13. KARMA

Malam pekat dengan kilatan petir yang menyala diantara deraian hujan yang turun dengan derasnya, mengiringi langkah seorang wanita yang merasakan sakit yang teramat sangat di hati dan tubuhnya.

Kulit yang dulu terawat itu kini penuh dengan luka, entah ada berapa luka di sekujur tubuh yang kini hanya tinggal tulang berbalut kulit. Rambut hitamnya yang dulu sering terurai panjang dan terawat itu, sekarang kusut bagai benang yang sulit diuraikan.

Dingin, tentu saja itu yang harusnya ia rasakan melihat bagaimana pakaian lusuh yang dikenakannya itu tak mampu menjadi penghangat kala hujan menyentuhnya. Di jalanan yang sunyi ini ia seakan kembali ke masa lalu, masa dimana semua bermula. Ingin kembali ke masa itu untuk merubah segalanya ...

***

DELAPAN TAHUN SILAM

"Saya terima Nikah dan Kawinnya Ranti binti Radjak dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" ucap Dani dengan yakin dalam mengucapkan Ijab Kabulnya di depan Penghulu pagi ini.

"Bagaimana Saksi, Sah?" tanya Penghulu pada semua tamu yang hadir, "Sah!" serentak semua tamu menjawabnya.

Demikianlah acara Akad Nikah yang sederhana ini digelar, Ranti sang mempelai wanita segera mencium dengan hikmat punggung tangan Pria yang kini sudah resmi menjadi suaminya. Meski dalam hati ia menangis, namun sebisa mungkin ditutupinya rasa itu dengan tersenyum.

Tak ada cinta dalam pernikahan yang harus Ranti jalani saat ini. Menikah dengan Pria yang usianya telah menginjak angka empat, terpaut jauh dengannya yang masih delapan belas tahun. Usia yang masih sangat belia untuk menikah, namun karena kesalahannya pula ini harus terjadi.

Cintanya pada sang kekasih yang kini entah dimana itu, telah membuatnya melakukan perbuatan yang sangat tidak tetpuji. Atas nama 'Cinta' ia rela kehilangan kehormatannya sebagai seorang Gadis, hingga akhirnya mengandung dan melahirkan bayi mungil yang cantik.

Kecewa, marah dan sedih itulah yang dirasakan oleh kedua Orangtua Ranti atas apa yang telah Putri semata wayang mereka lakukan di usia mudanya. Tapi kedua Orangtua yang juga sangat menyayangi Putri mereka itu, hanya bisa menerima kehadiran Cucu pertama mereka dengan tangisan haru.

Mereka memang benci dengan perbuatan Putrinya, tapi cinta Orangtua tak akan pernah luntur untuk Anaknya sebesar apapun kesalahanyanya. Ditambah lagi dengan hadirnya Reva bayi mungil yang tak berdosa, mampu meluluhkan hati kakek neneknya dengan tangisannya.

Semua bisa saling menerima atas apa yang terjadi, tapi tidak untuk Lelaki yang membuat semua ini terjadi. Tak ada kata maaf untuknya, sampai kapanpun.

Begitulah awalnya hingga Ranti bisa menjadi istri dari orang yang tidak ia cintai ini. Semua dijalani karena penebusan rasa bersalahnya kepada kedua 'Malaikat Tak Bersayapnya' yang telah bersedia menerimanya dengan lapang dada.

Meski ia tahu tak mungkin bisa menyatukan kaca yang telah retak tanpa ada celah yang terlihat, tapi setidaknya ia bisa melihat senyum diwajah mereka seperti saat ini. Ya, bagi Ranti itu sudah cukup.

***

Tak terasa lima tahun sudah Ranti mengarungi biduk Rumah Tangganya dengan Dani, seorang Konsultan Bisnis yang cukup sukses dibidangnya. Rasa cinta yang dulu tak ada sama sekali, perlahan tumbuh dengan tanpa Ranti duga.

Bukan karena kemewahan yang ia dapat, tapi karena perlakuan Pria yang lebih dewasa darinya ini yang begitu lembut padanya. Tak pernah ia marah apalagi membentak Ranti, bahkan Dani sangat menyayangi Reva layaknya Putrinya sendiri.

