Episode 10

Bianca kemudian mendekati pangeran Albert dan membantu nya untuk meminum ramuan yang telah ia siapkan.

"Apa masih terasa sakit"tanya Bianca sambil tangan nya sibuk memijat kedua kaki pangeran Albert dengan lembut.

"Albert tidak papa ma"ucap pangeran Albert.

"Mama ada yang terluka"tanya pangeran Albert.

"Mama juga tidak apa-apa"ucap Bianca tersenyum hangat.

"Lebih baik putra mama tidur kembali mama akan menjaga kalian"ucap Bianca.

"Iya ma"ucap pangeran Albert.

Bianca segera menggendong pangeran Albert,saat akan berbalik ia menatap dingin kaisar Alex yang masih setia berdiri di tempat nya.

"Keluar sekarang dan jangan pernah datang kembali ke sini dan ingat ini adalah pertemuan terakhir untuk kita aku harap kau mengurus semua nya secepat mungkin"ucap Bianca datar dan melangkah kan kaki nya menuju kamar milik nya sambil menggendong pangeran Albert.

Sementara kaisar Alex mengepalkan kedua tangan nya menahan amarah,entah kenapa ia menjadi marah mendengar ucapan Bianca yang ingin berpisah dengan nya,ras nya ia sungguh tidak rela berpisah dengan Bianca.

Kenapa aku tidak rela jika berpisah dengan nya bukan kah ini yang aku ingin kan dari dulu bebas dari nya yang selalu menempel pada ku,apa yang terjadi pada ku sebenarnya,batin kaisar Alex.

Ia segera keluar dari kediaman Bianca dengan perasaan campur aduk.

"Suruh pengawal untuk berjaga di sini"ucap kaisar Alex dingin pada pengawa pribadi nya.

"Baik yang mulia"ucap pengawal tersebut segera melakukan perintah kaisar Alex.

Kaisar Alex sendiri pergi ke kediaman nya untuk menenangkan hati dan pikiran nya yang sedang kacau.

Di kediaman Bianca setelah pangeran Albert tertidur ia masih terjaga untuk melindungi kedua orang yang berada bersama nya karna ia yakin pasti para penyusup itu akan kembali lagi untuk menyerang diri nya.

Aku akan menghabisi siapa yang telah berani mengganggu ku,lihat saja aku tidak akan membiarkan kalian hidup dengan tenang,batin Bianca.

Ia pun bergegas keluar dari kediaman nya untuk mencari tahu siapa yang telah berani mengganggu nya karna ia yakin orang itu berasal dari istana yang tidak menyukai nya dan tebakan nya tertuju pada selir Silla.

Ia segera mengganti pakaian nya dengan pakaian serba hitam seperti ninja,tidak lupa membawa bubuk racun yang telah ia siapkan untuk berjaga-jaga.

Setelah memastikan kediaman nya aman,ia segera melesat keluar dari jendela kamar nya dengan pelan karna jika dari depan sudah ada pengawal yang menjaga kediaman nya.

Cih,sekarang baru menempatkan pengawal di sini,batin Bianca namun ia tidak peduli toh sebentar lagi ia juga akan keluar dari istana itu.

Bianca berlari kencang hingga sampai di kediaman selir Silla,ia dengan pelan membuka jendela kamar tersebut,sesekali mata nya menatap sekeliling untuk memastikan keadaan aman.

Ini hanya pelajaran kecil untuk mu karna berani mengganggu ku,batin Bianca menatap tajam selir Silla yang sedang tertidur nyenyak.

Tanpa membuang waktu Bianca mengeluarkan bubuk racun tersebut dan menaburkan nya di seluruh tubuh selir Silla,setelah selesai Bianca segera keluar dari dalam kamar itu untuk kembali ke kediaman nya.

Pertunjukan besok pagi akan menyenangkan,kejutan untuk mu selir sialan dan tenang saja tidak akan ada yang bisa menyembuhkan nya selain aku maka rasakan saja penderitaan mu besok pagi,batin Bianca menyeringai,bubuk tersebut berpungsi membuat tubuh menjadi gatal-gatal semakin ia di garuk maka akibat nya akan semakin fatal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***