BAB 10

Linser yang berusaha bangkit kembali. Ia sedikit sulit untuk berdiri karena ia sudah tak memiliki kedua bagian tangannya. Linser berniat melarikan diri lagi, tetapi keburu Queen sudah dibelakang dan menghantam punggungnya dengan alas sepatu kanannya. Laki-laki itu pun terjatuh.

Melihat Linser tengkurap di tanah, kaki kanan Queen menginjak punggung Linser dan menekannya. "Ck..!! Vampir Gila apanya, melawanku beberapa saat saja, kamu sudah ketakutan."

"Hentikan~" Lanser yang sudah lemas sambil menahan rasa sakit punggungnya. Ia tak menyangka kalau julukannya yang ia banggakan sebagai Vampir Gila, kini ia harus berhadapan dan disiksa oleh Vampir yang lebih Gila darinya.

JLEB..!!

"Aarrggghhhhhh....!!" Linser berteriak.

Queen tak menghiraukan suara Linser. Ia menusukkan tangan kanannya ke punggung laki-laki ini. Lalu ia menariknya dengan kuat-kuat. Kini tangan kanannya sudah menggenggam sebuah potongan daging yang basah cairan darah. Queen menjilatinya dan menelan tetesan darah milik Linser.

Kondisi Linser yang sudah lemas, meski regenerasinya aktif, tetapi itu sama saja menguras energi mananya. Linser tak sanggup lagi untuk bangun, dan ia hanya diam menunggu ajalnya. Dan untuk Queen, ia telah selesai dengan potongan daging Linser, lalu ia membuangnya.

Queen pun menduduki punggung Linser yang sudah lemas tengkurap di tanah. Tangan kanan dan tangan kirinya menekan pundak laki-laki ini, Queen menjilati bibir atas dan bawahnya. Ia pun membuka mulutnya, keempat gigi taringnya yang runcing sudah sangat siap mengigit mangsanya. Queen pun mengigit dan mengoyaki leher Linser dengan ganas.

Menjilat dan menghisap darah laki-laki itu dengan rakus. Setelah beberapa lama, ia pun menghentikan aktifitasnya. Tiba-tiba, ia merasakan sesuatu yang meningkat di dalam dirinya. "Mau Dunia baru, tubuh baru, serba aneh."

Queen segera berdiri, ia memeriksa seluruh tubuhnya. Semua baik-baik saja. Berkat pakaian dan asesoris yang mengandung Sihir yang ia kenakan, Queen tidak perlu khawatir dengan penampilan. Mau melakukan apapun, sebanyak apapun ia bergerak, akan tetap selalu terlihat bersih dan cantik.

Warna mata kirinya kembali berubah menjadi Biru. Semua kuku jari tangannya dan keempat gigi taringnya juga kembali dalam ukuran normal. Queen pun menghilangkan jati Manusia, ia kembali menggunakan jati Vampir saja, lagi pula ia masih di dalam wilayah Kerajaan Vampir.

Queen segera pergi meninggalkan tempat itu. Lagi pula perutnya sudah tidak lapar lagi. Queen terus berlari di jalur. Saat ada kereta kuda Bangsawan atau kereta kuda pedagang, ia memilih melompat dari dahan pohon ke dahan pohon lainnya agar tidak menjadi perhatian.

.....

Hari telah pagi, namun sekarang beralih keadaan Kota Kerajaan Hermione, yang dimana itu adalah Nama Kerajaan Vampir. Keadaan di Kota, tengah ramai, pasalnya ditemukan 3 mayat, 2 Vampir laki-laki dan 1 Vampir Wanita, dan ditemukan di 2 tempat yang berbeda. Setelah di periksa rupanya 2 dari 3 mayat Vampir dari anggota keluarga Bangsawan Vampir yang cukup terkenal.

Mayat Vampir Wanita Bangsawan, tergeletak dalam keadaan menyedihkan. Para petugas medis menemukan luka gigitan taring yang sama dari para korban lainnya. Mereka menyimpulkan kalau yang membunuh mereka bertiga adalah salah satu dari kaum mereka sendiri. Keluarga mereka sedih dan marah karena harus kehilangan kedua anaknya.

Hari pun telah siang, berita tentang ditemukan 3 mayat Vampir, pun telah sampai di telinga Sang Raja Vampir. Sang Raja pun juga terkejut, bagaimana bisa ada seorang Vampir menggigit sesama kaumnya. Padahal sudah dilarang keras.

