Hari-hari berlalu Ellea yang semakin sibuk dengan pekerjaannya di perusahaan dan Gerry yang selalu pergi dimalam hari dan selalu ada alasan untuk pergi dari rumah membuat keduanya belum juga saling bersentuhan.
Namun Ellea sama sekali tak memiliki pikiran negatif terhadap suaminya, Ellea selalu berpikir positif bahwa mungkin Gerry belum bisa melakukannya karena tidak ingin terlalu terburu-buru dengan Ellea.
Anderson yang tengah berada diruangan kerjanya melihat Ellea dari jendela tengah melamun di meja kerjanya entah apa yang dipikirkan oleh Ellea namun sudah sejak beberapa hari ini Ellea seperti memikirkan masalah besar.
Anderson yang sejak awal memang memiliki ketertarikan pada Ellea akhirnya menelpon Ellea untuk masuk ke dalam ruangannya. Membuat Ellea yang tengah melamun kaget dengan dering teleponnya.
Kringggggggggg,,,,, kringggggh.
📞"Hallo dengan sekertaris Lea," kata Ellea.
"Kamu keruangan saya sekarang!" kata Anderson.
"Baik Pak," kata Ellea lalu menutup teleponnya.📞
Tokkkk,,, tokkkk,, tokkkk.
"Masuk," kata Anderson yang tengah berdiri bersandar ke meja kerjanya.
"Anda memanggil saya Pak? Apa ada yang Anda butuhkan?" tanya Ellea.
"Duduklah!" seru Anderson yang menyuruh Ellea duduk disofa.
"Baik Pak," kata Ellea yang langsung menurut duduk di sofa.
"Saya mau tanya sama kamu," kata Anderson.
"Iya silahkan!" kata Ellea.
"Apa kamu memiliki beban hidup yang terlalu besar?" tanya Anderson.
"Sangat besar," kata Ellea.
"Pantas saja. Lalu apa kamu memiliki hutang?" tanya Anderson.
"Em, sangat banyak," kata Ellea.
"Jadi itu sebabnya kamu melamun disaat masih dalam jam kerja?" tanya Anderson dengan sinis.
"Maaf Pak, saya memang tadi sempat melamun. Tapi saya janji tidak akan melamun lagi," kata Ellea yang ketakutan akan dipecat oleh Anderson.
"Karena uang kamu melamun? Apa begitu kurang gaji kamu di perusahaan saya?" tanya Anderson.
"Tidak Pak. Gaji saya sudah sangat besar bagi saya berkat kebaikan hati Anda saya bisa menyicil hutang-hutang keluarga saya," kata Ellea.
"Lalu kenapa kamu melamun seperti itu? Saya tidak suka ada karyawan saya yang banyak melamun di perusahaan ini," kata Anderson yang sedikit penasaran.
"Em, anu sebenarnya. Begini apa Anda sudah menikah?" tanya Ellea mencoba untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh seorang pria yang sudah menikah.
"Ya sudah, sekitar tiga tahun lalu," kata Anderson.
"Kapan Anda melakukan emm,,, kuda-kuda?" tanya Ellea yang penasaran.
"Apa kuda-kuda?" tanya Anderson yang tidak paham.
"Em,,, apa ya namanya. Itu loh bergoyang-goyang," kata Ellea berusaha menjelaskan namun malu-malu.
"Hah? Apa lagi itu goyang-goyang? Maksud kamu itu apa si Lea? Yang benar kalau bicara!" kata Anderson.
"Aduh gimana si nanyanya. Em,,, keluar masuk gitu loh Pak," kata Ellea yang mencoba memperjelas.
"Keluar masuk?" tanya Anderson yang semakin tidak mengerti.
"Itu loh hubungan suami isteri, kapan Anda dan isteri Anda melakukannya?" kata Ellea yang kali ini menanyakannya dengan jelas.
"Asataga jadi maksud kamu melakukan hubungan badan?" tanya Anderson.
"Iya itu maksud saya. Kapan biasanya seorang wanita dan laki-laki yang sudah menikah melakukannya?" tanya Ellea.
"Tentu saja ketika malam setelah pernikahan, atau banyak juga yang sudah melakukannya bahkan sebelum mereka menikah. Kenapa kamu bertanya?" tanya Anderson.
"Apa benar mereka langsung melakukannya?" tanya Ellea mencoba memastikan.
"Tentu saja, mana ada laki-laki yang bisa tahan untuk tidak melakukannya begitu lama," kata Anderson.
