Didalam kamar Ellea sedikit kesal karena Gerry lebih memilih menemani Tantenya itu dibandingkan dirinya, Ellea gelisah diatas ranjang sendirian tidur kekanan-kekiri berpikir keras bagaimana caranya agar Gerry menjadi lebih perhatian padanya.
Ellea berpikir bahwa mungkin karena Gerry jauh lebih dahulu dekat dan sering bersama dengan Tantenya itu dibandingkan dengan mengenal dirinya yang hanya kenalan beberapa bulan saja lalu memutuskan menikah.
"Aku tau sekarang, mungkin memang aku dan Gerry belum terlalu saling mengenal jadi Gerry sungkan untuk menyentuh ku atau memberikan perhatian pada ku." Kata Ellea yang kembali berpikir caranya agar suaminya itu bisa lebih peduli lagi padanya.
Akhirnya Ellea mengambil handphone miliknya mencari diinternet tips agar suami menjadi lengket dan maunya nempel terus sama isteri. Keluarlah pernyataan dari internet tips-tips agar suami semakin lengket dan semakin cinta pada isteri, yaitu dengan cara isteri harus lebih agresif, pintar bergoyang, serta mencoba berbagai macam gaya, dan berpenampilan sexy.
Ellea pun bangun dari ranjang untuk mempraktekkan tips-tips yang dia baca.
"Gimana ya sebaiknya aku? Apa aku harus menyentuh Gerry duluan mulai dari ujung rambut lalu semakin turun kearea anunya, terus goyang gimana? Apa goyang ngebor? Atau goyang patah-patah? Terus pakai berbagai macam gaya? Ok aku akan coba belajar." Kata Ellea.
Ellea mengikuti gambar-gambar yang ada di internet tentang macam-macam gaya agar hubungan suami istri semakin lengket. Dari mulai terlentang, tengkurap, menghadap belakang, menghadap kiri dan kanan semua Ellea praktekkan sendiri.
"Gampang ternyata, besok aku akan bergerak sesuai apa yang aku baca itu. Semangat Ellea kamu pasti bisa membuat Gerry akhirnya tergila-gila dengan permainan ranjang kamu. Satu lagi mulai besok aku akan memakai baju-baju sexy" Hahahha Ellea tertawa.
Keesokan harinya make over penuh penampilannya, dari yang tadinya hanya memakai riasan wajah tipis menggunakan warna yang soft kini Ellea mengganti warna lipstiknya dengan warna merah merona.
Ellea memilih baju kantor yang sexy, berupa baju dalaman putih yang ketat ditambah blazer warna abu dan rok mini berwarna abu yang sangat pendek hingga diatas lututnya.
"Morning Ger," sapa Ellea yang menghampiri Gerry di meja makan.
"Morning sayang," jawab Gerry yang sama sekali tak melihat penampilan sexy Ellea dan malah melanjutkan sarapannya.
Ellea yang geregetan dengan sikap Gerry yang sama sekali tidak memujinya langsung menghampiri Gerry dan mencium pipi sebelah kanan Gerry. Membuat Gerry risih karena tidak menginginkannya.
"Ellea!! Apa yang kamu lakukan?" tanya Gerry yang terlihat sedikit kesal.
"Kenapa? Bukankah kamu senang Ger menerima kecupan pipi dipagi hari?" goda Ellea.
"Sudahlah duduk saja, dan habiskan sarapan kamu!" kata Gerry.
"Hmm,," gumam Ellea yang sedikit kecewa.
Selesai sarapan Gerry mengantar Ellea ke kantor seperti biasanya, didalam perjalanan Ellea sengaja menyingkap lebih atas lagi roknya, berharap Gerry akan melirik dan tergoda oleh paha mulus Ellea.
Gerry pun sempat melihat rok Ellea yang tersingkap namun dengan tatapan yang sangat datar dan terkesan biasa saja.
"Lea, rok kamu tersingkap tuh," kata Gerry.
"Oh iya ya, emm emang hari ini aku ingin berpenampilan lebih sexy dihadapan kamu Get," kata Ellea.
"Tidak perlu Ellea," kata Gerry.
"Loh kenapa memangnya?" tanya Ellea.
"Emm itu,,, karena bagiku sama saja kamu berpenampilan apapun aku tetap mencintai kamu," kata Gerry.
"Uhh Ger kamu so sweet banget si! Aku juga mencintaimu Ger," senyum Ellea.
