Faded

Di malam hari, aku sedang berada di sebuah restoran bersama ibu dan ayah, kami sedang menunggu kedatangan pak gumelar dan keluarga nya, untuk acara perjodohan dengan putri nya. Aku bukanlah orang yang terlalu suka memilih-milih wanita, yang penting ialah wanita tersebut dapat membuat ku nyaman ketika sedang berbicara dengan ku dan kedua harus cantik. syarat nya hanya itu saja, tidak sulit.

Tidak lama kemudian terlihat pak gumelar datang bersama istri nya dan juga anak nya, seketika mata ku pun terpanah, untuk sesaat aku tidak bisa memalingkan wajah ku dari nya.. Wanita berambut lurus panjang dengan mata sedikit sipit mengenakan dress panjang berwarna putih, ia adalah anak dari pak gumelar. Entah mengapa aku menjadi grogi sekarang.

"halo pak Hanum" ucap pak gumelar sembari memeluk ayah ku.

"hahaha udah agak lama kita ga ketemu kaya nya". balas ayah dengan tawa.

Terlihat wajah dengan senyum yang begitu penuh dengan kemunafikan antara mereka, aku tau bahwa dari dulu mereka selalu tidak akur, seperti dua kerajaan bisnis yang tidak saling mau mengalah, yang akhir nya memutuskan untuk saling mengibarkan bendera putih dan memutuskan untuk menandatangani surat perdamaian yang berbentuk anak nya.

"oia kenalin ini anak saya". ucap pak gumelar sembari memegangi pundak anak nya.

"salam kenal... nama saya Aprilia Aiko, biasa di panggil Ai". ucap nya sembari mengangguk.

"untung wajah nya ikutin ibu nya hahaha" sindir ayah ku.

"hahahaha benar benar". jawab pak gumelar yang mencoba menyembunyikan rasa kesal nya.

Lalu kedua orang tua kami mengobrol cukup panjang, aku hanya mencoba menyibukan diri dengan bermain hp dan sekekali melirik ke arah Ai, namun ketika mata kami saling bertemu, secara reflek aku malah langsung membuang wajah dan menjadi grogi. Dan ketika aku kembali melihat nya, terlihat ia tersenyum begitu manis ke arah ku, aku pun langsung kembali memaling kan wajah ku, mungkin jika aku melihat wajah ku sendiri saat ini, aku yakin wajah ku sudah memerah.

"oia.. nanti pertunangan nya bulan depan ya". ucap ibu Ai.

"ohh boleh-boleh, untuk pernikahan nya kita bisa ngomongin setelah itu". jawab ayah ku.

Aku dan Ai hanya bisa diam mendengar nya, bahkan mereka sama sekali tidak bertanya kepada kami tentang perasaan kami setelah bertemu, mereka hanya perduli bagaimana cara menyatukan kedua keluarga besar. Sampai-sampai lantai 2 restoran ini di sewa oleh ayah hanya untuk kami makan.

Aku melihat ke arah Ai, terlihat ia sedang menundukan kepala, hati ku seperti tersentil melihat nya saat itu, terlihat rasa sedih yang coba ia sembunyikan sekuat tenaga nya, entah apa yang ia fikirkan saat itu, namun yang ku yakini saat itu ialah, bahwa ia tidak menyukai acara perjodohan ini. Sesaat mata kami saling bertatapan lagi, aku memberinya sebuah senyum, ia pun membalas senyum ku dengan mata sayup nya.

Sekian lama orang tua kami berbicara, dan juga setelah menentukan tanggal pertunangan, kami pun pergi. Tidak lupa pak gumelar menyuruh Ai untuk memberikan nomor telfon nya kepada ku, sekedar untuk dapat saling berkomunikasi lebih jauh.

Lalu aku dan ibu menaiki mobil untuk kembali ke rumah, sedangkan ayah menaiki mobil berbeda, karna ia harus segera ke bandara untuk menghadiri pertemuan di esok hari nya. Bahkan setelah perjodohan tadi ayah ku sama sekali tidak menegur atau pun mencoba berbicara dengan ku sedikit pun. Tapi aku sudah sangat terbiasa menghadapi nya, malah rasa nya akan aneh jika ia menegurku jika tidak terpaksa atau sedang membutuh kan bantuan ku.

Sesampai nya di rumah terlihat Bima sudah menunggu ku di teras depan rumah, aku pun ikut duduk bersama nya.

