Pertemuan yang di Takdirkan ?

Setelah berbicara dengan wanita di dalam mimpi ku yang akhirnya aku mengetahui nama nya, yaitu Sezen. Aku pun terbangun karna panggilan telfon, setelah ku lihat ada panggilan dari Bima, saat ini ia sudah berada di bali. Ia bertanya kepada ku apakah aku baik-baik saja setelah kejadian yang baru saja terjadi, namun aku mengatakan untuk tidak perlu khawatir dan nikmati saja liburan nya disana.

Setelah mematikan panggilan Bima, banyak sekali misscall dan pesan dari Ai, namun aku hanya mendiam kan nya, karna aku masih belum bisa memaafkan diri ku, dan belum mampu untuk berbicara dengan nya, apa lagi bertemu dengan nya. Aku pun memutuskan membuat teh susu hangat di dapur dan pergi meminum nya di teras untuk sekedar menenangkan diri, tiba-tiba saja aku teringat perkataan Ratu ular, tentang seorang teman nya yang berada di Pantai Padang Galak Bali. Aku berfikir apa kah lebih baik aku menemui teman nya, karna mungkin saja dia bisa menjawab beberapa pertanyaan ku. Selain itu aku juga ingin berlibur disana sekalian, untuk menyegarkan fikiran ku yang sedang suntuk.

Tanpa fikir panjang aku segera memesan tiket penerbangan ke Bali untuk malam ini, karna aku ingin segera pergi kesana. Dan aku mendapatkan penerbangan pada jam 8 malam.

.

.

Singkat cerita, waktu sudah menunjukan pukul 7 malam, dan kini aku sudah berada di bandara. Aku mematikan handphone ku kembali agar tidak ada yang menghubungi ku.

Dan akhir nya jam keberangkatan ku pun tiba, aku segera memasuki pesawat.. karna kebetulan untuk penerbangan kelas ekonomi dan bisnis sudah penuh, aku jadi terpaksa membeli first class yang cukup merogoh uang jajan ku. Namun karna hal itu juga, seperti sebuah pertemuan yang telah di takdirkan, aku bertemu dengan nya....

.

.

Ketika aku ingin duduk, tidak sengaja aku tersandung tas kecil yang membuat ku hampir terjatuh.

"oh maaf mas... saya lupa mindahin tas saya". ucap seorang pria muda sembari membantu ku berdiri.

"ah ia gpp mas". saut ku dengan senyum.

Aku pun duduk di sebelah nya, namun di tengah-tengah kami terdapat sekat antar bangku. Ketika aku sedang mencoba tidur dengan mengenakan Handset tiba-tiba dia kembali menyapa ku sembari menawarkan cemilan.

"Mas mau?". ucap nya

"ah makasih mas kebetulan kenyang" saut ku berbohong.

"Keliatan nya masih muda banget, kalo boleh tau ke bali ada acara apa mas?". tanya nya.

"ohh iya saya masih SMA mas, lagi ada study tour sekolah, kebetulan saya ketinggalan rombongan jadi nya saya nyusul". jawab ku.

"oalah masih SMA toh.. kenalin nama saya afif". ucap nya sembari menyodorkan tangan nya untuk bersalaman.

"liam... mas sendiri apa lagi ada kerjaan disana?". tanya ku.

"lagi mau liburan aja disana... pusing di jakarta terus haha" jawab nya dengan tawa.

Lalu kami pun berbincang yang tanpa ku sadari aku bisa cukup akrab dengan nya, ia menceritakan bahwa ia bekerja di salah satu perusahaan teknologi di jakarta-amerika, yang terkadang memaksa dia harus bulak balik sebulan sekali. Ia begitu terbuka.. bahkan ia menceritakan tentang perceraian nya dengan istri nya 3 bulan lalu, dan meninggalkan 1 satu anak laki-laki yang masih berusia 2 tahun, untuk anak nya istri nya lah yang mengurus dan ia akan memberikan uang tiap bulan nya.

