Sore itu Gerry harus kembali pulang tanpa hasil yang memuaskan dari Ellea, tapi penolakan-penolakan Ellea itu justru membuat Gerry merasa lebih bersemangat lagi untuk berubah dan bisa membuktikan pada Ellea bahwa dia sungguh-sungguh ingin berhenti menjadi laki-laki pemuas Tante Katty.
Gerry memulai menjual barang-barang berharganya, yang bisa ia jual untuk menyewa rumah, agar Gerry bisa segera meninggalkan segalanya termasuk rumah pemberian Tante Katty ini. Gerry memiliki sedikit tabungan rahasianya, dengan uang itu Gerry ingin memulai usaha mulai dari nol dan pergi jauh tanpa ada bayang-bayang Tante Katty lagi.
Ellea sampai di rumah dengan banyak pikiran melayang-layang dikepalanya, perasaan bingung dan ragu menghantuinya saat ini. Bohong jika Ellea mengaku sudah tidak mencintai Gerry secepat ini dihati Ellea sebenarnya dirinya masih mencintai Gerry.
Apalagi ketika mendengar Gerry hendak berubah dan akan meninggalkan Tante Katty, Ellea sebenarnya ingin sekali kembali bersama Gerry. Tapi entah kenapa Ellea tidak melakukan itu, padahal bisa saja Ellea mencabut gugatannya dan kembali menjadi isteri Gerry.
"Lea!" panggil Ibu.
"Iya Bu, ada apa?" tanya Ellea.
"Ini, Ibu tadi habis bikin kue kering kamu bawakan ini ya untuk atasan kamu yang baik itu," kata Ibu.
"Ya ampun, Ellea hampir lupa Bu," teriak Ellea yang mengingat kembali nasib Anderson jika sampai dirinya kenapa-napa.
"Lea, ada apa si?" tanya Ibu.
Ellea bergegas mengganti pakaiannya dan bersiap-siap menemui Anderson, Ellea menyabet kue kering yang disiapkan oleh Ibunya dengan terburu-buru.
"Lea, kamu mau kemana?" teriak Ibu.
"Lea ada misi kemanusiaan Bu, Ellea pergi dulu," teriak Ellea yang berlarian menuju rumah Anderson.
Isterinya bilang akan membunuh Anderson besok tapi bisa saja kan isterinya itu berkompromi dengan malaikat pencabut nyawa disuruhnya sekarang, pikiran Ellea semakin tidak tenang.
Ellea turun dari angkutan umum dan berlarian menuju rumah Anderson sampai nafasnya tidak beraturan saking lelahnya berlarian, sekarang Ellea sudah bisa membuka gerbang utama rumah Anderson setelah diberi tau ada tombol pembuka jadi Ellea tidak perlu lagi memanjat gerbang.
Ellea mengetuk pintu rumah Anderson dengan keringat bercucuran. Tak lama salah seorang pelayan membukakan pintu.
"Nona yang kemarin kan?" tanya Pelayan.
"Iya, apa Pak Anderson ada?" tanya Ellea.
"Iya ada, nenek lampirnya juga ada," kata pelayan itu.
"Hah siapa itu nenek lampir?" tanya Ellea.
"Biasa isteri Tuan Anderson," kata pelayan itu.
Ellea menunggu Anderson di ruang tamu, sedangkan pelayan menghampiri Anderson yang tengah berada di meja kerjanya.
"Tuan, ada nona yang kemarin kesini," kata pelayan.
Tak lama Gea muncul dihadapan Anderson dan pelayan.
"Oh wanita yang kamu bawa kemarin itu datang lagi rupanya, biar aku yang menyambutnya," kata Gea.
Gea buru-buru ingin melihat seperti apa sosok wanita yang disukai oleh Anderson. Sementara Anderson berjalan santai menuju ruang tamu.
"Oh rupanya begini tampang pela* cur suamiku?" sindir Gea.
"Apa? pela* cur?" kesal Ellea.
"Gea, enyahlah!" kata Anderson.
"Kenapa? selera mu rendahan sekali Anderson, dan kamu! Aku peringatkan kamu untuk menjauhi suamiku, hanya karena uang wanita mac kamu bisa menemui suami orang di rumahnya, heuhh," kata Gea.
"Lalu apa bedanya aku dan kamu? Kamu menikahi Pak Anderson hanya karena uang kan? Kamu pun sama murahannya," kata Ellea.
"Kurang ajar!! apa kamu begitu menginginkan uang suamiku sampai-sampai dengan tidak tau malunya kamu berani datang ke rumah ku?" kesal Gea.
