BAB 08

Untuk sampai ke wilayah perbatasan saja kemungkinan memakan sampai 1 hari penuh bila menggunakan kereta kuda, itu sudah paling cepat, belum lagi bila berhenti untuk istirahat. Tetapi, perjalanan bisa sampai 2 atau lebih bila ada halangan di jalan. Queen berlari dengan sangat cepat, jika dibandingkan dengan mesin kendaraan di Dunia asalnya, kemungkinan kecepatan larinya 80-100 Km/jam.

Cara gerakan larinya Queen cukup unik. Ia mencondongkan badannya ke depan dan mempertahankan punggungnya agar tetap lurus, lalu ia naikkan kepala untuk melihat arah tujuan. Tahan kedua tangan lurus di belakang punggung. (Anggap saja cara larinya seperti ala-ala ninja/Naruto)

Jika itu Ras Vampir, pasti tak perlu kendaraan kereta kuda jika berpergian. Karena mereka sendiri mampu jika hanya menggunakan kekuatan dan kecepatan mereka, kemungkinan hanya sampai tidak ada 1 hari untuk sampai di wilayah perbatasan. Dan untuk Queen sendiri, ia beruntung sekarang kekuatannya bertambah berkali-kali lipat.

Jadi hingga kini Queen belum merasa kelelahan. Dan bisa saja hanya tidak ada 10 jam berlari, dia sampai di perbatasan dan wilayah tengah. Hari masih gelap, dan dari warna langit kemungkinan sudah melewati tengah malam. Dan juga mungkin waktu sudah menunjukan jam 1 malam.

Seorang Gadis tengah melompat-lompat dari dahan pohon ke dahan pohon lainnya. Dan kadang ia berlari di dataran. Seorang Gadis itu yang tak lain, Manusia setengah Vampir. Dialah Queen. Meski Queen sudah banyak berlari, gaunnya tidak rusak sama sekali. Cairan keringatnya mampu diserap, dan memanipulasikannya menjadi tetap harum wangi. Dan juga dirinya masih terlihat segar, seperti sudah mandi saja.

Yah, mungkin karena pakaian wanita, jadi yang pemilik sebelumnya mendesainya agar ingin tetap tampil sempurna. Queen mulai merasa tidak nyawan dengan perutnya. "Ck.., tubuh Vampir rupanya juga butuh makan."

Ia menghentikan langkah larinya. Queen melihat sekelilingnya. Ia harap ada hewan hutan untuk ia tangkap dan untuk ia makan, atau ia hisap darahnya. Tiba-tiba indra penciumannya menangkap aroma Vampir yang sedang dalam perjalanan menuju ke arahnya. Meski jarak Vampir itu sangat jauh, tapi indra penciumannya benar-benar bisa merasakan keberadaannya.

Queen melihat sebuah batu besar yang letaknya tak jauh jaraknya. Ia pun mengambil satu kali lompat untuk maju ke arah batu besar itu. Setelah didekatnya, ia segera duduk manis di atas batu besar itu. Queen menunggu seseorang yang menurutnya sudah dekat datang padanya.

Beberapa saat kemudian, datanglah seorang laki-laki berpenampilan acak-acakan, kotor, berpakaian penuh dengan robekkan, dan banyak noda darah. Dialah Vampir yang datang padanya. Queen menilai laki-laki itu bukanlah Vampir biasa. Ia bisa merasakan sesuatu yang berbahaya dengan hanya mencium aroma hawa yang di keluarkan oleh laki-laki ini. Terutama aroma dari noda darah yang menurutnya itu adalah noda darah Vampir.

"Wah.., aku tak manyangka ada seorang Gadis Vampir cantik disini." ucapnya.

Queen tak menjawab, ia hanya tersenyum dengan tatapan datar ke arah Vampir yang menurutnya jelek ini. Vampir itu juga ikut tersenyum. "Wah, senyumanmu manis sekali nona."

Lalu ia menambahkan. "Dari Penampilanmu, sepertinya kau Vampir Bangsawan."

"Dari Penampilanmu, sepertinya kau Vampir Bangsawan." ucap Vampir laki-laki itu, lalu menjilat bibir bawahnya.

Mendengar kata-kata itu, Queen ingin sekali ketawa, karena menganggapnya Vampir Bangsawan. Tetapi ia juga merasa jijik melihat Vampir laki-laki ini. Dan juga, ia merasa ada yang tidak beres dengan Vampir yang satu ini. Queen mulai menduga suatu satu hal.

"Aku jadi ingin menginginkanmu dan aku ingin menghisap darahmu." ucap Vampir laki-laki itu tersenyum dan menjilat bibir atas dan bawahnya. Kedua matanya pun berubah merah menyala, dan semua kuku jari tangannya dan keempat gigi taringnya memanjang.