Tidak terasa hampir 2 jam kami berbincang, kami pun sampai di bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali.

"yaudah liam... sampai jumpa". ucap nya dengan senyum lebar.

"oh ia fif". saut ku.

.

.

Setelah itu aku langsung mencari hotel untuk menginap selama 3 hari, aku pun mendapatkan sebuah hotel di daerah Denpasar selatan, dekat dengan Pantai Padang Galak dan juga pantai Sanur.

Setelah sampai aku langsung menaruh seluruh barang bawaan ku di kamar, dan menelfon bima untuk menanyakan keberadaan nya, lalu ia menjawab ia dan murid lain nya menginap di hotel yang juga masih berada di Denpasar. Bima menawarkan untuk menemani ku, namun aku menolak nya karna aku sedang ingin sendiri, dan aku mengatakan untuk jangan bilang ke dhafina bila sekarang aku di bali, karna pasti dia akan heboh.

Ketika baru saja aku keluar dari kamar, aku di kagetkan ketika bertemu seseorang yang ku kenal..

"eh fif?". ujar ku kaget.

"ahhh liamm kamu nginep di sini juga? hahahah". saut nya dengan tawa.

Ternyata kami mengianp di hotel yang sama dan lebih kebetulan nya lagi, kamar kami juga bersebelahan. Lalu karna kebetulan kami berdua lapar, kami berdua pun memutuskan untuk pergi mencari makan bersama dan mencari restorant yang tidak jauh di sekitar sini. Sekitar 15 menit berjalan dari hotel, kami pun menemukan restorant sea food dan memutuskan untuk makan disini.

"kamu liburan sendiri am? kata nya kamu study tour sama sekolah kamu". tanya nya sembari meminum teh.

"ah ia fif, aku cuma misahin diri aja, mereka di hotel yang beda juga... kamu sendiri liburan sendirian aja?" saut ku.

"ia am... lagi mau jernihin fikiran, akhir-akhir ini aku ngerasa terlalu banyak beban". jawab nya dengan senyum tipis.

"sama berarti kita" saut ku dengan wajah lesu.

"kalo kamu ga keberatan, aku mau dengerin masalah kamu... aku kan udah ceritain masalah aku pas di pesawat". ujar afif.

"hmm aku berbuat kesalahan yang cukup fatal fif... aku udah ngerenggut hal yang sangat berharga dari orang yang aku cintai, bahkan sampai sekarang pun ia tidak mengetahui aku lah orang yang merenggut hal itu dari nya.. Dan di saat dia membutuhkan seseorang untuk di samping nya, aku malah melarikan diri". jawab ku dengan senyum tipis.

"anak SMA aja udah bisa stress kaya kamu ya am? hahaha... maaf-maaf malah ketawa... aku gatau apa hal berharga yang kamu maksud, dan seperti nya kamu memang ga mau kasih tau... tapi menurut aku, jika dia sudah kehilangan 1 hal berharga dari nya, dan dia juga harus kehilangan 1 lagi hal yang berharga dari nya, yaitu kamu... mungkin dia akan benar-benar menjadi gila". ucap nya sembari mengaduk-aduk teh.

Setelah mendengar perkataan nya, hati kecil ku seperti tersentil. Apa yang sebenarnya aku lakukan sekarang? malah meninggalkan nya sendiri di saat seperti ini, seharus nya aku lebih memikirkan betapa bingung dan stress nya dia saat ini.

"liam... boleh aku bertanya sesuatu?". tanya nya dengan tatapan tajam.

"eh.. ia tanya aja". jawab ku.

"apa kah kamu... memiliki pesugihan?". tanya nya kembali.

"heh? pesugihan? maksud nya?" tanya ku dengan wajah bingung.

"Sehabis nya... sedari tadi, jin pelindung mu memelototi ku semenjak di pesawat". ucap nya.

