Episode 2

Lama aku terdiam dan dia mengulangi pertanyaannya itu.

" Maaf mas tapi kita kan belum saling mengenal satu sama lain, apa tidak sebaiknya kita saling mengenal lebih dulu untuk bisa memahami masing masing dari sifat dan karakter kita mas..." ucapku menolak secara halus.

" Iya dek kamu benar bagaimana kalau

ta'aruf terlebih dahulu " pintanya

" Beri aku waktu untuk mempertimbangkannya mas! " ucapku dengan nada sedikit memohon

" Baiklah dek mas tunggu jawabanmu semoga kamu bisa memberi kabar baik buat mas " ucapnya... " Assalamualaikum " lanjutnya

" Wa'alaikumsalam wr wb " jawabku setelah itu kututup telfonku.

Setelah telfonku mati, aku berpikir sejenak dan kemudian aku teringat oleh ibuku, tak butuh waktu lama aku langsung menghubungi ibuku dan memberi tahukan apa yang baru saja mas Haikal niatkan padaku..

" Hallo Assalamualaikum " jawab ibuku

" Wa'alaikumsalam wr wb gimana kabar ibu? baikkan! " ucapku.

" Alhamdulillah nduk ibu baik, kamu sendiri gimana kabarnya nduk? " tanya ibuku

" Aku juga baik bu Alhamdulillah, oya bu ada yang mau saya ceritain ke ibu ". Aku mulai menceritakan dari awal adikku mengatakan tentang mas Haikal sampai tadi pagi niat mas Haikal yang ingin menikahiku. Dan dibalik seberang sana ada nada gembira dari suara ibu.

" Alhamdulillah nduk malah bagus dong kalau ada orang yang niat baik seharusnya jangan lagi kamu tolak " ucap ibuku sangat antusias dengar kabar ini.

" Tapi bu " ada keraguan dalam nada suaraku.

" Tidak ada tapi-tapian, untuk kali ini kamu harus mau menerimanya " ucapnya penuh dengan penekanan.

" Nduk kamu itu sudah dilangkahin sama adikmu tidak baik seorang kaka nikahnya didahului adiknya kalau mumpung ada yang punya niatan baik, sebaiknya segera kamu terima. Ibu hanya tidak ingin kamu sampai lama jodohnya jika sampai kamu menolaknya kali ini, ingat sudah tiga pria yang mau melamar kamu dari sebelum adikmu menikah sampai dia sudah menikah selalu saja kamu tolak, sebenarnya kamu itu mencari laki-laki yang seperti apa jika semua laki-laki yang melamar kamu malah kamu tolak semua " lanjutnya panjang lebar.

" .............." aku masih terdiam karena bingung disatu sisi perkataan ibuku ada benarnya tapi disisi lain aku masih belum siap mental untuk menjalin hubungan yang lebih serius dengan kaum adam.

" Nduk kamu masih dengar ibu nggak? " tanyanya

" Oh iya bu Ira masih mendengarkan ibu kok ".

" Ya sudah nduk ibu minta kamu pikirkan baik-baik saran ibu tapi ibu minta kamu harus menerima nak Haikal ibu hanya nggak mau kamu nanti jadi perawan tua karena kamu sudah didahului menikah oleh adikmu dan seringnya kamu menolak pinangan dari seseorang " ucap ibuku yang memaksa

" Baiklah bu nanti Ira pikirkan lagi ya bu, sekarang Ira tutup dulu ya bu, Assalamualaikum " pamitku

" Waalaikum salam " ucap ibu dan langsung kumatikan telfonnya

" Huft " helaan nafasku dengan pikiran yang rumit antara diterima dan tidak, jika aku terima aku tidak mencintainya tapi jika aku tolak kata-kata ibuku membuatku harus menerimanya. Lama ku melamun memikirkan semua itu. Akhirnya sampai berhari-hari aku masih belum mau membahas apa yang diniatkan mas Haikal ke aku.

Meskipun setiap hari mas Haikal menanyakan jawaban dariku tapi aku enggan menjawabnya dan langsung mengalihkan pembicaraan, aku masih bingung akan keputusanku. Dan pada akhirnya aku memutuskan jawaban apa yang harus aku berikan kepada mas Haikal.

Terpopuler

Comments

Sephinasera

Sephinasera

Think positively Humaira sayang 🤗

2021-03-03

0

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

suka

2020-12-27

0

Mεᧁαи𝓚𝓸𝓼𝓪𝓼𝓱𝓲՞ਊ ՞ HIATUS

Mεᧁαи𝓚𝓸𝓼𝓪𝓼𝓱𝓲՞ਊ ՞ HIATUS

bgus jg k ana ceritanya,pemilihann bahasanya mudah dimengerti,sukak nih

2020-11-03

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!