"gimana cewe nya?". tanya bima

"tipe aku banget sih kalo dari fisik". balas ku.

"bagus dong". timpal nya sembari memberikan sebungkus rokok.

"tapi..." ucap ku.

"hmm tapi apa?". tanya nya kembali.

"ah gpp.. " balas ku singkat.

Aku pun menghabiskan waktu cukup lama mengobrol dengan bima, setelah nya aku memutuskan untuk kembali ke kamar untuk berganti baju dan merebahkan badan. Namun seketika aku kembali mengingat tentang Ai, aku mengambil hp dan melihati foto profile di Aplikasi Whatsapp nya untuk beberapa saat, terlihat di foto nya ia sedang berfoto di bawah menara eiffel bersama ibu nya , ingin ku coba untuk menelfon nya, namun aku ragu.. sampai akhir nya aku tidak sengaja menelfon nya, aku pun panik dan ketika aku ingin mematikan telfon...

"halo?". terdengar suara Ai.

"ahhhh... maaf, cuma mau kasih tau ini nomor aku liam". balas ku dengan sedikit grogi.

"oh Liam... ia nanti aku save nomor nya". balas nya.

Setelah itu suasana menjadi hening sejenak, aku kebingungan untuk mencari topik pembicaraan selanjut nya, namun.... aku juga tidak ingin mematikan telfon, karna aku ingin lebih lama mengobrol dengan nya. Lalu betapa bodoh nya aku...

"K..kamu udah punya pacar ya sebelum nya?" tanya ku keceplosan.

Aku malah menanyakan hal yang sudah ku simpan dalam benak ku sejak tadi tanpa kufikirkan lebih dahulu. Setelah aku mengatakan itu, untuk beberapa waktu ia tidak menjawab ku, sampai..

"udah putus kok". balas nya.

Seketika saja perasaan ku menjadi campur aduk, ada rasa kasihan dan juga ada rasa kesal karna ingin memiliki nya. Karna aku yakin mereka putus karna perjodohan ini, dan aku juga yakin bahwa Ai masih menyukai mantan nya tersebut. Dan.... itu yang membuat ku paling kesal.

"maaf ya"

Hanya kata itu yang bisa ku keluarkan saat itu, untuk menyembunyikan rasa kesal yang sedang ku rasakan.

"kok maaf... kamu ga salah kok, siapa tau ini yang terbaik". ucap nya.

Aku membayangkan wajah apa yang sedang ia tunjukan di balik telfon ini, aku ingin melihat nya, sungguh... aku benar-benar ingin melihat nya. Tapi.. aku tidak berani untuk melakukan panggilan video.

"kamu gpp?". balas ku.

"A..a..aku gpp, yaudah udah dulu ya.... nanti aku telfon"

Terdengar jelas isakan tangis yang lalu buru-buru ia tutup telfon nya, hati ku kembali seperti tersentil karna nya, sungguh... aku tidak pernah menyukai apa lagi mencintai wanita seumur hidup ku sampai sekarang, dan inilah pengalaman pertama dalam hidup ku, dan aku tidak tau harus melakukan apa. Aku pun melempar Hp ku ke ujung kasur, dan menutup wajah ku dengan lengan. Entah apa yang ingin aku tutupi di wajah ku, aku tidak menangis, aku hanya... tidak tau ekspresi apa yang sedang di perlihatkan wajah ku , dan.. aku tidak ingin tau.

.

.

.

