Ellea lantas bangkit dan menarik selimut yang menutupi tubuh Gerry, tak tanggung-tanggung Ellea langsung menaiki tubuh Gerry membuat Gerry membuka kedua matanya. Mendapati Ellea tengah duduk diatas tubuhnya membuat kedua mata Gerry terbelalak saking kagetnya.
"Ellea! Apa yang kamu lakukan, cepat turun!" kata Gerry sambil berusaha menurunkan Ellea.
"Sutttttt," Ellea menempelkan jari telunjuknya dibibir Gerry.
"Ellea aku mohon jangan lakukan ini pada ku, aku tidak bisa Ellea," kata Gerry.
"Kamu tenang saja Ger, biar aku saja yang bertindak kamu cukup nikmati saja," kata Ellea.
"Tidak,,,,,,, tolongggg Ellea jangan!!! Kumohon Ellea!" teriak Gerry yang berusaha keras menurunkan tubuh Ellea.
"Gerry stopi it! Aku bisa terjatuh Ger," teriak Ellea.
Namun Gerry tetap memberontak dan berusaha menggulingkan tubuh Ellea dari atas tubuhnya, Ellea pun kalah dan terjatuh ke samping.
Gerry langsung bangun dari ranjang sambil merasa kegelian tubuhnya ditindih oleh Ellea.
"Ellea tolong jangan lakukan ini," kata Gerry.
"Tapi kenapa Ger? Kita itu suami isteri dan aku menginginkannya," kata Ellea yang sudah kecewa terhadap Gerry.
"Aku butuh waktu, aku sangat mencintai kamu Lea. Untuk melakukan itu aku harus sangat berhati-hati agar aku bisa membuat mu bahagia. Tolong berikan aku waktu," kata Gerry yang masih ketakutan pada Ellea.
Sejenak Ellea memikirkan perkataan Gerry mungkin benar Gerry begitu dalam mencintai Ellea sehingga tak ingin terlalu terburu-buru untuk melakukan itu pada Ellea. Ellea akhirnya kembali mengalah dan tidak meneruskan memaksa Gerry.
"Aku juga mencintaimu Ger, maaf aku mungkin terlalu memaksakan kehendak aku. Aku hanya ingin sepenuhnya menjadi milikmu Ger," kata Ellea.
"Iya sayang tapi aku tidak ingin melakukannya sekarang, kamu mengerti kan sayang?" tanya Gerry.
"Iya sayang. Lalu kapan kamu akan menjadikan aku seutuhnya wanita mu Get?" tanya Ellea.
"Tidak akan lama lagi sayang, bersabar lah," jawab Gerry.
Mendengar bahwa tidak akan lama Gerry akan melakukan kewajibannya pada Ellea, Ellea pun melunak dan akan menunggu hal itu terjadi dengan sabar.
"Ya sudah, kita tidur saja malam ini! Aku pun sudah ngantuk," kata Ellea.
"Iya, kamu istirahat ya sayang!" kata Gerry sambil tersenyum lega.
Pagi harinya saat bangun Ellea benar-benar merasa tidak enak badan, bahkan untuk bangun pun kepalanya sangat pusing. Mungkin karena akhir-akhir ini Ellea terlalu bekerja keras di kantor.
"Ger,, Gerry!" panggil Ellea.
Gerry sepertinya sedang mandi, Ellea pun menunggu Gerry keluar dari kamar mandi. Setelah menunggu beberapa saat, Gerry akhirnya selesai mandi.
"Ger," lirih Ellea.
"Lea, kamu kenapa sayang?" tanya Gerry yang melihat wajah Ellea terlihat pucat.
"Aku sepertinya sakit, kepala ku pusing sekali. Kamu bisa kan antar aku ke klinik?" tanya Ellea.
"Okey, kalau begitu aku pakai baju dulu," kata Gerry yang bergegas menuju lemari pakaian.
Tak lama handphone Gerry berdering, panggilan masuk dari Tante Katty.
Kring,, kring..
"Lea aku angkat telepon dulu ya!" kata Gerry.
"Iya ya sudah, cepat ya Ger!" kata Ellea sambil masih terbaring lemas diatas ranjang.
📞"Hallo," jawab Gerry.
"Kamu kesini sekarang ya!" kata Tante Katty.
"Memangnya ada apa?" tanya Gerry.
"Aku sedikit sakit kepala, antar aku ke klinik Ger," kata Tante Katty.
"Kamu sakit? Oke,,, oke kamu jangan pergi ke klinik sendiri! Aku secepatnya kesana," kata Gerry dengan panik. 📞
"Ger ada apa?" tanya Ellea.
"Lea, kamu bisa kan pergi ke klinik sendiri? Lagipula kliniknya tidak jauh dari sini," kata Gerry yang terlihat terburu-buru.