Sesuai dugaan, Vampir ini Gila, sama dengannya. Hanya saja, Queen masih bisa mengendalikan dirinya agar tidak terlalu terobsesi untuk meminum darah Vampir. Ia tetap tenang, dan tetap tersenyum manis.

Melihat wanita dihadapannya tetap tersenyum, senyuman Laki-laki itu pun memudar, karena tak melihat ekspresi terkejut dari wajah wanita Vampir dihadapannya ini.

Queen tersenyum menyeringai. "Jadi, Vampir Gila itu hanya kamu ?"

Laki-laki yang ternyata Vampir Gila itu, memasang tatapan tajam ke arah Queen. Lalu ia berkata. "Dari semua Vampir, hanya aku satu-satunya Vampir Gila di Benua ini."

Queen membalas. "Begitu ?"

Lalu Queen bangun dari duduknya dan turun dari batu besar. Kini ia berdiri berhadapan dengan Vampir Gila ini, jarak mereka berdua 10 meter. "Berarti, sekarang ada 2 Vampir Gila di Benua ini." Queen melanjutkan kata-katanya.

Vampir laki-laki itu terbelalak mendengar kata-kata Queen yang juga merupakan seperti dirinya. Tetapi sekian detik, ia tersenyum. "Sepertinya, kamu Vampir Gila yang baru."

Senyuman Queen memudar mendengar kata-kata Laki-laki Gila ini, ia tak terkejut ataupun takut, melainkan ia marah dan memasang tatapan tajam. Karena ia mengingat orang tua angkat dari pemilik tubuhnya. Dari ingatan yang ia lihat, mereka berdua mati dibunuh oleh Vampir Gila.

Dalam batinnya berkata. "Jadi dia yang sudah membunuh keluarga pemilik tubuhku."

Queen marah, karena ia merasa tak terima dengan nasib pemilik tubuhnya yang harus menderita selama 10 tahun. Mungkin bagi para Ras Vampir dan Ras Elf itu waktu yang sebentar, tetapi bagi dirinya yang jiwa dari Dunia Lain, itu waktu yang tidak sedikit.

"Kenapa ? Kau takut denganku ?" tanya Laki-laki itu.

Lalu ia melanjutkan kata-katanya. "Baiklah, sebelum aku memulainya, biarkanlah diriku ini memperkenalkan diri, karena kau adalah Ras Vampir Bangsawan yang pertama kali akan kumangsa."

"Perkenalkan, namaku Linser." tambahanya.

Queen menyimak kata-kata Laki-laki itu sebelumnya. Jika dirinya terbunuh dan darahnya dihisap olehnya, maka dirinya adalah Vampir Bangsawan pertama baginya. Queen menyimpulkan, kalau laki-laki itu selama ini hanya berani Vampir kelas rendahan di pedesaan.

Tanpa rencana apapun, Queen langsung melesat ke arah Vampir Gila yang bernama Linser ini. Linser langsung menerima serangan Queen. "Wah.., gerakanmu hebat juga."

Queen tak menjawab. Linser kembali bersuara. "Kamu semakin Cantik dan Sexy saat bertarung. Aku jadi semakin menginginkanmu." jujur saja, Linser terpesona dengan wajah cantik Queen serta bentuk tubuhnya yang indah.

Queen masih diam tak menjawab, ia memutar tubuhnya dan melayangkan tendangannya. Linser juga mengangkat salah satu kakinya untuk menangkis tendangan Queen padanya. Mereka pun saling beradu pukulan dan tendangan. Menyerang, menangkis, dan menahan serangan mereka masing-masing.

Hampir 1 jam mereka saling bertarung dan beradu fisik. Queen pun melompat mundur, Linser justru maju mendekat, dan langsung memberi pukulan ke arah perut Gadis ini. Tetapi, Queen tak merasakan rasa sakit apapun, ia hanya terdorong kebelakang.

Linser memegang tangan kanannya. "Pakaian para Vampir Bangsawan memanglah hebat, ini adalah salah satu alasanku tak pernah memangsa Vampir Bangsawan." Queen yang mendengarnya, ia pun tersenyum miring.

__________________

Jangan Lupa Like.

Terpopuler

Comments

♡~Yuki.nur019

♡~Yuki.nur019

Entah Kenapa gw Punya Firasat Kalau Queen Dan L_- Ini Bisa Menjadi Duo Monster Kehehe 😈

2022-03-05

6

Santika Desi Ariffani

Santika Desi Ariffani

ini juga diulang ,, kyanya aku nembu banyak yg diulang ya thor 🙏

2022-03-01

3

Ghoul Krimeer Krimeer

Ghoul Krimeer Krimeer

Lanjut

2021-12-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!