"hah? ... ja..jadi kau bisa melihat mereka?". ujar ku terkejut.

"heh? mereka? ga cuma 1?". saut nya yang juga terkejut.

"heh?". saut ku

"heh?". saut nya kembali.

Aku yang terkejut dengan perkataan nya untuk sesaat tidak merespon ucapan nya, kami pun hanya saling menatap dengan wajah bingung.

"ka.. kamu bisa melihat mahkluk yang tak kasat mata juga?". tanya ku yang sekaligus memecah keheningan.

"iya.. sudah bakat dari kecil, jadi... apakah kamu memiliki pesugihan?". jawab nya.

"Pesugihan? tentu tidak... mereka hanya menjaga ku". ujar ku berbohong.

"hmmm begitu kah..." saut nya sembari mengerutkan wajah.

"Berarti kamu.. seperti indigo?". tanya ku.

"indigo? ya bisa di bilang seperti itu... karna hal ini aku sering di bully waktu kecil dan mengalami banyak sekali hal-hal aneh.. tapi... aku tidak membenci nya". ujar nya.

"aku juga... tanpa ku sangka kita senasib". saut ku dengan senyum.

"Lalu.. apakah benar kau hanya kemari untuk berlibur? atau ada hal yang lain ingin kau lakukan?". tanya nya.

"aku... entah kau percaya atau tidak, malam ini aku ingin mencoba menemui jin di pantai Padang Galak... salah satu kenalan ku mengatakan, dia mungkin bisa membantu ku atas beberapa pertanyaan ku". jawab ku.

Setelah mendengar ucapan ku, yang ku kira awal nya ia akan melihat ku dengan tatapan aneh, namun malah sebalik nya... mata nya begitu berbinar, dengan tatapan yang begitu antusias.. seperti seekor kera yang baru pertama kali di lepas di hutan.

"aku ikut... ya.. boleh ya... ". ucap nya sembari memegangi tangan ku.

"heh? kau serius? tapi aku belum begitu yakin bisa menemui nya atau tidak". saut ku.

"tenang saja... untuk itu aku bisa membantu mu". ucap nya.

"maksud nya? bagaiamana?". tanya nya kembali.

"tenang... kau bisa lihat malam nanti". jawab nya dengan senyum lebar.

Setelah itu, ia mengajak ku untuk pergi bersama nya menuju sebuah Candi yang berada di Desa tista,Kerambitan. Ia mengatakan akan memperkenalkan ku dengan teman nya, aku pun bingung dengan tingkah nya, namun firasat ku mengatakan untuk meng ia kan ajakan nya tersebut.

Kami pun menaiki Taksi, dan kurang lebih menghabiskan waktu 1 jam untuk sampai di desa Tista, karna letak nya memang cukup jauh dari Pantai Sanur, tempat kami berada sebelum nya.

Ketika sesampainya di desa Tista, suasana desa begitu hening, aku hanya melihat ada beberapa warga yang berjalan kaki, dan tidak melihat satu pun tourist asing disini. Setelah turun dari taksi, aku langsung di sambut dengan udara yang begitu menyegarkan..

"sekali-kali nginep di sini enak kaya nya". ucap ku.

"aku punya rumah disini..." jawab afif.

"eh serius? kok bisa.." tanya ku.

"gpp.. pengen punya rumah di pedesaan aja kaya gini". saut nya.

Lalu Afif mengajak ku berjalan, bukan ke rumah nya, melainkan ke sebuah Candi yang terdapat di sekitaran Desa, yang bernama Candi Karangasem.

"ngapain kita kesini?". tanya ku.

"ketemu temen.... " jawab nya dengan senyum lebar.

.

.

[img]https://s.kaskus.id/images/2021/11/16/11108504\_202111160500170877.jpg\[/img]

Lalu tidak lama kemudian, terdengar suara pria dari arah dalam candi.

