"Apa aku sedang bermimpi? Kenapa banyak dayang-dayang yang kompak membawakan banyak makanan?" Ellea bertanya-tanya.
Salah satu pelayan langsung membantu Ellea untuk duduk bersandar.
"Nona anda makan bubur dulu ya!" ujar seorang pelayan yang langsung menyuapinya bubur.
"Tapi, kalian siapa?" sambil memakan buburnya.
Tak ada satupun yang menjawab, mereka hanya fokus melayani Ellea. Setelah menghabiskan satu mangkuk bubur Ellea kemudian meminum obat dan vitamin yang diberikan Dokter, setelah itu Ellea meminta buah-buahan, lalu nasi dan lauknya ikut dihabiskan oleh Ellea.
Pelayan-pelayan itu kemudian keluar dari kamar, Anderson yang menunggu diluar kamar melihat semua piring, dan mangkuk yang dibawa pelayan-pelayan di rumahnya bersih tak ada sisa makanan sedikitpun, merasa keheranan orang sakit bisa makan sebanyak itu.
Anderson kemudian masuk kedalam kamar untuk menemui Ellea, Ellea yang melihat Anderson merasa ini seperti sebuah mimpi. Bagaimana bisa Anderson bisa ada dikamar ini.
Plakkkkkk,,, Ellea menampar pipinya sendiri.
"Awwww,,, sakit. Jadi ini bukan mimpi?" Tanya Ellea.
"Mimpi kamu bilang? Orang macam apa yang bermimpi sampai menghabiskan seluruh makanan sebanyak itu!" kata Anderson.
"Pak Anderson, kenapa Anda bisa berada dikamar ini?" tanya Ellea yang belum sepenuhnya ingat kejadian sebelum dirinya tak sadarkan diri.
"Karena kamar ini, dan seluruh isinya termasuk makanan yang tadi kamu habiskan itu milik saya!" tegas Anderson.
"Hahh???" Ellea menutup mulutnya.
"Apa kamu tidak ingat?"tanya Anderson.
Ellea pun sejenak mengingat kejadian yang menimpanya pagi ini, dia sakit dan ditinggalkan oleh Gerry begitu saja. Lalu merangkak ke jalanan mencari apotik dan ditelpon oleh Anderson, lalu saat sudah pusing sekali Anderson datang.
"Iya saya ingat Pak! Maafkan saya Pak, karena saya sudah merepotkan Anda," kata Ellea.
"Bagaimana keadaan kamu sekarang?" tanya Anderson.
"Mmm,, sudah lebih baik Pak, sekarang saya merasa sudah sehat," kata Ellea sambil bangun dari atas ranjang.
"Mau kemana kamu?" tanya Anderson.
"Saya harus pulang Pak, terimakasih karena sudah menolong saya," kata Ellea yang langsung pamit meninggalkan Anderson yang masih terdiam didalam kamar.
"Bisa-bisanya dia pergi begitu saja setelah menyantap seluruh makanan sampai habis,,,, melihatnya berada didalam kamar ini membuat aku menginginkannya untuk tetap berada disini. Tapi apakah mungkin?" Kata Anderson berbicara dengan dirinya sendiri.
Sementara itu Ellea pulang ke rumahnya untuk menemui Gerry. Ellea yang sudah sangat sehat dan tidak lagi pusing atau lemas, kini mengingat bagaimana Gerry dengan teganya meninggalkan dirinya yang tengah sakit seperti itu.
"Ger,,, Gerry!!" panggil Ellea dengan kesal.
Rupanya Gerry belum sampai di rumah, entah, meneleponnya berkali-kali pun percuma Gerry sama sekali tak menjawab telepon Ellea.
"Apa-apaan kamu Ger, kenapa ada laki-laki seperti kamu. Isterinya sakit, tapi kamu malah pergi mengurus Tante kamu" Kesal Ellea.
Hingga malam hari Gerry belum muncul juga batang hidungnya, Ellea tertidur saking kesal dan lelahnya menunggu Gerry pulang ke rumah. Tak berselang lama suara mobil terparkir di halaman rumah terdengar hingga membuat Ellea terbangun.
Ellea langsung buru-buru keluar dari kamar dan melihat apakah itu Gerry suaminya. Gerry muncul dari balik pintu.
"Gerry!! Darimana saja kamu?" tanya Ellea.
"Aku kan tadi pagi sudah bilang Lea sama kamu, aku mengurus Tante Katty! Dia sakit," kata Gerry.
"Gerry, tapi aku ini isteri kamu! Aku sakit, bahkan aku pingsan dijalanan. Kenapa kamu lebih memilih mengurus Tante kamu itu dibandingkan aku isteri kamu?" tanya Ellea.
