Sah menikah

"Cie, Cie yang sebentar lagi akan jadi seorang istri, selamat ya, Lista!" goda Kalila.

Calista tidak menanggapi sama sekali. Gadis itu hanya tersenyum tipis menanggapi sahabatnya itu sekaligus sepupu dari Arick dan Arend. Itu berarti sebentar lagi Kalila akan menjadi adik iparnya.

"Lis, kamu kenapa? kamu sepertinya kurang bahagia. Apa dugaanku benar?" Alis Kalila bertaut tajam.

"Aku tidak tahu mau bahagia atau tidak, Lil. Kamu tahu sendiri siapa pemilik hatiku. Sampai sekarang belum bisa tergantikan Lil," sahut Calista dengan wajah sendu.

Kalila, mengembuskan napasnya dengan sekali hentakan. Dia heran bagaimana bisa Kalila masih bertahan untuk mencintai Arick, padahal kakak sepupunya itu selalu bersikap dingin dan apatis padanya. Kenapa Calista tidak bisa jatuh cinta pada Arend yang jelas-jelas mencintainya dan bahkan selalu ada untuknya.

"Lis, kamu tidak boleh begitu. Sekarang kamu lupakan rasa cinta kamu pada kak Arick. Please buka hatimu pada kak Arend. Ingat sebentar lagi kamu akan menjadi istrinya."

"Itu dia, Lil. Selama ini aku sudah berusaha untuk melupakan kak Arick dan membuka hati untuk kak Arend, tapi susah, Lil. Aku harus bagaimana lagi?" raut wajah Calista terlihat frustasi.

"Kalau begitu, kenapa kamu menerima pernikahan ini? kamu kan dikasih kesempatan untuk menolak saat itu." Kalila mulai kesal dengan sikap Calista yang plin plan.

"Aku tidak tega untuk menolak, Lil. Kak Arend sudah terlalu baik buatku selama ini."

"Justru itu letak kesalahanmu! kak Arend justru akan semakin sakit hati jika tahu kalau kamu menerimanya hanya karena tidak tega dan kasihan. Aku bingung dengan cara berpikirmu, kesal aku lama-lama, tahu nggak!" ucap Kalila, seraya mendegus kesal.

"Maaf, Lil!" Calista menundukkan kepalanya sambil menggigit bibir bawahnya.

Keheningan terjeda cukup lama diantara dua gadis itu. Mereka larut dalam lamunan masing-masing.

Tiba-tiba suara ketukan dari pintu, menyadarkan mereka berdua, menghentikan suasana hening yang sempat tercipta di antara mereka.

"Jangan sedih lagi! nanti semua orang bisa curiga. Aku buka pintu dulu!"

Kalila berjalan ke arah pintu, untuk membukakan pintu. Dia melihat Calvin berdiri di depan pintu dengan sebuah senyuman yang tersemat di bibirnya.

"Bagaimana, Om?" bisik Kalila. Calvin memberikan jawaban dengan mengangkat tangannya, mengacungkan jarinya yang membentuk huruf 'o' dan Kalila menganggukkan kepalanya, dan balik tersenyum manis.

"Masuk Om! pengantin wanita kita sudah siap!" Kalila menyingkir, memberikan jalan buat Calvin.

"Hai, putri papa yang paling cantik. Apa kamu sudah siap, Sayang?"

Calista langsung memasang wajah ceria, begitu melihat kedatangan papanya. Dia tidak mau papanya melihat kesedihan pada wajahnya.

"Udah dong, Pah. Papah kan bisa lihat sendiri, kalau Calista sudah sangat cantik, jawab Calista sambil memutar tubuhnya di depan sang papa.

"Dalam keadaan apapun kamu memang selalu cantik, Sayang." Senyum Calista semakin lebar, mendengar pujian papanya.

"Kamu duduk dulu! ada yang ingin papa bicarakan sebentar dengan kamu," Calvin membantu putri satu-satunya itu untuk duduk kembali.

"Ada apa, Pah? sepertinya serius banget." Kening Calista berkerut, penasaran.

"Begini, Sayang. Kamu tidak jadi menikah dengan Arend. ___"

"Kenapa?" Calista menyela ucapan papanya.

"Kamu jangan memotong apa yang sedang papa bicarakan, Nak. Tunggu papa selesai dulu, baru kamu bisa berbicara."

"Maaf, Pah. Aku hanya penasaran saja, makanya jadi tidak sopan seperti tadi.

"Arend kabur, Sayang!"

Kalimat yang baru saja terlontar dari mulut Calvin papanya, membuat mata Calista membesar dan mengeleng-gelengkan kepalanya, tidak percaya.