"sudah berapa lama aku tidak bertemu dengan mu".

terdengar suara pria dengan suara yang agak berdengung, dan ketika aku melihat ke dalam candi, aku melihat sesosok pria paruh baya sedang duduk begitu santainya, dengan salah satu kaki nya di lipat dan satu kaki nya lagi di lurus kan... dia bertelanjang dada, dengan mengenakan celana berwarna putih dan juga mengenakan selendang putih yang di gantung kan di leher nya.

"ohh ya... sudah cukup lama aku tidak kemari, mungkin 3 tahun". ucap afif.

"kau membawa teman? aura yang luar biasa menakutkan". saut mahkluk tersebut dengan senyum.

"iya.. kenalkan dia Liam, aku baru saja bertemu dengan nya". ujar afif.

Aku sedikit membungkuk kan badan tanda hormat kepada nya, dan juga memperkenalkan diri.

"lalu... apa mau mu kesini kali ini?" tanya pria itu.

"Apakah kau mengenal jin yang tinggal di pantai Padang Galak?". tanya afif.

"tentu... namun aku tidak pernah melihat nya, ada urusan apa kau dengan nya?". tanya nya kembali.

"Aku di beri saran oleh Ratu ular untuk bertemu dengan nya". ucap ku.

"Ratu ular? Ratu ular siapa? aku mengenal 2 Ratu ular..." tanya nya.

Lalu aku memberitaukan nama lengkap sang ratu kepada nya.

"ohhh ya aku mengenal nya... namun sebelum aku menjawab pertanyaan mu, biarkan aku bertanya satu hal pada mu... Ilmu apa yang kau pelajari nak ?". tanya nya sembari berdiri.

"ilmu? aku hanya belajar dari ibu ku..." saut ku.

Lalu perlahan ia melayang mendekati ku, ia melihat ku dari ujung kaki sampai kepala, yang membuat ku sedikit gugup.

"SUNGGUH MENAKUTKAN.... Dari mana ibu mu mendapatkan ilmu nya?" ucap nya yang mengagetkan ku.

"maaf... bukan nya aku tidak ingin memberitau mu, melainkan aku juga tidak tau.." jawab ku yang mencoba tenang.

"nak... apa kah kamu pernah mendengar, bahwa manusia terbuat dari tanah, dan jin atau iblis terbuat dari api?". tanya nya.

"ya.. tentu" saut ku.

"Ada satu-satu nya iblis, yang kuketahui tidak terbuat dari api, melainkan ia terbuat dari iblis itu sendiri... bahkan tuhan tidak menghendaki kelahiran nya... apakah kau mengetahui nya?". tanya nya kembali.

"terbuat dari iblis? apa maksud nya? aku tidak pernah mendengar nya". jawab ku bingung.

"ia memiliki wujud seperti domba, aku tidak tau pasti siapa nama nya... namun aku sangat mengenali aura ini, aura kematian yang begitu pekat... sampai-sampai membuat tubuh sang raja terkuat bergetar ketakutan". ucap nya sembari menengok ke atas.

"tunggu-tunggu... aku sama sekali tidak paham maksud mu.. aura kematian? raja terkuat? apa maksud mu sebenarnya?". tanya ku yang makin penasaran.

"Maksud ku adalah... aku menduga bahwa ilmu mu dan ibu mu berasal dari nya". ucap nya.

Aku hanya diam mendengar ucapan nya, dan dalam diam ku, aku berfikir... Sampai saat ini, aku memang tidak pernah bertemu atau melihat sosok nya (ia), sesosok iblis yang memilih ku dan begitu di puja oleh ibu ku.

"itu hanya tebakan ku.. karna setiap manusia yang memiliki ilmu atau pun kelebihan, akan memiliki aura yang berbeda-beda... namun sudah lama sekali aku tidak melihat aura seperti milik mu". ucap nya kembali.

Lalu ia melayang kembali ke dalam candi dan duduk seperti semula.

