Abraham terbangun, namun istrinya yg bisa bangun pagi kini masih tertidur,"Sepertinya, ia lelah"Abraham segera menggambil hpnya,
"Ternyata sudah jam 5.48"Abraham segera turun dari ranjang lalu segera menuju kamar madi,Pada saat ia asik mandi tiba-tiba terdengar ketukan pintu yg keras dari luar yg membuat Abraham segera memakai handuknya ,Pada saat di buka ,Windi langsung masuk dan mebuka penutup kloset , Abraham yg kawatir langsung menghampiri Windi dan mengelus elus punggungnya pelan,"Apa kamu merasa mual?",Windi mengangguk pelan, namun kembali memuntahkan cairan bening,
Abraham masih senang tiasa mengelus punggung Windi sampai rasa mulnya sudah mendingan,"Mau ke rumah sakit lagi???",Windi menggeleng,Abraham pun segera mengangkat Windi lalu membawa ia keluar dari kamar mandi, dan membaringkan dia di ranjang ia mengganti pakaiannya sembentar lalu kembali pada Windi,
"Kamu istirahat aja ,nanti jam 9 kita berangkatnya".
"Bagai mana dengan persiapan kita, seperti pakain, dan barang linnya?".
"Tenang saja, nanti ku suruh bik ijah aja yg siapin".
"Aku aja yg siap pin".
"Tapi kamu lagi hamil,apa lagi tadi kamu muntah-muntah, pasti menguras tenaga mu, belum lagi kita ke Jepang".
"Ini kan salah satu tugasku sebagai istri, jadi harus ku laksanakan".
"Gak,nanti babynya kenapa-napa kayak mana???".
"Tenag saja, aku akan berhati hati.Boleh kan".Setelah berpikir berberapa lama akhirnya Abraham mengiyakan Windi,Ia segera turun dari ranjang dan segera masuk ruanggan pakaian dan menyiapkan semua keperluan mereka di jepang,Tiba-tiba terdengar suara barang pecah dari ruang ganti baju sontak abraham yg tadinya berbaring di ranjang sambil memainkan hpnya langsung meninggalkan hpnya, dan berlari ke ruang ganti baju,Abraham melihat Windi yg masih berdiri dengan wajah panik melihat Abraham dan di depanya nya terlihat botol parfum Abraham yg baru di beli berberapa hari lalu pecah.
"Maaf kan aku",Tanpa sadar Windi langsung menduk dan mengumpulkan kepingan kaca parfum yg pecah itu, dan karna Windi memungut pecahan tadi dengan gemetar jadi tak sengaja tanganya tersayat hinga berdarah, Abraham langsung menghampiri Windi ,Ia yg ketakutan menutup matanya karna takut di marahi, namun yg terjadi malah Abraham mengangkatnya yg membuat Windi membuka matanya,Terlihat wajah Abraham yg panik sambil membawa Windi ke ranjang,Abraham pun menyandarkan tubuh Windi di ujung ranjang lalu dengan segera ia menggambil kotak P3K dan mengobati tangan Windi.
Sontak Windi menangis lalu berkata,"Maaf hik,maafkan aku karna kecerobohan ku hik".
Abraham terdiam lalu menatap Windi,
"Kamu gak salah kok,aku yg salah"Abraham pun segera menutup luka Windi dengan perban.
"Maaf kan aku hik, karna aku bodoh parfum yg kamu beli berberapa hari lalu pecah hik"Abraham yg sudah selesai mengobati luka istrinya kembali menatap istrinya itu lalu di hapusnya air mata Windi,"Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, Lagi pula parfum yg kamu pechkan tadi Parfum Panhaligon's Sartorial yg harganya cuman 4 juta doang kok".
"Tapi kan 4 juta itu banyak".
"Itu gak banyak ,kamu tau gak parfum yg paling jarang aku gunakan, yg ku pagai cuman pas lagi ada acara penting saja ,yg ada di kotak kaca yg berada di dalam ruangan pakaian.".
"Kalok yg itu berapa harganya??".
"Tidak terlalu mahal, cuman 14 m saja".Sontak Windi terkejud, "Jadi jika suatu hari parfum itu pecah karna ku ,apa kamu akan marah??".
"Tentu saja aku tikakan marah ,lagi pula kamu dan si kembar lebih berharga dari pada harta di dunia ini".Abraham tersenyum menatap Windi,Guma Windi dalam hati 'Jika saja setatus ini bukan kontrak, mungkin aku menjadi wanita yg paling beruntung mendapatkan mu.'Windi membalas senyuman Abraham, lalu mereka berpelukan .
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments