Sore hari kamipun berganti sift dengan yang lain, aku berjalan kedepan resto untuk mencari angkutan umum, lumayan lama aku menunggu disaat aku menunggu angkot kulihat mas Haikal bersama teman-temannya ada juga beberapa yang perempuan sedang bercengkrama santai sambil tertawa tapi tidak kulihat agus adik iparku, aku mencoba menghampiri mas Haikal sesaat sampai didepan cafe dengan gaya outdoor mas Haikal melihatku dan dia menatapku sangat tajam mengisyaratkan aku untuk tidak mendekat padanya, akhirnya langkahku putar arah menuju tempet pemberhentian angkot yang kebetulan sudah ada angkot yang berhenti disitu langsung kunaik angkot tersebut
Dirumah aku menunggu mas Haikal yang tak kunjung datang, ditelf tidak diangkat di chat juga dibaca saja tanpa ada niatan untuk membalas pesanku. Tak berapa lama yang ditunggu pun tiba, segera kubuka pintu dan kuraih tangan mas Haikal untuk mencium punggung tangannya. Dia berlalu begitu
" Ra ambilkan aku handuk " perintahnya padaku
" iya mas tunggu sebentar " ucapku karena aku sedang didapur untuk memanasi sayuran
Selesai mandi mas Haikal duduk disampingku untuk makan, kuambilkan makan dipiringnya
Banyak yang ingin aku bicarakan kepada mas Haikal aku ingin menceritakan apa yang terjadi hari ini ditempat kerja
" Mas tadi ditempat kerja aku....." menggantung karena dipotong tiba-tiba oleh mas Haikal
" Bisa gak kamu kalau sedang makan itu diam " sarkasnya
Akupun terdiam seketika, selesai makan dia menonton tv didepan, akupun segera menyusulnya kusandarkan kepalaku dibahunya aku ingin bermanja dengan suamiku. Refleks dia mendorongku dengan kasar aku sangat terkejut " mas...." ucapku dengan mata yang penuh tanda tanya
" Aku capek bisa gak kamu jangan manja begitu" ucapnya tajam ditelingaku, akupun bangun dari dudukku menuju kekamar untuk segera tidur
Disaat aku masih terlelap tiba-tiba ku dengar mas Haikal bicara sendiri disampingku mungkin sambil menatapku aku tak tahu karena meskipun aku terbangun tapi aku tidak membuka mataku karena ingin mengetahui apa yang akan dilakukan mas Haikal padaku.
" Ra maaf jika aku belum bisa mencintaimu tapi jujur sebenarnya aku menyesal menikah denganmu satu hari sebelum menikah aku baru menyadari jika mungkin aku tidak akan pernah bisa mencintaimu, cintaku hanya untuk yanti dia yang masih selalu singgah dihatiku bahkan terkadang aku benci melihat wajahmu yang mengingatkan aku saat saat pernikahan kita yang seharusnya aku bersanding dengan yanti bukan kamu, jika saja aku tidak memikirkan orang tuaku mungkin aku sudah membatalkan pernikahan ini" ucapnya yang membuat hatiku tambah sakit seakan ditusuk seribu duri, kurasakan mas Haikal tidur disebelahku lama ku menangis dalam diam setelah kurasa mas Haikal telah tidur kubalikkan badanku menatap mas Haikal,
" kenapa kau begitu kejam mas kepadaku, kenapa kau membenciku bahkan bukan aku yang membuatnya pergi darimu mas tapi kenapa harus aku yang kau benci hiks hiks hiks" tangisanku pecah juga hingga ku tertidur
genap sebulan sudah usia pernikahanku mas Haikal tetap seperti itu dia bersikap manis hanya saat membutuhkan ku di atas ranjang selebihnya menyentuhnya saja begitu susah
" Rasanya susah kau ku gapai mas, begitu berat mencuri hati dan cintamu dari yanti apakah bisa aku terus bertahan disisimu mas jika kamu saja tidak mau membuka hatimu sedikitpun untukku
Hari ini aku libur kerja dan mas Haikal sudah berangkat kerja kurasakan kepalaku yang pusing dan perut mual, pagi ini aku benar-benar lemas karena memuntahkan semua isi diperut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Dia Triana
aduh jgn" hamidun si ira
2020-09-20
0
Kadek
like 3 mndrt
untuk crta yg bgus ini
2020-07-23
0
MeeGorjes🍌Peak_fam😜
duh jangan sampai hamil 🙈🙈
2020-07-04
3