" Tentu saja masalah bagiku kamu tau kalau aku serius denganmu dan kamu menolakku, tapi aku masih berharap kamu mau memberi peluang untukku bisa menjadi imammu Ra " dengan nafas menggebu-gebu.
" Maaf mas aku gak bisa menerimanya " jawaban yang ku buat sesantai mungkin.
" Kenapa kamu gak bisa menerimaku? " tanyanya tak percaya.
"........" aku tak ingin membahasnya
" Jawab " sedikit membentak dan itu berhasil membuatku kaget karena selama kami menjalin hubungan tak pernah sekalipun dia membentakku seberapa besar rasa kesalnya dan marahnya padaku dia selalu sabar dalam menghadapiku. Sadar akan perkataannya dia meminta maaf padaku
" Maafkan aku Ra aku gak bermaksud membentakmu "
" Maaf mas Ira mo ke mushola dulu, permisi "
Dia termenung menatap punggungku pergi darinya hingga tak terlihat karena sudah memasuki musholla tempatku bekerja.
Setelah sholat aku menemui Septi lagi dan kami berbincang-bincang lagi sambil tertawa disana juga ada beberapa seniorku yang ikut gabung dengan kami hanya mas Rudy yang gak mau ikut bergabung karena mungkin dia masih kesal dengan ku
Waktu telah menunjukkan pukul 5 sore dan saatnya kami berganti sift dengan karyawan yang lain. Aku dan Septi bersiap-siap untuk pulang tiba- tiba ada suara dari belakang yang tak lain adalah mas Rudy.
" Hai gadis- gadis sudah pada mau pulang ya...? " gayanya yang sedikit menggoda tapi itu tak berarti buatku mungkin dulu aku merasa senang dengan godaannya tapi sekarang tidak sama sekali.
" Ada apa mas Rudy datang kemari " ucap Septi menahan emosi ya septi memang gak terlalu suka dengan mas Rudy karena dia playboy dan dia gak mau kalau sampai aku terjebak dengan rayuannya.
" Aku mau mengantar Ira pulang " katanya sedikit sebal juga dengan Septi, aku hanya tertawa kecil melihat mereka berdua yang bertingkah aneh.
" Maaf mas aku pulang sama Septi karena kami mau pergi ke suatu tempat terlebih dahulu " jawabku santai.
" Baiklah " sambil melangkah mendekatiku dan berbisik
" kamu masih punya hutang penjelasan padaku " kemudian berlalu pergi aku diam tanpa menghiraukan perkataannya.
Sesampai dirumah seperti biasa mas Haikal menelfonku
" Hallo Assalamualaikum " salamku
" Wa'alaikum salam wrb, sudah pulang kerja dek? " tanya mas Haikal
" iya mas ni bari saja masuk rumah mas "
" dek sepertinya mas pulangnya mas percepat jadi 2 minggu lagi nanti kita ketemu dirumah makan seafood deket tempat kerja kamu ya " ucapnya memberitahuku
" kenapa cepat sekali mas "
" Mas ingin cepat halalin kamu dek karena umur mas yang sudah tidak muda lagi dan juga kemarin mas sudah memberitahukan tentang kamu ke orang tua mas membuat mereka sangat tidak sabar ingin ketemu denganmu dek, mas mohon tolong kamu siapkan diri kamu untuk ketemu sama orang tua mas ya...! "
" Iya mas Insya Allah Ira akan menyiapkan diri untuk menemui orang tua mas Haikal " dan kita melanjutkan obrolan kita, mas Haikal banyak bercerita tentang keluarganya terutama orang tuanya dan kami saling bercengkrama.
Tak terasa kami ngobrol sudah dua jam kemudian aku sudahi obrolannya dan pamit ingin istirahat. Setelah telfon mati q bergegas masuk ke kamar mandi kemudian sholat dan tujuan terakhirku adalah kasur yang sedikit keras tapi nyaman untuk kutiduri.
Aku masih belum mengantuk kupandangi langit - langit kamar yang berhiaskan hewan melata dan terfikir oleh kata-kata mas Rudy dan aku bergumam sendiri " apa yang harus aku jelaskan padanya lagi pula hubungan kami sudah berakhir kok dan dia tidak perlu lagi mengurusi urusan pribadiku " gumamku
## *h**ai kaka kaka yang cantik mohon dukungannya ya dengan cara like, vote, favorit, dan koment, koment dari kaka kaka semua sangat sangat berarti buat author agar bisa lebih semangat lagi menulisnya terima kasih* ##
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐
perna baca sebelum nya tapu terhapus
2021-04-27
1
Dia Triana
lanjut baca nya kk
.
semangat kk ana
2020-09-20
1
ayyona
nyimak lg
2020-08-14
1