"Lalu kamu mau kemana?" tanya Ellea.
"Tante Katty sakit, aku khawatir dia kenapa-kenapa," jawabnya Gerry.
"Tapi aku juga sakit Ger, kenapa kamu malah lebih mementingkan Tante Katty?" tanya Ellea.
"Lea, kamu kan hanya sakit kepala saja. Tante Katty sakit serius, dan aku harus segera kesana titik!" ujar Gerry yang langsung pergi meninggalkan Ellea yang masih terbaring lemas.
"Apa-apaan ini? Aku semakin engga ngerti kenapa Gerry lebih mementingkan Tante Katty dibandingkan aku isterinya sendiri? Tapi aku tidak mau ambil pusing sekarang ini, sekarang aku harus pergi ke klinik." Kata Ellea yang mencoba perlahan bangun dari ranjang.
Ellea berjalan secara perlahan karena lemas dan sakit kepala keluar rumah, dengan sempoyongan Ellea menghentikan langkah kakinya dan bersandar ke tembok jalanan karena sudah tidak kuat dengan sakit kepalanya.
Tak lama handphone Ellea berdering, telepon masuk yang bertuliskan (si kutu kupret).
"Hah? Si kutu kupret telepon, ini pasti gara-gara aku tidak masuk hari ini. Dia pasti murka sekali." Kata Ellea lalu mengangkat teleponnya.
📞"Hallo," lirih Ellea.
"Tidak usah melemas-lemaskan suara kamu, kamu ke kantor sekarang! Saya tidak mau sekertaris saya malas-malasan dan tidak masuk kerja," kecam Anderson.
"Maaf Pak, tapi saya sedang menuju ke klinik. Nanti saja Anda marahi saya, saya sedang tidak sanggup," lirih Ellea.
"Ellea, kamu sakit? Ellea jawab saya!" kata Anderson.
"Iya Pak, saya engga kuat lagi," lirih Ellea.
"Kamu dimana? Cepat sharelok ke saya," kata Anderson, telepon terputus.📞
Dengan menggunakan tenaga terakhirnya, Ellea mengirimkan lokasinya saat ini pada Anderson. Ellea duduk bersandar pada tembok dipinggir jalanan yang terdapat banyak toko-toko, pandangannya begitu kabur.
Anderson yang telah menerima lokasi saat ini Ellea, langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi agar secepatnya sampai. Lima belas menit kemudian Anderson sampai dititik lokasi.
Anderson memarkirkan mobilnya dipinggir jalan, mencari-cari Ellea dan akhirnya menemukan Ellea tengah terkulai lemah bersandar pada tembok.
"Ellea, ini saya. Ayo saya bantu kamu naik ke mobil," kata Anderson.
Ellea tak menjawab dan berusaha bangun dibantu Anderson, melihat Ellea begitu lemas Anderson akhirnya mengangkat tubuh Ellea, membawanya masuk ke dalam mobil.
Anderson yang panik menelpon Dokter pribadinya agar ke rumahnya sekarang juga untuk memeriksa Ellea. Anderson sampai di rumahnya dan menggendong Ellea masuk ke dalam rumah.
Di dalam rumah, asisten-asisten rumah tangga senantiasa membantu Anderson untuk menyiapkan kamar dan air hangat untuk Ellea, tak lama Dokter pribadi Anderson tiba di rumah.
Dokter memeriksa Ellea lalu menyiapkan beberapa obat-obatan untuk diminum Ellea.
"Gimana Dok?" tanya Anderson yang khawatir dengan Ellea.
"Tidak apa-apa dia hanya kelelahan dan kecapean, setelah meminum obat-obatan itu dan vitaminnya dia akan sehat kembali," kata Dokter.
"Syukurlah, kalau begitu terimakasih banyak Dok!" kata Anderson.
Dokter berlalu pergi, Ellea sudah sedikit sadar melihat disekelilingnya banyak wanita-wanita muda yang memakai pakaian seragam. Ellea mengucek-ngucek matanya, dilihatnya masing-masing wanita-wanita itu ada yang membawa air dan makanan, ada yang membawa buah-buahan, ada juga yang tengah memijit kaki Ellea dan ada juga membawa bubur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Mila Jamila
gak ada akhlak ni Gery 👊👊👊👊👊👊👊
2023-01-17
1
Sudi Abil
ini polos bego apa dungu lah suami tingkahnya gt kok gk ada inisiatif cari tau cuma percaya melulu mosok cukup dewasa gk punya otak dan akal ngehalu sedikit logik lah
2022-05-09
2
Gina Savitri
Waduh suaminya sibuk ngurusin tante2 istrinya di perhatiin suami orang yg kesepian 😊
2022-05-06
0