Chapter 16 : Pemain yang terpilih ke Prancis dan Spanyol

“Arya Bathara,Fiqih Firdaus,Ahmad Faishal dan Najmi Alif.” Kata Mr.Pierre Alan kepala scout dari FC Nantes Youth Academy.

“M.Hilmy,Gabriel Pardede,Galuh Leo dan Galih Leo.” Kata Mr.Fernando kepala scout dari Youth Academy Deportivo La Coruna

Mereka lalu menutup buku catatan masing-masing setelah selesai mengumumkan nama-nama yang dipilih untuk beasiswa olahraga di Prancis dan Spanyol

“Itu saja. Semoga sukses untuk kalian semua.” Kata Pierre

“Ehh!” para pemain lainnya termasuk beberapa pelatih, berseru. Mereka mulai mencuri pandang ke Nero yang berdiri paling belakang. Dia telah mencetak tiga gol dan satu assist serta bermain lebih bagus dari pada Sebagian besar pemain selama pertandingan. Namun kedua pria ini telah mencoretnya dari daftar pemain yang akan berangkat ke Prancis dan Spanyol.

Namun semua orang dengan cepat melupakan masalah itu dan Kembali memperhatikan pelatih Andreas yang telah Kembali ke tengah panggung setelah pramuka asing itu pergi.

“Selamat kepada delapan pemain yang akan berangkat ke luar negeri. Mereka pantas diacungi jempol atas penampilan luar biasa mereka pada pertandingan ini.” Ucap Pelatih Andreas sambil tersenyum. DIa tampaknya dalam suasana hati yang lebih baik.

Sebagian besar pemain lain bertepuk tangan setengah hati,mereka meratapi peluang ke luar negeri yang terlewatkan. Namun beberapa telah belajar untuk menerima penolakan dan kegagalan. Mereka menantikan tahap berikutnya dari uji coba ini. Mereka masih memiliki kesempatan untuk mengesankan pramuka dari tim local Indonesia dan scout dari negara-negara eropa lainnya seperti Slovakia,Polandia dan yang lainnya yang sedang mencari bakat baru. Walau mereka juga agak kecewa melewatkan kesempatan bergabung ke akademi sepak bola di Prancis dan Spanyol yang notabenenya masuk ke dalam salah satu akademi terbaik di eropa.

“Oke semuanya. Itulah semangatnya.” Pelatih Andreas tertawa.

“Aku biasanya memberi tahu kepada murid-muridku bahwa tidak apa – apa untuk gagal. Banyak orang yang takut akan kegagalan sehingga mereka melewatkan uji coba seperti ini. Mereka akhirnya bergabung dengan kelompok orang-orang yang tidak menganggap diri mereka mampu untuk berhasil sebagai pemain sepak bola professional.” Dia berhenti, membiarkan pandangannya menyapu semua pemuda yang berkumpul di depannya.

“Kalian semua harus menyadari bahwa banyak orang yang mencapai kesuksesan terbesar mereka, tepat setelah mereka mengalami kegagalan terbesar mereka. Tidak terpilih hanyalah hambatan kecil dalam karier sepak bola kalian. Setiap kegagalan dalam hidup adalah batu loncatan untuk kita mencoba dan memperbaiki diri kita menjadi lebih baik lagi. Aku sangat senang bahwa Tuhan. Telah menganugerahkan aku menjadi seorang pelatih. Dia telah memberiku visi untuk melihat bahwa kalian semua masih bisa bangkit Kembali setelah gagal dan terjatuh. Keyakinan itulah yang membuatku terus menjadi pelatih selama bertahun – tahun.”

“Apakah kalian semua akan kehilangan semua harapan untuk mencapai dan menggapai impianmu dan bergabung dengan orang-orang gagal setelah tidak dipilih.?” Atau apakah kalian akan terus mengejar impian kalian dengan semangat baru setelah kegagalan sesaat ini.?” Dia memberikan motivasi kepada semua pemuda yang berada di hadapannya berharap mereka tidak menyerah dan terus mencoba untuk mengejar impian mereka.

Sebagian besar pemain menanggapi secara positif kata-kata motivasi dari pelatih Andreas. Mereka semua ingin bergabung dengan tim professional dan bermain sepak bola. Sepak bola adalah passion mereka, mereka sangat menyukainya sehingga mereka tidak mau menyerah hanya dengan kegagalan sesaat ini saja.

Beberapa orang yang tampak sedih sebelumnya tampak mendapatkan harapan baru setelah mendengar pidato pelatih Andreas. Mereka semua memiliki kilatan tekad di mata mereka yang menunjukkan bahwa mereka belum menyerah.

