Queen tersenyum, ia pun memperkenalkan dirinya. "Namaku Queen Blue." sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.

Willa sedikit mengerut dahinya. "Queenblue ?"

Queen menggeleng-gelengkan kepalanya. "Bukan. Queen Blue. Nona bisa memanggilku Queen."

Willa mengangguk paham. "Baiklah Nona Muda Queen. Jadi kau sedang bepergian ke kota Kerajaan Ophelia ?"

Queen mengangguk kepalanya. "Ya, tapi aku ingin menundanya dulu. Karena aku merasa nyaman di lingkungan pedesaan ini. Apa Nona tau tempat penginapan disini. Aku ingin beberapa hari untuk berada di desa ini."

"Kalau tempat penginapan di setiap pedesaan jarang ada. Tetapi kalau Nona Muda bersedia, kau bisa bermalam di tempatku." balas Willa.

Queen menjawab dengan memasang wajah ragu. "Apa Nona tidak keberatan ?"

Willa terkekeh. "Tentu saja tidak Nona Muda, aku tidak keberatan sama sekali."

"Tapi sebelum itu, tolong Nona memanggil namaku saja." pinta Queen.

"Tapi Nona..." balasan Willa belum selesai.

Queen memotong balasan Ella. "Tidak ada tapi-tapi. Aku tidak nyaman bila ada orang bersikap formal padaku dan memanggilku dengan sebuatan Nona."

Willa menghela nafasnya. "Baiklah Queen. Tapi..., kamu juga harus memanggil namaku. Lagi pula sepertinya kamu lebih muda dariku."

Queen tertawa kecil, lalu menjawab. "Ya, benar, jadi kamu tidak keberatan kalau aku memanggil namamu saja ?" baginya, di Dunia asalnya, bila memanggil orang yang umurnya lebih tua, tidak sopan bila hanya memanggilnya nama. Jadi Queen bertanya terlebih dahulu.

"Tidak masalah. Lagi pula umurku baru 65 tahun. Ayo.., ke rumahku, ngobrol sambil berjalan." Willa mengajak Queen untuk mengikutinya.

65 tahun, bilang hanya umur 65 tahun, benar-benar mudah dikatakan bagi Ras Vampir. Dan Queen sendiri, sudah berumur sudah 70 tahun, berarti Willa lebih muda darinya. Queen pun mengikutinya. Selama berjalan kaki, Queen melihat sekelilingnya. Udara sejuk, bersih, dan damai di pedesaan ini. Banyak Sawah yang mereka lewati.

Rupanya wilayah pedesaan ini sangat luas. Banyak sekali pandangan orang-orang memandangnya. Tatapan mereka tidak aneh, mereka melemparkan senyumannya. Sungguh diluar dugaan bagi Queen. Ternyata penduduk di pedesaan ini sangat ramah. Queen tersenyum untuk membalas senyuman mereka.

"Kalau boleh tau, kamu berasal dari mana ? Kenapa kamu sendirian, Queen, apa kamu terpisah dengan rombonganmu ?" tanya Willa.

Willa dan Queen berjalan bersampingan. Queen menolah lalu ia menjawab. "Aku berasal dari Wilayah Kerajaan Hermione. Dan aku tidak terpisah dari rombonganku. Kedua orang tuaku sudah lama meninggal, aku memutuskan untuk pindah, dan mencari suasana baru."

Jawaban Queen mungkin bisa dibilang berbohong, tapi sepenuhnya ia tak berbohong. Karena kenyataannya ia tak tau orang tua kandungnya, hanya orang tua angkatnya yang selama ini merawatnya. Dan kini mereka sudah meninggal. Dan tidak mungkin ia memberitahu kalau alasan dirinya pergi dari Wilayah Kerajaan Hermione, lagi pula memang dirinya ingin membuka lembaran baru, dan meninggalkan lembaran lama yang sudah ia alami.

Willa terkejut mendengarnya. "Maafkan aku." Queen hanya tersenyum dan mengangguk kepalanya. Lalu Willa bertanya. "Kau datang dari Wilayah Kerajaan Hermione ? Dan kamu sendirian ? Bukankah terlalu berbahaya seorang Gadis Vampir Bangsawan keluar sendirian ?"

Queen tersenyum dan mengangguk kepalanya. "Bagiku, tidak masalah. Lagi pula aku bisa menjaga diriku sendiri. Dan juga, aku bukan dari anggota keluarga Vampir Bangsawan."

Willa terbelalak mendengarnya. Queen menambahkan. "Mungkin penampilanku seperti Putri Bangsawan, sebenarnya ini adalah pakaian yang aku dapatkan setelah memenangkan bertarungan."

Willa mengangguk kepalanya. Lalu bersuara. "Ahh..., kamu pasti seorang petualang 'kan ?" Queen yang mendengarnya bingung, tetapi ia mengangguk kepalanya.

Willa kembali berbicara. "Di kota Kerajaan juga ada Guild Petualang. Kalau kamu mau, kamu bisa mendaftarkan diri, menjadi Petualang dan dibayar setelah menjalankan misi."

Queen yang tidak mengerti apapun, ia tersenyum kaku. "Ah.., nanti aku pikirkan."

Willa dan Queen telah sampai di sebuah rumah sederhana yang terbuat dari kayu. Meski begitu rumah itu terlihat nyaman. Ada seorang sepasang suami istri, mereka berdua terlihat 25 tahun, tetapi umur aslinya sudah berumur 200 tahun lebih, mereka berasal juga dari Ras Vampir, tepatnya mereka orang tua Ella.

Willa memperkenalkan Queen kepada kedua orang tuanya, dan kedua orang tuannya menerima kedatangan Queen dengan tangan terbuka dan ramah. Mereka saling berkenalan. Darien dan Alcie, nama dari ayah dan ibunya Willa. Disamping itu, kedua orang tuanya juga kagum dan terpesona dengan kecantikan yang dimiliki Queen. Willa segara mengajak Queen masuk ke dalam kamarnya setelah memberi keranjang rotan yang berisi tumbuh-tumbuhan untuk bahan memasak yang ia dapat dari hutan terdekat.

__________________

Jangan Lupa Like.

Terpopuler

Comments

♡~Yuki.nur019

♡~Yuki.nur019

Next..

2022-03-05

2

Meong_Me

Meong_Me

next Thor semangat

2021-11-26

1

N.N.A

N.N.A

lanjut thor

2021-11-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!