WaktuĀ sudah menunjukan pukulĀ 12 malam,Ā Kirania tak kunjungĀ datang,Ā Gaby sudahĀ beberapaĀ kaliĀ menghubungiĀ Juw,Ā namunĀ baik sekretarisĀ Juw atampun Devano tidakĀ ada satupunĀ yangĀ datang. Hal ituĀ membuatĀ Indira kesal.Ā Berulang kali juga Indira menghubungi Devano namunĀ ponselnya tidakĀ aktif,Ā Devano sengaja mematikan nya.
JamĀ kinaĀ sudahĀ menunjukan pukulĀ 00:01 dini hari,Ā namunĀ Kirania masihĀ belumĀ sadarkan diri.Ā di saatĀ Indira dan Geby tengahĀ pergi, Juw datangĀ seorangĀ diri,Ā dan di dalam hanya ada pemudaĀ itu yangĀ kebetulanĀ sedangĀ memeriksa keadaan Kirania.
Juw masukĀ begituĀ saja. " Bagai mana keadaan nya?," tanyaĀ Juw.
" SiapaĀ ada?," tanya sangĀ dokter.
" Aku akanĀ membawa ke rumah sakitĀ besar, siapkan surat-surat nya."Ā perintahĀ Juw.
"Maaf,Ā saya tidak tauĀ siapaĀ anda,Ā jadi lebih baikĀ anda tungguĀ orangĀ yangĀ bertanggung jawabĀ akan pasienĀ saya."
"Tuan Juw,Ā anda datang." Geby datangĀ di saat seorangĀ diri. " Maaf dok,Ā iniĀ sekretarisĀ majikanĀ saya." jelasĀ Gaby.
" Aku sudahĀ menghubungiĀ ambulan,Ā aku akan pindahkan Nyonya ke rumah sakit." jelasĀ Juw.
"Ba baik Tuan." bersiapĀ membereskanĀ barangĀ milikĀ Kirania.
"Tuan Juw,"Ā panggil Kirania, lirih.
"Nyonya,Ā NyonyaĀ sudahĀ sadar." Gaby tampakĀ senang.
"TidakĀ perluĀ membawakuĀ ke rumah sakit,Ā bawa aku pulangĀ saja,Ā aku baik-baik saja," pinta Kirania
"Sepertinya Nyonya masihĀ butuhĀ perawatan,Ā Nyonya harusĀ dirawat." jelas Juw.
"Tidak,Ā aku baik-baikĀ saja,Ā aku hanyaĀ butuh istirahat,"
"Bagaimana Dok," Juw bertanya.
" PasienĀ sudahĀ bolehĀ pulang, tapiĀ dia belumĀ bolehĀ kecapekanĀ dan stres,Ā hal iniĀ bisa membahayakanĀ kandungan nya."
" Kandung?," ulangĀ Juw.
"Ia Tuan,Ā NyonyaĀ hamil," jelasĀ Gaby , antusias.
"Ha- hamil." Kirania terkejutĀ saat mendengar hal itu.
" Iya Nyonya, anda hamil, sekarangĀ nyonyaĀ tidak kesepian lagi."
Kirania menangis,Ā entahĀ tangisĀ bahagiaĀ atau apa,Ā yangĀ jelas Kirania menangis mendengarĀ kabar baik itu.
"Juw, kenapaĀ cuma kamuĀ yangĀ datang?, mana Devan?,"tanya Indira yangĀ baruĀ saja datang.
"Bagaimana Nyonya,Ā anda akan pulangĀ atauĀ saya pindah ke rumahĀ sakitĀ denganĀ fasilitasĀ yangĀ memadai?," tanya Juw.
" Kita pulang." Jawab Kirania.
" TapiĀ Rania,Ā kamuĀ baru saja sadar,Ā kamuĀ masihĀ butuhĀ penanganan dokter."Ā cegah Indira.
" Dira sayang,Ā di sana kan ada mas Devan,Ā kalauĀ ada apa-apa dia pastiĀ merawat ku."
"Devan kamu bilang!?, Devan!?," tegasĀ Indira kesal. "Katakan padaku,Ā apa Devan memperlakukanmu denganĀ baik?," tanya Indira sedikit mendesak
" Tentu,Ā Mas Devan mencintaiku,Ā tentuĀ dia memperlakukanĀ denganĀ baik,"Ā jawab Kirania, menutupiĀ apaĀ yangĀ sebenar terjadi.
