Chapter 18 : Mastery Skill Baru

“Ayolah Yan. Tolong.” Kataku kepada Ryandi. Aku memandangi langit yang sudah mulai menguning menandakan waktu sudah memasuki sore hari.

“Hanya sepuluh bola lagi, dan kita akan istirahat.” Kataku sambil mundur dan memposisikan diriku hanya beberapa Langkah dari luar kotak pinalti.

“Tapi ini yang terakhir ya.” Kata Ryandi

“Latihan ini membuatku Lelah. Aku diambang kehancuran. Bagaimana kamu bisa mempertahankan Latihan seperti ini setiap malam.” Lanjut Ryandi.

Aku mengabaikan komentarnya dan memberikan isyarat kepadanya untuk melemparkan bola kepadaku.

Waktu sudah mulai senja. Namun kami masih berada di Stadion JSC. Kami melakukan Latihan secara pribadi.

Aku sangat termotivasi karena aku yang melakukan Sebagian besar shooting. Sementara Ryandi hanya melemparkan bola kepadaku saja.

“Siap.” Teriak Ryandi

“Siap dan Go.” Teriaknya sambil melemparkan bola lain dengan tangannya ke arah garis luar kotak pinalti.

Aku fokus pada bola yang datang dan mengayunkan kaki kananku, dan menendang bola dibagian tengah bawah bola, namun sayang bola melambung sedikit di atas mistar gawang.

“Lagi.” Teriak ku sambil berlari ke posisi semula.

Ryandi Kembali melempar bola. Dan aku Kembali menendang bola tersebut, kali ini terasa pas dan bola masuk menghujam jaring gawang. Selama beberapa menit berikutnya, kami melakukan aktivitas ini. Ryandi melemparkan bola dan aku melepaskan tendangan voli ke arah gawang.

“NICE.” Teriakku saat melihat tendangan terakhirku berhasil masuk ke dalam gawang dengan akurat.

Kini sudah tiga minggu berlalu semenjak hari uji coba yang dimana Mr.Thorgan tertarik mengontrakku. Setelah terpilih oleh Akademi Sepak Bola di Belgia, aku segera melatih tendangan jarak jauhku. Aku percaya aku akan mengembangkannya menjadi keterampilan Mastery setelah pelatihan hari itu. Jadi aku dengan segera membuka Interface system untuk melihat kemajuannya.

****

- - -

Menu Pengguna

-Stat Pengguna

-Mastery Quest

-Sistem Shop (Locked)

-Sistem Lottery (Locked)

-Alat Analisis/Pengintai

- - -

NB : Tolong tingkatkan level system untuk membuka fitur lebih lanjut.

****

Setelah membantu timku memenangkan pertandingan uji coba, system memberikan hadiah kepadaku dengan membuka fungsi alat analisis atau alat pengintai yang dapat memata-matai bakat yang dimiliki orang lain. Namun alat itu hampir membuatku terkejut. Sehari setelah uji coba, aku mengetahui bahwa Arya,Fiqih,Hilmy,Faishal semuanya adalah talenta Rank A.

Aku tentu tidak bisa bersaing dengan mereka dalam hal bakat saja. Jadi aku memutuskan untuk meningkatkan intensifitas pelatihanku setelah menyadari bahwa aku telah membuka atau mendapatkan skill Mastery lain saat mencetak gol pertamaku dalam pertandingan uji coba waktu itu. Jika aku tidak bisa mengalahkan mereka dengan bakat, aku akan mengalahkan mereka dengan kerja keras dan keterampilan.

Aku dengan segera membuka tab Mastery Skill di Menu Stat Pengguna.

****

>Keterampilan Mastery : 2

Visi Andres Iniesta : Lv. 1 (Kemajuan : 10,2%)

Nero Deadly Shot : Lv. 1 (Kemajuan : 1% )

- - -

****

Aku sangat senang, aku mengangkat tinjuku untuk merayakan apa yang kulihat dalam tab Mastery skills ku. Aku telah mendapatkan Mastery Skills baru dalam statistic penggunaku di akhir pertandingan uji coba tiga minggu sebelumnya. Aku segera menyimpulkan bahwa itu terbuka Ketika aku mencetak gol dari tembakan jarak jauh. Tampaknya system dapat menangkap permainan terbaikku selama pertandingan dan mengubahnya menjadi keterampilan potensial.