Sampai di kantor Ellea bergegas turun dari mobil dan melangkah masuk ke kantor. Di kantor karyawan laki-laki tak henti-hentinya melirik Ellea yang hari ini benar-benar berpenampilan berbeda, Ellea sangat fresh dengan make up yang sedikit tebal dan terlihat sangat sexy.
Ellea yang sadar dirinya menjadi pusat perhatian, sedikit heran.
"Aneh banget si karyawan laki-laki terlihat terpesona oleh penampilan baru ku, tapi kenapa si Gerry tidak seperti itu." Ellea menggerutu.
Ellea duduk dimeja kerjanya, tak lama Anderson sampai di kantor dan berjalan menuju ke ruangannya, saat melewati meja kerja Ellea, Anderson begitu terpesona dengan perubahan Ellea yang berpengalaman sangat sexy sampai-sampai Anderson menabrak pintu ruangan kerjanya sendiri.
Duggggg...
Awwww,,, lirih Anderson.
Ellea yang melihat atasannya itu menabrak pintu berusaha menahan tawanya.
"Kamu menertawakan saya?" tanya Anderson.
Ellea pun bangun dari kursi dan menjawab pertanyaan Anderson.
"Ti-tidak Pak, mana mungkin saya berani menertawakan Anda," kata Ellea.
"Good!! Karena saya tidak suka ditertawakan oleh karyawan saya, terutama oleh kamu," kata Anderson.
"Oh ya Pak berkas meeting kemaren dengan perusahaan X, saya belum paham betul bagian mana yang perlu kita revisi," kata Ellea.
"Kamu ke ruangan saya! Kita bahas bersama!" kata Anderson.
"Baik Pak, segera saya kesana," kata Ellea yang mempersiapkan beberapa berkas yang hendak ia dan Anderson pelajari.
Ellea pun masuk ke dalam ruangan Anderson, disana Anderson yang tengah duduk berusaha memalingkan pandangannya dari belahan dada Ellea yang sangat terlihat jelas karena blazer tak mampu menutupi seluruhnya.
"Pak ini berkasnya," kata Ellea.
"Baiklah, kita bahas bersama duduklah disofa!" pinta Anderson.
Ellea pun duduk disofa disusul oleh Anderson, mereka mulai membuka dan membaca beberapa berkas yang harus direvisi. Anderson berusaha keras agar tidak melirik wajah cantik Ellea dan juga agar tidak melirik bagian dada Ellea yang bisa memancing adik kecilnya yang sudah lama tenang itu terbangun.
Bibir ranum Ellea sedang menjelaskan beberapa hal yang ia tak mengerti dan dia tak paham untuk merevisinya namun yang terlihat di mata Anderson adalah betapa lembutnya dan betapa menggodanya bila dirinya bisa melu*mat bibir ranum itu.
Hembusan nafas Ellea yang keluar dari mulutnya seakan menambah birahi Anderson untuk lebih mendekat lagi, dan menikmati bibir ranum itu.
"Aku pasti sudah kehilangan akal sehat, wanita cantik ini benar-benar mengacak-acak pertahanan ku, aku benar-benar tersulut oleh nafsu olehnya." Kata Anderson dalam hatinya.
Sialnya lagi adik kecil Anderson kini sudah berontak seakan tidak mau terkurung lebih lama lagi didalam celana hitam itu.
"Pak Anderson, bagaimana?" tanya Ellea yang sudah selesai menjelaskan perihal yang tidak ia mengerti.
"Emm itu, apa bisa kamu ulangi bagian mana yang tidak kamu mengerti?" tanya Anderson sambil menatap sendu wajah cantik Ellea.
"Oh iya Pak, akan saya jelaskan lagi," kata Ellea yang tak menaruh curiga dengan tatapan nakal atasannya itu.
Lagi-lagi hembusan nafas Ellea semakin memancing pertahanan Anderson.
"Sudah,,,, sudah cukup!" kata Anderson.
"Kenapa Pak?" tanya Ellea yang kebingungan.
"Keluar kamu dari ruangan saya!" ujar Anderson.
"Tapi,,, " tak berani melawan keinginan atasannya itu Ellea pun keluar dari ruangan kerja atasannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
nurmahiyah siti
istrinya yg lebih agresif..padahal masih tingtong
2023-02-21
1
Julio Stevaning
kasian Lea kapan ni kelakuan Gerry terbongkar
2022-10-24
0
Gina Savitri
Waduh bukan suami malah laki2 di kantor dan CEO yg bernafsu liat lea 😂😂😂
2022-05-06
0