"Iya, aku begitu tergila-gila dengan uang suami mu, makanya aku akan memintanya untuk segera menikahi aku," kesal Ellea.
Anderson yang mendengar Ellea berbicara demikian merasa sangat sedih. Kenapa wanita yang dia kira berbeda dan dia kira wanita yang tidak silau dengan harta, ternyata sama saja dengan Gea yang hanya menginginkan hartanya.
"Cukup hentikan! Pergilah Gea, atau aku tak akan membuka blokiran kartu-kartu mu itu!" kata Anderson.
"Baik aku akan pergi, tapi ingat besok kamu harus sudah membuka blokiran kartu ku!" ancam Gea, lalu pergi membawa tasnya untuk bertemu dengan Papahnya.
Setelah Gea pergi kini hanya tinggal Ellea dan Anderson yang berada di ruang tamu.
"Ada apa malam-malam begini kamu datang kesini?" tanya Anderson.
"Seperti yang kamu dengar tadi, aku menginginkan uang mu. Maka nikahilah aku!" kata Ellea.
"Apa alasan kamu mau menjadi isteri kedua ku karena kamu menginginkan uang ku?" tanya Anderson.
"Ya, aku sama seperti Gea, aku butuh uang dan kamu bisa berikan itu. Dan kamu butuh aku untuk jadi isteri kedua mu," kata Ellea.
"Jika aku menikahi mu, itu artinya kamu hanya akan jadi pemuas nafsu ku," kata Anderson yang kecewa dengan Ellea.
"Tidak apa-apa, itung-itung kita simbiosis mutualisme, aku butuh uang dan kamu butuh tubuh ku," kata Ellea.
"Baik, kapan keputusan pengadilan perceraian kamu dengan suami mu?" tanya Anderson.
"Tidak akan lama lagi," kata Ellea.
"Maaf aku harus bicara masalah uang dengan kamu. Tapi hanya dengan cara ini kamu akan menikahi aku dan isteri kamu yang gila harta itu tidak jadi mencelakai mu." Kata Ellea dalam hatinya.
Anderson lalu mengirimkan pesan singkat pada Gea dan George Wilson, memberitahu mereka kalau Anderson akan menikah secepatnya.
George Wilson yang menerima pesan singkat itu, langsung mengepalkan tangannya.
"Sial, bisa-bisanya anak ingusan itu menikah lagi, bagaimana kalau sampai wanita barunya itu hamil dan melahirkan itu artinya akan ada pewaris tunggal. Jadi untuk apa aku susah-susah membunuh Anderson kalau harta itu jatuh pada wanita barunya atau pada anaknya kelak." Kesal George Wilson.
Tak lama anak buah George Wilson datang melaporkan.
"Maaf tuan, sepertinya tuan Anderson memperketat penjagaan di rumahnya, bisa jadi informasi untuk mengeksekusinya esok hari telah bocor," ujar anak buahnya.
"Ini pasti ulah si anak bodoh itu, Gea Gea kapan si kamu sekali saja berguna untuk Papah," kata George Wilson yang semakin kesal rencananya terpaksa diundur.
"Singkirkan wanita simpanan Anderson terlebih dahulu, buat seolah-olah kecelakaan biasa," kata George Wilson.
"Baik Tuan," kata anak buahnya.
Di rumah Anderson dan Ellea tengah duduk di sofa secara berjauhan.
"Ini Ibu ku membuatkan kue kering, kalau begitu aku permisi," kata Ellea bangkit dari sofa.
"Menginap lah disini!" kata Anderson.
"Astaga Anda ternyata lebih mesum dari yang saya kira ya," kecam Ellea yang tak percaya kalau Anderson terlalu terburu-buru.
"Apa maksudmu?" tanya Anderson.
"Kamu sudah ingin buru-buru kah untuk menikmati tubuh ku? Dasar tidak sabaran," kesal Ellea sambil berlalu pergi hendak keluar meninggalkan rumah Anderson.
"Hei, kau!! teriak Anderson yang langsung menarik Ellea.
"Ada apa? tanya Ellea.
Anderson mengangkat tubuh Ellea menuju kamarnya.
"Ehh apa-apaan, turun!! Turunkan aku!" teriak Ellea.
Anderson tak menggubris teriakan Ellea dan tetap menggendong tubuh Ellea menuju ke kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Gina Savitri
Dasar ellea oon klo dia dateng kerumah itu ngaku mau di nikahin bukan nyawa anderson yg terancam tapi juga nyawamu 😬
2022-05-06
1
Anni Nisa
wah elea mancing dia looh ,,
2022-03-31
1
Arif
lanjut thor
2022-03-25
1