Setelah sekian menit menghadap sang haliq aku melipat mukenah dan sajadah ku kemudian aku berjalan menuju kasur kecil untuk merebahkan badan yang sudah lelah seharian penuh karena terlalu banyak tamu di hari libur. Aku bekerja di sebuah resort di daerah Semarang utara sebagai waitreess pendidikan yang hanya sampai diploma 1 akan sulit mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi tapi aku sangat bersyukur setidaknya aku bukan orang pengangguran. Dengan bekal ijazah diploma perhotelan aku cukup mudah mencari pekerjaan di bidangnya.
Keesokan hari tidak seperti biasanya yang untuk hari senin seharusny aku libur kerja tapi karena temanku meminta pertukaran hari libur akhirnya liburku diganti besok hari selasa.
Ditempat kerja lumayan sepi karena hari senin jadi semua pelanggan tidak terlalu banyak paling juga hanya satu dua orang itupun yang sudah menjadi pelanggan tetap di resort itu. Di tempat kerja aku bercengkrama serta bercanda ria bersama sahabatku, dan aku menceritakan perihal mas Haikal kepadanya.
" Septi aku mo curhat nich, saat ini hatiku bener-bener bimbang sep." ucapku sedikit sedih
" Ada apa sich Ra... cerita aja ke aku sapa tahu mengurangi beban pikiranmu yah walaupun sedikit, karena kemungkinan aku juga gak mau bantu kamu, hahahaha...!!" dengan candaannya yang menurutku sangat garing
" Kurang ajar kamu sep aku serius nih " kesalku
" Iya iya mo ngomong apa tentang apa dan siapa aku siap jadi pendengar setiamu "
" Ini soal mas Haikal Sep..."
" kenapa dengan dia, emang kamu masih belum ngasih keputusan ke dia? " ujarnya aku memang sudah menceritakan soal mas Haikal kepada sahabatku itu dan dia mendukung niat mas Haikal juga sama seperti ibuku dengan gaya pemikiran yang sedikit kolot menurutku.
" Iya aku sudah menyetujuinya untuk menikah dengan dia "
" Terus terus " dengan tidak sabarnya Septi ingin mendengar kelanjutannya
" Yah dia seneng bgt terus dia bilang sebulan lagi akan pulang dan ingin membawaku menemui orang tuanya " ucapku
" Wah bagus donk kalau begitu, itu baru namanya laki-laki sejati gak kayak yang ada disono no " matanya mengarah ke arah laki-laki yang sedari tadi menatap ke arah kami dia mantan aku namanya Rudy
" Jangan seperti itu Sep kalau sampai dia mendengarnya aku merasa gak enak sama dia secara aku sudah menolak pinangannya."
" Biarin aja kamu memang harus menolaknya, emangnya kamu mau menikah sama mantan playboy ups maaf " jedanya merasa tidak enak denganku
" Buat apa kamu minta maaf ke aku Sep toh kenyataannya memang seperti itu kan, iya kalau dia sudah berubah kalau masih playboy bisa rugi besar aku "
" Hahahahahahaha...." kami tertawa serempak
Tiba tiba Rudy sudah ada didekat kami
" Hai boleh ikut gabung gak? kayakny lagi seru nich " ucap Rudy yang langsung mendudukkan dirinya di sebelahku, Rudy adalah mantanku dia sebagai bartender di tempat kami bekerja dia juga merangkap sebagai chef bagian pastry, jika resto sedang ramai dia lebih fokus ke pastry.
" Seru lah kita sedang membahas Ira yang mo menikah " ucap septi yang langsung membuat Rudy berubah menjadi masam mukanya, melihat raut muka Rudy yang sudah berubah aku pamit undur diri untuk sholat, tanpa ku ketahui ternyata dia mengikutiku dan saat ditempat sepi dia menarik tanganku meminta penjelasan dariku
"Ira tunggu " sambil menahan tanganku
" Ada apa " tanyaku datar
" Apa maksudnya Septi, apa yang dibilang Septi itu benar? " tanyanya menahan emosi
" iya itu benar ada apa, apa ada masalah dengan mu mas? "
"" hai kaka kaka mohon dukungannya ya tlg suport author dengan cara like, comment, dan vote karena dukungan dari kaka kaka sangat berarti buatku terima kasih ""
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐
lanjut
2020-12-27
0
Candu☕💞
lagi serius baca mlh hai....hai...krain msh knjutannya🤣
2020-09-22
1
Dia Triana
lebih seru ni cerita nya
aq lanjut baca nya kk ana
2020-09-20
0