Setelah mengatakan itu Bianca berjalan kembali bersama Mia di belakang nya menuju ke kediaman sang putra,namun saat di jalan mereka berpapasan dengan Kaisar Alex dan juga selir kesayangan nya Silla.
Wajah Bianca menjadi datar dan dingin mengingat perlakukan Kaisar Alex yang sama sekali tidak peduli dengan putra nya dan juga pemilik tubuh tersebut,bahkan Kaisar Alex tak segan memberikan nya hukuman.
Bianca berjalan melewati mereka begitu saja tanpa menyapa kedua nya bahkan memberi salam pun tidak membuat Kaisar Alex dan Selir Silla sama-sama menatap satu sama lain melihat perubahan permaisuri Bianca,biasa nya jika Permaisuri Bianca ia akan marah-marah tidak jelas melihat kedua nya dan akan berbuat onar,namun sekarang menyapa saja tidak bahkan ia seperti menganggap kedua nya tidak ada.
Ada apa dengan nya,batin Kaisar Alex.
"Baginda,Permaisuri kenapa"tanya Selir Silla.
"Tidak tahu biarkan saja,ayo pergi"ucap Kaisar Alex lembut.
Kedua nya pun kembali melangkah melanjautkan perjalanan mereka, Sedangkan Bianca telah sampai di depan pintu kediaman putra nya membuat nya menarik nafas dalam-dalam.
Ia menatap sekeliling tidak ada pengawal satu pun di kediaman putra nya tersebut membuat dada nya terasa miris.
Tok tok tok
"Siapa"suara seorang bocah dari dalam.
Bianca masuk ke dalam tanpa menjawab ucapan sang putra membuat bocah berumur lima tahun tersebut gemetar takut,biasa nya jika permaisuri datang ke kediaman tersebut ia akan membentak dan tak segan memuluk pangeran Albert.
Miris sekali anak sendiri melihat mu sampai gemetar begitu,batin Vela.
Bianca berjalan mendekati pangeran Albert saat tangan nya terangkat dan mendekati wajah pangeran Albert reflek pangeran Albert memejam kan mata nya,namun bukan tamparan yang ia dapat malah sebuah elusan di pipi nya yang terlihat tirus.
"Maaf kan mama yah selama ini selalu berlaku kasar pada mu"ucap Bianca berjongkok di depan putra nya.
"Permaisuri tidak salah"ucap pangeran Albert.
"Jangan panggil permaisuri lagi,,sekarang panggil mama"ucap Bianca tersenyum lembut membuat mata pangeran Albert menangis.
Bianca langsung memeluk tubuh putra nya tersebut dan mengelus punggung pangeran Albert.
"Maaf kan mama,,mama berjanji mulai sekarang akan menjaga mu dengan baik mama tidak akan membiarkan siapa pun melukai mu"ucap Bianca di angguki pangeran Albert.
"Jangan menangis lagi putra mama tidak boleh menangis"ucap Bianca menghapus air mata pangeran Albert.
"Ma-ma"ucap pangeran Albert terbata karna senang ibu nya memeluk nya.
Bianca tersenyum lembut dan mengelus kepala pangeran Albert,ia menyentuh kaki pangeran Albert karna ada yang aneh menurut nya.
"Mama sedang apa"tanya pangeran Albert.
"Berbaring lah dulu mama akan periksa kondisi mu dulu"ucap Bianca membantu Albert berbaring.
Albert pun menurut saja,Bianca memeriksa semua tubuh Albert dengan teliti hingga mata nya memicing.
Racun,batin Vela, Vela juga merupakan seorang ahli dalam racun maka dari itu ia mudah menebak nya.
"Bagaimana kalau putra mama tinggal di kediaman mama saja"ucap Bianca.
"Apa Kaisar akan mengizinkan nya ma"tanya Albert.
"Tenang saja mama urus semua nya"ucap Bianca.
"Iya ma"ucap Albert tersenyum tipis membuat Bianca ikut tersenyum.
"Putra mama sudah makan"tanya Bianca di jawab gelengan kepala dari Albert.
"Kenapa belum"tanya Bianca membuat Albert menunduk.
"Ada apa sayang"tanya Bianca lagi.