“Kalau begitu, aku lega. Kalian semua dibubarkan untuk hari ini. Kembalilah besok untuk melanjutkan uji coba tahap selanjutnya.” Kata pelatih Andreas. Memang hari ini adalah hari khusus untuk scout dari Spanyol dan Prancis untuk memilih pemain-pemain paling potensial di uji coba ini. Hari berikutnya barulah scout-scout local dan negara lain berebut untuk calon potensial yang tersisa pada uji coba tahap berikutnya.

“Ingat. Jangan pernah menyerah.” Ingatnya lagi.

- - -

Sementara itu aku tetap berdiri di belakang grup bahkan Ketika pemain lain mulai bubar. Duniaku sedikit hancur Ketika scout dari Prancis dan Spanyol tidak memilihku. Pikiranku berpikir dengan segala kemungkinan apa penyebab tidak terpilihnya aku.

‘Apakah karena ledakanku selama babak pertama tadi, atau karena Riwayat cederaku.?’

Beberapa pertanyaan melintas di benakku saat aku mencoba memahami keputusan scout tersebut. Dia bisa merasakan mata para pemain yang melihat ke arahnya. Beberapa dari mereka memiliki ekspresi kasihan diwajah mereka, sementara yang lain memandanginya dengan ejekan seolah seperti situasi mereka lebih baik daripadanya. Mereka sepertinya lupa bahwa mereka juga tidak terpilih.

Namun sambil berjalan aku mencoba berpikir positif, mungkin saja mereka berdelapan lebih menarik minat dari scout Prancis dan Spanyol itu. Lagipula aku masih memiliki kesempatan besok untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Walaupun buka ke Prancis atau Spanyol. Namun dia akan tetap bersyukur jika dia terpilih oleh scout dari negara lain sekalipun itu Poland,Rusia,Serbia atau Belgia.

“Nero.” Panggil Ryandi sambil berlari menghampiriku.

“Hei Ryandi.” Kataku sambil tersenyum lemah kepadanya.

“Apakah kau baik-baik saja.” Ucapnya khawatir melihat ekspresi menyedihkanku.

“Ya, tidak apa-apa.” Kataku

“Aku tidak habis pikir dengan apa yang dipikirkan para scout Prancis dan Spanyol itu dengan tidak memilihmu yang mana merupakan pemain terbaik selama pertandingan hari ini.” Omelnya.

“Tidak apa-apa. Lagipula mereka berdelapan memang pantas terpilih kok.” Kataku meyakinkannnya. Ya mereka berdelapan memang sangat pantas terpilih, walau bagaimana pun mereka berdelapan adalah yang akan menjadi pilar-pilar timnas Indonesia di masa laluku. Walau begitu aku masih merasakan kekecewaan karena tidak terpilih.

“Kalau begitu abaikan saja mereka. Kami masih memiliki kesempatan besok. Aku mendengar bahwa ada pramuka dari tim Belgia,Portugal dan Austria besok. Jadi jangan khawatir, kita pasti akan terpilih juga besok.” Ucapnya menyemangatiku.

“Heh tentu saja. Kita adalah combo mematikan.” Ucapku sedikit bercanda. Dari ingatan masa laluku, aku tahu uji coba ini masih jauh dari kata selesai. Beberapa pemain lagi akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan akademi luar negeri lainnya selama beberapa hari berikutnya. Aku hanya harus melakukan yang terbaik lagi besok untuk bergabung dengan barisan yang terpilih.

“Apakah kamu benar-benar baik-baik saja.” Ryandi bertanya Kembali saat melihat aku melamun.

“Tentu saja, hanya memikirkan hari esok.” Ucapku menenangkannya, walau sebenarnya aku masih merasa sedih. Namun aku menyingkirkan kesedihanku, Ryandi benar, masih banyak scout-scout dari tim luar yang akan datang besok.

“Kalau begitu, ayo pergi aku akan membantumu memilih hotel hari ini.” Kataku padanya.

“Baik.” Ryandi tertawa, melompat-lompat seperti anak kecil.

“Aku akan membeli makan siang.” Katanya sambil menepuk punggungku.