"Ti-tidak mungkin, Pah! Papah bercanda kan?"

" Iya, Om! Om pasti bercanda kan?" Kalila ikut menimpali ucapan Calista.

"Ini benar terjadi, bukan candaan."

"Jadi, apa Calista batal menikah, Pah? kenapa Kak Arend bisa Setega itu? Seandainya aku tahu kalau akan jadi begini lebih baik aku menolak pernikahan ini." racau Calista dengan cairan bening yang berhasil lolos dari matanya.

"Pernikahan tetap akan berlangsung, tapi bukan dengan Arend melainkan Arick."

Calista tercenung. Tenggorokannya seperti tercekat sehingga dirinya mengalami kesulitan untuk menelan ludahnya sendiri.

"Bu-bukannya kak Arick sudah menolak menikah denganku? kalau dia mau menikah denganku karena hanya bentuk tanggung jawab saja, aku tidak mau, Pah." tegas Calista.

Ya, dia memang mencintai Arick, dan dia bahagia kalau bisa menjadi istri pria itu, karena itulah impiannya selama ini. Akan tetapi, dia tidak mau egois dengan dia mau menikah dengan pria itu, sama saja dia memberikan siksaan buat Arick karena harus hidup serumah dengan orang yang sama sekali tidak dicintainya.

"Calista, tidak ada jalan lain lagi. Kalau acara pernikahan ini batal, kita semua akan malu. Keluarga kita dan khususnya dirimu akan jadi bahan gunjingan."

"Aku tidak keberatan dengan hal itu, Pah. Gunjingan itu hanya untuk sementara, lambat laun juga akan hilang sendiri."

"Lista, tidak segampang itu. Perusahaan kita dan Bagaskara juga akan kena imbasnya. Lagian bukan papa yang meminta Arick untuk menikahimu, justru dialah yang menawarkan dirinya. Dia juga berkata akan menjadi seorang suami yang baik dan bertanggung jawab. Dia juga akan belajar mencintamu." jelas Calvin panjang lebar.

"Dia bilang seperti itu, Pah?" Calista bertanya memastikan. Karena jujur, dia masih kurang percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Calvin tidak menjawab, pria itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya, mengiyakan.

"Baiklah, aku mau menikah dengannya!" tegas Calista dengan wajah berbinar bahagia.

"Itu mah, maunya kamu!" celetuk Kalila dengan bibir yang mengerucut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Calista berjalan dengan tangan yang menggelayut di lengan Calvin, menuju tempat dimana Arick sudah menunggu.

Arick menundukkan kepalanya, tidak berani menatap langsung ke arah Calista. Akan tetapi, ekor matanya melirik ke arah gadis itu. Dan jujur, walaupun dengan hanya lirikan, dia bisa tetap melihat dengan jelas, kalau wanita yang sebentar lagi akan jadi istrinya itu, sangat cantik.

Setelah Calista sudah berada persis di samping Arick, detak jantung pria itu benar-benar berdetak lebih kencang. Jujur dirinya sangat gugup karena dirinya menikah tiba-tiba tanpa adanya persiapan. Satu hal yang dia doakan dalam hati, semoga cincin pernikahan itu, bisa pas di jarinya.

"Pasti pas lah, kan waktu itu aku yang mencoba cincinnya. Astaga, sepertinya ini sudah lama di rencanakan si bodoh itu," Arick menggeram di dalam hati, ketika mengingat dirinya dan Arend yang membeli cincin pernikahan. Saat itu Arend memintanya untuk mencoba. Ketika dirinya meminta adiknya itu untuk mencoba juga, Arend menolak dengan alasan ukuran jari mereka pasti sama. Dan dengan bodohnya dia percaya dan tidak memaksa adiknya itu untuk mencoba.

"Tunggu dulu! atau jangan-jangan nama yang tercetak di cincin itu juga namaku? aku harus memastikannya nanti," bisik Arick pada dirinya sendiri. Karena pada waktu itu, ketika mereka hendak pulang, Arend memintanya untuk menunggu sebentar di mobil dan kembali ke dalam toko perhiasan, dengan alasan ada sesuatu yang ketinggalan. Dan bodohnya dirinya percaya begitu saja pada adik kembarnya itu.

"Awas kamu Arend, kalau benar ink semua rencanamu."

Acara pernikahan pun berjalan dengan lancar, kedua sejoli itu kini sudah sah menjadi suami istri. Arick meraih tangan Calista untuk menyematkan cincin pernikahan ke jari manis gadis itu. Sebelum menyematkan cincin itu, Arick menyempatkan diri untuk melihat nama siapa yang tercetak di benda berbentuk lingkaran itu. Benar saja, ternyata nama yang tercetak di sana adalah namanya.