"Apakah ada salah satu penduduk kita yang terlihat curiga ?" tanya Sang Raja dengan tenang.

Dialah Sang Raja Vampir di Kerajaan Hermione. Penampilannya memang seperti laki-laki muda berusia 30 tahun. Tetapi umur aslinya, sudah hampir mencapai 500 tahun.

Salah satu bawahannya menjawab. "Sejauh ini, kami belum menemukan sesuatu yang mencurigakan. Tetapi kami semua mencurigai 1 orang."

"Siapa ?" sahut Raja Vampir.

"Ada kemungkinan Manusia setengah Vampir itu adalah pelakunya."

Raja Vampir mengerut dahinya. Sebenarnya, sedari awal selama masa hidupnya, ia pernah mendengar Cerita Mitos Manusia setengah Vampir. Dan 10 tahun yang lalu, ia juga sudah tahu, Manusia setengah Vampir telah datang ke Kota Kerajaan.

Yang awalnya Raja Vampir sedikit percaya dengan Cerita Mitos itu, tetapi setelah tau Manusia setengah Vampir itu lemah sesuai yang dilaporkan oleh bawahannya dan ia lihat, perlahan ia tak percaya dengan Cerita Mitos itu lagi.

"Bagaimana bisa Manusia setengah Vampir yang terlihat lemah itu bisa dianggap pembunuh ?" tanya Raja Vampir, yang bernama Igor Van Hermione.

"Maaf yang Mulia, tetapi memang seperti itulah bukti yang ditemukan oleh petugas medis kita." jawab bawahannya.

"Bukti ?" sahur Raja Igor.

Bawahannya mengangguk kepalanya. "Benar Yang Mulia, di tempat kejadian, petugas medis mencium aroma darah Manusia setengah Vampir tersebut."

Raja Igor memegang dagunya. Dalam pikirannya menebak-nebak, kalau Manusia setengah Vampir itu, kemungkinan mengamuk, sehingga menimbulkan lepas kendali akan kekuatannya, sesuai dengan Cerita Mitos yang pernah dulu ia dengar. Yang dimana jika mahluk itu akan semakin kuat dan berbahaya jika marah, buktinya sudah ada 3 Vampir yang menjadi korbannya.

"Kalau begitu, carilah Manusia setengah Vampir itu dalam keadaan hidup. Lakukanlah dengan hati-hati, agar tidak membuatnya marah sehingga tidak ada korban lagi." ucap Raja Igor memberi perintah.

Bawahannya sedikit membungkukkan tubuhnya memberi hormat. "Baik Yang Mulia, kalau begitu saya mohon undur diri." Raja Igor mengangguk kepalanya, lalu bawahannya pergi untuk menjalankan perintah Sang Raja.

.....

Sementara di tempat lain, kini Queen sudah memasuki wilayah tengah yang dimana disini adalah tempat wilayah yang tak memiliki Kerajaan, orang-orang membuat sebuah wilayah pedesaan mereka masing-masing. Hanya sampai 5 jam perjalanan, Queen telah melewati di wilayah perbatasan dan memasuki wilayah tengah. Tetapi karena pertarungannya sebelumnya dengan Linser, yang seharusnya 5 jam, malah menjadi 6 jam lebih.

Dan sekarang ia harus berhadapan dengan 2 bandit laki-laki yang tiba-tiba datang padanya. 2 bandit itu yang tak lain dari Ras Manusia yang selalu berkeliaran di hutan. Para bandit biasanya selalu berpindah-pindah tempat tinggal, mereka selalu mencari masalah, bila ada seseorang berjalan sendiri di hutan.

Para bandit selalu menghalangi perjalanan dan merampas harta korbannya yang mereka temui. Sesekali mereka datang ke sebuah pedesaan untuk merampas harta mereka dan makanan. Parahnya, para bandit suka sekali menculik anak-anak dan gadis-gadis desa untuk pedagang budak.

"Sial sekali, aku paling tidak suka acara minum darahku diganggu." ucap Queen sambil menatap 2 bandit dihadapannya yang datang tiba-tiba.

Kedua bandit itu tidak menyangka akan menemukan Gadis Vampir sendirian, karena saat menemuinya, Queen tengah menghisap darah rusa hutan. Kedua bandit itu berniat melecehkannya sebelum membawanya. Mereka berdua terlalu terbawa hawa nafsu melihat kecantikan Queen serta tubuhnya indah. Sedangkan Queen, ia yang tak terima karena terganggu, ia langsung melawan mereka berdua.

__________________

Jangan Lupa Like.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***