Episode 18

Bianca yang merasa kasihan pada rintihan gadis-gadis tersebut segera mengeluarkan bubuk bius yang ia bawa,ia pun perlahan melompat ke atas atap rumah dan segera menaburkan bubuk yang ia bawa dari atas setelah membuka sedikit atap rumah itu.

Hanya tiga detik semua nya sudah pingsan dengan cepat Bianca masuk ke dalam dan membuka satu persatu ikatan yang ada di tangan dan kaki gadis-gadis itu.

"Ck menyusahkan saja sekarang bagaimana aku bisa membawa mereka satu persatu yang ada badan ku akan sakit semua jika mengangkat tubuh mereka satu-satu"dengus Bianca menatap sekita dua puluh lebih gadis-gadis tersebut.

Mata nya menatap sekeliling dan akhir nya ia menemukan air dengan cepat ia mengambil nya dan menyiram wajah mereka semua nya hingga membuat mereka terbangun.

"Kalian sudah bebas cepat keluar dari sini jangan bersuara"perintah Bianca tegas pada mereka yang akan berteriak.

"Terimakasih nona"ucap mereka tak menghiraukan wajah dan pakaian mereka basah yang terpenting bagi mereka sudah bebas.

"Ayo ikuti aku sebelum mereka sadar"ucap Bianca terlebih dulu keluar dengan cepat di ikuti yang lain nya berlari mengejar Bianca hingga setengah jam mereka tiba di pinggiran hutan.

"Kalian pasti tahu jalan pulang bukan,urusan ku telah selesai selamat tinggal"ucap Bianca segera berlari kencang meninggalkan mereka semua untuk kembali ke penginapan nya.

Sementara para gadis-gadis tersebut merasa bersyukur ada yang menolong mereka dengan cepat pula mereka berlari meninggalkan hutan tersebut sebelum mereka tertangkap kembali.

Bianca sendiri setelah tiba di penginapan menggeleng kepala nya pelan melihat Mia dan pangeran Albert masih tertidur dengan nyenyak.

"Haiss mereka tidur seperti orang mati saja"gumam Bianca segera duduk di kursi menyantap makanan yang tadi di antarkan pelayan ke kamarnya.

Setelah makan Bianca mengambil posisi tidur di samping pangeran Albert.

"Selamat malam"gumam Bianca memejamkan mata nya sambil memeluk erat pangeran Albert.

Pagi pun tiba matahari mulai menampakkan sinar nya membuat penguhuni kamar penginapan tersebut satu persatu membuka mata.

"Cepat kalian mandi lebih dulu semalam kalian tidak ada yang mandi,setelah sarapan kita akab kembali melanjutkan perjalanan"ucap Bianca pada kedua nya.

"Iya ma/kak"ucap kedua nya segera melakukan perintah Bianca.

Setelah kedua nya pergi ke kamar mandi Bianca keluar untuk memesan makanan kembali untuk mereka dan meminta kembali membawa nya ke dalam kamar mereka,saat akan berbalik ke kamar nya ia mendengar para tamu dab pelayan bergosip ria membuat nya geleng kepala namun telinga tajam nya menangkap gosip yang membuat nya terdiam mematung.

"Kalian tahu permaisuri Bianca kabur dari istana bersama pangeran mahkota serta pelayan permaisuri"gosip pelayan tak jauh dari Bianca berdiri.

"Benar saat ini yang mulia kaisar Alex sedang mencari keberadaan permaisuri"ucap pelayan B.

"Bukan kah seharus nya yang mulia Kaisar senang permaisuri arogan itu pergi dari istana"ucap pelayan A.

"Entahlah mungkin yang mulia Kaisar tidak jadi menjadikan selir Silla sebagai permaisuri karna sekarang selir Silla penyakitan"ucap pelayan B.

"Bisa jadi mungkin sekarang selir Silla akan segera di ceraikan Kaisar karna hanya akan menjadi aib bagi istana saja"ucap pelayan A.

"Kau benar yang mulia Kaisar pasti malu mempunyai Selir yang penyakitan begitu walaupun selir Silla kesayangan Kaisar"ucap pelayan B.

Cih pagi-pagi sudah menggosip,ternyata tidak ada beda nya di zaman modren dan sekarang orang-orang sangat hobi menggosip,batin Bianca kesal sendiri segera kembali ke kamarnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***