Aku langsung menyadari bahwa selama aku dapat meningkatkan keterampilan individuku melampaui ambang batas tertentu. Mereka memiliki kesempatan untuk terdaftar dalam Mastery skills oleh system. Deadly Shotku adalah salah satu keterampilan seperti itu.

Itu meningkatkan power dan akurasi tembakanku dari luar kotak pinalti.

Tentu saja kemajuan awalnya sangat kecil hanya 0,0001% saat pertama kali aku melihatnya. Namun dengan Latihan menembak setiap hari selama tiga minggu ini, aku berhasil meningkatkan kemajuannya menjadi 1 %.

Aku juga menyadari bahwa keterampilan Masteryku baik yang diperoleh dari system atau aku latih sendiri, hanya dapat ditingkatkan dengan Latihan dan memainkan pertandingan nyata.Bahkan Visi Andres Iniestaku telah meningkat sedikit setelah pertandingan uji coba dan sesi Latihan cadangan Jakarta Sports City. Aku menjadi lebih cinta kepada sistemku ini.

“Hei apa yang kau lihat?” Suara Ryandi terdengar dari belakangku.

“Aku sering melihatmu melamun, terutama setelah Latihan. Apa kamu baik-baik saja.” Tanyanya khawatir.

Aku berbalik untuk berhadapan dengan temanku itu sebelum tersenyum dan menjawabnya.

“Aku mengulang Kembali perasaan memukul bola tersebut di pikiranku. Melakukan itu dapat membantuku meningkatkan bentuk menembak ku.” Ucapku berbohong.

Tentu saja aku tidak bisa memberi tahu Ryandi bahwa aku sedang melihat Interface system. Hal tersebut akan membawa resiko untuk masalah di kemudian hari. Aku membuat catatan mental untuk berhenti membuka system di sekitar orang lain.

“Kamu telah meningkat dengan sangat pesat dengan tembakan jarak jauhmu.” Ucapnya kagum

“Tiga minggu lalu, kamu hanya bisa menembak 2 dari 10 bola dengan voli secara akurat. Namun hari ini kamu bisa melepaskan tendangan voli secara akurat sepuluh kali berturut-turut. Aku tidak mengerti mengapa tim Prancis dan Spanyol mencoretmu.” Katanya.

“Ah, sudahlah jangan membicarakan tim Prancis dan Spanyol lagi.” Gerutuku. Tentu saja aku masih pahit dengan kegagalanku hari itu. Dan Ryandi nampaknya mengangkat topik itu secara teratur.

“Ahahaha.” Ryandi tertawa. Dia menggunakan lengan bajunya untuk menyeka keringat di dahinya. Melemparkan lebih dari 100 bola untukku telah membuatnya Lelah.

“Ini juga keberuntunganku. Kami akan pergi ke akademi yang sama. Kami membuat kombo tim yang hebat.” Katanya sambil tersenyum lebar.

“Apakah ayahmu akhirnya menandatangani perjalananmu ke Belgia.” Tanyaku. Ryandi telah mengeluh selama dua minggu terakhir tentang penolakan ayahnya yang kaku untuk menandatangani formulir persetujuan yang dia butuhkan untuk bergabung dengan akademi sepak bola di Eropa.

“Tentu sudah. Pelatih Andreas membantu dengan berbicara kepadanya. Dia harus mengirim surat dari tuan Royce yang merinci bagaimana beasiswa olahraga akan mencakup beasiswa studi juga. Orang tuaku hanya setuju setelah di yakinkan bahwa aku dapat melanjutkan studiku bahkan di Eropa.” Ucapnya

“Ahahaha baguslah.” Kata ku sambil tertawa dan menepuk punggung Ryandi.

“Aku sudah menyuruhmu untuk melibatkan pelatih Andreas sebelumnya. Tapi kamu terus menundanya. Kamu bisa menyelesaikan semua dokumen ini tanpa kesulitan.” Kataku kepadanya.

