Episode 20

Hampir malam mereka masih saja di perjalanan menuju kerajaan Matahari,hingga akhir nya Bianca menghentikan kuda tersebut tepat di tengah hutan untuk mereka istirahat karna perkiraan nya perkampungan masih jauh dari jarak mereka saat ini jika terus melanjutkan perjalan ia merasa kasihan pada kedua nya yang sudah terlihat kelelahan.

"Ma kenapa kita berhenti di sini"tanya Albert.

"Dari sini masih jauh ke perkampungan kita istirahat di sini saja malam ini"ucap Bianca.

"Tapi kak ini tengah hutan bagaimana jika ada binatang buas"ucap Mia.

"Kalian tenang saja mama akan menjaga kalian,cepat turun sebelum benar-benar gelap kita harus menyiapkan tempat untuk berteduh malam ini"ucap Bianca.

Setelah kedua nya turun,Bianca menatap pohon yang besar dan berdaun lebat cukup untuk mereka berteduh di bawah nya.

"Kalian istirahat di sana dulu mama akan mengumpulkan kayu bakar untuk menyalakan api"ucap Bianca.

"Kami ikut ma"ucap Albert.

"Apa kalian tidak lelah"ucap Bianca.

"Tidak ma"ucap Albert.

"Ya sudah kalian ikut,taruh saja barang kita di sana tidak perlu di bawa sekalian kita cari makanan di sekitar sini"ucap Bianca di angguki kedua nya.

Mereka pun berjalan untuk mencari kayu bakar dan makanan yang bisa mereka makan nanti nya di tengah hutan yang sudah mulai gelap.

Setelah mendapatkan kayu bakar lumayan banyak terdengar suara aliran sungai tak jauh dari mereka.

"Kita cari ikan dulu seperti nya ada sungai tak jauh dari sini"ucap Bianca berjalan lebih dulu ke arah asal sungai itu berada.

"Bagaimana cara menangkap ikan nya ma"tanya Albert.

"Kalian diam biar mama yang urus"ucap Bianca mengeluarkan pedang nya,mata tajam nya menatap ke arah sungai tersebut dengan pedang di tangan nya.

Wuss

"Wahh"ucap Mia dan Albert melihat Gazella menjadikan pedang nya sebagai tombak untuk menangkap ikan.

"Seperti nya sudah cukup"ucap Bianca membersihkan ikan-ikan yang ia dapat lalu membawa nya.

"Ayo cepat ke tempat tadi hari semakin gelap nanti kita tidak bisa melihat jalan"ucap Bianca pada kedua nya.

"Iya kak/ma"ucap kedua nya.

Sepanjang jalan menuju tempat di mana tadi mereka meletak kan barang bawaan mereka,Bianca mencabuti rempah-rempah yang ia butuhkan untuk memanggang ikan-ikan di tangan nya agar terasa enak.

"Mamaa"ucap pangeran Albert berhenti melangkah karna mendengar suara binatang buas yang mengaum.

"Jangan takut ada mama di sini,cepat kita ke tempat tadi"ucap Bianca yang juga mendengar nya namun seperti nya masih lumayan jauh dari tempat mereka.

Dengan langkah cepat mereka pun kembali berjalan menuju tempat semula,sampai di sana Bianca menaruh ikan dan rempah yang ia dapat di atas daun begitu juga dengan Albert dan Mia yang meletak kan kayu bakar yang sedari tadi mereka bawa.

"Kalian istirahat dulu biar ini mama yang urus"ucap Bianca segera membuat api unggun agar mereka tidak kedinginan dan juga untuk memanggang ikan yang tadi mereka tangkap.

Bianca sibuk membuat bumbu untuk ikan-ikan tersebut sementara Mia dan Albert yang seperti nya kelelahan bersandar di bawah pohon,setelah selesai Bianca melumuri rempah yang ia buat ke ikan tersebut dan memanggang nya sambil mata nya menatap sekitar mereka untuk berjaga-jaga jika ia sendirian mungkin sudah biasa bagi nya di tengah hutan belantara seperti sekarang namun saat ini ia bersama putra dan adik nya yang harus ia jaga.

