💗💗💗💗💗💗💗💗💗
Usai membicarakan soal hubungannya dengan sang mama, keduanya pun memutuskan untuk pulang.
Dalam benak anak itu kini tak ada lagi beban yang ia pikul selama hampir satu tahun lamanya ia menyembunyikan kenyataan yang ada.
Semua bagai hembusan angin yang terbang begitu saja saat wanita yang kini masih bersamanya itu tak mempermasalahkan perbedaan yang sedang ia dan sang kekasih jalani.
"Mama terlanjur menyayanginya, kak" lirih Melissa, pandangannya kosong menatap jalan di depannya.
"Aku tahu, Mah. itu yang juga membuat ku sulit melepasnya" jawab Bumi tak kalah lirih bahkan ada helaan nafas berat yang ia hembuskan.
"Jangan ambil dia dari Tuhannya" pesan Melisa yang membuat Bumi langsung menoleh.
"Mah..."
Bumi menepikan mobilnya di pinggir jalan karna ada satu tetes air mata yang jatuh dari manik mata sang mama.
"Kak, dia anak baik. Tuhanpun pasti sangat menyayanginya mungkin lebih dari kamu mencintai Yayang selama ini. Dia lebih lama mengenal Tuhannya dibanding kamu, sayang" ucap Melisa memberi peringatan yang justru seakan menampar Bumi.
"Boleh aku bertahan?" tanya Bumi dengan memohon.
"Biarkan Tuhan yanh menjawab, Dia adalah takdir atau hanya sekedar hadir" jawab Melisa dengan senyum yang langsung bisa menghangatkan hati Bumi.
Pemuda itu hanya mengangguk, ia kembali menyalakan mesin mobilnya untuk meneruskan jalan pulang.
Kembalinya ke apartemen, Bumi langsung masuk kedalam kamar hatinya begitu bimbang antara melepaskan atau melanjutkan kisah yang ia sendiri sudah tahu tetap akan berujung Perpisahan.
.
.
.
"Dari mana sama Bumi?" tanya Reza saat keluar dari kamar mandi, pria itu baru saja pulang dari kantor lepas makan malam.
"Abis makan di cafe kakak" sahutnya sambil memijit pelipisnya.
Reza yang tahu akan hal itu langsung datang menghampiri meski masih memakai handuk sebatas pinggangnya.
"Ada yang di bicarakan sama kamu?" tanya Reza langsung yang mulai merasa curiga.
"Iya," jawabnya sambil mengangguk.
"Apa?" Reza yang semakin penasaran menggenggam tangan KHUMAIRAHnya.
"Yakin mas Reza gak tahu?,. kayanya selama ini cuma aku yang gak tahu masalah yang sedang dihadapi anakku, Mas. Aku yang terlalu bodoh atau kalian yang begitu pintar menyembunyikannya dariku?" ucap Melisa dengan ketus serta sorot mata tajam.
"Bukan begitu, sayang"
"Apa?, Masalah seperti ini harusnya kita rundingan dari awal, Mas. kenapa saat mereka sudah semakin dekat dan aku semakin menyayangi Kahyangan, aku baru tahu?" Melisa benar-benar kecewa dengan hal ini, ia bagai tak di anggap untuk mencari solusi untuk putra kebanggaannya itu.
"Bumi yang mau bilang sendiri sama kamu, aku bisa apa?, anak itu sudah besar dan tahu mana yang harus ia lakukan, Ra" Reza mencoba memberi pengertian agar sang istri tak lagi emosi, ia takut Melisa harus sakit dan berakhir di rawat.
"Lalu kita harus apa?, aku gak tega bilang kalo mereka harus pisah. Tapi ini akan sulit akhirnya, Mas"
Wanita itu akhirnya menangis, Reza hanya bisa memeluknya dengan erat di atas dada bidang polosnya.
Hatinya pun ikut terluka jika mengingat tentang hubungan putra keduanya itu yang tak semulus anak pertamanya.
"Kita coba bicarakan lagi dengan mereka, Aku tahu kalau masalah ini bagai bom waktu yang siap kapanpun meledak, kita hanya menunggu perpisahan itu terjadi" ucap Reza pasrah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku tak ingin cinta malah mengalahkan iman mereka, Mas...
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Kawin ma anak gue aja Bu.. masih perawan asli seiman dari Masih perut..
Dp in aja dulu sini 🤭🤭🤭🤭
Like komen nya yuk ramai kan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Nurjannah Rajja
Bungkus thor🤣🤣🤣🤣
2023-06-09
2
sherly
keluarga Reza dan Melissa salah satu keluarga halu Ter.. baik, romantis, solid, kaya, gokil.. apalg KL dah rapat org ganteng beneran kacau
2023-02-16
0
Susan Handayani
moga" yg baca novel ini ada yg baru menikah jd lah ortu yg bijak oke 👌👌👌
2022-09-22
0