“Apakah semua dokumenmu sudah selesai? Maksudku izin,visa,formulir persetujuan dan surat polisi?” tanyanya.

“Hahaha, Pelatih membantuku mendapatkan visaku lebih dari seminggu yang lalu. Bahkan dia langsung menuju rumahku di Jakarta barat untuk bertemu orang tuaku untuk menandatangani formulir persetujuan. Aku akan terbang keluar negeri selasa depan. Untungnya aku sudah berpamitan kepada orang tuaku sebelumnya saat aku ikut bersama pelatih Andreas ke rumahku di Jakbar.” Kataku sambil tersenyum. Aku telah melewati step pertama dalam tujuanku dalam kehidupanku ini.

Aku telah membahas tanggung jawab dan keuntungan yang akan ku terima di Belgia secara Panjang lebar dengan Tuan Royce. Aku sekarang tahu aku harus berlatih di RSCA Youth Academy di Brussels, selama enam bulan sebelum aku bisa bergabung dengan skuad U-16 Anderlecht.

Di samping semua pelatihan sepak bola,aku harus mengambil Pendidikan menengah keatahs yang juga disponsori oleh Anderlecht. Aku akan menerima tunjangan bulanan sebesar 2,000 Euro, asalkan aku berprestasi dengan baik di akademi dan tidak gagal di sekolah menengah. Itu adalah jumlah yang tidak pernah aku dapatkan dalam kehidupanku sebelumnya.

“Eh secepat itu.?” Kata Ryandi

“Tentu saja.” Kataku

“Kapan kamu berencana pergi ke Belgia.” Tanyaku kepadanya.

“Belum yakin.” Katanya

“Kamu perlu mempercepat dokumenmu. Tuan Royce dan Nona Sage akan bersamaku di penerbangan yang sama selasa depan. Kita harus berpergian bersama.” Aku menyarankan.

“Aku akan mencoba yang terbaik.” Ryandi setuju.

“Baiklah, ayo bereskan ini dan kita balik ke hotel. Sudah larut, Tuan Royce pasti sudah menunggu kita.” Kami berdua pindah ke hotel baru dengan scout Belgia setelah mendapatkan beasiswa. Jadi aku tidak perlu khawatir masalah penginapan sekarang. Satu-satunya harapanku adalah enam hari yang tersisa akan berlalu dengan cepat sehingga aku dapat melanjutkan perjalananku di Eropa.

Terpopuler

Comments

Degurechaff

Degurechaff

klo bakat orng Indo aja udh A, gmn pemain luar thor?

2022-06-21

0

Skouldhen

Skouldhen

terlalu banyak penggunaan kata aku

2022-04-21

4

Restu Dewa

Restu Dewa

ini kalo chapter nya udah banyak seru pasti bacanya, cuma kalo jarang up yah sering lupa alur nya heheh..