"Lalu bagaimana dengan pertanyaan awal ku tadi? tentang jin yang mendiami Pantai Padang Galak.. bagaimana atau dimana kami bisa menemui nya?". tanya afif.

"Seperti biasa... ketika bulan tepat berada di atas kepala mu, keluarkan lah sukma mu dari raga mu, dan pergi lah ke pantai... maka kau akan mengetahui nya.... Namun... saran ku, lebih baik kalian mengurungkan niat kalian". ucap nya.

"memang nya ada apa dengan nya?". tanya afif kembali.

"Dia adalah Jin dengan ilmu hitam... yang sangat membenci manusia, biasa nya manusia yang memiliki urusan dengan nya, hampir di pastikan untuk tujuan pesugihan...." saut nya.

Aku pun menganggukan kepala ke arah afif, tanda bahwa tidak ada lagi yang bisa kami tanyakan, lalu sebelum kami pergi.. terlihat afif menundukan badan nya dan berdoa. setelah itu kami pun beranjak pergi dari candi tersebut dan menuju rumah Afif yang tidak jauh dari sana.

"Aku jadi penasaran tentang ilmu mu" ucap arif yang berjalan di samping ku.

"Bukan hanya kamu... aku juga". saut ku

Sesampai nya di rumah Afif, aku pun berbincang cukup banyak dengan nya, seperti yakin kah kita akan menemui nya dan persiapan apa yang akan kita lakukan sebelum menemui nya.

"Afif.. apakah kau mengamali ilmu pemisah raga? karna aku belum mempelajari nya" tanya ku sembari meminum teh.

"tentu... aku akan mengajarkan mu nanti". ucap nya

Lalu Afif izin pergi untuk ber dzikir dan shalat, dan ia mengatakan pada ku untuk tidak menggangu atau pun masuk ke kamar nya sampai malam nanti, atau sampai dia keluar... padahal waktu masih menunjukan pukul 4 sore. Sebelum masuk ke kamar, ia terlihat seperti membawa lembaran kertas putih yang cukup lebar, dan juga membawa tas kecil.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Agustin Anhie

Agustin Anhie

mantep tor , aq suka,,,,

2022-07-19

0

Ulya Nur

Ulya Nur

semoga Afif adalah seseorang yang Alloh kirimkan untuk menyelamatkan Liam dari pesugihan keluarga nya