Terpopuler

Comments

Dicky

Dicky

Bagus banget alur nya semangat thor bisa end

2022-03-31

2

Agun Eky

Agun Eky

up...💪💪💪

2021-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 : Sistem Sports Mastery
3 Chapter 2 : Solo Training
4 Chapter 3 : Misi Selesai
5 Chapter 4 : Keterampilan Mastery Pertama
6 Chapter 5 : Persiapan Untuk Uji Coba
7 Chapter 6 : Pemain-Pemain Muda Masa Depan
8 Chapter 7 : Uji Coba Tahap Pertama
9 Chapter 8 : Uji Coba Tahap Pertama (2)
10 Chapter 9 : Bertemu Ryandi
11 Chapter 10 : Permasalahan Ryandi
12 Chapter 11 : Dimulainya Pertandingan Uji Coba tahap 2
13 Chapter 12 : Masalah tak terduga
14 Chapter 13 : Menjaga Harapan
15 Chapter 14 : Menyusul Ketertinggalan
16 Chapter 15 : A Perfect Comeback
17 Chapter 16 : Pemain yang terpilih ke Prancis dan Spanyol
18 Chapter 17 : R.S.C Anderlecht
19 Chapter 18 : Mastery Skill Baru
20 Chapter 19 : Welcome To Belgia
21 Chapter 20 : Tes Medis
22 Chapter 21 : Hasil Tes Medis
23 Chapter 22
24 Chapter 23 : Latihan Pra-Pertandingan
25 Chapter 24 : Latihan Pra Pertandingan (2)
26 Chapter 25 : Pertandingan Pertama di Eropa
27 Chapter 26 : Pertandingan Pertama di Eropa (2)
28 Chapter 27 : Pertandingan Pertama di Eropa (3)
29 Chapter 28 : Pertandingan Pertama di Eropa (4)
30 Chapter 29 : Akhir Pertandingan
31 Chapter 30 : Kvensonn Brother
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Pengumuman
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 pengumuman
91 Chapter 88
92 Chapter 89
93 Chapter 90
94 Chapter 91
95 Chapter 92
96 Chapter 93
97 Chapter 94
98 Chapter 95
99 Chapter 96
100 Chapter 97
101 Chapter 98
102 Chapter 99
103 Chapter 100
104 Pengumuman
105 Chapter 101
106 Chapter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 105
111 Chapter 106
112 Chapter 107
113 Chapter 108
114 Chapter 109
115 Chapter 110
116 Chapter 111
117 Chapter 112
118 Chapter 113
119 Chapter 114
120 Chapter 115
121 Chapter 116
122 Chapter 117
123 Chapter 118
124 Chapter 119
125 Chapter 120
126 Chapter 121
127 Chapter 122
128 Chapter 123
129 Chapter 124
130 Chapter 125
131 Chapter 126
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 : Sistem Sports Mastery
3
Chapter 2 : Solo Training
4
Chapter 3 : Misi Selesai
5
Chapter 4 : Keterampilan Mastery Pertama
6
Chapter 5 : Persiapan Untuk Uji Coba
7
Chapter 6 : Pemain-Pemain Muda Masa Depan
8
Chapter 7 : Uji Coba Tahap Pertama
9
Chapter 8 : Uji Coba Tahap Pertama (2)
10
Chapter 9 : Bertemu Ryandi
11
Chapter 10 : Permasalahan Ryandi
12
Chapter 11 : Dimulainya Pertandingan Uji Coba tahap 2
13
Chapter 12 : Masalah tak terduga
14
Chapter 13 : Menjaga Harapan
15
Chapter 14 : Menyusul Ketertinggalan
16
Chapter 15 : A Perfect Comeback
17
Chapter 16 : Pemain yang terpilih ke Prancis dan Spanyol
18
Chapter 17 : R.S.C Anderlecht
19
Chapter 18 : Mastery Skill Baru
20
Chapter 19 : Welcome To Belgia
21
Chapter 20 : Tes Medis
22
Chapter 21 : Hasil Tes Medis
23
Chapter 22
24
Chapter 23 : Latihan Pra-Pertandingan
25
Chapter 24 : Latihan Pra Pertandingan (2)
26
Chapter 25 : Pertandingan Pertama di Eropa
27
Chapter 26 : Pertandingan Pertama di Eropa (2)
28
Chapter 27 : Pertandingan Pertama di Eropa (3)
29
Chapter 28 : Pertandingan Pertama di Eropa (4)
30
Chapter 29 : Akhir Pertandingan
31
Chapter 30 : Kvensonn Brother
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Pengumuman
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
pengumuman
91
Chapter 88
92
Chapter 89
93
Chapter 90
94
Chapter 91
95
Chapter 92
96
Chapter 93
97
Chapter 94
98
Chapter 95
99
Chapter 96
100
Chapter 97
101
Chapter 98
102
Chapter 99
103
Chapter 100
104
Pengumuman
105
Chapter 101
106
Chapter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 105
111
Chapter 106
112
Chapter 107
113
Chapter 108
114
Chapter 109
115
Chapter 110
116
Chapter 111
117
Chapter 112
118
Chapter 113
119
Chapter 114
120
Chapter 115
121
Chapter 116
122
Chapter 117
123
Chapter 118
124
Chapter 119
125
Chapter 120
126
Chapter 121
127
Chapter 122
128
Chapter 123
129
Chapter 124
130
Chapter 125
131
Chapter 126

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!