Episode 7

Hari demi hari telah berlalu dan akhirnya inilah saatnya hari dimana mas Haikal pulang dari jakarta, ditempat kerja aku bersiap untuk pulang dan segera menuju ke tempat dimana aku dan mas Haikal janjian untuk ketemu.

" Sep bisa gak aku minta tolong sama kamu untuk mengantarkan aku kerumah makan XX? " pintaku meminta tolong kepada Septi.

" Mau ketemu dengan siapa kamu kesitu? "

" Aku sudah ada janji sama mas Haikal untuk bertemu dengan dia karena hari ini dia pulang dari jakarta "

" Oh....jadi begitu, boleh deh tapi gak gratis loch...." sambil cengengesan

" siiiippp lah nanti aku belikan permen coklat satu biji, mau kan " ledekku

" Enak aja kamu pikir aku anak kecil apa yang nangis merengek minta dibelikan permen, dasar kau " kesalnya

" Ha...ha....ha...iya iya ntar malam aku belik in nasi goreng mau? " rayuku kepadanya

" Nah gitu donk itu baru namany Ira gak perhitungan sama temen sendiri, iya gak iya gak! " matanya berkedip genit membuatku geli sendiri melihat tingkahnya

" Ya sudah ayo buruan takut mas Haikal kelamaan menunggu " ucapku

" Siippp lah ayo " ucapnya

Kemudian aku dan septi berjalan ke arah parkir karyawan, setelah sampai dengan segera kami berdua menaiki motor matic tak lupa menggunakan helm terlebih dahulu, cukup dekat hanya membutuhkan waktu 10 menit kami sampai ditempat tujuan, aku turun dan kuarahkan ke segala arah pandangan mataku.

Kulihat di sudut paling ujung dekat kolam ikan ada seorang pria yang sudah kukenal lewat foto. Aku pun berpamitan kepada Septi dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepadanya

Aku datang menghampiri pria tersebut, pria dengan celana jeans pendek, sepatu, dan berkaos hitam dari jauh sudah melambaikan tangannya ke arahku menandakan keberadaannya

" Assalamualaikum, mas Haikal ya? " tanyaku untuk memastikan setelah aku sampai didepan mejanya

" Wa'alaikum salam dek Ira " jawabnya sambil menunjukkan tangannya mempersilahkan ku duduk didepannya

" Bagaimana kabarmu dek? " lanjutnya

" Alhamdulillah baik mas, mas sendiri gimana kabarnya? "

" Alhamdulillah mas baik dek " kami mengobrol cukup lama saling memperkenalkan diri, kesan pertama dia orang yang ramah dan supel

" Dek bagaimana kalau besok kamu aku ajak ke rumahku untuk memperkenalkan kamu dengan kedua orang tuaku, apa kamu bisa dek? " tanyanya dengan penuh harap

" Insya Allah bisa mas tapi sebelum itu besok Ira harus ke tempat kerja dulu mas karena ada event penting yang mengharuskan semua karyawan masuk mungkin siang harinya Ira bisa izin pulang lebih dulu, dan kita bisa menemui orang tua mas sehabis dhuhur gimana mas apa tidak apa-apa?" kataku sedikit ragu

" Iya dek tidak apa-apa kok nanti kalau kamu sudah pulang, kamu bisa langsung telfon mas biar mas jemput kamu ya....! " senyum indah mengembang di bibirnya

" Iya mas " kami melanjutkan ngobrol sambil menikmati hidangan yang tersedia di meja.

Tak terasa sudah 1 jam kami bertemu dan aku pamit untung pulang dan mas Haikal mengantarku ke kontrakan yang tak jauh dari rumah makan tadi. Sampailah aku kedalam rumah.

Badan terasa lengket semua dan aku langsung masuk kekamar mandi, melakukan ritual mandi kemudian berwudhu. Selesai dengan itu semua, ku gelar sajadah dan kupakai mukenah kupanjatkan doa untuk memantapkan hatiku agar tidak ada keraguan sama sekali.

Selang beberapa menit kulipat kembali mukenah dan sajadah yang kupakai tadi kemudian menuju ke kasur menutup mataku dan mulai tenggelam ke alam mimpi

## ayo kaka kaka tolong bantu author ya untuk lebih semangat lagi dalam menulis dengan cara kasih like dan comment yang sangat berarti buat author terima kasih ##

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***