"Mereka belum ada mengantar makanan ke sini dari kemaren ma"ucap Albert membuat mata Bianca terbelalak kaget.
"Pelayan yang menjaga mu di mana"ucap Bianca.
"Albert tidak tahu ma"ucap Albert membuat tangan Bianca terkepal kuat.
"Ya sudah Al ikut dengan mama saja,,mama akan memasak untuk putra tampan mama ini"ucap Bianca.
"Benar ma"ucap Albert dengan ceria di angguki Bianca.
"Mia kemas barang-barang milik Al kita akan ke kediaman ku"ucap Bianca menggendong Albert.
"Mama suruh pengawal untuk menggendong Al saja nanti mama lelah"ucap Albert.
"Tidak sayang mama sendiri yang akan merawat mu dan mama tidak akan mengizinkan siapa pun menyentuh putra mama ini"ucap Bianca.
"Kakak semua nya sudah siap"ucap Mia membuat Bianca tersenyum.
"Kalau begitu ayo pergi dari sini"ucap Bianca membawa Albert keluar menuju kediaman nya.
Albert menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Bianca karna selama ini pelayan dan pengawal selalu berlaku kasar pada nya juga bahkan anak dari selir lain nya juga sama membuat ia seperti sekarang menjadi penakut apalagi keadaan nya yang cacat tidak bisa berjalan.
"Salam permaisuri dan putra mahkota"ucap para pelayan dan pengawal yang berpapasan dengan mereka,Bianca hanya mengangguk dan tersenyum tipis sebagai jawaban.
"Jangan takut Ok"ucap Bianca lembut di angguki Albert namun tetap saja ia bersembunyi.
Sampai di kediaman nya,Bianca menduduk kan Albert di kursi dekat dengan dapur pribadi yang ada di kediaman tersebut.
"Mia jaga keponakan mu aku akan memasak makanan enak untuk kita"ucap Bianca.
"Mia saja yang memasak kak"ucap Mia karna selama ia menjadi pelayan untuk permaisuri Bianca ia tidak pernah melihat permaisuri Bianca memasak,ke dapur saja tidak pernah.
"Kau duduk lah dan lihat"ucap Bianca segera mengambil bahan masakan yang ada di sana untuk di olah.
Ia memasak masakan modren dari asal nya,tangan nya dengan cekatan mengolah bahan-bahan tersebut,hingga satu jam kemudian makanan yang ia buat tertata rapi di atas meja membuat pangeran Albert dan Mia menatap berbinar makanan tersebut karna belum pernah mereka lihat apalagi aroma masakan nya tercium sangat menggugah selera.
"Mari makan"ucap Bianca dengan wajah ceria nya.
Setelah mencuci tangan dengan bersih mereka mulai makan,pangeran Albert dan Mia makan sangat lahap membuat Bianca tersenyum tipis melihat kedua nya.
"Apa kah begitu enak"tanya Bianca menopang dagu nya dengan sebelah tangan memperhatikan kedua nya yang seperti berlomba takut akan habis.
"Enak ma sangat enak"ucap pangeran Albert dengan mulut penuh makanan membuat Bianca tersenyum manis.
"Kalau begitu mama akan memasak setiap hari untuk kita"ucap Bianca.
"Dari mana kakak belajar memasak seperti ini"tanya Mia.
"Suatu saat kau akan tahu,,jika kau mau kakak akan mengajari mu"ucap Bianca di angguki Mia.
"Ahhh kenyang sekali"ucap kedua nya setelah menghabis kan semua makanan tersebut tanpa ada sisa sedikit pun.
Senyum di bibir Bianca tak pernah luntur menatap kedua nya,sekarang ia memiliki seorang putra dan seorang adik,di kehidupan nya dulu ia tidak memiliki siapa pun kecuali sahabat nya Santi.
Aku berjanji akan menjaga kalian dengan baik karna cuma kalian keluarga ku,batin Bianca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Libra3
bagusnya kalau pakai kata ibunda ya,, kalau mama rasanya gak dapat deh fiel ny
2022-09-10
2
Yanni Anthonio
keren
2022-06-20
1
EL CASANDRA
mungkin maksudnya memukul bukan memuluk
2022-05-04
3