Dari barisan para tamu tampak pria berkumis dan memakai kacamata tersenyum tipis dengan mata yang berembun, melihat Arick dan Calista yang sudah sah menjadi suami istri.

"Semoga kalian berdua bahagia!" bisiknya pada diri sendiri sambil menekan-nekan kumisnya seperti takut terlepas.

Tbc

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

Arend tau Calista mencintai Arick makax dia kaburrr😅😅😅

2024-06-27

0

Essy Tango

Essy Tango

pria berkumis psti arend

2024-05-14

0

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

nah kan beneran rencana arend.

2023-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Aku yang akan menikahinya
2 Sah menikah
3 Kekesalan Arick
4 Sok berani
5 Aku yang akan membayarnya
6 Kamu ganas juga ya?
7 Mata dan hati kamu tidak normal
8 Flashback 1
9 Jangan pecat saya
10 Dimana suaminya?
11 Arend tahu yang sebenarnya
12 Aku mencintainya sejak dulu
13 Jangan sampai kamu kehilangan Calista
14 Semua itu tidak gratis
15 Aku mau pakai gaun apa?
16 Permintaan Alena
17 Aku meminta restu untuk menikahi Alena
18 Kama terpesona
19 Jangan jadikan pernikahan sebuah mainan
20 Aku mau kakak sentuh karena cinta
21 Pernikahan Arend dan Alena
22 Kamu terlahir untukku
23 Gagal
24 Insiden di kamar
25 Kekesalan Kama
26 Safira
27 Aby memperingatkan Kama
28 Menikahlah dengan Kalila
29 Bab 29
30 Hari pertama Safira
31 Kekagetan Safira
32 Bab 32
33 Rumahmu ada di mana?
34 Keheranan Cakra
35 Bisakah kita berteman?
36 Kenapa dia hanya takut melihatku?
37 Shopping
38 Kamu aku pecat!
39 Bab 39
40 Bertukar nomor telepon
41 Bab 41
42 Maaf, aku tidak bisa
43 Malu-malu
44 Tidak! ini anakku, bukan anakmu!
45 Kita akan merawatnya bersama-sama
46 kedatangan Kalila
47 Aku tidak selemah dulu!
48 Ancaman Arend
49 Bab 49
50 Arick tahu yang sebenarnya
51 Rencana yang berhasil
52 Bab 52
53 Arend berbicara dengan Safira
54 Baiklah, aku akan merawatmu!
55 Because of mie instan
56 perlu dikasih filter
57 aku tidak menerima penolakan!
58 Pasrah
59 Bersedia
60 Bab 60
61 kalau mukanya hilang, kita cari lagi
62 Yes, berarti aku sudah berhasil!
63 Sandiwara Kama
64 Pernikahan Carlos dan Kalila
65 Kama si pemaksa
66 Apa kamu mau melakukanya sekarang?
67 Bab 67
68 Sandiwara Carlos
69 Siap, laksanakan!
70 Aku bukan wanita murahan
71 Bab 71
72 Kemarahan Kama
73 Kecurigaan Cantika
74 Dia tidak bisa dibandingkan dengan wanita manapun!
75 Ego yang besar
76 Kamu tidak punya hubungan apa lagi dengan Safira.
77 Resepsi Cakra dan Safira.
78 Toh, aku sudah melihat semuanya!
79 Maafkan aku!
80 Membuat kue Ulang tahun
81 Bab 81
82 Kebahagiaan Arick
83 Ungkapan hati Cakra
84 Suasana pagi yang cerah
85 Bab 85
86 Ungkapan cinta Arend
87 Rencana licik
88 Mendapat telepon di larut malam
89 Jangan lakukan itu!
90 Terbongkar
91 Digelandang ke kantor polisi
92 Kabar bahagia
93 Kenyataan yang terbongkar!
94 Jadi aku ini anak siapa?
95 Kamulah yang membawa kesialan itu!
96 Gara-gara kata lebih baik mati
97 Akhirnya
98 Tasya tahu yang sebenarnya
99 Pertemuan Tasya dengan papa dan saudara kandungnya.
100 Keusilan Arend, Daniel jadi bodoh
101 Kejutan Cakra
102 bab 102
103 Rencana Arick ke Bandung
104 bab 104
105 Aku kasih kamu satu kesempatan lagi untuk berterus terang!
106 Vania dipecat
107 Kama and Tasya's Wedding
108 Meminta bantuan Alena
109 Bab 109
