Burung berkicau riang dan sengatan hangat matahari adalah dua hal biasa terjadi di suasana pagi hari.
Tubuh gadis berparas ayu tersebut menggeliat pelan. Kedua mata bulatnya membuka semakin lebar. Hari minggu, rasanya ia semakin malas untuk beranjak bangun. 'Tidur saja lagi.' Pikirnya.
Tok tok tok
"Ihhhh." Ketukan pintu membuatnya mau tak mau membuka mata kembali. Beringsut turun kemudian melangkah membuka pintu.
"Morning sweety." dan sapaan seseorang tersebut sukses membuatnya melotot kaget.
"Loh? kok?"
"Kenapa? kaget ya? jalan-jalan yuk, sekolah kamu libur kan?" Pertanyaan beruntun tersebut membuat Ayu semakin melebarkan mata.
"Haahhhh."
"Hah hoh hah hoh, udah sana mandi, aku tunggu dibawah ya." Fabian sambil membalikkan tubuh Ayu dan mendorongnya pelan.
"Ihhh kok kak Fabian bisa masuk sih? wajahku? wajahku pasti berantakan banget deh ini." Ayu berlari masuk dalam kamar mandi kemudian bercermin.
"Tuh kan, ihh jadi malu kan jadinya." Menggerutu pelan sambil melucuti pakaiannya kemudian segera mandi.
Sedangkan dibawah tepatnya di ruang tamu Fabian tengah tersenyum lebar. Dia tidak menyangka bisa mendapat ijin dari Teguh untuk membangunkan Ayu. Niatnya pagi ini bertamu adalah untuk mengantarkan Ayu sekolah. Dia tidak ingat bahwa hari ini minggu. Sungguh memalukan bukan?
"Jangan senang dulu kamu." Teguh memperingati.
"Hehe makasih banyak sekali lagi lho Om. Baik banget sih calon mertuanya Fabi. Hehe."
Teguh mendengus sebal. 'Apa benar usianya sudah dua tujuh? kenapa kelakuannya kekanakan sekali?'
"Ingat, sebelum maghrib kamu udah harus antar Ayu pulang. Om nggak suka Ayu keluar lebih dari jam enam."
"Siap laksanakan." Fabian makin tersenyum lebar.
Jam enam sore menurut Teguh sudah cukup malam untuk Ayu. Ketat? bukan. Teguh hanya menjaga pergaulan putrinya agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif. Yang pasti didahului dengan hangout pada malam hari.
Tap tap tap
Ayu berjalan menuruni tangga sambil menenteng tas ranselnya, bibir yang hanya dilapisi liptint itu tersenyum.
"Pagi ayah." Sapanya pada sang ayah.
"Pagi sayang."
"Pagi sweety."
Berbarengan. Teguh memicing menatap Fabian jengkel.
"Kok kamu cantik banget sih? Ayo kita berangkat sekarang. Daahhh om Teguh." Fabian dengan seenaknya menggenggam tangan Ayu dan menariknya pelan mengikuti langkah kakinya. Sedang tangannya yang lain melambai pada Teguh yang menatap pegangan tangan mereka dengan horor.
"Ihhh kok ditarik-tarik sih. Ayah aku berangkat ya, dadahh." Ayu ikut melambai pada sang ayah. "kak Fabian ihh, lepasin dong tangan Ayunya." Protes Ayu sambil berusaha melepaskan tangannya.
"Nggak mau."
Fabian tetap menggandeng tangan Ayu sampai berada tepat disamping pintu mobilnya. Membuka kemudian mendorong pelan Ayu untuk masuk mobil, tak lupa sebelah tangannya berada diatas kepala Ayu. Menghalangi kepala yang menurutnya indah itu supaya tidak terbentur body mobil.
Perjalanan kali ini masih dilalui dengan keheningan. Hanya helaan napas Ayu yang terdengar, sedangkan Fabian tampak fokus kedepan dengan senyum tersungging manis di wajahnya yang tampan.
"Kita mau kemana kak?" Pertanyaan pertama yang keluar dari bibir mungil Ayu.
"Jalan-jalan dong, kan aku udah bilang tadi."
"Iya tapi kemana ? kakak nggak ada bilang sama aku mau kemana? Jangan-jangan kak Fabian mau culik aku ya?" Ayu bertanya ngawur.
"Hahahahaha." Fabian tertawa keras.
"Kok malah tertawa sih. Ihhh."
"Habis kamu lucu sih Yu, udahlah mending kamu nyanyi-nyanyi kek apa kek. Stay calm okey." Masih sedikit menahan tawa.
Ayu cemberut, melipat kedua tangannya didepan dada dan memalingkan wajahnya ke samping. Menikmati toko dan rumah-rumah yang seakan tertinggal di belakang itu.
Camelia Mall
Tulisan besar disebuah pusat perbelanjaan itu membuat fokus Ayu teralihkan.
"Ngapain kita ke mall kak? kak Fabian mau beli sesuatu?." Tanyanya pada Fabian yang sedang melepas seatbelt tersebut.
Fabian belum menjawab, tubuhnya bergerak condong kearah Ayu. Klaakk. Seatbelt telah terbuka, Fabian tersenyum lebar. "Yuk turun." Berlalu keluar dari mobil seakahln tak terjadi apa-apa.
Dug dug dug
Jantung Ayu blingsatan. 'Ihh kak Fabian sweet bangeettt..'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
semangat author 💪💪🏼💪🏼💪
2022-06-23
0
Thewie
mantap thor
2021-12-06
2