Episodes
1 Terpilih
2 Raja Palsu
3 Penukaran Batu
4 Santet
5 Khadam Penjaga
6 Faded
7 No title
8 Awal Perjalanan
9 Binatang Biru
10 Thanks for everything
11 Air Terjung Putri Nglirip
12 Ratu penguasa pantai kenjeran
13 Warisan Aira
14 Boneka
15 Kepuaasan atau Kehampaan
16 Pertemuan yang di Takdirkan ?
17 Hitam dan Putih
18 Kitab Orang Mati
19 Waktu Tidak akan Menunggu
20 Toyotomi vs Tokugawa
21 Envy
22 Pesugihan Keluarga di Bogor
23 Jin Purba / Spesial
24 Towsret Pentagon
25 Cinta atau Sekedar Obsesi
26 Masa Lalu Merry
27 Gunung Kawi Part 1
28 Gunung Kawi Part 2
29 Gunung Kawi Last Part
30 Sugesti
31 Hari Pertunangan
32 Santet
33 Adofo
34 Mulai Terungkap
35 Pemindahan Makam
36 Wanita itu?
37 Beribadah
38 Penyihir Gunung Belayan
39 Peperangan Jawa
40 Tragedi Parangtritis
41 Ra dan Iblis Domba
42 Kau Memang Lah Anak Ku
43 Keputusasaan
44 Keluarga Pembunuh
45 Iblis Serangga?
46 Pesugihan Babi Ngepet
47 3 koin
48 Tujuan Samar
49 Pria misterius
50 Tersesat Di Gunung Gede
51 Desa Bunga Mawar Merah Part 1
52 Desa Bunga Mawar Merah Part 2
53 Desa Bunga Mawar Merah Part 3
54 Awal Pertemuan Rival Abadi
55 Cornelia
56 Alundra
57 Liam VS Alundra
58 Segel
59 Anak Anjing Baru
60 Arwah Kucing Hitam
61 Hannesh
62 Hannesh Part 2
63 Tradisi Merepotkan
64 Acara Silat
65 Kesurupan
66 Pengkhianat Organisasi
67 D/D (Roh Prajurit Iblis)
68 Liam vs Fajar
69 Monster Absolute
70 Bimbang
71 Pembantaian
72 Malaikat yang terjebak
73 Rasa Manusiawi
74 Kamuzu Part 1
75 Kamuzu & Salam Dari Aira
76 future?
77 Perjanjian Khusus
78 Kontrak Kamuzu
79 Revenge
80 Fikiran tanpa Hati
81 Perang Surga
82 Asmodeus & Segel
83 Kelahiran Penerus
84 4 Pelayan Tuhan
85 Kebencian
86 info
87 INFO 2
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Terpilih
2
Raja Palsu
3
Penukaran Batu
4
Santet
5
Khadam Penjaga
6
Faded
7
No title
8
Awal Perjalanan
9
Binatang Biru
10
Thanks for everything
11
Air Terjung Putri Nglirip
12
Ratu penguasa pantai kenjeran
13
Warisan Aira
14
Boneka
15
Kepuaasan atau Kehampaan
16
Pertemuan yang di Takdirkan ?
17
Hitam dan Putih
18
Kitab Orang Mati
19
Waktu Tidak akan Menunggu
20
Toyotomi vs Tokugawa
21
Envy
22
Pesugihan Keluarga di Bogor
23
Jin Purba / Spesial
24
Towsret Pentagon
25
Cinta atau Sekedar Obsesi
26
Masa Lalu Merry
27
Gunung Kawi Part 1
28
Gunung Kawi Part 2
29
Gunung Kawi Last Part
30
Sugesti
31
Hari Pertunangan
32
Santet
33
Adofo
34
Mulai Terungkap
35
Pemindahan Makam
36
Wanita itu?
37
Beribadah
38
Penyihir Gunung Belayan
39
Peperangan Jawa
40
Tragedi Parangtritis
41
Ra dan Iblis Domba
42
Kau Memang Lah Anak Ku
43
Keputusasaan
44
Keluarga Pembunuh
45
Iblis Serangga?
46
Pesugihan Babi Ngepet
47
3 koin
48
Tujuan Samar
49
Pria misterius
50
Tersesat Di Gunung Gede
51
Desa Bunga Mawar Merah Part 1
52
Desa Bunga Mawar Merah Part 2
53
Desa Bunga Mawar Merah Part 3
54
Awal Pertemuan Rival Abadi
55
Cornelia
56
Alundra
57
Liam VS Alundra
58
Segel
59
Anak Anjing Baru
60
Arwah Kucing Hitam
61
Hannesh
62
Hannesh Part 2
63
Tradisi Merepotkan
64
Acara Silat
65
Kesurupan
66
Pengkhianat Organisasi
67
D/D (Roh Prajurit Iblis)
68
Liam vs Fajar
69
Monster Absolute
70
Bimbang
71
Pembantaian
72
Malaikat yang terjebak
73
Rasa Manusiawi
74
Kamuzu Part 1
75
Kamuzu & Salam Dari Aira
76
future?
77
Perjanjian Khusus
78
Kontrak Kamuzu
79
Revenge
80
Fikiran tanpa Hati
81
Perang Surga
82
Asmodeus & Segel
83
Kelahiran Penerus
84
4 Pelayan Tuhan
85
Kebencian
86
info
87
INFO 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!