Salah satu hal yang paling membuat Ranti luluh hatinya adalah tak pernah ada paksaan dari Dani untuk Ranti segera memberikannya Anak. Sejak awal ia sudah mengatakan pada Istrinya, tak akan pernah memaksakan kehendaknya pada Ranti jika istrinya itu merasa berat untuk menjalaninya. Selama lima tahun ini, Dani membuktikan perkataannya.

***

"Ranti, sudah saatnya Kamu memberikan Dani keturunan Nak. Ibu tahu diusianya sekarang, pasti Ia ingin juga memiliki seorang Anak. Meski sekarang sudah ada Reva dalam kehidupan Kalian, tapi tetap saja semua pria pasti ingin memiliki darah dagingnya sendiri. Ibu yakin Dani akan tetap menyayangi Reva," ujar ibu Ranti sore ini kala berkunjung ke Rumah Ranti.

Bukan hanya sekali dua kali ibunya menyarankan hal yang sama, namun karena alasan tak ingin Reva kehilangan kasih sayang dan Dani pun mendukung keputusannya. Sebagai seorang Ibu tak ada yang dapat diperbuat, namun tak ada kata menyerah untuk mengubah keputusan putrinya.

Setelah berfikir sejenak, akhirnya Ranti menjawab ibunya yang kini tengah menatapnya dengan tatapan ingin tahu, "Iya Buk, kali ini Ranti akan coba memberikan Bang Dani Anak. Reva juga sudah besar, sebenarnya sudah sebulan yang lalu Ranti tidak meminum pil lagi. Rencanya hari ini mau cek ke dokter, soalnya sudah dua minggu Ranti telat."

Jawaban Ranti sontak membuat Ibunya tersenyum bahagia dan langsung memeluk putrinya yang hanya tersenyum malu.

"Alhamdulillah ... Ya sudah, nanti sore biar Ibu yang jaga Reva. Kamu langsung ke Dokter Kandungan saja yah ... Dani pulang dari Luar Kotanya kapan?"

"Rencanya tiga hari lagi Buk. Tapi Ranti ingin kasih kejutan juga buat Bang Dani, jadi belum bilang apa-apa ke Dia."

"Iya gak apa-apa ... Semoga Reva beneran punya Adik ... " kembali ibunya tersenyum yang juga dibalas senyum oleh Ranti.

Sesuai dugaan setelah melakukan pemeriksaan, Ranti memang tengah mengandung. Betapa bahagianya ia dan kedua Orangtuanya, belum lagi kebahagiaan yang Dani Rasa.

Serasa Dunia ada dalam genggaman, tak ada lagi impian terbesar yang Dani punya di usianya yang sekarang. Hanya Anak, darah dagingnya sendiri. Tak ada yang lain, dia benar-benar bahagia.

Hari-hari yang Ranti jalani semakin indah, sang suami semakin menyayanginya. Memperlakukannya bak Ratu, kasih sayang dan perhatiannya untuk Reva juga tak berkurang sedikit pun malah semakin bertambah. Dalam kesehariannya Ranti selalu besyukur atas apa yang ia punya kini.

Sembilan bulan terasa begitu cepat, Keluarga kecil Ranti dan Dani semakin lengkap dengan hadirnya Rian. Tak ada yang berubah dari sikap Dani, meski kini ia telah memiliki Putra yang sangat ia damba.

Cinta, perhatian dan kasih sayangnya tetap sama untuk istri dan anaknya Reva. Baginya Reva dan Rian adalah buah hati yang tak akan terganti dengan apapun.

***

Tenang sebelum badai, mungkin itulah yang terjadi pada keluarga mereka. Dua tahun setelah kelahiran Rian, perlahan segalanya mulai berubah.

Kebahagiaan yang mereka rasakan berbanding terbalik dengan bisnis yang tengah Dani jalankan. Proyek yang tengah di perjuangkannya terancam jatuh ketangan saingan bisnisnya.

Hal ini pulalah yang menyita waktu kerjanya lebih banyak di Luar Kota. Awal dari badai yang tengah mengintai.

Ranti yang mulai aktif di media sosial miliknya, mendapat pesan singkat dari orang yang telah menghancurkan mimpinya dulu. Pria yang telah meninggalkannya dengan Reva saat masih dalam kandungan.