110 Tingkah aneh Kalila
111 Hamil?
112 Arend posesif?
113 Daniel sebenarnya
114 Celotehan Tasya
115 Bab 115
116 Gara-gara balon yang meletus
117 Welcome to the world baby Twin
118 Kekesalan Arend
119 Akhir bahagia
120 Pengumuman.
121 Pengumuman
122 Cerita baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Aku yang akan menikahinya
2
Sah menikah
3
Kekesalan Arick
4
Sok berani
5
Aku yang akan membayarnya
6
Kamu ganas juga ya?
7
Mata dan hati kamu tidak normal
8
Flashback 1
9
Jangan pecat saya
10
Dimana suaminya?
11
Arend tahu yang sebenarnya
12
Aku mencintainya sejak dulu
13
Jangan sampai kamu kehilangan Calista
14
Semua itu tidak gratis
15
Aku mau pakai gaun apa?
16
Permintaan Alena
17
Aku meminta restu untuk menikahi Alena
18
Kama terpesona
19
Jangan jadikan pernikahan sebuah mainan
20
Aku mau kakak sentuh karena cinta
21
Pernikahan Arend dan Alena
22
Kamu terlahir untukku
23
Gagal
24
Insiden di kamar
25
Kekesalan Kama
26
Safira
27
Aby memperingatkan Kama
28
Menikahlah dengan Kalila
29
Bab 29
30
Hari pertama Safira
31
Kekagetan Safira
32
Bab 32
33
Rumahmu ada di mana?
34
Keheranan Cakra
35
Bisakah kita berteman?
36
Kenapa dia hanya takut melihatku?
37
Shopping
38
Kamu aku pecat!
39
Bab 39
40
Bertukar nomor telepon
41
Bab 41
42
Maaf, aku tidak bisa
43
Malu-malu
44
Tidak! ini anakku, bukan anakmu!
45
Kita akan merawatnya bersama-sama
46
kedatangan Kalila
47
Aku tidak selemah dulu!
48
Ancaman Arend
49
Bab 49
50
Arick tahu yang sebenarnya
51
Rencana yang berhasil
52
Bab 52
53
Arend berbicara dengan Safira
54
Baiklah, aku akan merawatmu!
55
Because of mie instan
56
perlu dikasih filter
57
aku tidak menerima penolakan!
58
Pasrah
59
Bersedia
60
Bab 60
61
kalau mukanya hilang, kita cari lagi
62
Yes, berarti aku sudah berhasil!
63
Sandiwara Kama
64
Pernikahan Carlos dan Kalila
65
Kama si pemaksa
66
Apa kamu mau melakukanya sekarang?
67
Bab 67
68
Sandiwara Carlos
69
Siap, laksanakan!
70
Aku bukan wanita murahan
71
Bab 71
72
Kemarahan Kama
73
Kecurigaan Cantika
74
Dia tidak bisa dibandingkan dengan wanita manapun!
75
Ego yang besar
76
Kamu tidak punya hubungan apa lagi dengan Safira.
77
Resepsi Cakra dan Safira.
78
Toh, aku sudah melihat semuanya!
79
Maafkan aku!
80
Membuat kue Ulang tahun
81
Bab 81
82
Kebahagiaan Arick
83
Ungkapan hati Cakra
84
Suasana pagi yang cerah
85
Bab 85
86
Ungkapan cinta Arend
87
Rencana licik
88
Mendapat telepon di larut malam
89
Jangan lakukan itu!
90
Terbongkar
91
Digelandang ke kantor polisi
92
Kabar bahagia
93
Kenyataan yang terbongkar!
94
Jadi aku ini anak siapa?
95
Kamulah yang membawa kesialan itu!
96
Gara-gara kata lebih baik mati
97
Akhirnya
98
Tasya tahu yang sebenarnya
99
Pertemuan Tasya dengan papa dan saudara kandungnya.
100
Keusilan Arend, Daniel jadi bodoh
101
Kejutan Cakra
102
bab 102
103
Rencana Arick ke Bandung
104
bab 104
105
Aku kasih kamu satu kesempatan lagi untuk berterus terang!
106
Vania dipecat
107
Kama and Tasya's Wedding
108
Meminta bantuan Alena
109
Bab 109
110
Tingkah aneh Kalila
111
Hamil?
112
Arend posesif?
113
Daniel sebenarnya
114
Celotehan Tasya
115
Bab 115
116
Gara-gara balon yang meletus
117
Welcome to the world baby Twin
118
Kekesalan Arend
119
Akhir bahagia
120
Pengumuman.
121
Pengumuman
122
Cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!