2021-12-10

12

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 : Sistem Sports Mastery
3 Chapter 2 : Solo Training
4 Chapter 3 : Misi Selesai
5 Chapter 4 : Keterampilan Mastery Pertama
6 Chapter 5 : Persiapan Untuk Uji Coba
7 Chapter 6 : Pemain-Pemain Muda Masa Depan
8 Chapter 7 : Uji Coba Tahap Pertama
9 Chapter 8 : Uji Coba Tahap Pertama (2)
10 Chapter 9 : Bertemu Ryandi
11 Chapter 10 : Permasalahan Ryandi
12 Chapter 11 : Dimulainya Pertandingan Uji Coba tahap 2
13 Chapter 12 : Masalah tak terduga
14 Chapter 13 : Menjaga Harapan
15 Chapter 14 : Menyusul Ketertinggalan
16 Chapter 15 : A Perfect Comeback
17 Chapter 16 : Pemain yang terpilih ke Prancis dan Spanyol
18 Chapter 17 : R.S.C Anderlecht
19 Chapter 18 : Mastery Skill Baru
20 Chapter 19 : Welcome To Belgia
21 Chapter 20 : Tes Medis
22 Chapter 21 : Hasil Tes Medis
23 Chapter 22
24 Chapter 23 : Latihan Pra-Pertandingan
25 Chapter 24 : Latihan Pra Pertandingan (2)
26 Chapter 25 : Pertandingan Pertama di Eropa
27 Chapter 26 : Pertandingan Pertama di Eropa (2)
28 Chapter 27 : Pertandingan Pertama di Eropa (3)
29 Chapter 28 : Pertandingan Pertama di Eropa (4)
30 Chapter 29 : Akhir Pertandingan
31 Chapter 30 : Kvensonn Brother
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Pengumuman
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 pengumuman
91 Chapter 88
92 Chapter 89
93 Chapter 90
94 Chapter 91
95 Chapter 92
96 Chapter 93
97 Chapter 94
98 Chapter 95
99 Chapter 96
100 Chapter 97
101 Chapter 98
102 Chapter 99
103 Chapter 100
104 Pengumuman
105 Chapter 101
106 Chapter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 105
111 Chapter 106
112 Chapter 107
113 Chapter 108
114 Chapter 109
115 Chapter 110
116 Chapter 111
117 Chapter 112
118 Chapter 113
119 Chapter 114
120 Chapter 115
121 Chapter 116
122 Chapter 117
123 Chapter 118
124 Chapter 119
125 Chapter 120
126 Chapter 121
127 Chapter 122
128 Chapter 123
129 Chapter 124
130 Chapter 125
131 Chapter 126
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 : Sistem Sports Mastery
3
Chapter 2 : Solo Training
4
Chapter 3 : Misi Selesai
5
Chapter 4 : Keterampilan Mastery Pertama
6
Chapter 5 : Persiapan Untuk Uji Coba
7
Chapter 6 : Pemain-Pemain Muda Masa Depan
8
Chapter 7 : Uji Coba Tahap Pertama
9
Chapter 8 : Uji Coba Tahap Pertama (2)
10
Chapter 9 : Bertemu Ryandi
11
Chapter 10 : Permasalahan Ryandi
12
Chapter 11 : Dimulainya Pertandingan Uji Coba tahap 2
13
Chapter 12 : Masalah tak terduga
14
Chapter 13 : Menjaga Harapan
15
Chapter 14 : Menyusul Ketertinggalan
16
Chapter 15 : A Perfect Comeback
17
Chapter 16 : Pemain yang terpilih ke Prancis dan Spanyol
18
Chapter 17 : R.S.C Anderlecht
19
Chapter 18 : Mastery Skill Baru
20
Chapter 19 : Welcome To Belgia
21
Chapter 20 : Tes Medis
22
Chapter 21 : Hasil Tes Medis
23
Chapter 22
24
Chapter 23 : Latihan Pra-Pertandingan
25
Chapter 24 : Latihan Pra Pertandingan (2)
26
Chapter 25 : Pertandingan Pertama di Eropa
27
Chapter 26 : Pertandingan Pertama di Eropa (2)
28
Chapter 27 : Pertandingan Pertama di Eropa (3)
29
Chapter 28 : Pertandingan Pertama di Eropa (4)
30
Chapter 29 : Akhir Pertandingan
31
Chapter 30 : Kvensonn Brother
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Pengumuman
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
pengumuman
91
Chapter 88
92
Chapter 89
93
Chapter 90
94
Chapter 91
95
Chapter 92
96
Chapter 93
97
Chapter 94
98
Chapter 95
99
Chapter 96
100
Chapter 97
101
Chapter 98
102
Chapter 99
103
Chapter 100
104
Pengumuman
105
Chapter 101
106
Chapter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 105
111
Chapter 106
112
Chapter 107
113
Chapter 108
114
Chapter 109
115
Chapter 110
116
Chapter 111
117
Chapter 112
118
Chapter 113
119
Chapter 114
120
Chapter 115
121
Chapter 116
122
Chapter 117
123
Chapter 118
124
Chapter 119
125
Chapter 120
126
Chapter 121
127
Chapter 122
128
Chapter 123
129
Chapter 124
130
Chapter 125
131
Chapter 126

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!