Ranti sangat membencinya, namun Pria itu tetap gigih untuk bisa menghubungi Ranti. Dengan meminta maaf berulang kali, Pria yang bernama Roy itu memohon agar Ranti mendengarkan penjelasannya atas apa yang terjadi dulu. Meski berat, akhirnya wanita yang telah menjadi ibu dari dua orang anak itupun mau mendengarkan penjelasan Roy.

Terpaksa. Itulah alasan Roy meninggalkan Ranti kala itu. Roy mengaku telah diancam oleh Ayah Ranti agar menjauh dari putrinya. Dan masih banyak penjelasan serta permintaan maaf yang tak terhitung berapa banyaknya itu di ungkapkan Pria yang hingga kini belum menikah karena alasan masih mencintai Ranti.

Wanita itu jelas masih memiliki rasa pada pria yang pernah menjadi dunianya dulu, dan sekarang rasa itu mulai tumbuh dan tak bisa dibendung.

***

Dani yang tengah berjuang menyelesaikan masalah pada proyeknya, sesibuk apapun selalu menyempatkan diri untuk menyapa anak-anak dan istrinya. Dani selalu tersiksa oleh rindunya untuk Ranti, sedangkan Ranti mulai tersiksa oleh rindunya untuk Roy.

Kembali ia terjebak dengan masa lalu yang kelam, namun enggan untuk berbalik. Ranti menginjak lubang yang sama untuk kedua kalinya, bahkan untuk kali kedua ini lebih menyakitkan dari yang ia perbuat dulu.

Sekali lagi atas nama 'Cinta' yang telah membutakan mata hatinya, ia bahkan rela meninggalkan keluarga kecilnya.

Pergi dengan pria yang telah menghancurkan masa depannya. Meninggalkan Orang-orang yang mencintai dan menerima dirinya apa adanya.

Ibu Bapaknya tak dihiraukan lagi. Dani pria yang sangat mencintainya itu hanya diberitahu lewat udara, bahwa ia lebih memilih Roy.

"Jika itu memang bisa membuatmu bahagia, lakukanlah," hanya itu yang diucapkan pria yang telah kehilangan Cintanya itu dengan sakit, namun tetap berusaha tegar.

Dani bisa tetap kuat karena putra-putrinya masih setia menunggu, ia tetap mencintai Reva seperti dulu. Terlepas dari apa yang sudah Ranti perbuat, baginya Reva sudah menjadi bagian hidupnya.

Begitupun Orangtua Ranti yang sudah dianggapnya seperti Ibu-Bapaknya sendiri yang hanya bisa meminta maaf atas apa yang terjadi. Pria itu tetap hanya bisa tersenyum.

***

Wanita yang tengah kedinginan meratapi nasibnya itu, hanya bisa menangis pilu. Teringat semua yang sudah ia perbuat dulu menambah luka di hatinya, Pria yang ia pilih ternyata lebih buruk dari semua yang bisa ia bayangkan.

Kekerasan fisik kerap ia terima, caci maki selalu ia dengarkan dari mulut pria yang tak pernah lepas dari alkohol dan obat-obatan terlarang.

Sungguh semua berbanding terbalik dengan yang ia terima dari suaminya dulu. Kini ia hanya bisa menerima semua yang terjadi, sebagai sebuah karma. Entah hal buruk apalagi yang tengah menantinya esok hari, wanita itu tidak tahu dan ia bahkan tak ingin tahu lagi ...

SELESAI

---------------------------

Terimakasih telah membaca novel ini, jika suka mohon dukungannya dengan like, rate dan vote yaa… biar author lebih semangat nulisnya🤗. Serta tolong sampaikan kritik dan sarannya juga jika ada kesalahan dalam penulannya. Di tunggu dalam kolom comentarnya yaa… happy reading😊

Terpopuler

Comments

Cinta

Cinta

Karma itu emng brlaku di dunia ini...

2020-10-26

0

Jhi Yho

Jhi Yho

jatuh ke lubang yg sama untuk kedua kalinya... miris

2020-10-26

0

Yustin

Yustin

Aku lebih kasihan sama anak-anaknya...

2020-10-23

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!