2022-01-26

0

Astiah Harjito

Astiah Harjito

Aku mulai suka

2021-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Terpilih
2 Raja Palsu
3 Penukaran Batu
4 Santet
5 Khadam Penjaga
6 Faded
7 No title
8 Awal Perjalanan
9 Binatang Biru
10 Thanks for everything
11 Air Terjung Putri Nglirip
12 Ratu penguasa pantai kenjeran
13 Warisan Aira
14 Boneka
15 Kepuaasan atau Kehampaan
16 Pertemuan yang di Takdirkan ?
17 Hitam dan Putih
18 Kitab Orang Mati
19 Waktu Tidak akan Menunggu
20 Toyotomi vs Tokugawa
21 Envy
22 Pesugihan Keluarga di Bogor
23 Jin Purba / Spesial
24 Towsret Pentagon
25 Cinta atau Sekedar Obsesi
26 Masa Lalu Merry
27 Gunung Kawi Part 1
28 Gunung Kawi Part 2
29 Gunung Kawi Last Part
30 Sugesti
31 Hari Pertunangan
32 Santet
33 Adofo
34 Mulai Terungkap
35 Pemindahan Makam
36 Wanita itu?
37 Beribadah
38 Penyihir Gunung Belayan
39 Peperangan Jawa
40 Tragedi Parangtritis
41 Ra dan Iblis Domba
42 Kau Memang Lah Anak Ku
43 Keputusasaan
44 Keluarga Pembunuh
45 Iblis Serangga?
46 Pesugihan Babi Ngepet
47 3 koin
48 Tujuan Samar
49 Pria misterius
50 Tersesat Di Gunung Gede
51 Desa Bunga Mawar Merah Part 1
52 Desa Bunga Mawar Merah Part 2
53 Desa Bunga Mawar Merah Part 3
54 Awal Pertemuan Rival Abadi
55 Cornelia
56 Alundra
57 Liam VS Alundra
58 Segel
59 Anak Anjing Baru
60 Arwah Kucing Hitam
61 Hannesh
62 Hannesh Part 2
63 Tradisi Merepotkan
64 Acara Silat
65 Kesurupan
66 Pengkhianat Organisasi
67 D/D (Roh Prajurit Iblis)
68 Liam vs Fajar
69 Monster Absolute
70 Bimbang
71 Pembantaian
72 Malaikat yang terjebak
73 Rasa Manusiawi
74 Kamuzu Part 1
75 Kamuzu & Salam Dari Aira
76 future?
77 Perjanjian Khusus
78 Kontrak Kamuzu
79 Revenge
80 Fikiran tanpa Hati
81 Perang Surga
82 Asmodeus & Segel
83 Kelahiran Penerus
84 4 Pelayan Tuhan
85 Kebencian
86 info
87 INFO 2
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Terpilih
2
Raja Palsu
3
Penukaran Batu
4
Santet
5
Khadam Penjaga
6
Faded
7
No title
8
Awal Perjalanan
9
Binatang Biru
10
Thanks for everything
11
Air Terjung Putri Nglirip
12
Ratu penguasa pantai kenjeran
13
Warisan Aira
14
Boneka
15
Kepuaasan atau Kehampaan
16
Pertemuan yang di Takdirkan ?
17
Hitam dan Putih
18
Kitab Orang Mati
19
Waktu Tidak akan Menunggu
20
Toyotomi vs Tokugawa
21
Envy
22
Pesugihan Keluarga di Bogor
23
Jin Purba / Spesial
24
Towsret Pentagon
25
Cinta atau Sekedar Obsesi
26
Masa Lalu Merry
27
Gunung Kawi Part 1
28
Gunung Kawi Part 2
29
Gunung Kawi Last Part
30
Sugesti
31
Hari Pertunangan
32
Santet
33
Adofo
34
Mulai Terungkap
35
Pemindahan Makam
36
Wanita itu?
37
Beribadah
38
Penyihir Gunung Belayan
39
Peperangan Jawa
40
Tragedi Parangtritis
41
Ra dan Iblis Domba
42
Kau Memang Lah Anak Ku
43
Keputusasaan
44
Keluarga Pembunuh
45
Iblis Serangga?
46
Pesugihan Babi Ngepet
47
3 koin
48
Tujuan Samar
49
Pria misterius
50
Tersesat Di Gunung Gede
51
Desa Bunga Mawar Merah Part 1
52
Desa Bunga Mawar Merah Part 2
53
Desa Bunga Mawar Merah Part 3
54
Awal Pertemuan Rival Abadi
55
Cornelia
56
Alundra
57
Liam VS Alundra
58
Segel
59
Anak Anjing Baru
60
Arwah Kucing Hitam
61
Hannesh
62
Hannesh Part 2
63
Tradisi Merepotkan
64
Acara Silat
65
Kesurupan
66
Pengkhianat Organisasi
67
D/D (Roh Prajurit Iblis)
68
Liam vs Fajar
69
Monster Absolute
70
Bimbang
71
Pembantaian
72
Malaikat yang terjebak
73
Rasa Manusiawi
74
Kamuzu Part 1
75
Kamuzu & Salam Dari Aira
76
future?
77
Perjanjian Khusus
78
Kontrak Kamuzu
79
Revenge
80
Fikiran tanpa Hati
81
Perang Surga
82
Asmodeus & Segel
83
Kelahiran Penerus
84
4 Pelayan Tuhan
85
Kebencian
86
info
87
INFO 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!