" Rania jawab yangĀ jujur!," tegas Indira. " Jangan berbohongĀ padaku." desak Indira.Ā " Rania, kamuĀ menikahĀ denganĀ Devan ituĀ ada campur tanganĀ dariku,Ā jadiĀ aku jugaĀ berhakĀ tahu apaĀ yangĀ terjadiĀ denganĀ mu,Ā aku sangatĀ bersalahĀ kalauĀ hal burukĀ terjadiĀ padamuĀ tapiĀ aku tidakĀ tau apa-apa tentangĀ mu." Indira masih berusahaĀ untukĀ membujuk Kirania untukĀ mengatakanĀ apaĀ yangĀ terjadi.
" Dira, kamuĀ benar,Ā tapiĀ aku adalahĀ istriĀ Mas Devano. Dalam rumahĀ tanggaĀ istriĀ ibaratĀ sebuahĀ pakaianĀ untuk sang suami,Ā dan fungsiĀ pakaianĀ adalah melindungiĀ hal yangĀ tidakĀ selayakĀ si dilihatĀ olehĀ orangĀ lain, ItulahĀ fungiĀ seorang istriĀ di dalamĀ rumahĀ tangga menutupiĀ keburukan sang suamiĀ sekecilĀ apapun.
KalauĀ aku menceritakan masalahĀ rumah tangga ku denganĀ orangĀ lain,Ā sama saja aku melucuti kehormatan suamiĀ ku, apa lagi kamu tahuĀ siapa mas Devan.Ā jadi, aku harusĀ sangat berhati-hatiĀ dalam bertindak.
Indira, aku mohon,Ā tolongĀ ngertiin posisi aku,Ā kamuĀ akan tahu dan merasakan nya nantiĀ saat kamuĀ menikah." jelas Kirania panjang lebar.
MendengarĀ hal itu,Ā Indira tak lagiĀ bisaĀ bicara apa-apa lagi, ia merasaĀ bersalahĀ akan apa yangĀ terjadiĀ pada sang sahabat,Ā karenanya ia menjadiĀ sepertiĀ ini. meskiĀ Kirania tidakĀ mengatakanĀ apa-apa tapiĀ Indira tahu kalauĀ Kirania mengalamiĀ tekananĀ batin seperti yang dikatakan Dokter.
Indira marasa bersalah, berjalanĀ keluarĀ dariĀ ruangĀ perawatan Kirania.Ā Indira yang kesalĀ ia lampiaskanĀ denganĀ mencubitĀ pinggangĀ JuwĀ denganĀ kuat saat ia melintas di dekat Juw. JuwĀ diam dan hanyaĀ menahanĀ rasa sakit itu.
"NyonyaĀ yakinĀ akan pulang?," tanyaĀ Juw.
"Yah,Ā aku yakin,Ā kita pulangĀ sekarang."
" Baik Nyonya, Dokter,Ā siapkan berkas nya." pintaĀ Juw.
" Baik,Ā saya akan siapkan semuanya.
SembariĀ menunggu DokterĀ mengurusĀ berkas yangĀ dibutuhkan,Ā Gaby membantuĀ Kirania untukĀ bersikap,Ā mengganti bajuĀ pasienĀ denganĀ bajunya sendiri. SedangkanĀ JuwĀ keluar menungguĀ di luar.
JuwĀ melihatĀ Indira dudukĀ di ruangĀ tunggu, ia tampakĀ masihĀ kesel.Ā JuwĀ mendekatĀ dan dudukĀ di sebelahĀ nya.
"Kau marah?," tanyaĀ Juw.
Indira menatap tajam Juw.
" Seeetttt janganĀ marah-marahĀ ini klinik."Ā cegahĀ Juw,Ā sebelumĀ Indira melakukanĀ apaĀ yangĀ akan dia lakukan.
"Juww,"Ā rengekĀ Indira.
" Maaf,Ā dia adalahĀ bos ku,Ā dan aku hanyaĀ bawahan."Ā mencubitĀ gemas pipiĀ Indira laluĀ pergi.
MelihatĀ hal ituĀ Indira semakinĀ kesal.
Dalam perjalananĀ pulang,Ā Kirania tampakĀ bahagia,Ā di berharapĀ Devano akan senangĀ denganĀ kabarĀ akan kehamilanĀ nya dan lebihĀ peduli denganĀ nya.Ā naumĀ senyumĀ ituĀ hilangĀ saat pikiranĀ negatifĀ melintasĀ di benak nya.Ā HatiĀ Kirania tak menentuĀ antara senang atau sedih,Ā yangĀ jelasĀ apapun yangĀ terjadiĀ ia akanĀ merawatĀ dan menjagaĀ kandungan nya apapunĀ yangĀ terjadi.
