🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Jangan di lepas! kamu cantik memakai itu...
Kahyangan tak berani menoleh karna ia sudah hafal betul suara siapa yang di dengarnya itu.
"Yang" panggil Melisa.
Dengan degup jantung yang berdetak berpuluh-puluh kali lipat akhirnya gadis itu memberanikan diri menoleh, memutar tubuhnya agar bisa saling berhadapan dengan ibu dari kekasihnya itu.
"Mah.." balasnya lirih bahkan hampir tak terdengar.
"Bumi mana?, kok sendiri?" tanya Melisa pada gadis masih menunduk.
"Ada temannya di lobby, Mah. Aku duluan kemari" jawab Kahyangan, ia benar-benar tak berani menatap Melisa.
"Oh, ya udah yuk, masuk" ajak wanita itu sambil menggandeng tangan mulus kekasih anak keduanya.
Kahyangan yang sudah nampak pucat, tubuh lemas bagai tak bertulang saat Melisa membawanya masuk kedalam apartemen, bahkan langkahnya begitu gontai seakan tak mampu menompang dirinya sendiri.
"Mama potong kuenya dulu" ucap Melisa saat keduanya langsung masuk kedalam dapur.
Kahyangan menarik satu kursi untuk ia duduk karna keringat dingin sudah ia rasakan.
"Kamu mau yang coklat atau keju, Yang?" tanya Melisa.
"Apa aja, Mah" sahutnya dengan nada getir.
"Hem, harus mama gak tanya karna mama tau keju adalah kesukaan gadis Kesayangannya Bumi" goda Melisa, ia cukup peka tentang perubahan sikap Kahyangan hari ini yang tak biasa.
"Sayang..." Melisa meraih tangan dingin Kahyangan, si cantik yang selalu ia banggakan di depan banyak orang sebagai calon menantu keduanya.
"Kenapa?, jangan bersikap seperti ini, mama sedih Lo" Rajuk Melisa yang langsung membuat kahyangan mendongakkan wajahnya.
"Mah.. maaf!" ucapnya sambil terisak, tangisnya justru pecah saat Melisa malah memeluknya dengan perasaan penuh kasih sayang.
"Yayang gak ada maksud bohongin mama, Yayang gak maksud begini, Mah"
Melisa hanya bisa menghela nafas sambil mengusap punggung Kahyangan yang terus berguncang karna tangisnya, ia biarkan gadis cantiknya itu mengutarakan apa yang ia sembunyikan selama ini.
"Mama pantas marah sama Yayang, Yayang siap buat ninggalin Bumi, mah" lirihnya lagi, Mata lentiknya kini terlihat merah dan sembab.
"Mama gak akan lakuin itu, kalian yang menjalani kalian juga yang merasakan, tugas kami sebagai orang tua hanya mendoakan mu dan Bumi, jika kalian berjodoh tentu itu Sangat membahagiakan, itulah yang mama harapkan tapi jika kalian tak harus bersama, Kamu akan tetap menjadi anak mama" ujar Melisa menenangkan Kahyangan.
"Yayang takut, Mah. takut buat lepas Bumi. Yayang sayang Bumi, Yayang sayang mama" gadis itu masih saja terus terisak, siapapun yang mendengarnya pasti akan ikut larut dalam kesedihannya.
"Lepaskan perlahan jika kamu tak sanggup sekaligus" pesan Melisa.
Hubungan yang sudah hampir satu tahun tapi belum juga mendapatkan jalan tengah bagaimana baiknya, Sepasang kekasih itu sangat egois tetap mempertahankan keimanan mereka masing-masing.
Tak ada yang mau mengalah, mereka hanya berserah sambil menunggu mungkin ada keajaiban datang memberi jalan pada kisah percintaan mereka.
Kahyangan yang sudah sangat dikenal sebagai anak Tuhan yang baik, tak pernah absen ibadah meski tugas kuliah dan kegiatan sosialnya begitu banyak sampai ia harus menguras waktu, pikiran dan tenaga.
Begitupun dengan Bumi, semakin dewasa ia semakin menjadi sosok pemuda yang lebih baik, ia yang tak pernah salah memilih pergaulan dan teman tentu membuat ia masih aman pada jalurnya.
"Semakin ku genggam, semakin aku lelah, Mah" derai air mata terus membanjiri wajah cantik oriental kahyangan.
Keduanya kini saling memeluk lagi, hanya terdengar isak tangis antara Melisa dan Kahyangan tanpa mereka sadari.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bumi yang sedari tadi berdiri di balik dinding pun menitikkan air matanya.
💕💕💕💕💕💕💕💕
Nangis lagi 😓😓😓
Sini Bu, gue jual tissue Banyak nih..
Apa mau gue Elap sama ujung daster?
,Like komen nya yuk ramai kan ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Lulu embul
Kayanya kudu stok tissue yg banyak buat cerita buni ama khayangan 😭😭😭
2024-03-25
0
Ragil Saputri
sini Bu pelulan ma gue
2023-06-24
0
Caca Melvin
nyesek gue 😭
2023-03-26
0