"Wah ma bau nya harum sekali"ucap Albert mendekati Bianca karna perut nya sudah lapar di tambah bau harum ikan yang Bianca panggang membuat perut nya meminta ingin segera di isi.

"Benar kak bau nya membuat perut kami lapar"ucap Mia membuat Bianca terkekeh.

"Ayo sini duduk sebentar lagi ikan nya akan masak"ucap Bianca.

"Kak bagaimana jika nanti setelah sampai di kerajaan Matahari kita membuat usaha makanan kakak kan pintar memasak dan semua makanan kakak juga enak pasti akan sangat laku dan ramai pembeli"ucap Mia antusias.

"Kita lihat nanti saja usaha apa yang cocok akan di buka setelah sampai di sana"ucap Bianca karna ia juga memang memikirkan ke situ namun ia akan melihat situasi nya lebih dulu entah ia akan membuka restoran atau ia akan membuka toko pakian karna Bianca memang suka menggambar jadi tidak heran ia bisa merancang pakaian.

"Jika kita sampai di kerajaan Matahari maka kita akan menggunakan identitas baru"jelas Bianca.

"Sekarang nama mama bukan lagi Bianca tapi Vela,Albert juga nama nya mama ganti jadi Alvaro dan Mia menjadi Santi kalian mengerti"ucap Bianca pada kedua nya.

"Iya ma"ucap Albert atau sekarang Alvaro.

"Kita makan"ucap Bianca atau Vela.

Ia mengangkat ikan yang tadi nya di bakar ke atas daun,ketiga nya segera melahap ikan-ikan tersebut di samping api yang masih menyala dengan terang.

"Masakan mama memang yang terbaik"ucap Al dengan mengacungkan kedua jempol nya serta mulut nya yang penuh dengan makanan membuat Vela terkekeh lucu.

"Habiskan dulu makanan yang ada di mulut mu Al"ucap Vela di angguki Al.

Selesai makan ketiga nya bersandar di pohon karna sudah kenyang menyantap ikan-ikan tadi belum lagi ada buah-buah an sebagai pencuci mulut mereka.

"Kenyang sekali"ucap Mia atau Santi mengelus perut nya.

"Kalian tidur lah besok pagi-pagi sekali kita akan berangkat kembali agar cepat sampai"ucap Vela pada kedua nya.

"Mama juga tidur"ucap Al di angguki Vela.

Mereka pun memejamkan mata untuk tidur kecuali Vela yang mata nya memang terpejam namun ia sama sekali tidak tidur,setelah memastikan kedua nya tidur lelap Vela membuka mata nya dan menambah kayu bakar yang hampir habis terbakar agar api nya terus menyala untuk menghangatkan tubuh mereka.

Tengah malam terdengar suara berisik dari semak-semak tak jauh dari arah mereka berada membuat Vela waspada dengan cepat ia mengambil pedang milik nya dan menggenggam nya erat.

srekk srekk

Keluar lah seekor serigala dari semak-semak tersebut membuat mata Vela menajam.

Aku harus cepat membunuh nya sebelum teman-teman nya datang,batin Vela.

Ia segera berlari ke arah serigala tersebut untuk membunuh nya

srekk

Suara pedang Vela yang menebas leher serigala tersebut saat akan berlari ke arah nya untuk menerjang nya.

"Untung cuma satu yang datang"gumam Vela menatap serigala yang sudah mati tanpa kepala tersebut,ia pun kembali mendekati kedua nya yang masih tidur dengan nyenyak.

Terpopuler

Comments

susan@sunsun

susan@sunsun

siapa gazella

2022-05-01

2

Wira Renaulty

Wira Renaulty

keren mma vela

2022-04-27

3

Thyka

Thyka

ceritanya agak familiar ,mirip novel yg pernah saya baca ,tapi mudah2an aja ceritanya beda

2022-02-11

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!