Setelah mendengar jawaban dari Anderson membuat Ellea semakin kepikiran jadi kenapa Gerry sama sekali belum menyentuhnya hingga detik ini? Jangankan untuk melakukan hubungan suami isteri untuk sekedar berciuman saja Gerry dan Ellea tak pernah melakukannya.
"Kenapa kamu bertanya?" tanya Anderson.
"Ti-tidak saya hanya penasaran saja apa Anda sudah menikah atau belum," kata Ellea tidak berkata jujur.
"Kalau begitu kamu mulai fokus lagi bekerja dan jangan melamun!" kata Anderson.
"Em apa boleh saya bertanya lagi pada Anda?" tanya Ellea.
"Tanyakan saja," kata Anderson.
"Apa Anda tertarik pada saya? Maksudnya apa wanita seperti saya cukup cantik dan menarik?" tanya Ellea.
Anderson kemudian berjalan perlahan menghampiri Ellea yang tengah duduk disofa lalu Anderson membungkukkan tubuhnya dan memegangi dagu Ellea sembari menatap tajam wajah Ellea, membuat Ellea yang belum pernah ditatap sedekat ini oleh laki-laki manapun termasuk Gerry mendadak hatinya menjadi berdebar-debar.
"Em, apa yang Anda lakukan?" tanya Ellea.
"Aku sedang mengamati wajahmu dari dekat agar aku bisa menjawab pertanyaan mu barusan," kata Anderson yang masih terus memegangi dagu Ellea dan menatap wajah Ellea.
Hembusan nafas diantara keduanya pun mulai saling bisa merasakan karena jarak bibir keduanya yang sangat dekat.
"Cantik," kata Anderson yang kemudian melepaskan tangannya dari dagu Ellea dan tak lagi membungkuk.
Membuat Ellea seketika menarik nafas dalam-dalam karena saat ini Ellea merasa sangat gerogi berhadapan dengan Anderson. Ellea pun segera bangkit dari sofa untuk pergi dari ruangan Anderson.
"Kalau begitu saya permisi dulu Pak," kata Ellea yang buru-buru hendak meninggalkan Anderson.
Tak disangka saking geroginya Ellea pun tersandung kakinya sendiri hingga hendak terjatuh beruntung satu tangan Anderson berhasil meraih tubuh Ellea dan menariknya kedalam dekapan Anderson.
Ellea terdiam beberapa saat hingga akhirnya dirinya menyadari tengah berada di dekapan Anderson lalu buru-buru menjauh dari Anderson.
"Maaf Pak, saya permisi" kata Ellea yang langsung terburu-buru untuk meninggalkan Anderson yang masih terus menatap wajahnya.
Ellea pun keluar dari ruangan Anderson sambil memarahi dan menjitak kepalanya sendiri karena tak percaya jatuh dipelukan Anderson.
"Bodoh,,, bodoh kamu Ellea bagaimana bisa kamu menikmati pelukan dengan atasan kamu yang sudah beristri itu." kata Ellea.
Sementara itu didalam ruangannya Anderson tersenyum manis mengingat tingkah Ellea.
"Aku benar-benar tertarik pada wanita itu, bisa mendekap tubuhnya membuat pikiranku lari kemana-kemana." Kata Anderson.
Namun seketika senyum itu berubah kala Anderson mengingat kelakuan isterinya yang setiap hari membuatnya kesal dan merasa terhina.
Isteri Anderson bernama Gea Wilson berusia 23 tahun anak tunggal perusahaan KEA Group perusahaan besar yang dulunya sempat membantu perusahaan Anderson Group saat mengalami kritis hingga Anderson Group bisa kembali stabil bahkan sekarang semakin bertambah besar.
Gea dan Anderson memang dijodohkan oleh kedua orang tua mereka kendati begitu Anderson sudah berusaha mencintai Gea, tapi hingga kini Anderson tidak pernah bisa mencintai Gea begitu juga Gea yang tidak pernah bisa mencintai Anderson.
Sikap Gea yang semena-mena, dan selalu merendahkan Anderson, menghabiskan uang berfoya-foya liburan ke luar negeri, berbelanja tas-tas dan baju-baju baranded serta tak mau memiliki anak karena takut bentuk tubuhnya menjadi jelek jika mengandung membuat Anderson benar-benar merasa tertekan menjalani pernikahannya dengan Gea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
ka intan
lnjut
2022-07-18
0
Vania Larissa
ya Allah 😭 NGAKAK
2022-05-23
0
Gina Savitri
Waduh lea gimana bisa hubungan suami istri dia ceritain sama laki2 lain 😬
2022-05-06
0