"Sudahlah Lea, aku capek," kata Gerry.
"Kamu bilang, kamu capek? Aku yang jauh lebih capek Ger, aku capek terus menerus harus mengerti kamu. Kamu itu ga seperti suami pada umumnya!" kata Ellea.
"Maksud kamu apa Lea?" tanya Gerry.
"Kamu bahkan belum pernah menyentuh aku sejak kita menikah hingga saat ini, apa kamu pikir ini semua wajar?" tangis Ellea pun pecah seketika.
"Kamu terlalu banyak menuntut Ellea dan aku tidak suka itu! Aku menikahi mu bukan untuk dipusingkan oleh hal-hal seperti ini," kata Gerry dengan tatapan marah.
"Apa? Tugas kamu sebagai seorang suami itu melindungi aku Ger, memberikan perhatian sama aku, menjaga aku ketika aku sedang sakit seperti tadi pagi, dan kamu pun harusnya tunaikan kewajiban kamu sebagai seorang suami," kata Ellea.
"Stop!!! Ellea berhenti dan akhiri pertengkaran ini," kata Gerry.
"Apa sepenting itu Tante Katty untuk kamu? Kalau begitu nikahi saja Tante mu itu," teriak Ellea.
Ellea merasa ini semua sangat janggal, ketika Ellea menjatuhkan piring Gerry justru panik dan sangat khawatir Tante Katty terkena serpihan piring dan hari ini saat Ellea sakit, Gerry justru memilih menemui Tante Katty yang katanya tengah sakit juga. Kenapa Gerry sampai begitunya pada Tante Katty??? Apakah ini wajar keponakan sampai bersikap seperti itu pada Tantenya sendiri?? Atau haruskah aku mencari tau ada apa sebenarnya dengan Gerry dan Tante Katty?
Semua pertanyaan-pertanyaan tentang Gerry suaminya muncul dalam benak Ellea saat ini, hingga akhirnya Ellea memutuskan untuk mencari tau lebih dalam tentang sosok suaminya itu.
Malam harinya Gerry bukannya minta maaf pada Ellea justru dia pergi dari rumah. Membuat Ellea semakin yakin bahwa Gerry sama sekali tidak mencintainya, Ellea juga yakin ada sesuatu yang tidak beres dengan suaminya itu.
Gerry kembali ke rumah Tante Katty dengan wajah kesal karena marah terhadap Ellea.
"Ger, kamu kesini lagi? Tuh kan apa aku bilang mending kamu menginap di rumah ku," kata Tante Katty.
"Iya, aku akan menginap disini. Malas aku dengan wanita itu," kata Gerry.
"Ger, kamu kenapa si marah-marah begitu. Ih engga ganteng lagi tau kalau marah begitu," goda Tante Katty sambil memijat-mijat bahu Gerry.
"Seharusnya aku memang tidak menikahi wanita itu, bikin kesal saja!" kata Gerry yang masih tak terima karena Ellea begitu banyak menuntut.
"Kamu jangan terlalu ambil pusing tentang wanita itu, lagipula dia kan hanya sebagai alat kamu menutupi kamu sebagai simpanannya Tante," kata Tante Katty.
"Terimakasih banyak ya, cuma kamu yang daridulu selalu bisa mengerti dan memahami aku hingga saat ini," kata Gerry dengan membalas sentuhan tangan Tante Katty.
"Aku akan selalu ada untuk kamu. Karena aku menyayangimu Ger," kata Tante Katty sembari tersenyum.
Gerry merasa sudah merasa tenang ketika bersama dengan Tante Katty, karena berkat Tante Katty juga, Ragil dapat bangkit dari kemiskinan dan mendapatkan harta, Bar, dan fasilitas mewah lainnya.
Sejak kecil Gerry terlahir dari keluarga miskin, ketika lulus SMA Gerry mulai bertemu Tante Katty yang alih-alih memberinya pekerjaan malah meminta Gerry untuk menjadi simpanannya. Tante Katty akan memberikan harta dan apapun yang Gerry minta asal Gerry tidak akan pernah menyentuh wanita lain selain dirinya. Gerry laki-laki khusus untuk pemuas dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
muaww
ragi sopo see
2023-11-20
0
momywira
gara2 ada kata ragil imajinasiku jadi ambyar.......
2022-12-21
1
Lili Aprilia
itu Gery sakit atau apa yah.....masa istri sakit bukanya diurusi malah menemani Tante nya ke klinik...hadehhhh
2022-11-13
0