💗💗💗💗💗💗💗
Usai makan malam dan berbincang dengan keluarga Akhirnya semua sepakat mengakhiri acara dengan pulang ke hotel, karna esoklah puncak acara yang sesungguhnya di mulai, sebuah resepsi pernikahan cucu dan anak pertama pewaris utama RAHARDIAN.
"Besok mau jemput ibu jam berapa?" tanya Bumi saat keduanya sudah ada di dalam mobil.
"Enaknya pas malem apa sore?" Kahyangan meminta pendapat.
"Sore itu masih acara keluarga dan tamu biasa kayanya, kalo malem baru deh acara khusus temen-temen Sama koleganya papa juga oppa" jelas Bumi.
"Ya udah sore aja kalau gitu"
"Ok" sahut Bumi sambil mengusap kepala gadis Kesayangannya itu.
Mobilnya ada di urutan keempat setelah mobil orangtua dan mobil pengantin yang kini mulai masuk kedalam area hotel milik keluarganya.
Bangunan mewah pencakar langit yang menjulang tinggi, gagah dan kokoh.
"Kita nginep disini?" tanya Yayang.
"Iya, kenapa?, kamu satu kamar sama adek. Gak apa-apa, kan?"
"Gak apa apa, aku malah Seneng kalo ada temennya" jawab Kahyangan dengan senyum yang selalu menjadi candu untuk Bumi.
"Gadis pintar" puji pemuda itu sebelum akhirnya mereka turun dari mobil.
Semua kembali berkumpul di lobby hotel yang sudah di sterilkan tiga puluh menit sebelum sang pemilik datang.
"Kamar kita ada ada di lantai biasa, kecuali kamar kakak ya" jelas Reza, ia menggelengkan kepalanya saat melihat sang putra bagai cicak yang terus menempel pada istrinya.
TRIIIIIING..
Pintu lift terbuka, kini saatnya semua berpencar kedalam kamar masing-masing, begitu pun Kahyangan dan Bumi.
"Aku masuk ya sayang" ucap Kahyangan saat Bumi mengantarnya sampai depan pintu.
"Iya, bersihkan dirimu lalu istirahat" pesan Bumi.
"Kamu juga ya" balas Yayang.
Bumi mencium kening Kahyangan sebelum gadis itu akhirnya hilang dari balik pintu.
.
.
.
"Dek, mau kamu atau kakak duluan yang mandi?" tanya Yayang pada si bungsu yang duduk di salah satu sofa.
"Kakak dulu, aku capek" jawabnya lemas.
"Mau kakak ambilkan minum?" tawar Yayang saat melihat calon adik iparnya itu begitu lemah.
" Gak usah, Makasih, kak"
Kahyangan hanya mengangguk, lalu bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Tak butuh waktu lama kini ia sudah keluar dengan pakaian lengkapnya, piyama stelan polos berwarna biru Dongker sudah membalut tubuh tinggi semampainya, di usianya yang sudah menginjak dua puluh tahun ia memang terlihat begitu dewasa, Sangat serasi dengan Bumi yang cenderung pendiam dan dingin.
Gadis itu memang lebih tua satu tahun lebih dari si kembar jadi jangan salah jika Sikapnya jauh lebih ramah dan tenang.
Kahyangan tersenyum saat melihat Cahaya justru sudah terlelap dengan nyenyak nya tanpa mandi lebih dulu, ia hanya berganti pakaian dengan model dress piyama bermotif kartun kucing.
"Baru mau di ajak ngobrol malah udah mimpi" Kekeh Kahyangan yang berdiri di sisi tempat tidur.
Tubuhnya tersentak kaget saat merasa ada tangan melingkar di perut ratanya.
"Ngobrolnya sama aku aja" bisik Bumi.
Kahyangan langsung memutar tubuhnya agar keduanya bisa saling berhadapan.
"Kok disini?" tanya Gadis itu yang sudah mengalungkan tangannya di leher sang kekasih.
"Kangen, kangen banget"
"Kalo mau bohong, harus banyak belajar, Bu" ejek Yayang yang merasa gemas dengan wajah sendu Bumi jika sedang bermanja padanya.
"Aku gak bohong, aku beneran kangen" tegasnya yang lalu membawa kahyangan ke balkon Hotel.
"Kita pacaran dulu sebelum tidur" kekeh Bumi saat mereka sudah ada di bawah langit malam dengan hanya ada beberapa bintang yang menemani bulan purnama.
"Bagus banget" gumam Kahyangan dengan mendongakkan wajahnya ke langit.
"Hem, iya. Apalagi kalo ada kamu"
Kahyangan menoleh lalu mencubit pipi Bumi yang sedang tersenyum menggoda padanya.
"Mulai deh, diem diem pinter gombal juga" ejek Kahyangan yang sudah tersipu malu.
"Ya ampun, apa perlu bukti?"
Tanpa menunggu jawaban dari kekasihnya itu, ia langsung menarik tubuh Kahyangan dalam pelukannya. perlahan namun pasti bibirnya kini kembali mendarat sempurna lagi di bibir ranum pemilik hatinya.
Rasa manis bercampur hangatnya nafas sang kekasih kini seakan menjadi candu baginya.
Bumi terus menyesap lembut daging kenyal itu penuh dengan perasaan.
.
.
.
DRRRRRT
getaran ponsel Kahyangan membuat ciuman mereka mau tak mau harus berhenti.
" Siapa?" tanya Bumi.
.
.
.
.
.
"Hujan!"
❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️***
Ada apa dengan pengantin baru itu? 🙄🙄
Jawabannya ada di novel Air Hujan ya.. up jam 7 pagi ini..
Bumi itu babang Reza versi Romantis.🤭
Tapi Bumi agak nakal dikit hahaha 🤪
Udah 3x rujak bibir ya kak 😘😘
Sekali lagi begitu ntar gue kasih baskom 🤣🤣🤣🤣🤣
Like komen nya yuk ramai kan ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Adzril Alfarizqi
sisi lain dari Bumi diam diam tapi gimana gitu kalo udah bersama yayang lupa batasan langsung nyosor aja
2023-03-26
0
💜jiminaa💜🐣
terpksa aku blik kesini dulu pen tau kisan umi abi seblum lnjut gala dan ara. 😍
2022-11-27
0
Susan Handayani
s Bu g boleh ketemu ma s ya"ng nyosor trs 😋😋😋
2022-09-21
0