"Aku sendiri yang akan memberi tau Mas Devan, janganĀ ada yangĀ memberi tahu nya, aku akan memberiĀ di kejutan." pinta Kirania.
" BiakĀ Nyonya," jawabĀ Juw .
"Iya Nyonya." jawabĀ Gaby.
Sesampai di mansion,Ā Kirania langsungĀ di pergiĀ ke kamarĀ untukĀ beristirahat,Ā denganĀ dibantuĀ Gaby dan beberapaĀ pelayanĀ lainnyaĀ yangĀ sebelumnyaĀ sudahĀ di beriĀ tau Gaby kalau merekaĀ akanĀ pulang.
Di kamar Kirania.
Kirania langsungĀ beristirahat,Ā ia merasaĀ masihĀ sedikitĀ pusingĀ dan lemah.
"Nyonya,Ā apaĀ nyonyaĀ butuhĀ teman?," tanyaĀ Gaby.
" TidakĀ perlu,Ā kalianĀ bisaĀ kembali ketempat kalian. istirahat lah,Ā kalianĀ pasti lelah."
" BaikĀ Nyonya,Ā kalauĀ ada apa-apa hubungiĀ saya." pintaĀ Gaby.
" Iya, aku akanĀ baik-baikĀ saja,Ā kalianĀ bolehĀ pergi."
"BaikĀ Nyonya."
Gaby dan lainnyaĀ meninggalkan Kirania seorangĀ diriĀ di kamar nya.
Air mataĀ Kirania tumpah sesaatĀ Gaby dan laginnyaĀ pergi,Ā ia masihĀ tidakĀ tahu harusĀ bahagiaĀ atauĀ senangĀ akanĀ kehamilan nya.
" Sayang,Ā maafkan mama, kamu hadirĀ di saat mama belumĀ bisaĀ membuatĀ papa mencintai mama,Ā tapiĀ mama yakinĀ cepat atau lambatĀ papa akan sayang sama mama,Ā dan mungkinĀ denganĀ adanyaĀ kamu papa akan sayang sama mama. maaf sayang,Ā mama memanfaatkanmu untukĀ merebutĀ hatiĀ papa."
Kirania menyuapĀ lembut perut nya yangĀ masih datar.Ā ia berusahaĀ untukĀ memejamkan mata nya,Ā namunĀ ia tidakĀ bisa. MerasaĀ sulitĀ tidur,Ā Kirania bangkit, merahĀ sesuaiĀ yangĀ ia simpanĀ di laciĀ nakasĀ palingĀ bawah. sebuahĀ foto-foto masa kecil nya bersamaĀ Devano. Kirania tersenyumĀ bahagiaĀ melihatĀ momenĀ kebahagiaanĀ saatĀ bermainĀ lumpurĀ bersamaĀ Devano dan berakhir kenaĀ omel ibu nya Devano yangĀ kebetulanĀ ikutĀ menjemputĀ Devano di kediamanĀ Kirania.
Flashback on.
"Nia, Devan!,Ā apaĀ yangĀ kalianĀ lakukan!!," pekikĀ ibuĀ Devano.
Mendengar teriakanĀ NyonyaĀ wijaya,Ā keduaĀ orangĀ tuaĀ Kirania keluarĀ dari dalamĀ rumah.
"Allahu Akbar Kiraaan!!, kamuĀ ajak main apa Devan nya," pekik ibu kiran.Ā ibu kiranĀ meraihĀ rantingĀ bunga liarĀ sebesar ibu jari dan siap memukulĀ Kirania.
"AmpunĀ bu ampun!!," Kirania lariĀ menjauhiĀ ibu nya.
"Sini kamu!, dasar anak nakal!!,"
"Maaf bu!!, maaf." kiranĀ terusĀ berlari.
Kirania dan Devano bermainĀ lumpurĀ kolamĀ milikĀ tetangga,Ā dan pas pulang merekaĀ kepergokĀ NyonyaĀ wijayaĀ yangĀ baru saja datang. tuba keduanyaĀ penuhĀ lumpurĀ dari kepalaĀ hinggaĀ kaki,Ā hanyaĀ mataĀ yangĀ terlihat.
Flashback off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
@sulha faqih ayshaš
yah semoga Devan berubah akan kehamilan kiran
2022-01-24
0
Lenkzher Thea
Lanjut kaka thor šā¤
2021-11-21
0
Pe_na
Boom like mendarat... semangat terus Thor, di tunggu Updatenya terbarunyaššššš
2021-11-21
2